Home / Blog / Business & Economy

Inilah Macam-macam Pinjaman Karyawan yang Wajib Diketahui

karyawan meminjam uang
Daftar isi
Mode

Di tengah-tengah fenomena talent war seperti saat ini, penting bagi perusahaan untuk mempertahankan karyawannya. Salah satu strategi retensi yang bisa dilakukan perusahaan adalah memberikan fasilitas keuangan, seperti pinjaman karyawan.

Menurut PwC Employee Financial Wellness Survey di tahun 2022, 76% karyawan lebih tertarik kepada perusahaan yang peduli dengan kesejahteraan finansial mereka

Di sini, pinjaman karyawan menjadi bentuk kepedulian perusahaan sebagai pemberi kerja, sekaligus cara agar karyawan merasa betah bekerja dengan keuangan yang sehat.

Dalam menyediakan pinjaman, tentunya penting bagi perusahaan untuk mengetahui jenis pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan serta pengelolaan pinjaman yang aman.

Pada artikel ini, Mekari akan membahas jenis pinjaman karyawan yang tepat dan tata cara pemberian pinjaman secara aman. Simak pembahasannya.

Jenis-jenis Pinjaman Karyawan

Pinjaman ada beragam jenisnya. Berikut adalah daftar jenis-jenis pinjaman terhadap karyawan:

1. Pinjaman Karyawan Langsung

Beberapa perusahaan biasanya menawarkan pinjaman langsung kepada karyawannya. Pinjaman langsung tersebut dapat berupa pinjaman berjangka dengan bunga atau pun tanpa bunga.

Dalam pemberian pinjaman langsung ini, perusahaan tentunya harus hati-hati. Sebelum dananya diberikan, perusahaan harus menetapkan prasyarat tertentu. 

Misalnya, pinjaman hanya dapat diberikan kepada karyawan dengan status, lama bekerja, dan level jabatan tertentu.

2. Kasbon

Salah satu fasilitas keuangan lainnya yang diberikan oleh perusahaan adalah kasbon. Pada sistem akuntansi, kasbon seringkali masuk ke kas perusahaan baik berupa cash advance atau kas besar.

Dalam penerapannya, kasbon diambil dari hak gaji karyawan. Jadi, dananya bersumber dari gaji karyawan yang kemudian pembayarannya akan dipotong berkala pada gaji-gaji berikutnya.

Perbedaan antara kasbon dan pinjaman langsung terletak pada pemberian bunga. Kasbon tidak disertai bunga sama sekali.

Baca Juga: 4 Alternatif Pinjaman Karyawan Tanpa Jaminan Selain Pinjol!

3. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Berdasarkan Indonesia Consumer Sentiment Report H1 2022 oleh Rumah.com, 40% orang Indonesia, termasuk karyawan perusahaan, tidak mampu mengumpulkan DP rumah.

Maka dari itu, KPR menjadi jenis pinjaman yang sering diminta karyawan. Biasanya, karyawan akan mengajukan KPR ke bank, namun dengan surat keterangan karyawan dari perusahaan sebagai persyaratannya.

Pada pinjaman jenis ini, perusahaan hanya membantu dalam memberikan dan mengisi surat keterangannya. 

Dalam surat tersebut umumnya tertera status resmi, Nomor Induk Karyawan, dan atasan yang bertanggung jawab atas surat keterangan tersebut.

4. Kredit Kendaraan

Kendaraan pastinya menjadi hal wajib bagi karyawan yang bekerja di kantor (WFO) untuk keperluan mobilisasi sehari-hari. Menurut Carsome Survey 2021, 64% orang Indonesia, termasuk karyawan, ingin membeli kendaraan.

Dengan alasan tersebut, kredit kendaraan menjadi pinjaman yang sangat berarti. Sebab karyawan tidak perlu mencari dana ke tempat lain untuk membeli kendaraan yang mereka inginkan.

Sama halnya dengan KPR, kredit kendaraan juga diajukan oleh karyawan ke bank. Lalu, perusahaan hanya membantu untuk memberikan dan membuatkan surat keterangan karyawan.

Baca Juga: Tips Atur Keuangan Karyawan bagi Perusahaan

 

 

Tata Cara Pemberian Pinjaman Karyawan yang Aman

Sebelum memberikan pinjaman, perusahaan harus menerapkan SOP (Standard Operating Procedure) atau aturan peminjaman. Berikut adalah tata cara pemberian pinjaman yang aman:

1. Memeriksa Rekam Jejak Karyawan

Pemeriksaan rekam jejak atau track record karyawan dilakukan untuk memastikan bahwa dana pinjaman jatuh ke tangan yang tepat. 

Perusahaan perlu menghindari karyawan yang memiliki catatan buruk dengan pinjaman. Sebagai konsekuensi atas masalah yang dibuatnya dahulu, karyawan bermasalah tersebut harus ditinjau kembali.

Penting juga bagi perusahaan untuk mengatasi kredit macet karyawan agar karyawan tidak merasakan stres finansial sehingga performa kerja menurun.

2. Membuat Surat Perjanjian

Surat perjanjian pinjaman biasanya akan berbeda di setiap perusahaan. Walaupun begitu, yang terpenting surat perjanjian harus berisi keterangan jelas mengenai jumlah pinjaman, tenor, dan sistem pembayarannya.

Setelah terisi, surat perjanjian harus ditandatangani sebagai bukti kesepakatan. Jika perlu, surat perjanjian juga dapat ditempel dengan materai.

3. Menentukan Batas Maksimal Pinjaman Karyawan

Untuk menentukan batas maksimal nominal pinjaman, perusahaan dapat mengacu pada status karyawan, level jabatan, atau nominal gaji yang diterimanya.

Misalnya, hanya karyawan yang berada pada level manajemen yang dapat meminjam di atas jumlah tertentu.

Baca Juga: Mengelola Financial Wellness Karyawan dengan Employee Loan

Alternatif Pinjaman Karyawan tanpa Mengganggu Arus Kas Perusahaan 

Pinjaman memang menjadi jalan keluar bagi pekerja yang kesulitan finansial. Namun, hal tersebut sebenarnya dapat mengganggu kondisi finansial perusahaan apabila dilakukan dengan intensitas yang tinggi.

Perlu diingat, ketika karyawan mengajukan pinjaman, perusahaan harus menggunakan dana di luar gaji karyawan tersebut. Hal tersebut tentunya dapat mengganggu arus kas perusahaan. 

Misalnya, perusahaan sudah menetapkan dana untuk suatu kebutuhan penting, namun dana tersebut malah teralihkan menjadi dana pinjaman.

Lantas, adakah alternatif dari pinjaman karyawan yang tidak merugikan perusahaan?

Fitur Flex Installment bisa menjadi alternatif bagi karyawan yang kesusahan secara finansial. 

Flex Installment adalah salah satu cara untuk mendukung kesejahteraan finansial karyawan dengan pendanaan yang terjamin dan aman. Dengan fitur ini, Anda dapat mengakomodir kebutuhan pendanaan untuk kebutuhan darurat karyawan.

Dengan Flex Installment dari Mekari Flex, perusahaan tidak perlu mengeluarkan dana tambahan, sehingga arus kas perusahaan pun tetap lancar tidak terganggu. Lalu, hemat administrasi karena pencatatan terkait pemotongan gaji dari pembayaran pendanaan dilakukan secara otomatis dan akan langsung tertera dalam payroll karyawan. 

Perusahaan juga tak perlu takut rugi, sebab saat karyawan mengundurkan diri sebelum pembayaran selesai sepenuhnya, sisa cicilan dapat ditagih langsung ke karyawan. Jadi Anda tidak perlu khawatir apabila karyawan akan kabur dengan dana tersebut.

Jika Anda tertarik untuk menggunakan Flex Installment dari Mekari Flex, Anda dapat mengetahui info lebih lanjut terkait produk dan fitur yang kami miliki pada laman produk.

 

 

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami