Daftar isi
7 min read

Audit Laporan Keuangan: Pengertian, Manfaat, dan Tahapan

Auditor independen sedang melakukan audit laporan keuangan yang bertujuan untuk meninjau kredibilitas laporan keuangan perusahaan

Mekari Insight

  • Audit laporan keuangan membantu memastikan bahwa informasi keuangan perusahaan tersaji secara akurat dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku
  • Proses audit membantu mencegah kesalahan dan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan.
  • Dengan dukungan software akuntansi terintegrasi, perusahaan dapat menyusun laporan keuangan otomatis sehingga proses audit dapat berjalan lebih efisien dan efektif serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Audit laporan keuangan adalah proses penting yang memastikan laporan keuangan perusahaan tersusun secara akurat, transparan, dan sesuai standar akuntansi yang berlaku. Baik bagi bisnis besar maupun UMKM, audit menjadi langkah krusial untuk menjaga kredibilitas di mata investor, pemegang saham, dan pihak eksternal lainnya.

Salah satu tujuan audit laporan keuangan adalah memberikan keyakinan bahwa informasi keuangan yang tersaji oleh suatu perusahaan adalah informasi yang terpercaya dan bebas dari kesalahan material. Dengan kata lain, audit membantu perusahaan menciptakan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan bisnis yang tepat, baik secara internal maupun eksternal.

Proses ini tidak hanya menilai laporan keuangan, tetapi juga mencerminkan seberapa baik sistem pengendalian internal perusahaan bekerja. Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari pengertian audit, manfaatnya bagi perusahaan, serta bagaimana tahapan audit berlangsung secara menyeluruh.

Pengertian dari Audit Laporan Keuangan

Audit laporan keuangan adalah proses untuk mengevaluasi dan memverifikasi laporan keuangan suatu perusahaan. Auditor yang independen perlu menganalisis apakah penyusunan laporan keuangan berjalan secara wajar, akurat, dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Tujuan audit laporan keuangan yang paling utama adalah untuk menyampaikan opini profesional terkait kelayakan dan keandalan laporan keuangan perusahaan. Opini ini membantu membangun kepercayaan pemangku kepentingan terhadap data keuangan yang tersaji dari suatu perusahaan.

Dalam praktiknya, proses audit melibatkan pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti yang mendukung angka-angka dalam laporan keuangan, serta penilaian terhadap sistem pengendalian internal perusahaan. Hasil dari audit ini kemudian tertuang dalam laporan audit yang berisi opini auditor, yang dapat berupa:

  • Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion): Laporan keuangan tersaji secara wajar dalam semua hal yang material.
  • Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion): Laporan keuangan tersaji secara wajar, kecuali untuk hal-hal tertentu dalam laporan.
  • Tidak Wajar (Adverse Opinion): Laporan keuangan tidak tersaji secara wajar.
  • Tanpa Pendapat (Disclaimer of Opinion): Auditor tidak dapat memberikan opini karena keterbatasan bukti atau kendala lainnya.

Melalui proses audit ini, perusahaan dapat memastikan bahwa laporan keuangannya mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya serta memenuhi persyaratan regulasi dan kebutuhan informasi para pemangku kepentingan. 

Tujuan Audit laporan Keuangan

Seperti penjelasan sebelumnya, tujuan utama audit adalah untuk memberikan keyakinan kepada para stakeholders bahwa laporan keuangan perusahaan tersusun secara wajar, akurat, dan sesuai dengan prinsip kerja akuntansi. Melalui proses audit yang independen, perusahaan dapat menunjukkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangannya.

Selain itu, audit juga bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kesalahan atau penyimpangan dalam laporan keuangan, baik sengaja maupun tidak. Dengan demikian, informasi yang tersaji dalam laporan keuangan adalah informasi yang terpercaya.

Maka dari itu, tujuan audit laporan keuangan adalah membantu perusahaan dalam menjaga integritas keuangan serta memenuhi kewajiban hukum yang berlaku.

Baca Juga: Laporan Keuangan Konsolidasi: Konsep, Fungsi dan Cara Menyusun

Manfaat Audit Laporan Keuangan Terhadap Perusahaan

Audit adalah penilaian terhadap suatu entitas (organisasi, perusahaan atau lembaga) untuk memberikan audit independen atau pendapat pihak ketiga atas laporan keuangan yang akurat, lengkap, relevan, dan wajar, atau proses evaluasi. dan sejenisnya sesuai dengan prinsip akuntansi dan peraturan yang berlaku

Adanya prosedur audit laporan keuangan sangat membantu dalam meningkatkan integritas laporan keuangan yang andal untuk kepentingan pihak eksternal seperti pemegang saham, kreditur dan pemerintah. Selain itu, audit dapat mencegah terjadinya kecurangan oleh manajemen perusahaan. Audit memiliki manfaat yang besar. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Menjaga Kepatuhan

Ketika auditor memeriksa data keuangan, mereka memeriksa apakah organisasi bisnis mematuhi semua peraturan perundang-undangan.

Jika suatu organisasi telah melanggar dan gagal mematuhinya, auditor dapat menginformasikan informasi tersebut kepada perusahaan atau pihak yang berkepentingan.

2. Laporan yang Lebih Akurat

Saat melakukan audit, mengidentifikasi risiko salah saji laporan keuangan sebelum menyajikan temuannya kepada pihak yang berkepentingan.

Oleh karena itu, keandalan informasi keuangan yang dilaporkan lebih akurat dan andal.

3. Ketepatan untuk menentukan Laba

Auditor melakukan proses audit dengan cermat dan membantu perusahaan menentukan profitabilitas maupun manajemen laba dengan lebih akurat.

Oleh karena itu, melakukan audit akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat untuk meningkatkan kelancaran bisnis Anda.

4. Menyederhanakan Proses Pinjaman

Lembaga keuangan seperti bank merasa lebih mudah untuk meminjamkan uang ketika laporan keuangan mereka telah melewati proses audit. Hal ini karena laporan yang telah melalui proses audit tentu lebih andal dan kecil kemungkinannya untuk mengalami manipulasi.

5. Mendeteksi Kecurangan

Jika penipuan dapat terjadi di organisasi bisnis Anda, ini dapat dengan cepat terungkap dengan bantuan audit. Auditor selalu melaporkan keuangan perusahaan berdasarkan kredibilitas fakta yang mereka temukan

6. Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis

Karena CPA adalah badan independen, semua pendapat dan saran tidak mewakili keuntungan pribadi. Artinya menjadikan CPA sebagai pihak yang tepat dan ideal untuk melakukan Audit Laporan Keuangan dan memberikan pandangan terkait keuangan untuk meningkatkan sistem bisnis, praktik akuntansi, dan pengelolaan keuangan perusahaan.

7. Membantu Perencanaan dan Penganggaran

Audit laporan keuangan membantu memastikan keakuratan laporan keuangan perusahaan dengan menganalisis semua transaksi yang telah terjadi. Dengan cara ini, Anda dapat melacak setoran dan penarikan Anda secara detail.

Tentunya hal ini memudahkan para pemangku kepentingan untuk merencanakan masa depan, menganggarkan, dan membuat keputusan keuangan yang lebih baik.

Perencanaan dan anggaran keuangan perusahaan dapat dilakukan melalui software rab untuk menyusun rencana pengelolaan keuangan di awal periode tertentu dengan mudah.

Laporan yang Membutuhkan Audit Laporan Keuangan

1. Laporan untung dan rugi

Laporan laba rugi merupakan bagian dari laporan keuangan perusahaan secara keseluruhan untuk suatu periode akuntansi. Audit laporan ini terdiri dari pendapatan periode berjalan dan beban periode berjalan, baik beban operasional maupun non-operasional.

Oleh karena itu tidak mengherankan jika laporan laba rugi dikatakan sebagai yang paling dapat diaudit. Audit laporan laba rugi ini memberikan tolak ukur untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dan menghitung jumlah pajak yang terutang perusahaan.

2. Saldo

Saldo atau Neraca adalah bagian dari Audit laporan keuangan perusahaan dan berisi informasi tentang aset, kewajiban pembayaran kepada pihak terkait dalam bisnis perusahaan, dan ekuitas pada titik waktu tertentu.

Neraca memberikan gambaran tentang aset dan kewajiban perusahaan. Neraca didasarkan pada konsep Aset = Kewajiban + Ekuitas.

3. Laporan arus kas

Laporan arus kas (cash flow) adalah laporan kas dan setara kas yang diterima dan dibayarkan oleh suatu perusahaan selama periode akuntansi tertentu. Dengan kata lain, isi laporan ini adalah catatan keuangan pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama periode waktu tertentu.

Laporan arus kas sangat berguna ketika perusahaan ingin menilai struktur keuangannya (likuiditas dan solvabilitas) dan kekayaan bersih perusahaan. Selain itu, bisnis dapat menggunakannya sebagai strategi adaptif untuk menghadapi perubahan kondisi keuangan.

Sekarang Anda tahu bahwa audit keuangan memainkan peran penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, Anda harus selalu meminta jasa akuntan profesional yang berpengalaman untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan Anda.

Tahapan Audit Laporan Keuangan

Audit laporan keuangan sangat penting dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan kredibilitas pada laporan keuangannya dan untuk memberikan kepercayaan kepada pemangku kepentingan atau pemegang saham bahwa laporan yang disajikan adalah informasi yang andal dan akurat.

Selain itu, audit laporan keuangan bertujuan untuk membantu meningkatkan pengendalian dan sistem internal perusahaan, termasuk manajemen risiko dan tata kelola, sehingga perusahaan dapat bergerak maju ke arah yang lebih baik.

Proses pemeriksaan sendiri memiliki beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh pemeriksa. Di bawah ini adalah langkah-langkah dan tanggung jawab seorang auditor dalam melaksanakan proses audit dalam rangka persiapan audit laporan keuangan atas laporan keuangan suatu entitas.

1. Perikatan Audit

Tahapan pertama dimulai dengan proses evaluasi awal oleh auditor untuk memastikan bahwa tidak ada potensi konflik kepentingan serta bahwa auditor memiliki kompetensi dan independensi yang memadai. 

Setelah itu, auditor dan pihak perusahaan menyepakati ruang lingkup, tujuan, serta batasan audit dalam bentuk surat perikatan resmi. Dokumen ini menjadi dasar hukum pelaksanaan audit dan memastikan pemahaman yang sama antara kedua belah pihak sebelum proses audit.

2. Perencanaan Audit

Dalam tahap perencanaan, auditor mengembangkan strategi dan rencana audit berdasarkan pemahaman terhadap bisnis klien. Kegiatannya meliputi:

  • Menilai risiko audit dan materialitas.
  • Memahami struktur pengendalian internal perusahaan.
  • Menentukan prosedur audit.

Perencanaan yang matang membantu auditor dalam mengalokasikan sumber daya secara efisien dan efektif.

3. Pengumpulan Bukti dan Pengujian Audit

Auditor melakukan pengujian untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat. Jenis pengujian yang dilakukan meliputi:

  • Pengujian Pengendalian: Menilai efektivitas pengendalian internal perusahaan.
  • Pengujian Substantif: Memeriksa transaksi dan saldo akun untuk mendeteksi kesalahan material.

Pengujian ini dapat dilakukan melalui inspeksi dokumen, observasi, konfirmasi, dan prosedur analitis.

4. Pelaporan Audit

Setelah tahapan pengujian, auditor akan menyusun laporan hasil audit yang mencakup:

  • Opini auditor mengenai kewajaran penyajian laporan keuangan perusahaan.
  • Temuan audit yang dapat berupa kesesuaian maupun ketidaksesuaian laporan dengan kriteria audit dan rekomendasi perbaikan jika perlu.

5. Tindak Lanjut Audit

Tindakan korektif adalah tahap akhir dari proses tinjauan keuangan dan biasanya dilakukan pada rapat tertutup. Auditor akan memastikan bahwa semua masalah yang diidentifikasi sebelumnya dapat diperbaiki pada waktu yang tepat.

Jika masalah lain mungkin timbul, auditor akan segera menyelesaikannya dan mendiskusikan penyelesaiannya dengan semua pihak terkait.

Dokumen Yang Termasuk Dalam Standar Audit Laporan Keuangan

1. Catatan Primer Akun-Akun

  • Buku bank yang lengkap dan mutakhir hingga akhir tahun.
  • Arsip tagihan /kwitansi untuk semua item belanja perusahaan
  • Buku kwitansi untuk uang yang telah diterima
  • Pernyataan bank/ slip penyetoran serta buku cek
  • Buku serta catatan slip gaji karyawan perusahaan
  • Bila ada Posting Buku Besar Induk

2. Dokumen Ringkasa dan Laporan Rekonsiliasi

  • Saldo percobaan (ringkasan semua penerimaan dan pembayaran) berdasarkan kategori anggaran.
  • Laporan rekonsiliasi bank
  • Laporan rekonsiliasi kas kecil
  • Lembar catatan persediaan perusahaan

3. Jadwal dan Daftar sebagai Dokumen

  • Jadwal utang
  • Jadwal piutang
  • Jadwal hibah yang dijanjikan
  • Daftar aset tetap.

4. Informasi Lainnya

  • Surat dari bank untuk mengkonfirmasi saldo.
  • Konstitusi organisasi
  • Daftar anggota dewan pengurus/staf
  • Notulensi rapat
  • Perjanjian pendanaan sebagai persyaratan audit Audit Laporan Keuangan

Saat ini, pemeriksaan laporan keuangan atau financial statement merupakan kewajiban bagi semua perusahaan dan wajib pajak yang melakukan kegiatan usaha di Indonesia. Untuk menghindari kesalahan data oleh auditor, Anda dapat menyimpan akun terperinci untuk setiap perusahaan yang Anda operasikan.

Permudah Penyusunan Laporan Keuangan dan Minimalkan Risiko Kesalahan dalam Proses Audit dengan Software Akuntansi

Mekari Jurnal, software akuntansi untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan agar tujuan laporan keuangan lebih mudah tercapai.

Proses audit laporan keuangan dapat lebih efisien jika perusahaan memiliki sistem pencatatan keuangan yang rapi, akurat, dan mudah pelacakannya. Oleh karena itu, penggunaan software akuntansi menjadi solusi yang sangat relevan bagi bisnis modern.

Mekari Jurnal menawarkan bantuan bagi perusahaan dalam menyusun laporan keuangan secara otomatis, real-time, dan sesuai standar. 

Dengan fitur-fitur seperti otomatisasi jurnal transaksi, rekonsiliasi bank, manajemen aset tetap, dan laporan keuangan otomatis, Mekari Jurnal dapat mempercepat proses penyusunan laporan sekaligus meminimalkan potensi kesalahan.

Sistem berbasis cloud juga memungkinkan tim keuangan dan auditor mengakses data kapanpun mereka membutuhkannya, tanpa perlu terhambat lokasi atau waktu. Hasilnya, proses audit bisa berlangsung lebih lancar dan transparan.

Tak hanya itu, Mekari juga menyediakan layanan terintegrasi sebagai solusi untuk tim keuangan Anda secara keseluruhan.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami