Daftar isi
Mode

Cara Membuat Laporan Arus Kas dengan Mudah beserta Contoh

kalkulator dan laporan arus kas perusahaan

Sebagai pemilik bisnis, memahami cara membuat laporan arus kas dan membacanya dengan baik merupakan keharusan. Hal tersebut dibutuhkan agar pemilik bisnis bisa mengevaluasi bisnis yang dijalan, apakah sudah menguntungkan atau belum.

Selain itu, laporan ini juga dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk membuat keputusan bisnis di masa mendatang. Membuat laporan arus kas dapat memberikan informasi yang lebih jelas dan terperinci, simak cara pembuatannya di bawah ini.

Pengertian Laporan Arus Kas

Laporan arus kas / cash flow statement adalah catatan laporan keuangan yang memuat informasi pengeluaran dan pemasukan sebuah bisnis dalam periode tertentu. 

Fungsi dari laporan arus kas adalah untuk menjaga stabilitas keuangan dari seluruh kegiatan transaksi yang dilakukan, sekaligus sumber penerimaan uang kas dan bagaimana perusahaan membelanjakannya.

Laporan tersebut perlu dibuat setiap periode sehingga dapat dievaluasi dengan lebih mudah. Dengan adanya informasi terperinci terkait kas masuk dan keluar, pemilik bisnis dapat mengevaluasi struktur keuangan, termasuk likuiditas, solvabilitas, hingga aktiva bersih perusahaan.

Bukan hanya itu, laporan arus kas juga bisa dimanfaatkan sebagai strategi adaptif untuk dapat menghadapi perubahan keadaan maupun peluang yang didapatkan.

Tujuan Pembuatan Laporan Arus Kas

Perusahaan harus memiliki laporan arus kas lengkap untuk merencanakan bisnis masa depan. Laporan ini mencakup lebih dari sekadar pengeluaran dan pendapatan, termasuk data lain yang penting.

Berikut tujuan pembuatan laporan cash flow.

1. Memeriksa Hubungan Antar Divisi

Perusahaan memiliki beberapa divisi yang perlu diperiksa secara berkala. Laporan cash flow memudahkan pemilik untuk mengecek kualitas hubungan antar divisi dan menjadi dasar perubahan kebijakan.

2. Dasar Pengambilan Keputusan

Laporan cash flow menyediakan informasi penting untuk pengambilan keputusan. Pemilik dapat menggunakan data ini untuk menyusun strategi dan menganalisis kondisi keuangan dengan aplikasi kas.

3. Informasi Pengeluaran dan Pendapatan

Laporan cash flow memuat informasi rinci tentang pengeluaran dan pendapatan, memudahkan analisis dan perencanaan strategi keuangan masa depan.

Manfaat Laporan Arus Kas Bagi Perusahaan

Pembuatan laporan arus kas dapat memberikan beberapa manfaat untuk perusahaan. Hal tersebut tentu akan berkaitan erat dengan penyusunan strategi bisnis di masa yang akan datang. Selain itu, laporan cash flow dapat memberikan beberapa manfaat seperti di bawah ini.

1. Melihat Kemampuan Perusahaan Dalam Berbagai Aspek

Laporan cash flow membantu perusahaan memahami kemampuannya dalam berbagai aspek, seperti operasional. Dengan laporan ini, perusahaan dapat mengetahui kemampuannya membayar gaji karyawan, dividen, dan lainnya.

2. Mengetahui Laba Bersih

Laba bersih diketahui dari arus kas masuk dan keluar yang ada di laporan cash flow.

Semua kegiatan operasional tercatat dalam laporan ini, memungkinkan perusahaan mengetahui pemasukan dan pengeluaran. Hal ini membantu perusahaan mengetahui laba bersih dalam periode tertentu.

Baca Juga: Pengertian, Faktor, Pola, dan Fungsi Manajemen Laba

3. Mengetahui Kemampuan Perusahaan Mengelola Arus Kas

Laporan cash flow membantu perusahaan memahami kemampuan menghasilkan arus kas, penting untuk operasional.

Kas masuk dan keluar menunjukkan kesehatan keuangan perusahaan, membantu menilai kemajuan. Jika belum ada kemajuan, laporan ini bisa digunakan untuk evaluasi.

Laporan cash flow sangat penting bagi perusahaan, memberikan informasi terperinci tentang kondisinya dan menjadi dasar untuk langkah masa depan.

Elemen Penting dalam Laporan Arus Kas

Dalam laporan arus kas, terdapat beberapa elemen penting yang dibuat secara terperinci. Meskipun mungkin saja setiap perusahaan memiliki item yang berbeda, namun umumnya penyiapan dilakukan dengan cara yang sama.

Untuk dapat memahami gambaran secara umum tentang apa saja yang perlu dicari saat menganalisis perusahaan, simak informasi berikut ini.

1. Aktivitas dari Pendanaan

Kategori ini akan masuk dalam laporan arus kas yang aktivitasnya berasal dari pendanaan. Seluruh informasi terkait penerbitan atau pembelian kembali obligasi dan saham perusahaan, serta pembayaran dividen yang dilakukan akan dilaporkan.

Perubahan kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemegang saham di neraca akan dilaporkan dalam aktivitas pendanaan. Beberapa informasi yang terdapat pada laporan ini umumnya digunakan publik untuk keputusan bisnis.

Kegiatan pendanaan berkaitan erat dengan upaya perusahaan untuk meningkatkan model serta memperlancar pembayaran return investor.

2. Aktivitas dari Investasi

Laporan arus kas aktivitas dari investasi merupakan informasi perubahan modal belanja atau capital expenditure (CapEx) dan investasi jangka panjang. CapEx mengacu pada pembelian aset seperti pabrik, properti, atau peralatan.

Sedangkan investasi jangka panjang mencakup seluruh ekuitas perusahaan lain dan instrumen hutang. Item penting lainnya yang bisa ditemukan adalah akuisisi bisnis lain.

Hal yang perlu diingat adalah bahwa perubahan aset jangka panjang di neraca akan dilaporkan dalam informasi arus kas yang termasuk dalam aktivitas dari investasi. Perubahan aktivitas investasi perlu dilaporkan secara berkala pada setiap periode.

Arus kas yang satu ini berkebalikan dengan arus kas pendanaan, dimana perusahaan perlu mengeluarkan anggaran untuk dapat meningkatkan pendapatan.

Beberapa aktivitas yang berkaitan dalam arus kas ini antara lain penyertaan saham, pembelian dan penjualan aset tetap, dan bentuk investasi lain yang memiliki potensi untuk memberikan keuntungan bagi perusahaan di masa mendatang.

3. Aktivitas dari Operasional

Laporan arus kas kategori ini berkaitan langsung dengan aktivitas operasional yang dilakukan dalam periode tertentu. Dalam hal ini, beberapa komponen seperti laba atau rugi bersih akan diikuti dengan penambahan atau pengurangan jumlah tersebut.

Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan laba bersih ke angka arus kas secara total. Kegiatan operasional yang dilakukan untuk bisnis cukup beragam, mulai dari kegiatan produksi, pengiriman produk hingga pengumpulan pembayaran dari para pelanggan.

Arus kas keluar dari kategori ini meliputi pembelian bahan baku, biaya iklan, dan pengiriman produk. Selain itu, pembayaran kepada pemasok, pembuatan depresiasi, bunga, pembayaran karyawan dan amortisasi juga termasuk dalam kategori arus kas keluar.

Sedangkan arus kas masuk terdiri dari penjualan barang dan jasa, penyewaan aset, kas dari royalti, penerimaan asuransi, dan lainnya.

Macam Aliran Arus Kas

Laporan arus kas atau yang disebut juga dengan cash flow mengandung dua macam aliran. Kedua aliran didapatkan dari aktivitas yang dilakukan perusahaan. Berikut penjelasannya.

1. Cash out Flow

Arus cas ini terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan munculnya beban pengeluaran cas. Kegiatan yang berkaitan dengan arus cas ini antara lain.

  • Pengeluaran biaya tenaga kerja langsung.
  • Biaya pabrik.
  • Pengeluaran biaya untuk bahan baku.
  • Pengeluaran biaya administrasi secara umum maupun untuk kebutuhan penjualan.
  • Pembayaran kembali investasi pada para pemilik saham perusahaan.
  • Pembayaran hutang yang dimiliki perusahaan.
  • Pembelian aktiva tetap.
  • Pembayaran dividen, bunga, pajak, dan pengeluaran lainnya.
  • Pembayaran sewa.

2. Cash in Flow

Arus kas ini terjadi dari kegiatan yang menguntungkan kas sehingga kas memiliki penerimaan dana. Berikut beberapa kegiatan yang berkaitan.

  • Hasil penjualan produk atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan.
  • Penerimaan biaya sewa dan pendapatan lainnya.
  • Pembayaran pinjaman atau hutang dari pihak lain.
  • Penagihan piutang dari kegiatan penjualan kredit.
  • Hasil penjualan aktiva tetap yang dimiliki.
  • Penerimaan biaya pendanaan investasi dari pemilik saham.

Metode Penyusunan Laporan Arus Kas Beserta Template Contoh

Laporan arus kas adalah catatan keuangan dari neraca periode berjalan dan sebelumnya, serta laporan laba rugi terkait. Penyajiannya dapat dilakukan dengan metode langsung dan tidak langsung, yang berbeda dalam penyajian data aktivitas operasi.

1. Direct Method (langsung)

Pada penyajian langsung, kegiatan operasional dikelompokkan dalam beberapa kategori dan diperinci menjadi arus kas masuk atau keluar.

Kelompok terkait meliputi investasi, pendanaan, dan operasional, dengan arus kas yang perlu dijelaskan komponennya.

Laporan arus kas dengan metode langsung mencakup ketiga kelompok tersebut, laporan laba rugi periode berjalan, serta neraca periode berjalan dan tahun sebelumnya.

Keunggulannya adalah informasi sumber dana dan penggunaan kas dapat dilihat langsung.

Arus kas dalam kelompok ini lebih jelas dan mudah dipahami, disusun berdasarkan buku kas dengan setiap transaksi digolongkan menjadi tiga.

Agar dapat memahami perbedaannya dengan metode tidak langsung, berikut adalah contoh laporan arus kas (cash flow statement) dengan metode langsung.

Template laporan arus kas

Anda juga dapat menggunakan contoh template berikut untuk membuat laporan arus kas: template laporan arus kas direct & indirect

Contoh laporan arus kas langsung / direct

2. Indirect Method (tidak langsung)

Dalam penyajian tidak langsung, arus kas pada aktivitas operasi ditentukan dengan proses koreksi laba bersih yang sudah ada pada laporan laba rugi. Sehingga indirect method lebih berfokus terhadap data yang sudah ada pada neraca dan juga laporan laba rugi.

Pada metode yang satu ini arus kas dari kegiatan operasional ditentukan dengan cara melakukan koreksi pada berbagai macam transaksi yang berasal dari pembayaran dan penerimaan kas untuk operasional perusahaan dari masa lalu dan masa depan.

Unsur penghasilan serta beban yang berkaitan dengan arus kas investasi seperti adanya biaya penyusutan juga perlu dikoreksi.

Keuntungan metode penyajian ini adalah datanya lebih terpusat pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas yang berasal dari kegiatan operasional perusahaan.

Selain itu, melalui metode ini, perusahaan bisa mendapatkan hubungan keterkaitan antara laporan laba rugi, laporan cash flow, dan neraca. Laporan ini proses penyusunannya sangat dipengaruhi oleh data dari laporan keuangan perusahaan.

Metode ini tidak membutuhkan penggolongan setiap transaksi kas, karena tidak berpatokan terhadap hal tersebut. Secara umum, terdapat lima langkah yang bisa digunakan untuk membuat laporan ini, yaitu.

  • Menghitung kas bersih pada aktivitas operasional dengan cara langsung maupun tidak langsung.
  • Menghitung penurunan atau kenaikan kas.
  • Hitung jumlah kas bersih yang diambil dari ketiga aktivitas tersebut beserta dengan saldo awal kas.
  • Menghitung kas bersih (netto) dan aktivitas pendanaan.
  • Menghitung kas bersih dalam aktivitas investasi

Berikut adalah contoh laporan arus kas (cash flow statement) dengan metode tidak langsung

Contoh laporan arus kas tidak langsung / indirect

Tips dan Cara Membuat Laporan Arus Kas

Umumnya, terdapat 5 langkah untuk menyusun laporan arus kas

1. Hitung perubahan kas

Langkah pertama dalam menyusun laporan cash flow adalah menghitung perubahan kas di perusahaan. Untuk menghitungnya, Anda bisa melihat neraca pada akun kas.

Selain itu, Anda juga dapat menghitung perubahan kas dengan melihat buku kas bank dan buku kas kecil.

2. Hitung kas bersih dari aktivitas operasional

Berikutnya, Anda harus memisahkan kas khusus untuk kegiatan operasional. Kemudian, hitung jumlahnya dan buat laporan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasional.

3. Hitung kas bersih dari aktivitas investasi

Langkah ketiga ini mirip dengan langkah kedua, tetapi jenis kegiatannya adalah investasi.

Contoh kegiatan investasi adalah pembelian/penjualan aktiva tetap atau investasi jangka panjang lainnya.

Perhatikan kegiatan investasi yang dilakukan selama periode berjalan dan hitung jumlah kas bersih yang digunakan.

4. Hitung kas bersih dari aktivitas pendanaan

Untuk menghitungnya, masukkan nilai penambahan atau pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik.

Untuk menghitung arus kas dari aktivitas pendanaan, Anda perlu memasukkan semua perubahan kas yang berasal dari transaksi yang melibatkan utang jangka panjang dan ekuitas pemilik. Ini termasuk:

  • Penerbitan Utang Jangka Panjang: Ketika perusahaan menerbitkan obligasi atau mengambil pinjaman jangka panjang, kas bertambah. Jumlah yang diterima dari penerbitan utang ini dicatat sebagai arus kas masuk.
  • Pembayaran Utang Jangka Panjang: Ketika perusahaan membayar kembali pokok utang jangka panjang, kas berkurang. Jumlah pokok yang dibayarkan dicatat sebagai arus kas keluar. Perlu diingat bahwa pembayaran bunga biasanya dianggap sebagai arus kas dari aktivitas operasi.
  • Penerbitan Saham: Ketika perusahaan menerbitkan saham baru, kas bertambah. Jumlah yang diterima dari penerbitan saham dicatat sebagai arus kas masuk.
  • Pembelian Kembali Saham: Ketika perusahaan membeli kembali sahamnya sendiri dari pasar, kas berkurang. Jumlah yang dibayarkan untuk pembelian kembali saham dicatat sebagai arus kas keluar.
  • Pembayaran Dividen: Ketika perusahaan membayar dividen tunai kepada pemegang saham, kas berkurang. Jumlah dividen tunai yang dibayarkan dicatat sebagai arus kas keluar.

5. Hitung dan jumlahkan kas bersih dari ketiga aktivitas arus kas

Terakhir, jumlahkan seluruh kas bersih dari pendanaan, aktivitas operasional, dan investasi. Sertakan juga saldo kas awal periode dalam perhitungannya.

6. Gunakan Software Akuntansi untuk Meminimalisir Kesalahan

Dengan menggunakan software akuntansi, Anda tidak perlu menyusun laporan arus kas secara manual dengan langkah-langkah di atas. Hal ini dapat meminimalisir kesalahan dan pengulangan kerja yang tidak efisien.

Dengan menggunakan fitur dalam software akuntansi, Anda bisa memilih metode langsung atau tidak langsung dalam pembuatan laporan arus kas secara otomatis dari aplikasi Mekari Jurnal. 

Rekomendasi Software Akuntansi yang Terintegrasi: Mekari Jurnal

Mekari menyediakan software akuntansi yang terintegrasi dengan software pengelolaan karyawan yaitu Mekari Talenta dan software manajemen pajak bisnis & karyawan yakni Mekari Klikpajak.

Integrasi ini dapat memudahkan seluruh tim yakni tim finance, tax officer, tim HR, bahkan pemilik bisnis sekalipun untuk melihat kondisi keuangan dari seluruh aktivitas bisnis. Berikut adalah kemudahan yang didapat dari integrasi Mekari Jurnal dengan ekosistem software Mekari:

  • Biaya payroll tercatat secara otomatis dalam pembukuan
  • Mengurangi risiko kesalahan perhitungan dalam pembukuan
  • Kelola dan monitor biaya karyawan per cabang/organisasi
  • Penarikan data faktur dengan PPN secara otomatis untuk membuat Faktur Pajak Keluaran
  • Scan faktur melalui handphone untuk membuat Faktur Pajak Masukan dengan mudah
  • Hemat waktu untuk pembayaran dan pelaporan pajak melalui satu platform

Gunakan Mekari Jurnal sebagai solusi bisnis Anda untuk catat laporan arus kas lebih mudah dan lebih akurat!

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami