Mekari Insight
- Laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu sangat penting untuk pengambilan keputusan bisnis, dan otomatisasi penyusunannya membantu mempercepat dan meningkatkan akurasi proses tersebut.
- Terdapat 12 jenis laporan keuangan yang bisa diautomasi, yang masing-masing berperan dalam menggambarkan kondisi finansial perusahaan.
- Automasi laporan keuangan menggunakan software dapat menghemat waktu serta memastikan laporan yang lebih efisien dan transparan untuk meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan.
Pengelolaan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu merupakan salah satu aspek terpenting dalam menjalankan bisnis. Laporan keuangan memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi finansial perusahaan, yang sangat penting bagi pengambilan keputusan strategis.
Namun, menyusun laporan keuangan secara manual dapat memakan waktu dan rawan kesalahan. Berkat kemajuan teknologi, kini perusahaan dapat mengotomasi proses pembuatan laporan keuangan.
Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut 12 jenis laporan keuangan yang dapat diautomasi, serta bagaimana solusi software dapat mempermudah perusahaan dalam menyusun laporan keuangan yang efisien dan transparan.
Apa itu laporan keuangan perusahaan
Laporan keuangan perusahaan adalah dokumen yang berisi informasi keuangan yang menggambarkan kinerja dan posisi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu.
Laporan ini sangat penting bagi manajemen, investor, dan pihak eksternal lainnya untuk mengambil keputusan yang informasional terkait dengan operasional dan keberlanjutan bisnis. Ini membantu memberikan gambaran yang jelas mengenai pendapatan, biaya, aset, kewajiban, dan arus kas perusahaan.
Perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang akurat dan transparan cenderung memiliki kinerja yang lebih baik, karena manajemen dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan strategis berdasarkan data yang akurat.
Pentingnya laporan keuangan bagi perusahaan
Laporan keuangan memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang pengambilan keputusan yang tepat di dalam perusahaan. Berikut pentingnya laporan keuangan bagi perusahaan.
1. Menunjang pengambilan keputusan
Laporan keuangan memberikan informasi yang jelas dan objektif, membantu manajemen dalam membuat keputusan yang berbasis data yang akurat dan relevan. Dengan laporan yang tepat, perusahaan dapat merumuskan langkah strategis yang lebih efektif.
2. Memantau kinerja bisnis
Laporan keuangan memungkinkan perusahaan untuk memantau kesehatan finansialnya, mengevaluasi apakah target keuangan tercapai, dan mengidentifikasi area yang perlu perbaikan, seperti pengelolaan biaya atau peningkatan pendapatan.
3. Mengevaluasi profitabilitas
Laporan laba rugi memberikan gambaran mengenai keuntungan atau kerugian yang dihasilkan selama periode tertentu. Ini penting untuk menilai apakah perusahaan berjalan dengan efisien dan apakah strategi yang diterapkan berhasil atau tidak.
4. Mengidentifikasi risiko
Dengan laporan keuangan yang terperinci, perusahaan bisa melihat potensi risiko, baik yang terkait dengan arus kas, utang, atau ketergantungan pada sumber pendapatan tertentu, sehingga dapat mengambil langkah mitigasi yang diperlukan.
5. Merencanakan strategi bisnis
Informasi yang disediakan oleh laporan keuangan memberikan dasar yang kuat bagi perencanaan jangka panjang, membantu perusahaan merumuskan strategi yang lebih terarah dan realistis berdasarkan kondisi keuangan yang ada.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Strategi Bisnis dan Contoh-Contohnya
6. Meningkatkan kepercayaan investor, kreditur, dan regulator
Laporan keuangan yang transparan dan dapat dipercaya menunjukkan komitmen perusahaan terhadap praktik bisnis yang baik.
Hal ini meningkatkan kepercayaan dari pihak eksternal seperti investor dan kreditur, yang berpengaruh pada pendanaan dan pertumbuhan perusahaan.
Jenis-jenis laporan keuangan perusahaan
Berikut adalah beberapa jenis laporan keuangan yang bisa diotomatisasi oleh perusahaan sehingga mampu meningkatkan efisiensi.
1. Laporan laba rugi (income statement)
Laporan laba rugi menunjukkan kinerja perusahaan dalam periode tertentu, dengan merinci pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan tersebut.
Ini merinci berbagai sumber pendapatan yang diperoleh serta biaya yang dikeluarkan untuk operasional, seperti biaya produksi, pemasaran, dan administrasi.
Dengan menggunakan software akuntansi atau sistem manajemen keuangan otomatis, perusahaan dapat mengintegrasikan data transaksi secara real-time dari berbagai sumber, seperti penjualan, biaya operasional, dan pengeluaran lainnya.
2. Neraca keuangan (balance sheet)
Neraca keuangan adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu, dengan merinci aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan. Laporan ini memberikan gambaran tentang bagaimana aset perusahaan dibiayai, baik melalui utang atau modal pemegang saham.
Otomatisasi neraca keuangan memungkinkan perusahaan untuk menyusun laporan posisi keuangan secara lebih cepat dan akurat, tanpa perlu memasukkan data secara manual.
Dengan menggunakan software akuntansi atau sistem manajemen keuangan yang terintegrasi, seluruh data terkait aset, kewajiban, dan ekuitas dapat diambil secara otomatis dari transaksi keuangan yang tercatat.
3. Laporan arus kas (cash flow statement)
Laporan arus kas memberikan informasi tentang aliran kas masuk dan keluar perusahaan dalam periode tertentu. Ini membantu perusahaan memahami sejauh mana kegiatan operasional, investasi, dan pendanaan mempengaruhi kas yang tersedia untuk menjalankan bisnis.
Aktivitas operasional menunjukkan arus kas yang dihasilkan atau digunakan dalam kegiatan inti perusahaan, sementara aktivitas investasi mencakup pembelian atau penjualan aset jangka panjang, dan aktivitas pendanaan meliputi perubahan dalam pinjaman dan ekuitas.
Dengan sistem otomatisasi, data dari transaksi harian langsung tercatat dan diproses. Ini membantu perusahaan untuk lebih mudah mengelola likuiditas, memprediksi kebutuhan kas di masa depan, dan mengambil keputusan keuangan yang lebih tepat, seperti pengelolaan utang dan investasi.
4. Laporan audit keuangan
Laporan audit keuangan merupakan laporan yang memverifikasi akurasi dan kepatuhan laporan keuangan perusahaan terhadap standar akuntansi yang berlaku. Audit ini dilakukan oleh auditor eksternal yang memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan yang disusun.
Auditor akan memeriksa setiap transaksi, saldo, dan kebijakan yang diterapkan untuk memastikan tidak ada kesalahan material atau manipulasi dalam laporan.
Setelah audit selesai, auditor memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut, yang bisa berupa opini wajar tanpa pengecualian, wajar dengan pengecualian, atau tidak wajar. Manfaat laporan ini yaitu menambah kredibilitas laporan keuangan di mata investor dan pihak ketiga.
Otomatisasi laporan audit keuangan memungkinkan perusahaan untuk mempercepat proses verifikasi dan memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi dengan lebih akurat.
5. Laporan analisis rasio keuangan (financial ratios report)
Laporan ini menganalisis rasio-rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dalam hal likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, dan efisiensi.
Otomatisasi laporan analisis rasio keuangan memungkinkan perusahaan untuk menghitung dan menganalisis rasio-rasio penting tersebut.
Dengan bantuan software, data keuangan dapat diproses secara otomatis dan real-time, menghasilkan laporan yang lebih terperinci dan relevan untuk pengambilan keputusan.
6. Catatan atas laporan keuangan (notes to financial statements)
Catatan ini menjelaskan informasi tambahan terkait dengan angka-angka yang tercantum dalam laporan keuangan, seperti kebijakan akuntansi yang digunakan, informasi tentang kewajiban jangka panjang, dan rincian lainnya yang diperlukan untuk memahami laporan keuangan secara lebih mendalam.
Ini mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan, perubahan kebijakan akuntansi, kewajiban jangka panjang, serta rincian tentang aset dan kewajiban yang tidak tercermin langsung dalam laporan utama.
Selain itu, catatan ini juga mencakup informasi tambahan yang relevan, seperti risiko yang dihadapi perusahaan, komitmen kontraktual, dan peristiwa setelah tanggal laporan yang dapat mempengaruhi interpretasi laporan keuangan.
7. Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan yang menggabungkan laporan keuangan dari induk perusahaan dan anak perusahaan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja keuangan grup perusahaan.
Ini mencakup aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan pengeluaran dari seluruh entitas dalam grup, serta menghilangkan transaksi antar perusahaan yang terjadi di dalam grup untuk menghindari penghitungan ganda.
Dengan software, proses konsolidasi dapat dilakukan secara otomatis dan menghasilkan laporan yang akurat serta transparan. Ini menghemat waktu, mengurangi risiko kesalahan, dan memberikan gambaran yang jelas mengenai kinerja keuangan.
8. Laporan keberlanjutan (sustainability report)
Laporan keberlanjutan menyajikan informasi terkait dengan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari operasional perusahaan. Ini penting untuk menunjukkan komitmen perusahaan terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Laporan ini mencakup berbagai aspek, seperti pengelolaan sumber daya alam, emisi karbon, tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), serta kontribusi terhadap komunitas lokal dan kesejahteraan masyarakat.
Otomatisasi memungkinkan perusahaan menunjukkan transparansi bagi pemangku kepentingan, seperti investor, regulator, dan konsumen, yang semakin memperhatikan kinerja keberlanjutan perusahaan.
9. Laporan perubahan ekuitas (statement of changes in equity)
Laporan perubahan ekuitas memberikan gambaran menyeluruh tentang perubahan yang terjadi pada ekuitas pemegang saham selama periode akuntansi tertentu.
Ini mencakup rincian mengenai modal yang disetor oleh pemegang saham, laba yang ditahan, serta pengaruh perubahan lain seperti dividen yang dibagikan, penerbitan saham baru, atau pengurangan saham.
Dengan informasi ini, perusahaan dapat menunjukkan bagaimana keputusan finansial dan operasionalnya mempengaruhi nilai ekuitas, serta memberikan wawasan bagi pemegang saham dan investor mengenai kesehatan finansial perusahaan.
10. Laporan perubahan modal
Laporan perubahan modal digunakan untuk melaporkan perubahan modal perusahaan selama periode tertentu, mencakup modal awal, pengambilan dana pribadi oleh pemilik, serta laba atau rugi bersih. Ini memberikan gambaran mengenai perencanaan keuangan perusahaan dan harus disusun setelah laporan laba rugi.
Laporan perubahan modal membutuhkan komponen seperti modal awal, pengambilan dana pribadi oleh pemilik, dan laba atau rugi bersih, sehingga laporan laba rugi harus disusun terlebih dahulu.
Otomatisasi laporan perubahan modal mempermudah perusahaan untuk melacak perubahan modal selama periode tertentu, termasuk modal awal, laba atau rugi bersih, serta penarikan atau kontribusi dana dari pemilik.
11. Laporan anggaran (budget report)
Laporan anggaran menyajikan proyeksi pendapatan dan pengeluaran yang diharapkan perusahaan selama periode tertentu. Ini membantu perusahaan dalam merencanakan keuangan dan mengelola sumber daya dengan lebih baik.
Ini berisi perkiraan pendapatan dan pengeluaran untuk periode yang telah ditentukan, memberikan panduan tentang bagaimana sumber daya perusahaan akan dialokasikan.
Dengan laporan anggaran, perusahaan dapat memantau apakah pengeluaran sesuai dengan rencana, mengidentifikasi potensi pemborosan, dan melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan. Selain itu, laporan anggaran juga berfungsi sebagai dasar untuk evaluasi kinerja keuangan.
12. Laporan pengeluaran (expense report)
Laporan pengeluaran adalah dokumen yang merinci transaksi keuangan dan pengeluaran yang dilakukan oleh individu atau perusahaan dalam periode tertentu. Ini penting untuk melacak pengeluaran, mendukung analisis keuangan, dan perencanaan anggaran.
Ini mencakup informasi seperti tanggal, jumlah, tujuan, jenis pengeluaran (misalnya makanan, perjalanan), vendor, serta dokumen pendukung seperti tanda terima.
Laporan ini juga mencatat informasi karyawan (nama, departemen, jabatan), akun yang dibebankan, dan proyek terkait, serta menyertakan subtotal, total biaya, dan pengurangan jika ada uang muka. Bagi perusahaan, laporan ini memastikan alokasi dana yang tepat, reimbursement karyawan, dan kepatuhan terhadap regulasi keuangan.
Baca Juga: Expense Management: Strategi Kelola Pengeluaran Lebih Efisien
Cara menyusun laporan keuangan dengan otomatis
Menyusun laporan keuangan kini tidak lagi menjadi tugas yang rumit dan memakan waktu.
Dengan bantuan software manajemen pengeluaran seperti Mekari Expense, seluruh jenis laporan keuangan, termasuk budget report dan expense report, dapat diotomasi dan diselesaikan dalam waktu singkat.
Lebih dari itu, integrasi Mekari Expense dengan software akuntansi Mekari Jurnal memungkinkan proses pencatatan akuntansi berjalan otomatis dan transparan.
Hasilnya, Anda dapat fokus pada pengambilan keputusan strategis, sementara software memastikan laporan keuangan tersusun rapi dan akurat.
Referensi
CIMB Niaga. ‘’5 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan dan Manfaatnya’’
Zoho. ‘’What is an expense report?’’