7 min read

7 Metode Menghitung Valuasi Startup dan Tips Mengoptimalkan

Pentingnya memahami metode dan cara meningkatkan valuasi startup untuk mendapatkan investor dan mengembangkan skala bisnis

Mekari Insight

  • Valuasi startup adalah cara menghitung nilai perusahaan rintisan berdasarkan data keuangan, produk, dan potensi bisnisnya.
  • Proses ini bisa dilakukan dengan berbagai metode, seperti scorecard, discounted cash flow, berkus, dan beberapa metode lainnya.
  • Penggunaan solusi bisnis terintegrasi dapat membantu startup berkembang lebih cepat dan meningkatkan valuasinya.

Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah unicorn atau decacorn dalam bisnis startup. Istilah tersebut merupakan salah satu tingkat dari startup valuation. 

Proses valuasi ini menentukan nilai perusahaan dari startup, sehingga penting bagi founder untuk mengetahui apa itu valuasi dan cara menghitungnya. 

Seperti apa metode dan strategi startup valuation yang optimal? Simak selengkapnya. 

Apa itu startup valuation

Valuasi startup adalah proses menghitung nilai ekonomi sebuah perusahaan rintisan berdasarkan potensi bisnis, bukan hanya data keuangan.

Nilai ini mencakup berbagai aspek, seperti visi bisnis, pertumbuhan pengguna, teknologi, dan kekuatan tim.

Startup valuation berguna untuk menentukan besaran investasi yang dibutuhkan, besarnya kepemilikan (ekuitas) yang diberikan ke investor, dan dasar penilaian dalam merger, akuisisi, hingga strategi ekspansi.

Berbeda dengan perusahaan mapan, cara menghitung valuasi perusahaan rintisan cenderung lebih sulit karena mengandalkan proyeksi dan asumsi di masa depan.

Oleh karena itu, founder dan investor harus memahaminya secara menyeluruh agar dapat menentukan nilai dan proyeksi startup yang realistis. 

Baca Juga: Startup Funding: Bagaimana Startup Mendapatkan Modal?

Faktor yang mempengaruhi startup valuation

Ada enam faktor yang mempengaruhi nilai valuasi bisnis rintisan, sebagai berikut: 

1. Kondisi Pasar

Besarnya potensi pasar dan tingkat persaingan di industri sangat memengaruhi valuasi startup.

Bisnis startup yang menargetkan pasar besar dengan perkembangan pesat kemungkinan akan memiliki valuasi yang lebih tinggi.

2. Model bisnis

bisnis model startup
Sumber: uptech

Model bisnis startup dan skalabilitasnya juga menentukan valuasi. 

Model bisnis yang unik, scalable, dan sudah terbukti menarik dapat meningkatkan nilai startup karena memberi keyakinan pada investor tentang kelangsungan dan pertumbuhan usaha ke depan.

Biasanya, model berlangganan atau yang menerima pendapatan berulang juga punya valuasi yang lebih besar. 

Namun, perlu diingat bahwa kecocokan produk dengan preferensi pasar juga penting.

Startup yang mampu memberikan solusi terbaik bagi kebutuhan pasar tentunya akan meningkatkan valuasi.

3. Lanskap persaingan

Tingkat persaingan dalam industri terkait juga mempengaruhi penilaian.

Posisi startup di tengah kompetitor, keunikan value proposition, dan barrier to entry akan memengaruhi seberapa besar peluang untuk bertumbuh atau justru tergeser dari pasar.

Startup yang dapat menguasai pasar punya kemungkinan valuasi yang lebih tinggi. 

Baca Juga: Perusahaan Startup di Indonesia dengan Integrasi AI, Apa Saja?

4. Tim

Penilaian dimulai dari kualitas founders.

Investor biasanya mengutamakan pendiri yang memiliki pengalaman dan rekam jejak positif dalam mewujudkan visi perusahaan. 

Selain itu, komposisi tim dan budaya perusahaan juga dinilai, memastikan apakah mereka dapat mewujudkan kesuksesan dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, penting untuk membangun tim yang kuat, beragam, dan punya budaya kerja yang baik. 

5. Traksi

metrik traksi startup

Traction atau traksi mengacu pada kemajuan startup dalam mengeksekusi rencana bisnisnya. 

Pertumbuhan jumlah pengguna, pendapatan, atau kerja sama strategis menunjukkan bahwa model bisnis startup terbukti di pasar dan diminati, sehingga meningkatkan valuasi.

6. Keuangan

Meskipun startup mungkin sedang dalam posisi yang tidak menguntungkan, keuangan mereka tetap penting. 

Investor melihat kesehatan arus kas, pertumbuhan pendapatan, tingkat pembakaran, margin keuntungan, dan metrik keuangan lainnya.

7. Adaptasi terhadap Teknologi

Penggunaan teknologi mutakhir, seperti digitalisasi proses kerja, automasi, atau pemanfaatan AI, yang dapat meningkatkan efisiensi dan potensi skala bisnis. 

Startup yang mampu menerapkan solusi teknologi yang relevan biasanya bernilai lebih tinggi. 

Sebab, investor akan menganggap mereka mampu menghadirkan keunggulan kompetitif dan adaptif terhadap perubahan industri.

Oleh karena itu, penting untuk menerapkan teknologi, khususnya solusi digital yang fleksibel dan scalable untuk memperlihatkan bahwa startup Anda siap untuk berkembang menjadi lebih besar lagi.

Metode startup valuation

Berikut adalah beberapa metode startup valuation yang umum, beserta kelebihan dan kekurangannya. 

1. Discounted cash flow

Metode ini memproyeksikan arus keuangan startup di masa depan. Penilaian berjalan dengan memperkirakan tingkat return on investment, atau disebut tingkat diskonto. 

Karena startup adalah perusahaan baru dan investasi di dalamnya termasuk berisiko tinggi, biasanya tingkat diskonto yang ditetapkan juga tinggi. 

Arus kas bebas di masa depan kemudian didiskontokan kembali ke nilai saat ini. 

Kelebihan: 

  • Menggunakan angka spesifik yang mencakup asumsi penting terkait bisnis
  • Cenderung lebih objektif dibandingkan metode lain

Kekurangan: 

  • Sulit untuk memperkirakan arus kas di masa depan secara akurat.
  • Sulit untuk menerapkannya ke startup tahap awal yang belum memiliki cashflow stabil.

2. Comparable company analysis

Metode valuasi ini menilai suatu startup berdasarkan metrik tertentu seperti rasio penjualan atau pendapatan, dari perusahaan publik yang serupa. 

Kelebihan: 

  • Relatif sederhana dan mudah dipahami 
  • Menggunakan data pasar yang riil 

Kekurangan: 

  • Sulit menemukan perusahaan yang benar-benar sebanding
  • Penilaian dapat dipengaruhi oleh faktor yang tidak terkait dengan fundamental perusahaan

3. Scorecard

Metode scorecard menghitung valuasi dengan cara membandingkannya dengan rata-rata valuasi startup sejenis di industri yang sama.

Lalu, perhitungan akan disesuaikan dengan faktor-faktor kualitatif seperti tim, pasar, produk, marketing, dan potensi lainnya.

Pertimbangan faktor kualitatif tersebut lah yang membedakan metode scorecard dengan comparable company analysis.

Kelebihan: 

  • Memberikan pembobotan yang fleksibel.
  • Cocok untuk benchmarking dan menilai aspek non-keuangan.

Kekurangan:

  • Membutuhkan data pembanding yang relevan.
  • Tetap ada unsur subjektivitas.

4. Berkus

Metode Berkus memberikan kisaran nilai moneter untuk lima aspek kunci dari startup: ide yang bagus, prototipe, tim manajemen berkualitas, hubungan strategis, dan peluncuran produk atau penjualan. 

Kelebihan: 

  • Sederhana dan mudah digunakan
  • Cocok untuk startup yang belum memiliki pendapatan, karena tidak mengandalkan data keuangan

Kekurangan:

  • Sangat subjektif
  • Tidak cocok untuk startup tingkat lanjut yang sudah punya data keuangan 
  • Kurang akurat memperkirakan valuasi startup dengan model bisnis unik atau berkutat di industri yang sedang berkembang.

5. Cost-to-Duplicate 

Menilai startup berdasarkan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk membuat ulang aset, produk, dan teknologi yang dimiliki startup tersebut.

Kelebihan:

  • Sangat cocok untuk startup tahap awal yang belum punya pendapatan.

Kekurangan: 

  • Tidak mempertimbangkan potensi pasar atau pertumbuhan ke depan, sehingga seringkali undervalued.

6. Venture capital

Menilai bisnis dari sudut pandang perusahaan modal ventura. Metode ini berfokus pada return on investment yang dihasilkan. 

Digunakan untuk mengukur exit value atau total aset bersih, metode ini memperhitungkan margin keuntungan serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi laba dan rugi. 

Kelebihan: 

  • Cocok untuk startup yang masih berada di tahap awal 

Kekurangan:

  • Sangat subjektif 
  • Terlalu bergantung pada estimasi exit value yang bersifat spekulatif

7. Risk factor summation

Metode ini berfokus pada risiko yang kemungkinan akan dihadapi startup. 

Ada beberapa jenis risiko yang menjadi pertimbangan, seperti manajemen, modal, kompetisi pasar, teknologi, dll. 

Ini membantu mengenali apakah bisnis memiliki risiko lebih tinggi atau rendah dibandingkan dengan perusahaan lain. 

Kelebihan: 

  • Lebih tepat menemukan dan memahami risiko di awal 

Kekurangan:

  • Sangat bergantung pada kondisi pasar
  • Parameter yang digunakan sangat luas 

Setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan, dan cocok untuk tahap dan sektor industri yang berbeda-beda.

Pilihlah metode yang paling mencerminkan situasi bisnis Anda saat ini, prospek masa depan, dan standar industri.

Penting

Tidak ada metode valuasi startup yang selalu akurat. Anda kemungkinan harus menggunakan beberapa metode dan teknik yang berbeda untuk menemukan nilai yang sesuai. (Brex, 2023

Tips mendapatkan startup valuation yang optimal

Berikut beberapa langkah praktis agar startup mendapat valuasi yang maksimal di mata investor maupun mitra bisnis:

1. Tunjukkan Pertumbuhan Nyata

Pastikan ada bukti kenaikan jumlah pengguna, pendapatan, atau kerja sama strategis dalam laporan dan pitching. 

Ini bisa menjadi validasi utama bagi model bisnis atau startup Anda.

2. Perkuat Tim dan Founders

Pilih anggota tim dengan pengalaman, keahlian teknis, dan reputasi baik di industri. 

Tim yang solid dapat meningkatkan kepercayaan investor.

3. Ciptakan Produk Unggul

Fokus pada inovasi yang benar-benar unik, berbeda, dan benar-benar memecahkan masalah pasar. 

Produk unik dan terbukti bermanfaat bagi pasar menjadi kunci tingginya valuasi sebuah startup.

4. Optimalkan Model Bisnis

Investor sangat menyukai model bisnis yang scalable dan jelas jalur monetisasinya.

Tunjukkan potensi margin, recurring revenue, dan prospek ekspansi.

5. Bangun Reputasi & Jejak Digital

Anda dapat aktif berbagi insight, studi kasus, dan testimoni dari pengguna awal untuk meningkatkan reputasi dalam dunia digital. 

Reputasi yang positif, baik secara digital maupun media industri, memperkuat persepsi dan kepercayaan terhadap nilai startup Anda.

6. Manfaatkan Data & Analitik

Tampilkan data performa dan tren pertumbuhan berbasis dashboard agar investor dan mitra mudah memahaminya. 

Keputusan berbasis data menunjukkan profesionalisme dan transparansi.

7. Perkuat Jaringan & Mitra

Perluas jejaring dengan ekosistem startup, VC, atau korporasi. 

Kolaborasi strategis dan endorsement dari pihak kredibel menunjang peningkatan valuasi.

8. Posisikan di Industri Bertumbuh

Tekankan positioning perusahaan Anda pada sektor atau niche yang sedang naik daun, baik teknologi, fintech, healthtech, dll, untuk meningkatkan ketertarikan investor.

9. Sajikan Proyeksi Realistis

Siapkan proyeksi pertumbuhan dan pendapatan yang masuk akal dengan asumsi terukur dan transparan. 

Hindari overclaim karena investor menilai berdasarkan kredibilitas narasi Anda.

10. Aktif Perbaiki & Adaptasi Teknologi

Selalu update dan optimalkan penggunaan teknologi dalam proses kerja, operasi, serta layanan pelanggan

Digitalisasi dapat memperkuat efisiensi operasional dan meningkatkan daya saing startup Anda.

Langkah-langkah Persiapan Startup Valuation

Proses valuasi startup membutuhkan persiapan yang matang agar nilai yang diperoleh optimal dan dapat diterima oleh investor. 

Berikut langkah-langkah penting yang perlu diperhatikan untuk mempersiapkan proses penilaian atau valuasi startup, mulai persiapan awal, pengumpulan data yang akurat, hingga strategi negosiasi dan pengelolaan aspek lain di luar valuasi:

Ada beberapa hal yang bisa Anda persiapkan guna mendapatkan nilai valuasi startup yang tepat untuk bisnis Anda.

1. Persiapan sebelum proses valuasi

Pahami berbagai metode valuasi dan tentukan mana yang paling cocok untuk startup Anda. Kumpulkan semua data keuangan yang diperlukan, riset pasar, dan informasi relevan lainnya. 

2. Kumpulkan data dan informasi yang akurat dan menarik 

Investor pastinya ingin mengetahui seluk beluk bisnis Anda serta posisinya di pasar. Berikan proyeksi keuangan yang akurat, tunjukkan jalur yang jelas menuju keuntungan, dan sorot nilai unik startup Anda. 

Semakin meyakinkan dan kuat data Anda, semakin besar peluang investor setuju dengan valuasi startup Anda. 

3. Negosiasi valuasi dengan investor

Valuasi biasanya menjadi titik negosiasi antara bisnis dengan investor. Persiapkan diri untuk mempertahankan penilaian Anda, namun tetaplah terbuka terhadap feedback yang diberikan. 

Perlu diingat, bahwa tujuannya tidak sekadar untuk mencapai valuasi yang tinggi, namun juga membangun hubungan jangka panjang dengan investor. 

4. Perhatikan faktor lain

Valuasi memang penting, namun itu bukan satu-satunya faktor yang dipertimbangkan saat hendak mendapatkan pendanaan. 

Perhatikan secara cermat syarat-syarat investasi, seperti jumlah saham yang Anda berikan, hak investor, dan syarat lain yang dijelaskan dalam term sheet

Karena, terkadang, valuasi yang lebih rendah dengan syarat yang lebih baik bisa lebih menguntungkan dalam jangka panjang. 

Alternatif ERP Terintegrasi untuk Mengembangkan Startup

Memahami berapa nilai startup Anda itu sangat penting.

Dengan begitu, Anda bisa menggunakan nilai tersebut untuk negosiasi di berbagai kesempatan — pendanaan, akuisisi, atau merger. 

Startup valuation bukan hanya sekadar angka, namun juga mencerminkan potensi pertumbuhan bisnis Anda di masa depan. 

Mekari menawarkan solusi untuk mendukung pertumbuhan startup dan meningkatkan valuasinya.

Dengan Mekari, Anda bisa mengoptimalkan operasi, mempercepat pertumbuhan, dan memaksimalkan potensi startup. Coba Mekari sekarang.

Referensi

Brex. ‘’How to do a startup valuation using 8 different methods.’’
Corporate Finance Institute. “Startup Valuation Methods.’’

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami