Home / Blog / Business & Economy

Apa itu Digital Transformation dan Pengaruhnya pada Bisnis?

transformasi digital
Daftar isi
Mode

Banyak perusahaan kini terlalu khawatir dengan hadirnya transformasi digital yang mengakibatkan perubahan kondisi pasar tidak stabil. Contoh saja dari munculnya teknologi kecerdasan buatan dalam siklus pemasaran ekosistem B2B yang membentuk model bisnis baru. 

Munculnya teknologi sering kali disalah pahami sebagai hambatan, padahal inisitif transformasi digital bertujuan untuk mendapatkan nilai baru melalui produk dan layanan secara digital.

Saat perusahaan menyadari nilai strategis dari digital, organisasi memerlukan tingkat partisipasi eksekutif yang lebih tinggi dan memastikan komitmen berkelanjutan ke depannya.

Apa itu Digital Transformation?

Digital transformation atau transformasi digital adalah integrasi teknologi digital dalam proses dasar bisnis. Tujuannya adalah untuk membantu bisnis memperbaiki proses mereka secara keseluruhan, sehingga tetap kompetitif dalam lanskap teknologi yang terus berkembang cepat. Riset Bisnis Digital 2023 mengungkapkan bahwa kurang lebih 93% perusahaan telah berencana atau sudah mengadopsi strategi bisnis berbasis digital.

Transformasi digital bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi juga mengubah cara berpikir dan bekerja. Misalnya, bisa membuat kita lebih terbuka terhadap perubahan, lebih berani mengambil risiko, dan selalu siap untuk belajar hal-hal baru. 

Ini bisa membantu meningkatkan pengalaman pelanggan, mendorong ide-ide baru dari karyawan, dan membuat perusahaan tumbuh lebih baik. Jadi, intinya, transformasi digital adalah tentang menciptakan cara baru untuk bekerja dan berpikir dengan bantuan teknologi digital.

Perubahan Teknologi Terkini

Semenjak munculnya teknologi terbaru yang bersifat disruptif, dunia bisnis mengalami perubahan yang cukup signifikan. Beberapa diantaranya yang sudah diadopsi oleh banyak pelaku bisnis adalah kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan blockchain. 

1. Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI)

Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah program yang ditanam dalam sistem komputer atau perangkat mesin, agar dapat meniru kecerdasan manusia. 

AI belajar dari data yang diberikan, menganalisis polanya, kemudian mengambil keputusan berdasarkan apa yang telah dipelajari. Semakin banyak data yang diberikan, maka kemampuan AI akan terus meningkat. 

AI juga dapat membantu mengelola bisnis secara lebih efisien, seperti: 

  • Meningkatkan customer engagement. Chatbot dan asisten virtual dapat menangani keluhan pelanggan dengan cepat dan tepat, selama 24 jam. 
  • Membuat strategi bisnis yang lebih akurat. Algoritma AI dapat memproses data dalam jumlah banyak dengan cepat, sehingga perusahaan bisa menganalisa data tersebut untuk menemukan informasi menarik untuk merancang strategi. 
  • Automasi pekerjaan repetitif. Seperti entri data atau menjawab pertanyaan pelanggan, AI bisa menanganinya. Sehingga karyawan dapat lebih fokus pada pekerjaan yang lebih strategis. 

2. Internet of Things (IoT)

Teknologi ini menghubungkan berbagai perangkat dengan jaringan internet. Perangkat tersebut merekam dan mengirim data pengguna yang berinteraksi dengannya ke dalam suatu server cloud

IoT memungkinkan berbagai perangkat untuk dikelola dari jarak jauh melalui internet. Contohnya adalah smart TV, CCTV, atau self-driving car. Proses otomatisasi dengan IoT meningkatkan efisiensi pekerjaan tanpa perlu banyak campur tangan manusia. 

Berikut adalah manfaat IoT bagi operasi dan strategi bisnis:

  • Pengumpulan data. Sistem IoT dapat mengumpulkan banyak data secara real-time mulai dari kinerja perangkat hingga perilaku pelanggan. 
  • Inovasi produk dan layanan. Data yang terkumpul dapat dianalisis untuk alokasi sumber daya, strategi pemasaran, atau efisiensi layanan. Perusahaan dapat menyesuaikan strategi untuk memenuhi preferensi pelanggan yang terus berubah.
  • Pemeliharaan prediktif. Kapan harus mengganti atau memperbaiki peralatan? Sensor IoT pada peralatan industri dapat memprediksi kebutuhan tersebut lebih awal. Jadi, potensi kerusakan akan lebih sedikit, begitu pula dengan biayanya.

3. Blockchain

Teknologi blockchain tidak hanya digunakan dalam industri keuangan, namun diaplikasikan juga di sektor industri lainnya. Berikut adalah manfaat blockchain bagi perkembangan bisnis: 

  • Transparansi dan kepercayaan. Bisnis dapat membangun kepercayaan pelanggan dengan memanfaatkan blockchain untuk layanan yang transparan dan aman. Hal ini dapat meningkatkan reputasi bisnis dan loyalitas pelanggan.
  • Keamanan yang terjamin. Sistem keamanan blockchain sangat resisten terhadap perubahan yang tidak sah. Ini akan mengurangi risiko penipuan dan pelanggaran data. 
  • Cross-border payment. Perusahaan dapat memperluas jangkauan globalnya dan menjelajahi pasar baru dengan lebih mudah, karena blockchain dapat menyederhanakan transaksi cross-border.

Manfaat Transformasi Digital

Transformasi digital berperan penting bagi bisnis yang ingin memiliki daya saing di era modern. Berikut adalah beberapa manfaatnya yang signifikan: 

1. Peningkatan Efisiensi

Transformasi digital menggantikan pekerjaan manual dengan otomatisasi menggunakan teknologi. Hal ini dapat mengurangi risiko kesalahan dalam pengerjaan, sehingga operasi bisnis menjadi semakin efisien. Contohnya, dengan aplikasi payroll otomatis, proses perhitungan gaji menjadi lebih cepat dan akurat. 

Selain itu, teknologi digital memberikan akses ke banyak data berharga yang bisa digunakan untuk membuat keputusan yang lebih tepat.

2. Pengalaman Pelanggan yang Lebih Baik

Transformasi digital memungkinkan bisnis menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal, cepat, dan efisien. Contohnya adalah layanan omnichannel. Pelanggan diberikan banyak pilihan platform untuk berinteraksi dengan perusahaan, sesuai dengan kenyamanan mereka, seperti media sosial, email, atau chatbot.

3. Penemuan Inovasi Baru yang Lebih Cepat

Kini, dengan penyimpanan data yang terpusat, bisnis dapat mengumpulkan dan menganalisis data sebagai dasar pengambilan keputusan yang lebih baik. Data bisa mengungkap wawasan baru, tren, dan preferensi pelanggan. 

Ini dapat digunakan dalam inovasi pengembangan produk, layanan, dan strategi pemasaran baru. Inovasi yang tepat juga akan berdampak pada peningkatan pendapatan perusahaan.

Contoh Perusahaan yang Menerapkan Transformasi Digital

Banyak perusahaan yang telah sukses menerapkan transformasi digital dalam operasi mereka. Apa saja dan bagaimana hal itu telah mengubah strategi bisnis mereka? 

1. Telkom Indonesia

Anak usahanya, Telkomsel, berhasil mengimplementasikan transformasi digital untuk meningkatkan strategi bisnis mereka. Menggunakan solusi berbasis AI, Telkomsel berupaya untuk memberikan pengalaman positif kepada pelanggan. 

Beberapa hal yang sudah dilakukan diantaranya adalah:

  • Pembangunan Next Best Offer (NBO), untuk memberikan rekomendasi terbaik kepada pelanggan. 
  • Experience Rating, untuk menilai pengalaman pelanggan. 
  • Complaint Predictions, untuk memprediksi keluhan pelanggan. 

2. Tokopedia

Tokopedia adalah salah satu e-commerce yang berhasil membangun infrastruktur digital untuk menghubungkan pembeli dan penjual dengan proses yang mudah. Untuk memastikan bahwa bisnis mereka tetap tumbuh berkelanjutan, Tokopedia membuat inovasi digital baru untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, seperti:

  • Tanya, asisten virtual berbasis AI yang bisa memprediksi pertanyaan pengguna dan memberikan jawaban dari percakapan sebelumnya. 
  • Memiliki layanan omnichannel untuk mendeteksi apakah masalah sudah terselesaikan atau masih menjadi keluhan melalui berbagai saluran, sehingga tim Tokopedia dapat mengatasinya secara real-time.

3. Bank Mandiri

Livin’ by Mandiri adalah layanan mobile banking yang menjadi salah satu inisiatif Bank Mandiri dalam transformasi digital. Platform perbankan tersebut akan menjadi superapp menggunakan bantuan AI untuk mengoptimalkan operasional dan membuat pengalaman nasabah menjadi lebih baik. Adapun inovasi yang dikembangkan, seperti:

  • Smart Branch, yang mengubah kantor cabang konvensional menjadi berbasis teknologi. 
  • Teknologi self-service seperti ATM Setor Tarik
  • Customer Service Machine (CSM)
  • Video Conference Box yang memungkinkan nasabah berinteraksi dengan staf Bank Mandiri dari jarak jauh. 

Tantangan Transformasi Digital

Banyak perusahaan yang telah sukses menerapkan transformasi digital dalam proses bisnis mereka. Namun, bukan berarti mereka tidak menghadapi tantangan. Perusahaan yang beralih ke ranah digital seringkali mengalami beberapa kendala sebagai berikut: 

1. Keamanan data

Ketika kita mengandalkan teknologi digital, penting untuk menjaga keamanan data. Ini karena perusahaan bertanggung jawab atas informasi sensitif pelanggan. Salah satu ancaman besar adalah pencurian atau kebocoran data, yang bisa menyebabkan kerugian finansial, masalah hukum, dan merusak reputasi perusahaan.

Salah satu cara untuk melindungi data adalah dengan menggunakan enkripsi, memakai kata sandi atau metode seperti multifactor authentication (MFA) untuk menjaga akses ke data. Selain itu, ada banyak cara lain yang dapat digunakan untuk memastikan keamanan data perusahaan.

2. Resistensi Budaya

Resistensi ini bisa disebabkan oleh ketakutan akan perubahan atau kurangnya pemahaman mengenai manfaat transformasi digital. Karyawan merasa sudah nyaman dengan proses kerja yang sudah ada dan enggan untuk beradaptasi dengan teknologi baru yang tidak dikenal. 

Apalagi bila pemimpin perusahaan juga tidak sepenuhnya mendukung inisiatif dalam transformasi digital, maka karyawan pun tidak menganggap hal tersebut sebagai prioritas utama. 

Komunikasikan dengan jelas tentang alasan perubahan, hasil yang diharapkan, dan peran setiap karyawan dalam inisiatif transformasi digital. Pemimpin perusahaan juga harus aktif mendukung upaya transformasi digital, karena komitmen mereka menentukan arah keseluruhan perusahaan. 

3. Kendala biaya

Biaya untuk implementasi teknologi digital pastinya tidak murah. Mulai dari perangkat fisik, lisensi software, keamanan data, hingga pelatihan digital bagi karyawan dapat menjadi aspek yang membuat perusahaan ragu-ragu untuk mulai melakukan transformasi digital. 

Namun, penting untuk mempertimbangkan transformasi digital sebagai investasi bagi kesuksesan perusahaan di masa depan. Untuk itu, penting untuk merencanakan proses ini secara matang, cari tahu manfaat dan ROI yang diharapkan. Penerapan inisiatif ini juga bisa dilakukan secara bertahap dalam beberapa fase, sehingga pengeluaran menjadi lebih efektif. 

4. Keterampilan digital 

Selain melakukan investasi pada teknologi, penting untuk berinvestasi pada pelatihan dan kursus untuk membekali karyawan dengan keterampilan digital. Lakukan asesmen untuk menentukan keterampilan apa yang paling dibutuhkan oleh setiap karyawan. Dalam hal ini, pimpinan perusahaan juga berperan penting untuk mendukung learning culture di tempat kerja. 

Strategi Implementasi

Bagi Anda yang ingin memulai atau meningkatkan transformasi digital dalam perusahaan Anda, berikut adalah beberapa strategi implementasi yang efektif: 

1. Tentukan tujuan yang jelas

Tujuan yang jelas akan menjadi panduan bagi upaya transformasi digital Anda. Tetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dan dapat dicapai. Setelah itu, komunikasikan secara efektif kepada seluruh pemangku kepentingan. Tujuan ini akan memberikan fokus yang sama bagi setiap orang. Jadi, inisiatif baru ini tidak menimbulkan kebingungan di antara karyawan dan stakeholders lainnya.

Selain itu, untuk mencapai tujuan yang diinginkan, penting untuk memiliki roadmap, yang menggambarkan perkembangan dari inisiatif yang sedang berjalan, serta solusi dan sumber daya yang diperlukan.

2. Dapatkan dukungan dari pimpinan

Transformasi digital bukan inisiatif yang mudah, sehingga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama pimpinan perusahaan. Mereka bertanggung jawab untuk menciptakan budaya yang mendorong inovasi, eksperimen, dan pembelajaran.

Mereka juga menjadi inspirasi bagi seluruh organisasi untuk menerima perubahan. Visi dan misi yang disampaikan bisa konsisten kepada seluruh anggota tim, dan perusahaan bisa menjalankan perubahan dengan efektif. 

3. Memanfaatkan data

Penerapan pengambilan keputusan berbasis data adalah prinsip kunci dalam perjalanan transformasi digital ini. Data bukan hanya sebagai sekadar angka, tetapi sebagai alat untuk membuat keputusan yang lebih baik, memprediksi perilaku pelanggan, mengoptimalkan proses, dan bahkan menciptakan inovasi baru. 

Keamanan dan privasi data juga harus menjadi pertimbangan utama dalam perjalanan transformasi digital. Investasi dalam tata kelola data yang kokoh dan upaya perlindungan data sangatlah penting untuk menjaga kerahasiaan informasi yang sensitif.

4. Penerapan manajemen perubahan

Teknologi canggih bisa menjadi sia-sia apabila tidak didukung dengan manajemen perubahan yang efektif. Perusahaan harus mendukung dan melakukan persiapan bagi para karyawan agar bisa bergerak ke tujuan yang diinginkan. 

Secara berkala, tinjau strategi dan rencana untuk mengelola perubahan dalam organisasi. Selain itu, Anda juga harus memantau bagaimana kinerja perusahaan dan jika ada perpindahan software atau layanan baru, Anda perlu memantau proses tersebut. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat memastikan bahwa program tetap berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuannya.

5. Evaluasi menyeluruh terhadap hasil

Dalam evaluasi, pelajari apa yang berhasil dan apa yang memerlukan penyesuaian. Jika diperlukan, rencana atau hasil dapat diubah sesuai temuan dari evaluasi ini. Selain itu, peluang baru untuk pengembangan dan perbaikan juga bisa diidentifikasi, dengan menetapkan target untuk langkah-langkah selanjutnya. 

Dengan demikian, evaluasi hasil membantu memastikan bahwa perjalanan transformasi digital tetap sesuai dengan visi dan terus berkembang sesuai kebutuhan.

Dampak Transformasi Digital pada Keberlanjutan Bisnis

Dilansir dari Gartner, organisasi yang melakukan transformasi digital tidak hanya memperbaiki kinerja mereka sekarang, namun berusaha untuk mengembangkan banyak peluang baru untuk keberlanjutan bisnis. Artinya, perusahaan bisa menciptakan produk dan layanan digital baru, hingga model bisnis yang berbeda. 

Transformasi digital adalah upaya untuk mengambil keuntungan dari pola ini dengan menciptakan nilai tambah atau pendapatan baru melalui:

  1. Produk digital: Membuat produk yang terhubung dengan teknologi.
  2. Layanan digital: Perusahaan kemudian bisa menciptakan layanan yang berhubungan dengan produk.

Perusahaan juga bisa mulai mengembangkan model bisnis baru, seperti: 

  • Layanan berlangganan atau as-a-service, produk atau layanan yang dibayarkan setiap bulan, atau sesuai dengan penggunaan. Contohnya adalah Mekari, yang menyediakan software dengan berbagai fungsi untuk mengembangkan bisnis. 
  • Bisnis model platform, yang memungkinkan individu atau perusahaan lain untuk menjual produk dan layanan mereka melalui platform ini. Contohnya seperti Tokopedia, Amazon, atau Google Play Store. 

Jadi, transformasi digital adalah tentang menciptakan peluang baru dan mencari cara-cara inovatif untuk menghasilkan pendapatan melalui produk, layanan, atau model bisnis yang didukung oleh teknologi digital.

Kesimpulan

Transformasi digital adalah proses penting yang harus dilakukan oleh bisnis agar tetap relevan dan berkelanjutan di masa depan. Dengan memanfaatkan teknologi digital, organisasi dapat mengoptimalkan operasi mereka, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan membuka peluang baru untuk pertumbuhan. 

Untuk memulai perjalanan transformasi digital yang sukses, dunia usaha perlu mengembangkan strategi yang jelas, menumbuhkan budaya inovasi, dan berinvestasi pada teknologi dan sumber daya manusia yang tepat. Salah satu solusi yang dapat Anda pilih adalah Mekari, solusi yang telah dipercaya oleh lebih dari 35.000 bisnis untuk mengembangkan inovasi digital mereka. Yuk, hubungi kami sekarang

Referensi

Accenture. ‘’Digital transformation’’
Lumenspei. ‘’How Does Digital Transformation Impact Business Growth?’’
McKinsey. ‘’What is digital transformation?’’

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami