Home / Blog / Business & Economy

7 Tips Jitu Menjalankan Strategi Ekspansi Bisnis

perjanjian kerja sama untuk ekspansi bisnis
Daftar isi
Mode

Seiring dengan pesatnya perkembangan ekonomi, banyak sekali perusahaan bisnis yang mulai bermunculan. Salah satu strategi bagi perusahaan bisnis untuk memperluas jangkauan dan memperbesar laba adalah dengan melakukan ekspansi bisnis.

Lalu, seperti apakah itu ekspansi bisnis? Yuk kita simak bersama pembahasan lengkap mengenai ekspansi bisnis dan beberapa komponen pentingnya di bawah ini.

Penjelasan Ekspansi bisnis

Ekspansi bisnis adalah tahap saat bisnis mencapai titik pertumbuhan dan mencari opsi tambahan untuk menghasilkan lebih banyak laba.

Berbagai bentuk ekspansi bisnis meliputi pembukaan di lokasi lain, penambahan karyawan, peningkatan penjualan, peningkatan pemasaran, penambahan pemegang waralaba, pembentukan aliansi, penawaran produk atau layanan baru, memasuki pasar baru, penggabungan atau akuisisi bisnis lain, perluasan secara global, dan perluasan melalui internet.

Baca Juga: 5 Cara Menyusun Strategi Bersaing dalam Berbisnis

Dua Aspek Penting dalam Ekspansi bisnis

Secara umum, ekspansi bisnis sebenarnya memiliki dua aspek. Aspek yang pertama adalah ekspansi bisnis yang direncanakan dan dikelola dengan hati-hati atas inisiatif pemilik bisnis.

Kemudian, aspek selanjutnya adalah aspek yang bisa jauh lebih bermasalah, karena berhubungan dengan ekspansi bisnis mendadak dan tidak disengaja yang terjadi begitu saja karena berbagai alasan, termasuk pertumbuhan ekonomi.

1. Ekspansi bisnis yang direncanakan

Ekspansi bisnis cenderung memiliki visi bisnis yang berbeda, di mana ekspansi bisnis yang kecil itu sendiri bukanlah tujuan tetapi titik awal yang diperlukan.

Perusahaan lain berencana untuk memperluas jangkauan karena logika bisnis menunjukkan bahwa ukuran yang lebih besar diinginkan untuk mencapai potensi penuh perusahaan.

Secara garis besar perusahaan akan menjalankan ekspansi yang direncanakan dengan cara:

  • Menjual lebih banyak yang sama
  • Memperluas jangkauan untuk produk atau jasa
  • Menjual sesuatu yang sangat berbeda
  • Mengubah konsep bisnis yang mendasarinya

Setiap strategi bisnis menyiratkan alternatif tambahan yang beberapa di antaranya mungkin cukup berisiko. Sebagai contoh, perusahaan yang hendak melakukan ekspansi dapat menjalankan beberapa strategi khusus:

  • Perluasan secara regional
  • Peningkatan fasilitas produksi
  • Pembenahan sistem distribusi, dan masih banyak lagi.

Intinya, ekspansi bisnis yang direncanakan, khususnya yang didasarkan pada strategi yang lebih kompleks pada dasarnya sama dengan memulai bisnis dari awal dengan pengecualian bahwa bisnis yang berjalan memberi pemilik dasar minimum untuk memulai.

Mengelola Ekspansi bisnis yang Tak Terduga

Seiring dengan banyak penguatan positif, pertumbuhan bisnis tak terduga juga dapat membawa risiko. Kecuali jika pertumbuhannya tetap terkendali, hal itu dapat menyebabkan keputusan yang ceroboh dan relaksasi sementara dari disiplin yang membuat bisnis sukses di tahap awal.

Pertumbuhan yang mendadak juga dapat membawa tantangan tersendiri. Hal ini dapat terjadi pada bisnis yang belum siap merespons permintaan yang besar, sebagai akibatnya, dapat tertinggal dan mengalami kontraksi. Tantangan dari pertumbuhan bisnis yang melonjak secara drastis mayoritas bersifat finansial. Kapasitas mungkin harus diperluas dan uang harus dikeluarkan untuk membeli inventaris jauh di atas tingkat normal.

Modal untuk tujuan mana pun mungkin sulit ditemukan. Oleh karena itu, sebagian besar kegagalan bisnis karena pertumbuhan yang tidak terduga dipicu oleh masalah laporan arus kas. Bisnis akan memiliki penjualan yang besar dan keuntungan yang tinggi, tetapi uang tunai di tangan mungkin tidak mencukupi karena jeda waktu antara penjualan dan pengambilan uang tunai dari pelanggan.

Metode Ekspansi Bisnis

Usaha kecil dapat melakukan ekspansi bisnis dengan mengejar sejumlah strategi. Strategi yang paling umum digunakan oleh perusahaan kecil untuk meningkatkan bisnisnya bersifat inkremental.

Metode ekspansi bisnis ini dilakukan dengan cara meningkatkan inventaris produk atau layanan yang diberikan tanpa membuat perubahan besar-besaran pada fasilitas atau komponen operasional lainnya.

Secara garis besar, tahapan ekspansi untuk bisnis kecil meliputi:

  1. Pertumbuhan melalui akuisisi bisnis lain yang sudah ada (hampir selalu berukuran lebih kecil)
  2. Menawarkan kepemilikan waralaba kepada pengusaha lain
  3. Lisensi kekayaan intelektual kepada pihak ketiga
  4. Pengesahan perjanjian bisnis
  5. Mengejar rute pemasaran baru (seperti katalog)
  6. Bergabung dengan koperasi industri untuk mencapai penghematan di area operasi umum tertentu, termasuk periklanan dan pembelian penawaran saham publik
  7. Rencana kepemilikan saham karyawan

Proses ekspansi bisnis dapat dimulai dengan penilaian yang menyeluruh mengenai kekuatan dan kelemahan bisnis yang dijalankan perusahaan.

Dengan keterampilan tersebut, perusahaan kemudian mengidentifikasi pasar utama atau jenis peluang pasar masa depan yang kemungkinan akan ditangkap oleh perusahaan.

Hal ini tentu saja menimbulkan ragam pertanyaan mengenai apa saja cara terbaik untuk mengembangkan struktur dan proses yang akan lebih meningkatkan kinerja bisnis perusahaan.

Mengadopsi Strategi Ekspansi bisnis untuk Sebuah Organisasi

Strategi ekspansi bisnis umumnya diadopsi oleh sebuah organisasi ketika mencoba untuk mencapai pertumbuhan yang tinggi dibandingkan dengan pencapaian masa lalunya.

Ketika sebuah perusahaan bertujuan untuk tumbuh secara signifikan dengan memperluas cakupan salah satu operasi bisnisnya dengan menggunakan strategi tertentu seperti penyesuaian harga, survey pasar, dan peningkatan promosi.

Strategi ini dijalankan agar perusahaan dapat tetap bertahan, mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, peningkatan prestise, skala ekonomi, pangsa pasar yang lebih besar, manfaat sosial, dan lain sebagainya.

Berikut strategi bisnis yang dapat dilakukan perusahaan, diantaranya:

1. Ekspansi bisnis melalui Konsentrasi

Ekspansi bisnis melalui konsentrasi merupakan bentuk tingkat pertama dari strategi besar ekspansi bisnis yang melibatkan investasi sumber daya di lini produk, melayani kebutuhan pasar yang teridentifikasi dengan bantuan teknologi yang telah terbukti dan teruji.

Secara sederhana, strategi ekspansi bisnis melalui konsentrasi yang diikuti ketika sebuah organisasi menyelaraskan sumber dayanya ke dalam satu atau lebih bisnisnya dalam konteks kebutuhan pelanggan, fungsi dan alternatif teknologi, baik secara individu maupun kolektif.

2. Ekspansi bisnis melalui konsentrasi

  • Strategi penetrasi pasar: Perusahaan berfokus secara intens pada pasar yang ada dengan produknya saat ini.
  • Jenis konsentrasi Pengembangan Pasar: Menarik pelanggan baru untuk produk yang sudah ada.
  • Jenis Konsentrasi Pengembangan Produk: Memperkenalkan produk baru di pasar yang ada.

3. Ekspansi bisnis melalui Diversifikasi

Ekspansi bisnis melalui Diversifikasi diikuti ketika organisasi bertujuan untuk mengubah definisi bisnis, yaitu mengembangkan produk baru atau memperluas ke pasar baru, baik secara individu maupun bersama-sama. Sebuah perusahaan mengadopsi ekspansi bisnis melalui strategi diversifikasi, untuk mempersiapkan diri untuk mengatasi kemerosotan ekonomi.

Umumnya, diversifikasi ini bertujuan untuk mengimbangi kerugian satu bisnis dengan meningkatkan keuntungan di sisi yang lain. Umumnya, tindakan diversifikasi dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:

  • Diversifikasi Konsentris: Ketika sebuah organisasi memperoleh atau mengembangkan produk atau layanan baru yang terkait erat dengan berbagai produk dan layanan organisasi yang ada disebut sebagai diversifikasi konsentris.
  • Diversifikasi Konglomerat: Diversifikasi jenis ini dilakukan ketika sebuah perusahaan memperluas jangkauannya ke area yang berbeda, baik terkait atau tidak terkait dengan bisnis intinya. Sederhananya, diversifikasi konglomerat adalah ketika perusahaan mengembangkan produk dan jasa yang mungkin terkait atau tidak terkait dengan rangkaian produk dan layanan yang selama ini dipasarkan.

4. Ekspansi bisnis melalui Integrasi

Ekspansi bisnis melalui Integrasi berarti menggabungkan satu atau lebih operasi bisnis saat ini tanpa perubahan dalam kelompok pelanggan. Kombinasi ini dapat dilakukan melalui aktivitas yang saling terkait yang dilakukan oleh perusahaan mulai dari proses pengadaan bahan mentah hingga pemasaran dan pendistribusian barang jadi.

Dengan demikian, perusahaan dapat bergerak ke atas atau ke bawah dalam keseluruhan operasional untuk lebih fokus secara komprehensif pada komponen tertentu. Ekspansi bisnis melalui integrasi memperluas cakupan bisnis dan dengan demikian dianggap sebagai strategi ekspansi bisnis besar.

Ada dua cara integrasi yang dapat dilakukan dalam ekspansi bisnis, yaitu:

  • Integrasi vertikal: Integrasi vertikal terdiri dari dua jenis, yaitu integrasi vertikal secara maju dan mundur. Ketika sebuah organisasi bergerak mendekati pelanggan akhir, yaitu memfasilitasi penjualan barang jadi dikatakan telah melakukan integrasi ke depan.
  • Integrasi Horizontal Suatu perusahaan dikatakan telah melakukan integrasi horizontal ketika mengambil alih jenis produk yang sama dengan tingkat pemasaran dan produksi yang serupa.

5. Ekspansi bisnis melalui kerja sama

Ekspansi melalui Kerja Sama adalah strategi yang diikuti ketika suatu organisasi mengadakan kesepakatan bersama dengan pesaing untuk menjalankan operasi bisnis dan bersaing satu sama lain pada saat yang sama, dengan tujuan untuk memperluas potensi pasar.

Ekspansi bisnis melalui kerjasama dapat dilakukan dengan mengikuti salah satu strategi yang dijelaskan di bawah ini:

1. Merger

Merger adalah kombinasi dari dua atau lebih perusahaan di mana salah satu memperoleh aset dan kewajiban yang lain dalam pertukaran uang tunai atau saham, atau kedua organisasi dibubarkan, dan organisasi baru muncul.

Dalam hal ini apabila perusahaan melakukan tindakan akuisisi, maka akan dikatakan bahwa perusahaan tersebut melakukan akuisisi. Sedangkan apabila kedua perusahaan disatukan, maka ini dikenal sebagai merger.

2. Ambil alih

Dalam strategi ambil alih, suatu perusahaan mengakuisisi perusahaan yang lain dengan berbagai cara. Oleh karena itu, perusahaan yang melakukan akuisisi otomatis memiliki tanggung jawab atas semua operasi perusahaan yang diakuisisi. Proses pengambilalihan bisa berjalan dengan baik atau dengan konflik.

Hal yang pertama, yaitu proses pengambilalihan yang berjalan dengan baik, kedua perusahaan setuju untuk melakukan pengambilalihan dan merasa bahwa hal tersebut memberikan keuntungan bagi kedua pihak.

Sebaliknya, dalam kasus pengambilalihan dengan konflik, sebuah perusahaan akan mencoba mengambil alih operasi perusahaan lain secara paksa baik diketahui atau tidak diketahui oleh perusahaan target akuisisi.

3. Joint Venture

joint venture adalah bentuk kerja sama di mana dua perusahaan setuju untuk bergabung dan melaksanakan operasional bisnis secara bersama-sama.

Biasanya, joint venture dibentuk untuk memanfaatkan sisi keunggulan dari kedua perusahaan. Namun umumnya joint venture hanya bersifat sementara hingga proyek selesai dilaksanakan.

4. Aliansi Strategis

Aliansi strategis merupakan bentuk strategi di mana beberapa perusahaan bersatu atau bergabung untuk menjalankan serangkaian operasi bisnis.

Namun masing-masing perusahaan akan melaksanakan fungsinya secara independen dan mengejar tujuan individual. Biasanya aliansi strategis ini dijalankan untuk memanfaatkan keunggulan teknologi dari perusahaan yang diajak kerja sama.

5. Internasionalisasi

Internasionalisasi adalah strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperluas di luar pasar nasional. Strategi Internasionalisasi merupakan hal yang cukup penting terutama ketika sebuah perusahaan telah menggali semua potensi untuk berekspansi di suatu daerah.

Dalam hal ini perusahaan harus memperhatikan beberapa tolok ukur seperti harga, kualitas, dan distribusi barang dan jasa yang tepat waktu.

Tips Jitu Menjalankan Ekspansi bisnis

1. Tetapkan tujuan yang jelas

Langkah pertama untuk menjalankan ekspansi bisnis adalah mengidentifikasi tujuan perusahaan Anda. Ini akan memberi Anda perspektif dan arah yang jelas dalam jangka pendek dan jangka panjang tentang bagaimana menjalankan bisnis secara berkelanjutan.

Menetapkan tujuan Anda akan membantu Anda mengidentifikasi area ekspansi potensial dan apakah Anda dapat mencapainya dalam jangka waktu tertentu.

2. Lakukan Riset

Setelah Anda mengidentifikasi tujuan Anda, saatnya untuk melakukan uji tuntas dan melakukan riset pasar. Ini dapat membantu Anda mengidentifikasi peluang baru dan mengenali hambatan sebelum terjun ke ekspansi.

Riset target pasar akan membantu Anda mengurangi risiko, memaksimalkan profitabilitas, dan mempelajari apakah ada permintaan tinggi untuk produk atau layanan Anda di pasar.

3. Pilih Mitra Bisnis Anda dengan Hati-hati

Saat Anda melakukan ekspansi bisnis, Anda akan menyadari bahwa pasar baru cenderung sulit ditaklukkan. Beberapa komponen dalam permintaan pasar akan berbeda, jadi salah satu cara terbaik untuk beradaptasi dengan sukses adalah bermitra.

Di banyak industri, pengalaman yang sesuai diperlukan, jadi mencari mitra yang tepat membutuhkan banyak penelitian karena setiap negara memiliki budaya, persyaratan tenaga kerja, dan implikasi pajak yang berbeda.

4. Investasi kembali

Investasi ulang sangat penting jika Anda ingin meningkatkan pendapatan dan membiayai ekspansi Anda ke pasar baru. Selain itu, jika perusahaan Anda berada pada tahap awal pertumbuhannya, kemungkinan besar Anda akan menginvestasikan kembali dan meningkatkan keuntungan.

Anda dapat menginvestasikan kembali di lokasi baru, memperluas penawaran produk, atau meningkatkan jumlah aliran pendapatan. Dengan cara ini, Anda dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan dan melindungi bisnis Anda dari risiko memiliki satu sumber pendapatan.

5. Cari Sumber Pembiayaan

Saat mengembangkan bisnis, sangat penting untuk memiliki rencana keuangan yang solid. Ini berarti mengamankan sumber pembiayaan yang memadai untuk menutupi biaya pertumbuhan. Ada banyak cara untuk membiayai ekspansi bisnis, dan opsi yang paling tepat akan bervariasi tergantung pada ukuran dan tahap perusahaan.

Beberapa sumber pembiayaan umum untuk bisnis meliputi:

  • Pinjaman bank atau jalur kredit
  • Modal ventura atau ekuitas swasta
  • Investor malaikat
  • Penggalangan dana

Apa pun opsi yang Anda pilih, pastikan untuk melakukan riset dan membandingkan suku bunga, biaya, serta syarat dan ketentuan lainnya. Anda juga harus memastikan Anda mendapatkan skor yang baik pada sistem penilaian kredit yang digunakan oleh perusahaan pembiayaan.

Ini meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan. Dan selalu pastikan untuk bekerja dengan konsultan keuangan dan software akuntansi untuk memastikan Anda membuat keputusan terbaik untuk bisnis Anda.

6. Selalu punya rencana cadangan

Perusahaan biasanya akan berputar dengan cepat, meskipun ada risiko bahwa ketika segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang diharapkan. Ketika bisnis tumbuh dan menjadi lebih kompleks, penyesuaian cepat ini menjadi lebih sulit.

Oleh karena itu penting untuk memiliki rencana untuk keadaan darurat atau kemungkinan tak terduga sehingga Anda dapat mengatasi permasalahan yang tak terhindarkan.

7. Ambil risiko yang diperhitungkan

Ekspansi usaha kecil bukan tanpa risiko. Untuk membuat keputusan yang tepat, terkadang perlu keluar dari zona nyaman Anda. Dalam hal ini, Anda tidak boleh hanya mengandalkan keberuntungan.

Dengan berfokus pada tujuan akhir dan secara proaktif mengidentifikasi hambatan potensial, Anda akan menyiapkan diri untuk sukses, bahkan ketika langkah Anda berikutnya terasa seperti risiko.

Aplikasi Pengelolaan Bisnis untuk Mencapai Ekspansi bisnis

Melihat penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk dapat melakukan ekspansi bisnis, perusahaan perlu memperhatikan sekaligus mempersiapkan beberapa hal penting. Suatu hal penting yang tak boleh luput dari perhatian adalah penggunaan aplikasi bisnis.

Mekari menjadi solusi berupa alternatif aplikasi sap bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mempermudah tugas operasional administrasi, manajemen, dan juga HR.

Dengan menggunakan Mekari, perusahaan tidak perlu lagi melakukan perhitungan dan pengolahan data bisnis secara manual. Dengan kemudahan yang dibawa oleh aplikasi ini, maka ekspansi bisnis dapat dengan mudah dijalankan.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami