Home / Blog / Business & Economy

5 Cara Menyusun Strategi Bersaing dalam Berbisnis

strategi bisnis
Daftar isi
Mode

Dalam dunia bisnis, persaingan bukanlah suatu hal yang bisa dihindari. Oleh karena itulah, sebagai pebisnis, Anda harus tahu bagaimana cara menyusun strategi bersaing dalam bisnis. Hal ini bertujuan agar bisnis Anda tak kalah saing atau bahkan lebih unggul dari kompetitor.

Apalagi kini kompetitor semakin banyak dengan adanya teknologi yang mempermudah orang-orang untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka.

Tentu saja Anda harus pandai-pandai dalam menyusun strategi persaingan bisnis supaya terus berkembang dan berinovasi. Tak sedikit pebisnis yang terintimidasi oleh kompetitor sehingga bisnisnya berakhir di tengah jalan karena strategi bersaing yang kurang tepat.

Jadi, bagaimana cara menyusun strategi bersaing dalam bisnis untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi bisnis Anda? Simak pembahasannya dalam artikel berikut ini!

Apa itu Strategi Bersaing?

Strategi bersaing merupakan suatu pendekatan jangka panjang yang digunakan suatu bisnis untuk memperoleh keunggulan kompetitif di mata target konsumen mereka. Dengan menyusun strategi bersaing yang efektif akan membantu perusahaan dalam mengembangkan, meningkatkan, dan memanfaatkan satu atau lebih keunggulan bersaing.

Keunggulan kompetitif sendiri adalah letak perbedaan antara perusahaan dan pesaingnya yang unik dan berkesan menurut target konsumen. Contoh lain dari keunggulan kompetitif ialah perusahaan punya struktur biaya yang lebih rendah atau keahlian khusus yang lebih besar dalam operasional bisnis mereka.

Strategi bersaing adalah tentang cara yang digunakan untuk mengarahkan perusahaan yang efektif secara operasional dengan segala sumber daya yang dimiliki. Stratregi bisnis juga dapat dilakukan pembuatan flowchart terlebih dahulu agar bisnis memiliki diagram alur dengan jelas.

Tipe-Tipe Strategi Bersaing

Secara umum, ada tiga tipe strategi bisnis yang digunakan oleh para pengusaha supaya bisnisnya tak kalah saing dengan kompetitor. Berikut ini penjelasannya:

1. Strategi Keunggulan Biaya

Dalam tipe strategi keunggulan biaya, tujuan utamanya adalah supaya perusahaan Anda dapat melakukan proses produksi dengan biaya terendah.

Hal ini bisa dicapai melalui produksi skala besar, di mana perusahaan Anda harus mampu memanfaatkan skala ekonomi. Jika begitu, jangan lupa menggunakan aplikasi pembukuan usaha untuk mencatat biaya produksi yang dikeluarkan seperti biaya overhead pabrik.

Dengan begitu, perusahaan akan dapat menghasilkan produk dengan biaya yang lebih rendah dari pesaingnya. Alhasil, perusahaan akan mampu menetapkan harga jual yang tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain.

Oleh karena itu, perusahaan yang mengadopsi cara menyusun strategi bersaing ini akan dapat memperoleh keuntungan karena keunggulan biaya yang signifikan atas pesaingnya.

2. Strategi Diferensiasi

Dalam strategi diferensiasi, produk atau layanan perusahaan dibuat unik dan berbeda dari para pesaingnya.

Ini dapat dilakukan dengan cara memberikan produk atau layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan atau melakukan inovasi terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.

Jika sebuah perusahaan berhasil melakukan diferensiasi, maka perusahaan tersebut akan dapat menetapkan harga premium untuk produk atau layanannya.

3. Strategi Fokus atau Spesialisasi

Dalam tipe strategi bersaing yang satu ini, perusahaan berfokus pada segmen pasar sasaran yang sempit. Strategi ini kemungkinan akan berhasil jika perusahaan mampu menciptakan produk atau jasa yang dapat memuaskan pelanggan.

Perusahaan yang menerapkan tipe strategi kompetitif ini meyakini bahwa keunggulan biaya atau strategi diferensiasi dapat diterapkan pada pasar yang sangat luas maupun sempit.

Cara Menyusun Strategi Bersaing dengan Kompetitor Bisnis

cara menyusun strategi bisnis

Mengingat pentingnya menyusun strategi bersaing yang tepat untuk bisnis Anda, maka berikut ini cara-cara yang bisa Anda lakukan agar tak kalah saing dengan kompetitor.

1. Kenali Situasi Bisnis Anda

Strategi bersaing disusun dan dirancang dalam konteks yang cocok dengan situasi dan posisi bisnis Anda. Sebelum menyusun strategi bersaing, alangkah baiknya Anda mempertimbangkan apakah perusahaan Anda adalah perusahaan yang matang?

Pastikan juga apakah brand bisnis Anda berkembang dengan baik atau tidak. Jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan operasional bisnis, seperti dengan menggunakan software ERP untuk kebutuhan berjalannya aspek-aspek di bisnis.

Kenali juga tujuan bisnis Anda berdasarkan analisis SWOT sederhana hingga analisis canggih yang didukung oleh data.

Baca Juga: Perencanaan Bisnis: Ketahui Pengertian, Tujuan, Tipe-tipe dan Komponennya

2. Riset Target Pasar dan Lingkungan Persaingan Anda

Riset merupakan salah satu langkah terpenting untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Dengan melakukannya, Anda akan lebih mudah untuk menyusun strategi bersaing yang tepat untuk bisnis Anda.

Ada dua jenis riset yang bisa Anda gunakan, yakni riset target pasar dan riset lingkungan persaingan. Riset target pasar memungkinkan Anda untuk lebih memahami kebutuhan dan keinginan calon pelanggan Anda.

Suatu riset target pasar yang direncanakan dan dirancang dengan baik juga dapat membantu Anda memilih di antara kemungkinan peluang pasar yang lebih besar dan luas.

Jenis riset yang kedua adalah riset lingkungan persaingan Anda. Pikirkan sebuah strategi tentang bagaimana cara membuat bisnis Anda berbeda dari pesaing. Riset ini akan mempermudah Anda dalam mengidentifikasi keunggulan kompetitif yang sudah Anda miliki, serta mengevaluasi potensi strategi baru.

3. Mengidentifikasi Sumber Keunggulan Bisnis

Jadi sekarang setelah Anda mengumpulkan informasi melalui riset, sekarang saatnya untuk memilih strategi kompetitif untuk diterapkan pada bisnis Anda. Dalam riset sebelumnya, Anda mungkin telah mengidentifikasi beberapa keunggulan potensial dari bisnis Anda.

Misalnya, jika beberapa klien sudah melihat produk atau layanan Anda lebih fleksibel daripada pesaing, apakah itu merupakan jenis keunggulan yang perlu untuk dikembangkan? Anda juga dapat mempertimbangkan apakah dengan menerapkan strategi tertentu akan menambahkan keunggulan baru.

Cara yang baik untuk mengevaluasi keunggulan potensial adalah dengan menerapkan uji tiga langkah, di antaranya:

  • Memastikan kebenaran dari keunggulan yang dimiliki agar dapat dikembangkan secara berkelanjutan.
  • Relevan dengan konsumen potensial pada saat mereka memilih harus menggunakan produk Anda atau produk pesaing.
  • Memastikan apakah keunggulan potensial itu bisa dibuktikan atau tidak.

Jika potensi keunggulan bisnis Anda memenuhi kriteria dari ketiga tes di atas, itu artinya bisnis Anda punya keunggulan kompetitif yang kuat untuk bersaing dalam dunia bisnis.

4. Tingkatkan Brand Awareness dan Pelayanan

Supaya bisnis Anda semakin dikenal dan diingat oleh pelanggan tentunya Anda harus punya brand bisnis yang menarik dan konsisten.

Mulai dari beberapa komponen sederhana seperti pemilihan logo, warna, produk, dan lain-lain harus Anda pertimbangkan betul-betul. Sesuaikan brand bisnis Anda dengan tujuan bisnis dan citra yang ingin Anda bangun.

Dengan begitu, brand awareness akan semakin terbentuk dan menjadikan konsumen jadi lebih dekat dengan bisnis Anda. Juga, selalu utamakan kualitas pelayanan yang terbaik untuk konsumen Anda. Tak sedikit konsumen yang merasa kecewa dengan kualitas pelayanan dari suatu bisnis meskipun mereka puas dengan kualitas produk yang ditawarkan.

Maka dari itu, peningkatan kualitas pelayanan bisa jadi salah satu cara menyusun strategi bersaing dengan kompetitor bisnis Anda. Misalnya dengan membeli pelayanan yang responsif, sopan, dan ramah, serta meminta feedback dari konsumen untuk menjaga interaksi yang positif dengan pelanggan.

5. Perbanyak Mitra

Salah satu cara menyusun strategi bersaing dalam bisnis yang tepat adalah dengan mengajak kompetitor bisnis Anda untuk bekerjasama atau menjalin kemitraan dengan Anda.

Keunggulan yang dimiliki bisnis Anda maupun kompetitor dapat dikolaborasikan sehingga peluang untuk menjangkau target pasar baru semakin besar. Hal ini tentunya akan menjadi simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Nah, sekian artikel tentang cara menyusun strategi bersaing dengan kompetitor agar bisnis Anda tak kalah saing di antara ketatnya persaingan dalam dunia bisnis. Apapun jenis strategi bersaing yang Anda pilih, sebaiknya segera direncanakan dan direalisasikan agar tujuan bisnis Anda bisa lebih cepat dicapai.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami