Daftar isi
6 min read

7 Strategi Bersaing dalam Bisnis dan Cara Menyusunnya

strategi bisnis

Mekari Insight

  • Menyusun strategi bersaing bisnis yang efektif adalah kunci untuk memenangkan persaingan di pasar yang semakin ketat.
  • Untuk menyusun strategi bisnis yang tepat, perusahaan harus menganalisis pasar dan pesaing guna memahami peluang dan tantangan yang ada.
  • Software ERP terintegrasi dapat mendukung strategi bersaing bisnis dengan membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional.

Menyusun strategi bersaing bisnis yang efektif adalah langkah krusial untuk mencapai keunggulan di pasar yang kompetitif.

Cara menyusun strategi bersaing bisnis melibatkan pemahaman tentang pasar, pelanggan, dan kemampuan operasional yang efisien.

Setiap perusahaan perlu memahami dengan baik strategi bersaing bisnis yang sesuai untuk memperkuat posisi mereka dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan memenangkan persaingan di pasar global.

Apa itu Strategi Bersaing dalam Bisnis?

Strategi bersaing bisnis adalah perencanaan jangka panjang agar bisnis atau perusahaan menjadi kompetitif atau bahkan memiliki keunggulan di pasar.

Menyusun strategi bersaing yang efektif dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan, meningkatkan, dan memanfaatkan keunggulan bersaingnya.

Keunggulan kompetitif atau bersaing adalah perbedaan atau keunikan dari sebuah perusahaan dari pesaingnya dan berkesan bagi target konsumen. 

Contoh keunggulan kompetitif adalah struktur biaya yang lebih rendah, keahlian khusus dalam operasional bisnis, dan inovasi yang istimewa.

Jadi, strategi bersaing adalah tentang cara untuk mengarahkan perusahaan agar efektif secara operasional dan penjualan dengan segala sumber daya yang ada. 

Strategi bisnis juga dapat dilakukan pembuatan flowchart terlebih dahulu agar bisnis memiliki diagram alur dengan jelas.

Jenis Strategi Bersaing Bisnis

Menurut Michael Porter, ada 3 jenis strategi bisnis yang esensial, yaitu strategi keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus atau spesialisasi pasar. 

Selain itu, ada pula 3 strategi bersaing bisnis yang lain seperti strategi ekspansi pasar, inovasi, orientasi pelanggan, dan kemitraan.

1. Strategi Keunggulan Biaya

Dalam tipe strategi keunggulan biaya, tujuan utamanya adalah supaya perusahaan Anda dapat melakukan proses produksi dengan biaya terendah.

Cara menerapkannya adalah dengan meningkatkan meningkatkan skala produksi dan efisiensi operasional, seperti automasi beberapa sistem. 

Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi operasional adalah penggunaan aplikasi pembukuan usaha untuk mencatat biaya produksi seperti biaya overhead pabrik.

Dengan begitu, perusahaan dapat menghasilkan produk dengan biaya yang lebih rendah dari pesaingnya. 

Contoh perusahaan yang menerapkan strategi keunggulan biaya adalah Transsion, produsen gadget dari Tiongkok, yang dapat menghasilkan smartphone dengan spesifikasi tinggi dengan harga serendah-rendahnya.

2. Strategi Diferensiasi

Strategi diferensiasi adalah strategi di mana perusahaan berusaha membuat produk atau layanan mereka unik dan berbeda dari yang ditawarkan pesaing.

Cara menerapkannya adalah memberikan produk atau layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan atau melakukan inovasi terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.

Dengan demikian, jika ada pelanggan yang ingin membeli produk atau layanan dengan kelebihan atau fitur khusus, pilihannya hanya dari satu perusahaan.

Contoh perusahaan yang menerapkan strategi diferensiasi adalah Xiaomi dengan fitur IR Blaster, yang membuat smartphone mereka dapat berfungsi sebagai remote control untuk berbagai jenis alat elektronik.

3. Strategi Fokus atau Spesialisasi

Dalam tipe strategi bersaing yang satu ini, perusahaan berfokus pada segmen pasar sasaran yang sempit. 

Strategi ini kemungkinan akan berhasil jika perusahaan mampu menciptakan produk atau jasa yang dapat memuaskan pelanggan.

Perusahaan yang menerapkan tipe strategi kompetitif ini meyakini bahwa keunggulan biaya atau strategi diferensiasi dapat diterapkan pada pasar yang sangat luas maupun sempit.

Contoh perusahaan yang menerapkan strategi fokus adalah Apple, yang hanya berfokus ke segmen pasar kelas atas dengan menghadirkan produk-produk premium berharga tinggi.

Baca Juga: 13 Strategi Bisnis Untuk Meningkatkan Keuntungan Perusahaan

4. Strategi Ekspansi Pasar

Strategi ekspansi pasar adalah kebalikan dari strategi fokus. 

Perusahaan dapat menggunakan ini untuk memperluas segmen pasarnya, baik secara geografis maupun demografis.

Penerapannya dapat dilakukan dengan meningkatkan diversifikasi produk, membuka kantor cabang baru, ataupun menyusun strategi pemasaran dengan target yang lebih luas.

Contoh perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah Paragon.

Dahulu, segmen pasar utama Paragon adalah perempuan, dengan produk seperti Wardah dan Emina.

Kini, mereka juga menyasar segmen pria dengan menghadirkan produk baru, yaitu Kahf.

Baca Juga: 7 Tips Jitu Menjalankan Strategi Ekspansi Bisnis

5. Strategi Inovasi

Sebenarnya, strategi inovasi juga merupakan strategi bersaing yang mendasar bagi sebuah bisnis.

Bisnis harus terus menghadirkan terobosan baru agar dapat bersaing dan bertahan.

Contoh perusahaan yang menerapkan strategi ini adalah Tesla, yang menggebrak pasar otomotif dengan menghadirkan mobil listrik.

Tak sampai di sana, perusahaan lain seperti BYD menghadirkan inovasi lain berupa baterai lebih awet dan cepat pengisian dayanya.

6. Strategi Orientasi Pelanggan

Strategi orientasi pelanggan adalah strategi bersaing yang benar-benar berfokus pada kepuasan pelanggan.

Cara menerapkannya adalah dengan menghadirkan customer service yang efisien dan cepat ataupun program loyalty bagi para pelanggan.

Dengan demikian, pelanggan akan merasa nyaman dan puas, sehingga mau kembali menggunakan produk atau layanan dari perusahaan yang sama.

Contoh perusahaan yang menerapkan strategi pelanggan adalah Matahari Department Store, yang menyediakan layanan pelanggan untuk membantu setiap pelanggan yang datang berbelanja serta program loyalty bernama Matahari Rewards.

7. Strategi Kemitraan

Strategi kemitraan bertujuan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pihak lain untuk saling mendukung demi mencapai tujuan bersama.

Cara menerapkannya adalah dengan mencari mitra yang memiliki keahlian atau sumber daya untuk melengkapi bisnis.

Contoh perusahaan yang menerapkan strategi kemitraan adalah Mekari yang bekerja sama dengan Visa dan Mastercard dalam menyediakan Corporate Card.

Kemitraan antara Mekari dengan Visa dan Mastercard memungkinkan corporate card milik Mekari, yakni Mekari Limitless Card, bisa dipakai untuk transaksi internasional.

Cara Menyusun Strategi Bersaing dengan Kompetitor Bisnis

cara menyusun strategi bersaing bisnis

Mengingat pentingnya menyusun strategi bersaing yang tepat untuk bisnis Anda, maka berikut ini cara-cara yang bisa Anda lakukan agar tak kalah saing dengan kompetitor.

1. Kenali Situasi Bisnis Anda

Strategi bersaing disusun dan dirancang dalam konteks yang cocok dengan situasi dan posisi bisnis Anda.

Sebelum menyusun strategi bersaing, alangkah baiknya Anda mempertimbangkan apakah perusahaan Anda adalah perusahaan yang matang?

Pastikan juga apakah brand bisnis Anda berkembang dengan baik atau tidak.

Jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan operasional bisnis, seperti dengan menggunakan software ERP untuk kebutuhan berjalannya aspek-aspek di bisnis.

Kenali juga tujuan bisnis Anda berdasarkan analisis SWOT sederhana hingga analisis canggih dengan dukungan data.

Baca Juga: Perencanaan Bisnis: Ketahui Pengertian, Tujuan, Tipe-tipe dan Komponennya

2. Riset Target Pasar dan Lingkungan Persaingan Anda

Riset merupakan salah satu langkah terpenting untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. 

Dengan riset, Anda akan lebih mudah untuk menyusun strategi bersaing yang tepat untuk bisnis Anda.

Ada dua jenis riset yang bisa Anda gunakan, yakni riset target pasar dan riset lingkungan persaingan. 

Riset target pasar memungkinkan Anda untuk lebih memahami kebutuhan dan keinginan calon pelanggan Anda.

Suatu riset target pasar yang direncanakan dan dirancang dengan baik juga dapat membantu Anda memilih di antara kemungkinan peluang pasar yang lebih besar dan luas.

Jenis riset yang kedua adalah riset lingkungan persaingan Anda. 

Pikirkan sebuah strategi tentang bagaimana cara membuat bisnis Anda berbeda dari pesaing.

Riset ini akan mempermudah Anda dalam mengidentifikasi keunggulan kompetitif yang sudah Anda miliki, serta mengevaluasi potensi strategi baru.

3. Mengidentifikasi Sumber Keunggulan Bisnis

Jadi sekarang setelah Anda mengumpulkan informasi melalui riset, sekarang saatnya untuk memilih strategi kompetitif untuk diterapkan pada bisnis Anda.

Dalam riset sebelumnya, Anda mungkin telah mengidentifikasi beberapa keunggulan potensial dari bisnis Anda.

Misalnya, jika beberapa klien sudah melihat produk atau layanan Anda lebih fleksibel daripada pesaing, apakah itu merupakan jenis keunggulan yang perlu untuk dikembangkan?

Anda juga dapat mempertimbangkan apakah dengan menerapkan strategi tertentu akan menambahkan keunggulan baru.

Cara yang baik untuk mengevaluasi keunggulan potensial adalah dengan menerapkan uji tiga langkah, di antaranya:

  • Memastikan kebenaran dari keunggulan agar dapat berkembang secara berkelanjutan.
  • Relevan dengan konsumen potensial pada saat mereka memilih harus menggunakan produk Anda atau produk pesaing.
  • Memastikan apakah keunggulan potensial itu bisa dibuktikan atau tidak.

Jika potensi keunggulan bisnis Anda memenuhi kriteria dari ketiga tes di atas, itu artinya bisnis Anda punya keunggulan kompetitif yang kuat untuk bersaing dalam dunia bisnis.

4. Tingkatkan Brand Awareness dan Pelayanan

Supaya bisnis Anda semakin dikenal dan diingat oleh pelanggan tentunya Anda harus punya brand bisnis yang menarik dan konsisten.

Mulai dari beberapa komponen sederhana seperti pemilihan logo, warna, produk, dan lain-lain harus Anda pertimbangkan betul-betul.

Sesuaikan brand bisnis Anda dengan tujuan bisnis dan citra yang ingin Anda bangun.

Dengan begitu, brand awareness akan semakin terbentuk dan menjadikan konsumen jadi lebih dekat dengan bisnis Anda. Juga, selalu utamakan kualitas pelayanan yang terbaik untuk konsumen Anda.

Tak sedikit konsumen yang merasa kecewa dengan kualitas pelayanan dari suatu bisnis meskipun mereka puas dengan kualitas produk yang ditawarkan.

Maka dari itu, peningkatan kualitas pelayanan bisa jadi salah satu cara menyusun strategi bersaing dengan kompetitor bisnis Anda.

Misalnya dengan membeli pelayanan yang responsif, sopan, dan ramah, serta meminta feedback dari konsumen untuk menjaga interaksi yang positif dengan pelanggan.

5. Perbanyak Mitra

Salah satu cara menyusun strategi bersaing dalam bisnis yang tepat adalah dengan mengajak kompetitor bisnis Anda untuk bekerjasama atau menjalin kemitraan dengan Anda.

Keunggulan yang dimiliki bisnis Anda maupun kompetitor dapat dikolaborasikan sehingga peluang untuk menjangkau target pasar baru semakin besar.

Hal ini tentunya akan menjadi simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Tingkatkan Daya Saing Bisnis dengan Software yang Tepat

Apapun strategi bersaing bisnis yang Anda terapkan pasti memerlukan operasional bisnis yang efisien dan akurat. Untuk itu, Anda perlu dukungan teknologi yang tepat.

Mekari menawarkan software ERP terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi dan operasional bisnis Anda. 

Dengan Mekari, Anda dapat mengautomasi proses pembukuan, penyusunan laporan keuangan, pengelolaan absensi, customer relationship management, hingga invoice management

Tak hanya itu, Anda juga dapat menyatukan semua proses tersebut dengan satu platform yang terintegrasi, sehingga menghindari terjadinya kesalahan dan miskomunikasi antar tim. 

Dengan demikian, seluruh kegiatan operasional di perusahaan Anda akan menjadi lebih mudah, efisien, dan minim kesalahan. Kualitas produk dan layanan perusahaan pun dapat meningkat!

Bersama solusi terintegrasi dari Mekari, sukseskan strategi bersaing bisnis dan tingkatkan daya saing perusahaan Anda.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami