Home / Blog / Digital Transformation

Mengenal Flowchart dan Kegunaannya untuk Bisnis

membuat flowchart di papan tulis whiteboard
Daftar isi
Mode

Pernahkah Anda mendengar istilah flowchart? Bagi yang familiar dengan istilah tersebut, bisa jadi Anda tengah membangun atau membuat sebuah program.

Hal itu dikarenakan, ketika Anda membuat program maka diperlukan diagram yang mampu memaparkan alur dari proses pengoperasian program tersebut.

Agar lebih jelas, mari kita kulik satu persatu mengenai diagram alur ini. Jadi, pastikan Anda membaca artikel ini hingga akhir, untuk mendapat  informasi yang lengkap dan bermanfaat.

Pengertian dari Flowchart

Flowchart adalah istilah lain dari diagram alur. Di mana, diagram tersebut berisikan langkah atau proses untuk mengoperasikan sebuah program.

Umumnya, langkah-langkah atau proses yang terjadi akan dituliskan dalam diagram alur dengan garis atau anak panah sebagai penghubung dari tiap langkahnya.

Diagram alur ini berperan penting dalam menentukan fungsionalitas pembuatan program. Terlebih yang melibatkan banyak orang dalam prosesnya.

Bagan alur akan meminimalkan kemungkinan salah tafsir, karena penjelasannya ringkas juga jelas.

Selain itu, Bagan ini juga efektif dalam menghubungkan antara kebutuhan non-teknis dengan kebutuhan teknis.

Baca Juga: Memahami Pentingnya Perencanaan Usaha

Fungsi atau Kegunaan Flowchart

Lantas, apa fungsi utama dari diagram alur ini? Fungsi flowchart adalah menggambarkan alur sebuah program dari setiap prosesnya.

Fungsi lainnya, yaitu memampatkan atau menyederhanakan penjelasan dari proses yang ada. Dengan begitu, alir program akan lebih mudah untuk dipahami oleh semua orang.

Selain itu, fungsi dari flowchart juga dapat diaplikasikan pada sistem bisnis. Sistem integrasi bisnis dapat dimulai dari flowchart.

Pembuatan flowchart juga dapat disesuaikan dengan aplikasi-aplikasi bisnis yang sedang digunakan oleh perusahaan.

Klasifikasi Flowchart

Flowchart, diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis berbeda. Dalam setiap jenis memiliki karakteristik yang unik.

Adapun kelima jenis atau macam-macam flowchart tersebut adalah:

1. Diagram Alur Dokumen

Jenis yang pertama yakni bagan atau diagram alur dokumen yang berfungsi untuk menelusuri setiap bagian dari prosesnya. Termasuk juga proses pencatatan, maupun penyimpanannya.

2. Bagan Alur Proses

Berikutnya yaitu flowchart proses, yang berfungsi untuk memproyeksikan rekayasa industrial  analisa juga perincian tahapan atas prosedur atau sebuah sistem.

3. Diagram Alur Program

Jenis yang ketiga yaitu diagram alur program. Di mana diagram jenis ini masih dibagi lagi ke dalam dua klasifikasi yaitu logika program dan program komputer terperinci.

Fungsinya adalah, untuk memberikan gambaran terperinci atas prosedur dalam pembuatan sebuah program.

4. Bagan Alur Skematik

Selanjutnya, yaitu diagram alur jenis skematik. Yang sekilas mirip dengan diagram alur sistem. Namun jenis diagram ini menggunakan simbol untuk menampilkan prosedur dalam program.

Selain penggunaan simbol, agar membuat orang awam bisa lebih mudah mengerti diagram ini juga memakai gambar komputer ataupun perangkat lainnya untuk membacanya.

5. Bagan Alur Sistem

Terakhir yakni diagram alur sistem. Seperti disampaikan di atas, sekilas tampak serupa dengan diagram alur skematik.

Perbedaannya ialah, diagram alur jenis ini tidak menggunakan simbol atau gambar dalam memaparkan isinya.

Fungsi dari diagram alur jenis ini adalah untuk menampilkan secara keseluruhan proses yang berlangsung dalam sebuah program.

Selain itu, diagram alur sistem pun menjelaskan urutan prosedur yang terdapat di dalam sebuah program atau sistem, seperti misalnya software ERP yang biasanya memiliki alur sistem yang cukup banyak.

Simbol dalam Flowchart

Di dalam flowchart, terdapat berbagai simbol yang kerap digunakan untuk berbagai fungsi yang berbeda.

Mulai dari menunjukkan alur proses, simbol off page reference, sampai dengan input-output.

Adapun simbol flowchart yang kerap digunakan diantaranya ialah:

  • Process, simbol yang tampak seperti persegi ini mewakili sebuah proses yang tengah dijalankan komputer
  • On page reference, dilambangkan dengan simbol berbentuk lingkaran yang menyatakan keluar masuknya atau proses penyambungan di dalam lembar kerja yang sama
  • Off page reference, simbol yang terlihat seperti gabungan antara persegi panjang dan segitiga yang mengarah ke bawah ini, menyatakan keluar masuknya proses dalam lembar kerja yang berbeda
  • Flow, simbol berupa dua anak panah mengarah ke bawah ataupun samping ini menjelaskan penggabungan antara satu simbol dengan lainnya. Oleh karena itu kerap disebut juga sebagai connecting line.
  • Input-output, berbentuk jajar genjang simbol ini mewakili proses input maupun output tanpa memperhatikan device atau perangkat yang digunakan
  • Manual operation, dilambangkan dengan simbol trapesium terbalik. Menjelaskan bahwa proses tersebut tidak melalui komputer.
  • Preparation, dilambangkan dengan simbol berbentuk segi enam. Fungsinya untuk menunjukkan penyediaan penyimpanan, serta pengolahan yang  memunculkan niat awal
  • Terminator, diwakili oleh lambang elips menyamping dan berfungsi sebagai penanda sebuah awal ataupun akhir dari suatu program
  • Decision, simbolnya menyerupai wajik atau diamond, pada permainan kartu Remi. Fungsinya yaitu menjelaskan suatu kondisi tertentu yang dapat memunculkan dua jawaban yaitu ya dan juga tidak
  • Document, simbolnya tampak seperti gabungan persegi panjang dan juga gelombang di bagian bawahnya. Fungsi dari simbol ini, yakni menjelaskan bahwasanya input berasal dari dokumen penyimpanan fisik, serta output yang perlu untuk dicetak

Contoh dari Flowchart

Setelah Anda memahami arti dari simbol-simbol dalam diagram alur, selanjutnya sudah mulai bisa membuat contoh flowchart.

Berikut ini kami hadirkan contoh sederhana dari diagram alur yang mungkin bisa membantu Anda mengenai pemahaman penggunaan simbolnya.

contoh flowchart

Contoh di atas belum lengkap, akan tetapi bisa menjadi contoh sederhana dari diagram alur atau flowchart.

Dari bahan di atas, bisa kita terjemahkan bahwa untuk memulai program, Anda harus menginput bilangan bulat.

Pada proses selanjutnya, bilangan bulat tersebut akan dibagi dua. Sedangkan langkah atau proses selanjutnya, tergantung tujuan dari program yang Anda buat.

Misalkan saja untuk mengetahui suatu bilangan itu ganjil atau genap, maka diagram alur di atas bisa dilanjutkan dengan menambahkan simbol decision untuk hasil bagi dua sama dengan nol.

Selanjutnya, tambahkan simbol input-output dengan dua connecting line berbeda. Apabila hasilnya nol maka bilangan tersebut genap, jika tidak berarti ganjil.

Pada akhir diagram, Anda bisa menambahkan simbol terminator, seperti di bagian awal.  Artinya, proses atau tahapan dari diagram alur tersebut sudah selesai.

Bagaimana, cukup mudah bukan untuk memahami diagram alur? Kuncinya adalah pada pemahaman Anda terhadap simbol-simbol yang digunakan.

Dengan pemahaman yang tepat pada setiap simbol, Anda akan lebih mudah dalam membangun program serta menyampaikannya  melalui diagram alur ini.

Penjelasan atau uraian dari setiap langkah akan lebih sederhana dan ringkas. Hal ini akan meminimalkan adanya kesalahan pemahaman atau kebingungan pembaca diagram.

Bagan alur atau flowchart adalah solusi praktis dan tepat untuk menerangkan proses dari sebuah program tanpa menimbulkan kebingungan terlebih pada orang awam.

Namun, Anda harus memastikan bahwa keterangan yang disematkan pada diagram alur tersebut sudah cukup jelas meski dengan uraian singkat.

Memberi keterangan pada setiap simbol, selain uraian arti atau maksud dari bahan alur tersebut juga efektif membuat pembaca diagram agar lebih paham.

Itulah sedikit ulasan mengenai diagram alur mulai pengertian, fungsi, macam, juga contoh pembuatan serta mengartikannya.

Semoga dapat menjadi informasi bermanfaat bagi Anda, serta menambah pengetahuan dalam membangun sebuah program serta menyampaikan prosesnya pada orang lain.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami