Home / Blog / Business & Economy

Cara Menghitung Analisis Return on Investment Beserta Contoh

cara menghitung return on investment
Daftar isi
Mode

Berbisnis di dunia nyata tidak sesederhana yang terdengar. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan saat membuat keputusan dan merancang strategi bisnis berikutnya.

Evaluasi Return On Investment (ROI) adalah elemen yang dapat membantu Anda mengevaluasi bisnis dan menentukan area mana yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Dalam konteks ini, semua aspek termasuk aset dan modal menjadi faktor kunci dalam menghitung ROI.

Untuk memahami nilai dari Evaluasi Return On Investment (ROI) suatu perusahaan, Anda juga perlu memahami cara menghitung ROI dengan benar. Menghitung ROI yang tidak tepat dapat membahayakan kelangsungan perusahaan.

Apa itu ROI?

ROI, atau Return On Investment, adalah rasio yang digunakan untuk mengukur pengaruh positif dari suatu investasi. Dalam bahasa yang lebih sederhana, ROI menghitung seberapa besar keuntungan yang Anda dapatkan dari investasi Anda dibandingkan dengan jumlah uang yang Anda keluarkan untuk investasi tersebut.

Dalam perhitungannya, ROI adalah perbandingan antara laba bersih yang Anda peroleh dari investasi dengan modal yang Anda investasikan. Rasio ini digunakan untuk membantu investor dan pengusaha menentukan efektivitas investasi mereka. Semakin tinggi ROI, semakin baik investasi itu.

ROI sangat penting dalam pengambilan keputusan bisnis karena membantu Anda mengevaluasi seberapa baik investasi Anda. Dengan memahami ROI, Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas tentang strategi bisnis Anda, termasuk apakah Anda harus mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk investasi tertentu atau mencari peluang investasi yang lebih menguntungkan.

Tujuan Analisis ROI

Analisis Return on Investment (ROI) memiliki beberapa tujuan, diantaranya:

1. Menilai nilai investasi

Misalnya, seorang investor ingin menilai potensi ROI dari investasinya sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam suatu perusahaan. Untuk menghitung ROI aktual, biasanya perlu membagi pendapatan tahunan atau penjualan perusahaan dengan investasi awal atau saat ini.

2. Menggambarkan tingkat pengembalian

ROI juga digunakan untuk menggambarkan tingkat pengembalian yang dapat diperoleh investor dengan berinvestasi dalam suatu perusahaan, sering disebut sebagai biaya peluang. Ketika seseorang berinvestasi di pasar saham, mereka biasanya mengharapkan pengembalian sekitar 5% per tahun.

Dengan berinvestasi dalam suatu perusahaan, pemilik atau investor berharap mendapatkan pengembalian yang setidaknya sama atau bahkan lebih tinggi daripada alternatif investasi mereka.

3. Menilai kesuksesan proyek

Perusahaan juga dapat menggunakan ROI untuk menilai kesuksesan proyek-proyek khusus yang mereka jalankan.

Sebagai contoh, ketika seorang pemilik bisnis menginvestasikan dana dalam kampanye iklan, mereka akan menganalisis peningkatan penjualan yang dihasilkan oleh iklan tersebut dan menghitung ROI. Jika pendapatan yang dihasilkan melebihi biaya iklan, maka ini dianggap sebagai ROI yang positif.

Penghitungan ROI tahunan dilakukan dengan mencari rata-rata laba tahunan selama periode investasi. Hal ini membantu menilai profitabilitas perusahaan selama periode tersebut. Keuntungan dari menggunakan ROI tahunan ini memungkinkan Anda untuk menganalisis dan membandingkan kinerja investasi Anda dari tahun ke tahun.

Jadi, secara keseluruhan, ROI adalah alat penting dalam pengambilan keputusan investasi dan bisnis, dan menghitungnya secara tahunan membantu dalam pemantauan kinerja jangka panjang.

Cara Menghitung ROI

Pembahasan selanjutnya adalah cara menghitung ROI. Perhitungan ROI itu sendiri adalah rumus yang sederhana dan mudah. Berikut rumus untuk menghitung ROI perusahaan Anda.

Atau bisa dijabarkan juga seperti berikut ini:

Rumus ROI

ROI = (Total Penjualan – Biaya Investasi) : Biaya Investasi x 100%

Anda bisa menyimak contoh perhitungan Analisis Return on Investment (ROI) agar Anda lebih mudah dalam menggunakan rumus ini.

Contoh Analisis ROI

1. Tika menginvestasikan uangnya sebesar 100 juta rupiah pada sebuah perusahaan yang bergerak di dunia IT. Jika setahun kemudian, Tika menjual investasinya ini dengan harga 150 juta kepada orang lain.

ROI= (150 juta-100 juta)/100 juta) x 100% = 50%

Dari contoh diatas, bisa disimpulkan jika Tika berhasil mendapatkan keuntungan sebesar 50% dari awal Tika berinvestasi.

2. Tina melakukan investasi sebesar 2o juta rupiah pada perusahaan A. Investasi tersebut kemudian dijual dengan nilai 25 juta rupiah di tahun berikutnya.

ROI= (25 juta – 20 juta)/20 juta) x 100% = 25%

Maka, ROI dari investasi tersebut sebesar 25%.

Manfaat Analisis Return On Investment (ROI)

Setelah Anda mengetahui pengertian ROI, saatnya Anda juga harus paham apa saja manfaat Analisis Return On Investment (ROI) secara mendalam lagi!

1. Penggunaan dana yang efektif

Fungsi pertama Analisis Return On Investment (ROI) adalah jika perusahaan menerapkan praktik akuntansi yang baik, teknik Analisis Return On Investment ROI memungkinkan manajemen untuk mengukur efisiensi pemanfaatan modal kerja, efisiensi produksi, dan efisiensi penjualan.

Baca Juga: 5 Cara Menentukan Target Penjualan dengan Metode SMART

2. Pengetahuan tentang kelemahan perusahaan

Keuntungan Analisis Return On Investment (ROI) selanjutnya adalah efisiensi alokasi modal suatu perusahaan dapat dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis. Ini memungkinkan Anda untuk melihat apakah perusahaan berada di bawah rata-rata, sama, atau di atas rata-rata.

Dengan cara ini, menjadi jelas di mana kelemahan dan apa yang sudah dimiliki perusahaan dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya. Posisi keuangan perusahaan juga dapat dilihat dari aplikasi laporan keuangan yang dapat dilakukan secara singkat serta mengurangi human error dalam input data.

3. Mengukur profitabilitas perusahaan/produk

Sistem biaya produk yang baik yang memungkinkan perusahaan mengalokasikan modal dan perhitungan biaya ke berbagai produk yang dimilikinya memudahkan dalam menghitung profitabilitas setiap produk yang dihasilkan.

4. Sebagai alat kontrol

Fitur terakhir dari Analisis Return On Investment (ROI) adalah alat pemantauan untuk melihat bagaimana prospek Anda saat ini. Ini memungkinkan prospek mengetahui langkah apa yang dapat diambil perusahaan Anda selanjutnya.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return On Investment (ROI)

Lalu faktor apa saja yang mempengaruhi ROI Secara garis besar ada dua faktor yang mempengaruhi return on investment (ROI) yaitu tingkat turnover dan tingkat keuntungan. Berikut penjelasan lengkap dari kedua faktor di atas.

1. Turnover Operating Asset

Turnover Operating Asset (TOA) adalah rasio keuangan yang mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan aset operasionalnya untuk menghasilkan pendapatan atau penjualan. Ini mencerminkan seberapa sering perusahaan dapat memutar atau menghasilkan pendapatan dari aset operasionalnya selama periode tertentu.

2. Receivable Turnover

Receivable turnover adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam mengelola piutangnya. Rasio ini memberikan gambaran tentang seberapa cepat perusahaan mampu mengumpulkan uang dari pelanggan atau pihak yang berutang kepada perusahaan.

3. Inventory Turnover

Inventory turnover adalah angka yang mengukur seberapa sering sebuah perusahaan menjual atau menggunakan persediaan mereka dalam waktu tertentu. Semakin tinggi angka ini, semakin efisien perusahaan dalam mengelola persediaannya.

4. Profit Margin

Profit margin merupakan jumlah besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam bentuk persentase serta jumlah penjualan bersih. Ini dapat mengukur tingkat keuntungan perusahaan sehingga dapat dihubungkan dengan penjualannya.

Analisis Return on Investment sebagai bentuk teknik analisa rasio profitabilitas yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Pengusaha dapat melihat seberapa efisien suatu perusahaan menggunakan asetnya untuk kegiatan operasional dan dapat memberikan informasi tentang besarnya profitabilitas perusahaan.

Kelebihan dan Kekurangan ROI

1. Kelebihan Analisis Return on Investment

  • Perhitungan ROI mudah dan sederhana.
  • Memberikan gambaran mengenai prospek bisnis di masa yang akan datang.
  • Rumus yang digunakan general dan dapat diterapkan di berbagai industri.
  • Dapat mengukur efisiensi investasi dari segala aspek di perusahaan termasuk modal, biaya operasi dan transaksi.
  • Membantu Anda dalam mengambil sebuah keputusan serta strategi bisnis yang lebih efisien dan efektif.

2. Kekurangan Analisis Return on Investment

  • Dapat mempengaruhi dividen kas perusahaan dengan signifikan.
  • Sulit dalam menentukan investasi mana yang dampaknya paling besar terhadap perusahaan. Karena semua investasi akan dipukul rata sehingga Anda tidak dapat mendapatkan detail investasi mana yang paling memberikan keuntungan.
  • Perhitungan Analisis Return on investment (ROI) rawan tidak akurat dikarenakan tidak memasukkan matriks lainya seperti nilai inflasi, pajak, dan sebagainya. Sehingga mungkin saja dalam perhitungan menjadi tidak aktual dengan keadaan yang ada di lapangan.
  • Apabila Anda ingin membandingkan Analisis Return on investment ROI dari waktu ke waktu maka rumus yang digunakan akan semakin rumit.

Cara Meningkatkan Nilai ROI

Berikut adalah cara-cara yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan nilai ROI dalam perusahaan Anda.

1. Gunakan A/B Testing

A/B Testing adalah cara untuk membandingkan apakah strategi yang digunakan sudah cocok dengan apa yang diinginkan oleh konsumen. Ini berguna untuk meningkatkan Nilai ROI perusahaan atau bisnis Anda.

Dengan melakukan A/B Testing, Anda dapat menguji berbagai jenis campaign dan melihat mana yang berhasil atau yang perlu ditingkatkan.

Hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah membuat beberapa strategi campaign dan berikut adalah contoh strategi yang bisa Anda lakukan dalam kegiatan bisnis Anda:

  • Landing Page
  • Content Marketing
  • Newsletter
  • Website bisnis

Cara yang paling efektif untuk meningkatkan ROI adalah dengan meningkatkan tingkat brand awareness terhadap merek dan produk Anda.

2. Tetapkan Tujuan dari ROI dan Buatlah Rencana dengan Matang

Cara kedua untuk meningkatkan ROI Anda adalah dengan menetapkan tujuan dan membuat rencana yang matang untuk prospek bisnis Anda di masa depan. Buat tujuan bisnis yang cerdas, relevan, berorientasi pada solusi, dan inovatif untuk membantu Anda mengembangkan bisnis dan memperluas audiens Anda.

Hasil perhitungan Analisis ROI dapat menjadi panduan strategi bisnis Anda dan memberikan perkiraan tentang bagaimana keuntungan dapat meningkat dengan potensi bisnis yang lebih besar. Selain itu, perhatikan juga faktor seperti inflasi yang mungkin terjadi selama periode tersebut untuk membuat perencanaan yang lebih akurat.

3. Tentukan Unique Selling Product

Menemukan dan menetapkan Unique Selling Proposition (USP) untuk produk dan bisnis Anda adalah kunci untuk menarik investor baru dan calon pelanggan ke dalam bisnis Anda.

USP yang relevan dan berfokus pada solusi akan membantu Anda membedakan diri dari pesaing Anda dengan lebih baik. Ini akan berkontribusi positif pada meningkatkan Return on Investment (ROI) perusahaan Anda.

Contohnya, jika Anda mengoperasikan bisnis cloud kitchen di tengah tren yang sedang berkembang, banyak orang ingin berinvestasi dalam bisnis semacam itu. Anda dapat menciptakan inovasi yang belum ada di pasar untuk membuat USP yang kuat.

Misalnya, dengan menambahkan beragam restoran atau menghadirkan inovasi unik lainnya, Anda dapat menciptakan nilai USP yang membuat perusahaan Anda lebih menarik daripada pesaing Anda. Dengan begitu, ROI perusahaan Anda memiliki potensi untuk meningkat secara signifikan.

4. Eksplor Channel Pemasaran

Strategi ideal untuk meningkatkan ROI Anda adalah dengan menggunakan saluran pemasaran lainnya. Gunakan situs web Anda, buat buletin, lakukan pemasaran offline, atau gunakan media sosial untuk menarik kelompok sasaran baru.

Setelah memeriksa saluran pemasaran ini, Anda dapat menggunakan data analitik untuk mengetahui dari platform mana bisnis Anda mendapatkan tayangan dan konversi paling banyak.

Setelah Anda menemukan platform yang tepat, Anda dapat menelitinya dan mengembangkan strategi konten yang tepat untuk membantu Anda mencapai tujuan Anda.

5. Gunakan Strategi Konten Digital Marketing

Di era digital yang cepat ini, strategi pemasaran konten menjadi semakin penting bagi semua bisnis. Saat ini, bisnis tidak hanya berfokus pada konversi, melainkan juga pada membangun personal branding yang kuat untuk memenangkan kepercayaan target audiens mereka. Ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan ROI perusahaan Anda.

Misalnya, jika Anda memiliki toko bayi dan ingin meningkatkan penjualan baik secara offline maupun online, Anda dapat membuat konten yang berfokus pada kebutuhan pakaian bayi untuk berbagai kelompok usia, koleksi pakaian unik yang ditawarkan, dan bahkan konten edukatif yang membantu orangtua dalam perawatan bayi mereka.

Salah satu kunci keberhasilan dalam pemasaran konten adalah mampu meraih empati dan disukai  target audiens Anda. Ini berarti Anda harus memahami dan menghubungi perasaan serta keinginan mereka dengan tepat.

6. Amati Semua Data yang Berhubungan dengan Bisnis Anda

Strategi ideal untuk meningkatkan ROI adalah dengan membaca data yang tersedia saat ini dan melakukan analisis mendalam. Mengapa itu penting? Salah satu strategi yang tepat untuk mengambil keputusan yang tepat adalah dengan mengambil keputusan berdasarkan data lapangan.

Dari mana Anda mendapatkan data untuk dianalisis? Ada dua cara. Dimulai dengan membuat data secara manual atau mengunduhnya melalui platform seperti Google Analytics, ini menangkap berbagai data penjualan, perilaku pelanggan potensial, dan banyak lagi.

7. Jangan Ragu Untuk Menaikkan Harga

Konsumen biasanya membeli barang berdasarkan nilai dan jaminan yang diberikan, sehingga dari sisi bisnis, Anda tidak perlu ragu untuk menaikkan harga barang yang dijual untuk meningkatkan nilai ROI Anda.

Hal ini harus dikombinasikan dengan edukasi dan penyampaian yang tepat sehingga konsumen dapat terus menggunakan toko atau produk Anda, meskipun harga saat ini lebih tinggi dari sebelumnya.

Anda dapat mengambil langkah ini setelah mempertimbangkan berbagai faktor sebelumnya dan membaca data lapangan saat ini. Jika produk atau bisnis Anda berkualitas tinggi, konsumen tidak akan ragu untuk terus membeli penawaran Anda.

8. Fokus pada Meningkatkan Penghasilan Perusahaan

Strategi terakhir dan yang ideal untuk meningkatkan Analisis ROI adalah fokus pada peningkatan pendapatan perusahaan saat ini. Ini dapat diibaratkan sebagai “jantung” atau “kehidupan” bisnis Anda.

Penting juga untuk memantau dengan cermat pengeluaran dalam setiap tahap kampanye. Kerugian pada tahap ini dapat menyebabkan penurunan bisnis seiring berjalannya waktu, memengaruhi kinerja bisnis, dan memerlukan upaya lebih besar untuk memulihkannya.

Salah satu alasan utama mengapa Analisis Return on Investment (ROI) sangat penting adalah karena menjadi tolok ukur yang paling tepat untuk mengukur keuntungan bisnis. Dengan memahami tingkat pengembalian investasi, Anda dapat mengevaluasi nilai dari setiap aspek operasional dalam bisnis Anda.

Keberadaan ROI adalah kunci dalam bisnis; semakin tinggi nilai ROI yang Anda capai, semakin cerah prospek pertumbuhan bisnis Anda.

Hal lain yang memerlukan perhatian lebih dalam analisis ROI adalah memperhatikan laporan keuangan perusahaan tetap akurat. Tim keuangan perusahaan dapat menggunakan software akuntansi untuk membantu membuat laporan keuangan secara real-time dan akurat.

Demikian adalah ulasan mengenai Analisis Return on investment (ROI). Nah, sekarang Anda sudah bisa dalam menghitung dan juga mengambil keputusan dalam ROI.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami