Home / Blog / Business & Economy

5 Cara Menentukan Target Penjualan dengan Metode SMART

cara menentukan target penjualan
Daftar isi
Mode

Cara menentukan target penjualan perlu dilakukan dengan baik agar sebuah bisnis dapat tetap bertahan dan mampu meraih keuntungan yang besar. Target ditentukan oleh perusahaan, namun yang menjalankan adalah tim pemasaran dan penjualan.

Kedua bagian tersebut memiliki peran untuk dapat mempertahankan serta meningkatkan posisi perusahaan di pasar. Penjualan merupakan rangkaian aktivitas yang disusun dalam sebuah strategi pemasaran. Pada dasarnya penjualan perlu direncanakan sehingga aktivitasnya bisa lebih optimal.

Pentingnya Menerapkan Target Penjualan

Cara menentukan target penjualan perlu dipelajari dengan baik agar bisnis yang dikelola bisa terus berkembang dan bertahan di pasaran. Target penjualan dibuat untuk memastikan setiap tim dapat termotivasi dan fokus untuk dapat mencapai target secara spesifikasi yang menguntungkan.

Target bisa menjadi sasaran yang memungkinkan salesman dapat melihat secara langsung dampak kegiatan yang sedang dikerjakan dalam bisnis. Selain itu, target penjualan bisa menjadi tolak ukur dalam menentukan standar operasional yang tepat dalam penjualan.

Jika seluruh tim mampu mencapai tujuan sebelum tenggat waktu yang ditentukan, perusahaan bisa menaikan target menjadi lebih tinggi di masa mendatang. Peranan target menjadi sangat penting karena juga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk menentukan keberhasilan tim.

Dengan adanya target, perusahaan bisa mengetahui siapa saja yang mampu mencapai target yang telah ditentukan. Selanjutnya tim bisa melakukan evaluasi dengan beberapa cara seperti menentukan tujuan baru dan lainnya.

Menyusun strategi yang matang membuat perusahaan bisa menerapkan cara menentukan target penjualan secara lebih mudah dan efektif.

Kaitan Kegiatan Promosi dengan Target Penjualan

Cara menentukan target penjualan tentu akan berkaitan erat dengan aktivitas promosi yang dilakukan. Promosi bisa dikatakan sebagai kegiatan pemasaran yang mampu memberikan informasi kepada pada pengguna untuk memahami produk yang dipasarkan.

Melalui hal tersebut, perusahaan bisa melihat bagaimana respon pasar terhadap produk yang ditawarkan. Hal ini bisa menjadi landasan dasar bagi perusahaan untuk menentukan target penjualan yang diinginkan. Target penjualan bisa disesuaikan dengan kemampuan perusahaan untuk meraih keuntungan.

Bisa saja, pada tahapan awal target dimulai dengan pencapaian kecil. Seiring perkembangan produk, target penjualan bisa ditingkatkan. Dengan begitu perusahaan bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan.

Selain itu, promosi merupakan bagian dari kerangka bisnis yang termasuk dalam strategi. Kegiatan ini dapat memberikan dampak untuk pencapaian target dan juga peningkatan volume penjualan. Kegiatan promosi dapat membujuk calon pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Omnichannel Marketing

Jenis-Jenis Target Penjualan

Sebelum menerapkan cara menentukan target penjualan, hal pertama yang perlu ditentukan adalah memilih jenis target yang diinginkan oleh perusahaan. Target penjualan bukan hanya berkaitan dengan keuntungan atau nominal pendapatan yang ingin dicapai.

Namun terdapat beberapa hal lain yang bisa dijadikan sebagai target yang menjadi sebuah pencapaian penjualan, misalnya target promosi, target persentase distribusi, dan target penjualan produk. Untuk lebih jelas terkait penjelasannya, simak informasi berikut ini.

1. Target Persentase Distribusi

Jenis target ini diukur berdasarkan dari keberhasilan perusahaan dalam mendistribusikan produk dari pabrik ke outlet, pengecer, maupun ritel. Target ini bisa dijadikan sebagai pertimbangan saat menerapkan cara menentukan target penjualan perusahaan.

Jika persentase permintaan barang ke outlet tinggi, maka bisa dikatakan target distribusi telah tercapai. Selain itu, pertimbangan tentang persentase jumlah outlet yang menjadi distribusi harus setara dengan tingkat target yang ditentukan.

Namun pada saat menentukan target ini, perusahaan perlu mempertimbangkan jumlah produk yang akan didistribusikan ke retail, pengecer, atau outlet.

Mengetahui dan memantau jumlah produk atau stok barang tentu sulit jika dilakukan secara manual. Kini hadir aplikasi inventory untuk memantau kondisi stok barang secara real time dan dapat memberikan notifikasi ketika stok akan habis.

2. Target Penjualan Produk

Jenis target ini berfokus terhadap keuntungan yang bisa dihasilkan dari kegiatan penjualan barang. Dalam prosesnya, melibatkan barang yang bisa dikonversikan menjadi uang.

Saat menjalankan usaha, perusahaan tentu memiliki harapan yang tinggi agar produk bisa terjual secara laku di pasaran. Hal inilah yang kemudian menjadi fokus utama pencapaian target. Cara menentukan target penjualan bisa dijadikan sebagai tolak ukur untuk meraih keberhasilan.

Target penjualan produk, cenderung menghitung keberhasilan sales dari banyaknya barang yang berhasil terjual atau banyaknya uang yang berhasil didapatkan oleh sebuah tim.

Jika jumlah pendapatan tim mencapai target yang sudah ditentukan oleh perusahaan atau lebih dalam jangka waktu tertentu, perusahaan akan menganggap sales tersebut berhasil mencapai target penjualan.

Sebaliknya, jika sales gagal menjual produk dalam nilai tertentu, maka perusahaan menganggap sales gagal untuk dapat memenuhi target penjualannya.

3. Target Promosi

Target promosi adalah target penjualan perusahaan yang ditentukan dari sebuah ajang promosi yang sedang berlangsung.

Ketika melakukan sebuah promosi, keuntungan menjadi harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut. Target promosi memiliki sifat yang cenderung singkat dan berlaku dalam waktu tertentu.

Modal yang diperlukan untuk melakukan promosi tentu lebih besar sehingga mengharapkan keuntungan yang lebih besar juga. Tidak heran jika target promosi yang ditentukan jauh lebih besar dibandingkan dengan pencapaian penjualan lainnya.

Dengan strategi promosi yang tepat, pelanggan bisa menjadi tertarik untuk mencoba dan membeli produk secara langsung.

Bentuk promosi bisa dilakukan melalui berbagai media seperti televisi, sosial media, dan lain sebagainya. Cara termudah saat ini adalah menggunakan Whatsapp blast untuk menyebarkan promosi ke list contact yang sudah dimiliki perusahaan. Jika Anda memiliki banyak contact pelanggan, alangkah lebih baik menggunakan WhatsApp Business API dengan fitur multi user dan blast chat.

Strategi Meningkatkan Target Penjualan

Cara menentukan target penjualan tentu akan berkaitan dengan strategi penjualan yang matang. Ketika telah menentukan target, tentu perlu dipersiapkan bagaimana cara untuk mencapainya.

Hal tersebut perlu dilakukan secara efektif sehingga aktivitas penjualan dapat berjalan dengan lancar. Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan.

1. Susun Rencana dengan Matang

Sebelum mulai memasarkan produk, dibutuhkan perencanaan yang matang terkait aktivitas yang akan dilakukan. Nantinya berbagai aktivitas tersebut perlu disusun dengan baik sehingga mampu mencapai target penjualan yang diharapkan.

Seluruh rencana perlu dibuat secara mendetail dan memiliki cadangannya. Hal tersebut dilakukan untuk dapat mengatasi berbagai kondisi tertentu.

Jika memiliki beberapa strategi, perusahaan bisa lebih siap untuk menghadapi berbagai kondisi. Dengan begitu proses pencapaian target bisa dilakukan secara efektif.

2. Bersikap Tegas

Dalam kurun waktu tertentu, target perlu dicapai pada tingkatan tertentu agar perusahaan bisa bertahan dan terus berkembang. Namun sayangnya, tidak semua karyawan dapat bekerja tepat waktu untuk mencapai target tersebut.

Agar proses untuk mencapai target penjualan tidak tergambar, ketua tim perlu bersikap tegas agar semua karyawan bisa bersemangat untuk mencapai target. Beberapa teguran dan sanksi mungkin perlu diberikan agar karyawan bisa terus terpacu dan meningkatkan produktivitasnya.

3. Optimis

Prinsip tidak ada yang tidak mungkin terjadi di dunia ini perlu dipegang agar bisa menjalankan aktivitas penjualan dengan baik.

Berpegangan pada prinsip tersebut mampu membentuk pola pikir yang lebih positif dan bisa memacu semangat untuk dapat menghadapi semua kendala yang terjadi dan tetap fokus dengan target penjualan yang ditentukan.

Dengan menerapkan prinsip tersebut, evaluasi dapat dilakukan secara berkala sehingga strategi yang disusun bisa terus diperbaiki. Jangan lupa untuk memperhatikan orang sekitar agar bisa belajar dan membuat perencanaan yang jauh lebih baik untuk dapat mencapai target penjualan.

4. Pantang Menyerah

Dalam menjalankan bisnis, pantang menyerah merupakan kunci utama yang perlu terus dijaga. Jika mengalami kegagalan, bisa dicoba lagi besok hingga berhasil. Berhentilah untuk mengeluh tentang kegagalan yang dialami dan cobalah kembali berusaha.

Dengan begitu solusi terbaik akan muncul. Gunakan kegagalan sebagai motivasi untuk dapat berhasil mencapai target penjualan yang sudah ditentukan. Jika mampu menjaga pola pikir yang baik, usaha yang dibangun juga bisa semakin sukses.

Cara Menentukan Target Penjualan Metode SMART

Salah satu cara menentukan target penjualan adalah dengan menggunakan metode SMART. Target penjualan yang akan ditentukan harus berdasarkan dengan kemampuan perusahaan dalam menjual produknya.

Hal tersebut tentu harus sesuai dengan kondisi sumber daya yang dimiliki, termasuk tim penjualan yang akan terlibat langsung. Setelah itu, perusahaan bisa menentukan target penjualan dengan menggunakan metode SMART. Berikut informasinya.

1. Specific (Spesifik)

Cara menentukan target penjualan harus dilakukan secara spesifik. Target perlu memiliki dasar pencapaian yang jelas dan sudah pasti, tidak boleh mengambang.

Contohnya, ketika menentukan pencapaian penjualan pada produk kosmetik, perusahaan perlu menentukan secara spesifik berapa jumlah produk yang harus dijual dalam periode tertentu.

Jika perusahaan mampu menjual 100.000 dalam periode setahun artinya perusahaan telah mencapai keberhasilan mencapai target.

Namun jika gagal, perusahaan bisa tetap menghitung nilai keberhasilan yang diraih. Hal tersebut dilakukan sebagai bahan evaluasi untuk dapat memperbaiki sistem kerja agar penjualan dapat mencapai target.

2. Measurable (Dapat Terukur)

Cara menentukan target penjualan perlu dilakukan dengan baik agar perusahaan bisa meraih keuntungan yang besar. Namun perlu diperhatikan, saat menentukan nilai target harus dapat diukur.

Artinya perusahaan memiliki ukuran khusus untuk tercapainya target penjualan perusahaan. Contohnya, perusahaan kosmetika menargetkan penjualan agen dalam satu periode sebanyak 200% dibandingkan dari periode sebelumnya.

Dengan nilai yang dapat diukur, perusahaan bisa menghitung tingkat keberhasilan penjualan pada periode tertentu.

3. Attainable (Dapat Diraih)

Cara menentukan target penjualan harus sesuai dengan kemampuan perusahaan. Artinya target penjualan yang baik merupakan tujuan yang bisa dicapai oleh tim penjualan dan juga perusahaan. Dalam tim, setiap anggota memiliki peranan pribadi untuk dapat mencapai target.

Perusahaan perlu mempertimbangkan jumlah anggota dalam tim untuk bisa menentukan berapa target yang dapat diraih. Ketika telah memenuhi target tertentu, bisa saja perusahaan menaikan target. Namun tetap harus diperhatikan, bahwa nilai yang ditentukan bisa tercapai.

Contohnya, ketika pendapatan perusahaan dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan, target penjualan bisa diubah dari awalnya 200 juta per bulan menjadi 250 juta perbulan.

Angka tersebut masih rasional meskipun harus menyesuaikan dengan meningkatkan target yang ditentukan. Umumnya target ditentukan untuk satu tim, nantinya tim bisa membagi target ke masing-masing anggota sesuai kesepakatan.

4. Realistic (Wajar)

Target harus ditentukan secara wajar dan realistis sesuai dengan kondisi perusahaan. Hal inilah yang membuat cara menentukan target penjualan setiap perusahaan mungkin saja berbeda.

Setiap perusahaan tentu menginginkan pencapaian yang spektakuler, namun harus diperhatikan lagi kewajarannya. Pencapaian harus diimbangi dengan kualitas produk maupun benefit yang bisa diberikan kepada konsumen.

Tanpa adanya hal tersebut, target yang ditentukan bisa saja menyulitkan untuk sales karena sulit dicapai. Untuk itu, target penjualan perlu dibuat secara realistis dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang terkait.

Dengan adanya target yang realistis, tim penjualan bisa semakin yakin dan optimis untuk mencapainya. Hal tersebut tentu nantinya akan berkaitan erat dengan keuntungan perusahaan.

5. Time bounded (Terbatas oleh Waktu)

Cara menentukan target penjualan perlu memperhatikan waktunya. Umumnya target dibuat dalam jangka waktu tertentu untuk dapat mengetahui pencapaiannya. Ketika masa target berakhir, evaluasi akan dilakukan.

Melalui hal tersebut dapat ditentukan apakah tim telah berhasil mencapai target atau belum. Jika belum, maka persentase pencapaian perlu diketahui untuk dapat melakukan perbaikan di kemudian hari.

Tanpa adanya batas waktu, nilai pencapaian akan sulit untuk diketahui. Perusahaan bisa memberikan sanksi terhadap sales yang tidak mencapai target dalam kurun waktu tertentu. Target penjualan tidak harus berupa uang, namun juga bisa berbentuk barang.

Misalnya dalam sebulan, sales harus menjual 100 unit. Setelah satu bulan, kinerja sales akan dievaluasi dan bisa ditentukan apakah sales tersebut mampu mencapai target atau tidak.

Pencapaian setiap individu dalam tim penjualan akan berpengaruh terhadap keberhasilan tim. Untuk itu, setiap anggota memiliki tanggung jawab yang sama.

Monitoring Target Penjualan

Peran tim penjualan dalam memenuhi target perusahaan sangatlah penting. Dengan tercapainya target, tim sales dapat memberikan profit yang besar bagi perusahaan. Hal ini bisa membantu perusahaan untuk dapat terus tumbuh dan bertahan di masa depan.

Untuk dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan, cara menentukan target penjualan penting dilakukan dengan baik. Agar kegiatan penjualan berjalan dengan baik dan mampu memberikan profit terhadap perusahaan, perlu adanya kegiatan monitoring yang dilakukan.

Monitoring laporan laba rugi perusahaan dan penjualan produk lebih baik jika dapat diterima secara real-time agar proses analisis menjadi lebih cepat, hal ini dapat dilakukan melalui software akuntansi.

Dengan begitu kinerja dari tim penjualan bisa terus dievaluasi dan ditingkatkan. Umumnya, tim penjualan sudah terbagi atas beberapa tim kecil. Setiap perlu perlu dimonitoring secara berkala sehingga dapat mencapai target yang ditentukan.

Monitoring memungkinkan perusahaan bisa melakukan pengawasan terhadap kinerja tim penjualan. Meskipun bekerja secara tim, namun tim penjualan memiliki tanggung jawab pribadi untuk dapat mencapai target penjualan yang ditentukan oleh perusahaan.

Cara menentukan target penjualan perlu mempertimbangan karena dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Strategi pemasaran yang tepat bisa menjadi landasan agar tim penjualan dapat mencapai target dalam kurun waktu tertentu.

Tata Cara Melakukan Monitoring

Selain memahami cara menentukan target penjualan, perlu dipahami juga bagaimana monitoring dilakukan. Hal tersebut dibutuhkan agar aktivitas penjualan bisa berjalan dengan lancar dan mampu mencapai target secepat mungkin.

Jika target yang ditentukan tercapai, artinya tim penjualan bisa mendapatkan penilaian kerja yang bagus. Selain secara keseluruhan, individu yang tergabung dalam tim juga akan dinilai kesuksesannya terkait target penjualan.

Agar semua tim mampu mencapai target penjualan, monitoring sangat perlu untuk dilakukan. Berikut tata cara kegiatan monitoring yang bisa dilakukan.

1. Pendekatan Kepada Pelanggan

Cara monitoring lain yang bisa diterapkan adalah melihat secara langsung bagaimana tindakan sales untuk mendekati calon pelanggan. Apakah tim sales sudah melakukan pendekatan yang sesuai dengan cara yang telah ditentukan perusahaan atau belum.

Melalui hal tersebut, perusahaan juga bisa mengetahui apakah tim sales benar-benar bekerja dengan baik untuk mencapai target atau tidak.

Perusahaan juga dapat menerapkan stratregi pendekatan pelanggan melalui customer relationship management sebagai langkah mengembangkan bisnis.

Mencapai target memang merupakan hal yang utama, namun tim sales tetap perlu mengikuti arahan perusahaan untuk dapat bekerja dengan baik.

2. Briefing

Briefing perlu dilakukan secara berkala agar perusahaan bisa mengetahui kinerja tim penjualan secara langsung. Kegiatan monitoring ini bisa dijadikan sebagai pertimbangan untuk menerapkan cara menentukan target penjualan selanjutnya.

Briefing bisa dilakukan pada pagi dan sore hari. Di pagi hari, tim bisa membahas tentang kunjungan konsumen, prospek promosi, dan lain sebagainya. Sedangkan briefing di sore hari dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan yang dilakukan.

Dalam briefing ini, tim bisa membahas bagaimana cara memperbaiki dan meningkatkan aktivitas hariannya agar segera meraih target yang ditentukan. Briefing diperlukan untuk dapat menekankan bahwa setiap anggota memiliki tanggung jawab masing-masing.

3. Dokumentasi

Dengan mengetahui kemampuan tim sales, perusahaan bisa menerapkan cara menentukan target penjualan yang baik. Untuk itu perusahaan perlu menekankan kepada setiap anggota untuk dapat memiliki dokumentasi saat bekerja.

Dokumentasi yang bisa disimpan berupa arsip, data, dan segala bukti fisik lainnya yang dapat membuktikan bahwa tim sales di lapangan sudah bekerja secara optimal. Melalui hal tersebut, perusahaan bisa mempertimbangkan kembali target yang ditentukan.

Pencapaian penjualan bisa dipantau dengan baik dengan adanya tindakan monitoring. Perusahaan bisa secara langsung mengetahui apa saja faktor yang membuat penjualan meningkat maupun menurun.

Dalam penerapan cara menentukan target penjualan, evaluasi dan pengawasan merupakan hal penting yang perlu dilakukan. Dengan begitu aktivitas penjualan bisa disusun secara efektif untuk dapat memenuhi target yang sudah ditentukan.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami