Banyak orang yang akan skeptis jika bicara tentang mengelola uang, dengan gaji sebesar Rp 3 juta.
Memang bisa dipahami jika mengatur keuangan bukanlah perkara yang mudah, terlebih dengan gaji yang tidak terlalu banyak.
Di tambah gaya hidup saat ini yang semakin tinggi, dan kenaikan harga pokok pun terus melonjak.
Tapi sebenarnya jika Anda mengetahui teknik dalam mengelola keuangan, tentu hal ini bukan lagi menjadi hal yang sulit.
Nah, berikut beberapa mindset yang harus Anda miliki, beserta empat cara mengelola keuangan dengan gaji Rp. 3 juta.
Mindset Penting dalam Mengelola Gaji Rp 3 Juta
Memiliki keuangan yang sehat merupakan keinginan banyak orang, namun nyatanya tidak semua orang mampu benar-benar bisa mengatur keuangannya dengan baik. Sebesar apapun pemasukan, selalu saja merasa kurang.
Mindset dalam keuangan menjadi poin penting, sebelum Anda mulai mengelola keuangan ataupun menabung, pola pikir ini sangat mempengaruhi kegagalan atau kesuksesan finansial Anda nantinya.
Berikut Mindset yang harus dimiliki!
1. Tidak harus pintar dalam mengelola keuangan
Melansir dari buku The Psychology Of Money, mengatur keuangan tidak berhubungan dengan tingkat intelektual seseorang, tapi berdasarkan perilakunya, terhadap uang itu sendiri. Dalam buku, dicontohkan, seorang yang hanya
bekerja sebagai petugas kebersihan, hidup sederhana dan rutin menabung, pada akhirnya hayatnya ia bisa mengumpulkan uang hingga US$8 juta.
Contoh lain, seorang lulusan Harvard dan bekerja dengan jabatan yang tinggi, namun pada akhirnya ia menyatakan jika dirinya mengalami kebangkrutan. Hal tersebut terjadi karena sepanjang hidupnya dia banyak berhutang, dan hidup dengan sangat boros.
Jadi, mengelola keuangan tidak perlu menjadi pintar terlebih dahulu, karena semua itu berdasarkan perilaku seseorang terhadap uang. Dan ilmu keuangan bukanlah ilmu yang kaku, ini sebuah soft skill, yang siapapun bisa mempelajarinya!
Baca Juga: Tips Atur Keuangan Karyawan bagi Perusahaan
2. Belajar mengetahui rasa cukup
Mindset ini sangat diperlukan untuk Anda yang ingin mengelola pendapatan sebesar Rp 3 juta. Kenapa? Karena dengan mengetahui rasa cukup, Anda tidak lagi membandingkan diri Anda dengan orang lain.
Apalagi ditambah dengan lifestyle saat ini yang terbilang konsumtif, dan sangat mengagungkan hidup bermewah-mewahan. Dengan Anda paham, tentang batas cukup Anda. Anda tidak lagi berlebihan dalam makanan, pakaian, dan kebutuhan lainnya.
Mindset ini juga memudahkan kita dalam mengatur diri, agar terhindar dari sikap yang berlebihan. Karena seseorang yang kaya sebenarnya adalah, seseorang yang mengetahui batas cukupnya.
3. Mental yang lebih kuat
Mental menjadi penting untuk Anda yang ingin mengelola keuangan. Karena berhubungan dengan kesadaran diri atau self awareness. Seperti belanja berlebihan, konsumsi makanan berlebihan, mengikuti trend yang tidak ada habisnya, atau seberapa kuat mental Anda menghadapi lifestyle lingkungan di sekitar Anda.
Bangun mental yang baik setiap harinya, kuatkan tekad Anda untuk terus konsisten mengelola keuangan, agar Anda memiliki kehidupan finansial yang sehat di masa yang akan datang!
4 Tips Mengelola Keuangan 3 juta dengan Efektif
Nah, setelah poin mindset di atas yang menjadi kunci keberhasilan pengelolaan keuangan. Selanjutnya, lima cara atau tips yang bisa Anda gunakan dalam mengatur keuangan Anda, terutama untuk Anda yang saat ini memiliki gaji di kisaran Rp 3 juta. Berikut caranya!
1. Gunakan Metode 10-20-30-40
Dengan metode ini Anda tetap bisa kok, menikmati hidup walau dengan pendapatan Rp 3 juta saja. Menggunakan metode 1234, bisa jadi solusinya! Berikut uraiannya,
a. 10% Alokasikan untuk Entertainment, dan juga Amal.
Dengan mengalokasikan pengeluaran menggunakan metode ini, Anda tetap bisa jalan-jalan santai, berkumpul bersama teman, atau membeli sesuatu yang Anda inginkan. Walaupun persentase ini tidak besar, tapi dengan memiliki budget tetap, membantu Anda dalam mengelola keuangan.
Begitu juga dengan Amal, sisihkan uang untuk orang yang kurang mampu, karena hal ini akan menambah rasa syukur Anda! Dan nominal dana yang di pos dalam budget ini, sebesar Rp. 300.000,
b. 20% Alokasikan untuk Menabung, dan juga Tujuan jangka panjang.
Dalam menata keuangan, salah satu yang dipersiapkan adalah keuangan di masa depan. Berupa dana darurat, Dana pendidikan, dan lainnya. Dana ini juga bisa digunakan untuk tujuan keuangan lain seperti yang nanti akan dijelaskan di poin berikutnya. Dana nominal yang Anda bisa sisihkan sebanyak, Rp. 600.000,
c. 30% Alokasikan untuk Cicilan.
Memiliki patokan 30%, sebagai besaran maksimal pengeluaran cicilan ataupun hutang, bisa membuat Anda lebih sadar akan pengeluaran yang tidak terkontrol. Cicilan ini seperti untuk kendaraan, rumah, peralatan elektronik, seperti laptop atau smartphone.
Cicilan ini berupa hal yang membantu Anda lebih produktif, atau sesuatu yang menunjang pekerjaan Anda. Bila masih memiliki cicilan atau pun hutang sebelumnya, gunakan budget ini untuk melunasi, dan tidak menambah cicilan atau hutang lagi, sampai semuanya lunas terlebih dahulu. Dana nominal yang bisa dikeluarkan dalam budget ini berkisar, Rp. 900.000,
d. 40% Alokasikan untuk Kebutuhan Sehari-hari
Kebutuhan hidup sehari-hari menjadi kebutuhan yang paling penting, ini menyangkut biaya makan, tagihan listrik, internet, transportasi, tempat tinggal dan lainnya. Semua hal yang bersifat pokok dan gaya hidup, masuk ke dalam alokasi ini.
Budget ini bisa menjadi patokan tentang gaya hidup yang Anda terapkan saat ini, apakah sudah sesuai atau malah tidak cukup. Jika tidak cukup, saatnya benahi keuangan Anda. Untuk Anda yang memiliki gaji Rp 3 juta, alokasi budget kebutuhan sehari-hari dalam satu bulan sebesar, Rp. 1.200.000.
Persentase dan alokasi dana di atas bisa Anda modifikasi sendiri, dan bisa disesuaikan dengan prioritas dan keadaan Anda sekarang. Pengelolaan dengan menggunakan persentase sangat membantu Anda dalam hal budgeting.
2. Memiliki tujuan keuangan
Memiliki tujuan keuangan menjadi poin terpenting dalam sebuah pengelolaan keuangan, karena tanpa adanya tujuan ini, Anda akan impulsive dalam membelanjakan uang. Dengan mengetahui tujuan, akan membuat Anda bisa mengendalikan pengeluaran dan juga mengetahui kemana saja uang Anda digunakan.
a. Buat tujuan yang realistis
Dengan membuat tujuan yang realistis, Anda tidak akan terbebani dengan target-target yang sulit dicapai. Dan jika tujuan finansial tidak realistis, motivasi dan kepercayaan diri pun hilang, karena merasa diri Anda tidak kompeten dalam mengatur keuangan.
b. Kategorikan tujuan keuangan
Baru belajar tentang management keuangan, tapi sudah langsung memiliki tujuan 10 tahun ke depan. Ya, tentu sah-sah saja, namun hal itu akan membuat Anda frustasi. Maka dari itu buatlah kategori tujuan keuangan jangka pendek, menengah dan panjang.
Seperti contoh, tujuan jangka pendek 3 bulan ke depan Anda akan mengurangi ke kedai kopi dan dari sana Anda bisa saving 300 ribu setiap bulan. Hal ini akan membuat Anda semangat melakukannya. Lalu dilanjutkan dengan tujuan 6 bulan, 1 tahun, dan seterusnya.
Anda juga bisa menetapkan keuangan jangka panjang, seperti melunasi hutang, biaya pendidikan, upgrade peralatan elektronik, atau bisa juga menabung untuk dana darurat. Hal ini membuat Anda tidak terburu-buru dan dapat menimbulkan kebanggaan di diri Anda sendiri. Slow progress, is still progress!
c. Buat list pengeluaran rutin
Setelah memiliki tujuan keuangan, Anda juga harus membuat list pengeluaran bulanan. Ini membantu, agar Anda bisa tahu kemana saja uang Anda di alokasikan. Poin ini penting, karena banyak orang yang menyepelekan, dalam hal mencatat pengeluaran rutin. Nah, beberapa contoh pengeluaran yang harus Anda list setiap bulannya, seperti:
- Tagihan seperti listrik, internet, dll
- Tempat tinggal
- Kebutuhan makan
- Groceries
- Transportasi
- Pendidikan
- Tabungan dan lain – lain
Pisahkan juga pengeluaran diluar pengeluaran pokok, antara lain:
- Entertainment
- Amal
- Memberi orang tua
- Hutang
- Dan lainnya
3. Langsung Bayarkan Tagihan
Setelah menerima gaji, biasakan langsung membayarkan semua tagihan tepat waktu. Jika Anda kesulitan untuk membayar tagihan. Mekari Flex bisa memberikan kemudahan, dengan fitur Earned Wage Access, fitur ini akan membantu Anda dalam membayar tagihan, seperti listrik, mengisi pulsa, dan juga e- wallet.
Dengan fitur ini Anda akan mendapatkan benefit karyawan sehingga tidak perlu menunda pembayaran tagihan dan tidak kerepotan lagi, jika Anda tertarik, bisa langsung menghubungi tim kami untuk mengetahui informasi selengkapnya.
4. Konsisten dijalankan
Tidak ada orang yang berhasil mengatur keuangannya hanya dalam satu satu tahun, apalagi hanya satu bulan. Proses pengelolaan keuangan terus dilakukan sepanjang hidup Anda. Karena kebutuhan pastinya akan berubah, pendapatan Anda pun akan berubah. Jadi konsisten dalam melakukannya, catat pengeluaran perhari, perminggu, perbulan bahkan pertahun. Begitu pula dengan pemasukan.
Berpenghasilan 3 Juta Tetap bisa Bahagia
Dengan memiliki mindset yang positif terhadap keuangan pribadi, dan juga menerapkan beberapa cara di atas, Anda akan bisa mencapai financial goals, yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Tinggalkan gaya hidup hedon, dan terlalu konsumtif. Anda bisa memulai belajar mengetahui tentang kebutuhan dasar yang dimiliki seseorang untuk mencapai kebahagiaan.
Seperti pada Maslow’s Hierarchy of Need yang menjelaskan bahwa basic needs atau kebutuhan dasar yang benar-benar harus terpenuhi terlebih dahulu, masuk dalam kategori:
- Physiological Needs seperti, makanan, udara, waktu istirahat.
- Safety Needs, seperti kebutuhan rasa aman, sehat, dan nyaman. Seperti keamanan tempat tinggal, asuransi kesehatan, tabungan dan lainnya.
- Belongingness and love. Basic needs ini meliputi kebutuhan dasar manusia sebagai makhluk sosial yang harus memiliki hubungan yang intimate , seperti keluarga, teman dan juga orang lain.
- Esteem Needs, atau bisa dikatakan apresiasi, respect dari orang lain menaikan tingkat kepuasaan dan kepercayaan diri Anda.
- Self actualization, kebutuhan dasar ini menjadi yang tertinggi, kebutuhan ini bisa didapatkan dari belajar self improvement, dan juga menggunakan skill yang Anda miliki.
Berpenghasilan 3 juta bukan hal yang salah, karena selama anda bisa memisahkan kebutuhan dan keinginan.
Akhir bulan aman, hidup lebih bahagia, masa depan akan lebih baik mulai sekarang!