Home / Blog / Business & Economy

Inilah Alasan Pinjaman Karyawan Kurang Baik untuk Karyawan

Inilah-Alasan-Pinjaman-Karyawan-Kurang-Baik-untuk-Karyawan-dan-Perusahaan
Daftar isi
Mode

Setiap karyawan memiliki kebutuhannya masing-masing. Namun terkadang, beberapa di antara mereka memiliki kebutuhan mendesak sehingga membutuhkan dana secepat mungkin. Tidak jarang, pinjaman karyawan dari perusahaan adalah solusinya.

Sebagai perusahaan, tentu Anda memiliki wewenang untuk memberikan pinjaman karyawan tersebut pada mereka yang memang membutuhkan.

Pinjaman karyawan atau employee loan sendiri merupakan salah satu benefit di mana karyawan dapat mendapatkan sebagian atau seluruh gaji mereka di luar gaji utama. Nantinya mereka dapat menggantinya dengan cara dicicil setiap bulannya atau dipotong dari gaji mereka.

Namun, pinjaman karyawan ini sebenarnya bukan sebuah benefit yang bijak baik bagi karyawan maupun perusahaan.

Ada beberapa pertimbangan lain yang perlu dipikirkan sebelum perusahaan memutuskan untuk memberikan pinjaman karyawan.

Simak beberapa alasannya berikut ini.

Syaratnya untuk Pinjaman Karyawan

Ketika perusahaan hendak memberikan pinjaman, biasanya harus memenuhi syarat tertentu.

Biasanya, hal ini dibuat untuk menjaga arus finansial perusahaan. Sehingga, perusahan tidak sembarangan menyetujui pengajuan pinjaman tanpa melihat terlebih dahulu kondisi keuangan yang sebenarnya.

Namun ini juga menyulitkan bagi karyawan yang mungkin pada saat itu benar-benar butuh sementara pengajuannya ditolak.

Begitupun bagi Anda yang cenderung menyetujui semua pengajuan yang masuk. Jangan sampai juga ketika Anda menyetujui pinjaman karyawan, Anda tidak memperhatikan kembali kondisi finansial perusahaan sehingga menyebabkan keuangan jadi menurun.

 

 

Track Record Terkait Pinjaman Karyawan

Ketika Anda menerima karyawan untuk mengajukan pinjaman, Anda juga perlu mencermati rekam jejak karyawan. Anda perlu mempertimbangkan apakah karyawan tersebut pernah bermasalah dengan pinjaman atau tidak.

Jangan sampai ketika pinjaman mereka disetujui, mereka bisa mendapatkannya dengan mudah tanpa adanya ketentuan tambahan karena konsekuensi mereka terdahulu.

Jangka Waktu Pinjaman

Ketika melakukan pinjaman, harus juga diberikan keterangan dengan jelas mengenai berapa lama pengembaliannya.

Contohnya, ada seorang karyawan yang meminjam sebesar Rp10.000.000, kemudian ia harus mengembalikannya secara bertahap selama 1 tahun.

Berarti nanti gaji karyawan tersebut bisa dipotong setiap bulannya sebesar sekitar Rp834.000 ditambah bunga.

Tentunya hal ini jadi menambah beban karyawan di mana pengurangan tersebut harus ia tanggung setiap bulannya selama setahun.

Baca Juga: Inilah Alternatif Pinjaman Online untuk Karyawan yang Membutuhkan

Adanya Bunga Pinjaman

Salah satu tujuan perusahaan memberikan bunga pada pinjaman adalah agar tidak merugikan arus kas perusahaan.

Kemudian, biasanya perusahaan juga dapat meminta jaminan, misalnya karyawan tidak boleh resign selama pinjaman belum lunas dan lain sebagainya. Ini bisa jadi cara untuk meminimalisir karyawan yang gagal membayar.

Tapi adanya bunga juga sebenarnya dapat memberatkan karyawan. Sehingga, sebetulnya pemberian bunga ini bukan lah pilihan yang paling bijak.

Kondisi Keuangan Perusahaan

Seperti yang tadi sudah dibahas, pinjaman perlu melihat kondisi keuangan perusahaan.

Jangan sampai adanya pinjaman karyawan ini meskipun awalnya niat untuk membantu karyawan justru malah membuat kondisi arus kas perusahaan jadi tidak sehat.

Baca Juga: Ini Peran Perusahaan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan

Proses Peminjaman yang Lama

Bagi karyawan yang hendak melakukan peminjaman, tentunya ada prosedur tertentu yang perlu dilakukan. Misalnya untuk keperluan apa, proses approval, hingga dana tersebut cair ke rekening payroll karyawan.

Tujuannya adalah memudahkan perusahaan untuk melakukan pendataan dan memudahkan untuk mengajukan pinjaman.

Namun bagi karyawan yang membutuhkan dana tersebut secara mendesak, tentu prosedur ini akan menghambat karyawan.

Sehingga ini juga bisa menjadi salah satu alasan kenapa pinjaman karyawan jadi pilihan yang kurang baik apabila karyawan membutuhkan uang untuk keperluan mendadak.

Jadi, bagaimana solusinya agar karyawan bisa tetap memenuhi kebutuhan mendesaknya di saat mereka membutuhkan dana?

Earned Wage Access, Solusi Pengganti Pinjaman Karyawan yang Lebih Ideal

Solusi paling ideal adalah melalui skema Earned Wage Access, salah satu fitur yang dimiliki Mekari Flex.

Apa itu Earned Wage Access? Fitur ini adalah fitur di mana karyawan dapat mengakses sebagian gaji mereka lebih awal sebelum tanggal gajian tiba.

Yang perlu ditekankan adalah Earned Wage Access ini bukanlah pinjaman karyawan di mana uang yang didapatkan adalah gaji karyawan yang sudah terakumulasi berdasarkan jumlah hari kerjanya di bulan tersebut.

Sehingga perusahaan pun tidak perlu mengeluarkan budget ekstra. Hanya karyawan bisa mengaksesnya lebih awal tanpa menunggu tanggal gajian.

Misalnya dalam satu bulan tersebut, karyawan A telah bekerja selama 15 hari.

Kemudian ketika dia butuh dana di tengah bulan, dia bisa mencairkan sebagian gajinya lewat aplikasi Mekari Flex dengan maksimal dana sebanyak 15 hari kerja tersebut.

Nantinya, di akhir bulan karyawan akan menerima sisa gaji yang telah dikurangi secara otomatis.

Keunggulan lainnya dari Earned Wage Access dari Mekari Flex adalah sebagai berikut:

  • Akses gaji lebih awal
  • Tidak memiliki biaya tambahan untuk perusahaan dan tidak perlu mengalokasikan budget khusus
  • Rekapitulasi dan deduksi payroll otomatis
  • Integrasi dengan sistem payroll tanpa proses manual
  • Tidak ada biaya dan bunga pinjaman
  • Tidak membebani karyawan dan mendukung kesehatan finansial karyawan

Pelajari lebih lanjut tentang fitur Earned Wage Access di Mekari Flex. Kemudian jika Anda tertarik untuk mencoba fitur ini, Anda bisa menghubungi tim kami.

 

 

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami