Mekari Insight
- Globalisasi ekonomi adalah proses integrasi ekonomi secara global dengan dukungan teknologi komunikasi dan transportasi.
- Perusahaan dan negara perlu menyiapkan strategi yang tepat dalam menghadapi globalisasi ekonomi.
- Penggunaan teknologi seperti software yang terintegrasi dan scalable merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan serta menghadapi potensi dan tantangan globalisasi ekonomi.
Globalisasi ekonomi menyebabkan terjadinya perdagangan bebas antar negara merupakan wujud nyata dari pengaruh global di bidang perekonomian.
Beberapa orang mungkin akan berpikir bahwa globalisasi adalah sebuah kemajuan zaman, namun ada juga yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan ancaman untuk sebuah generasi.
Salah satu bentuk dari globalisasi adalah penerapan teknologi di berbagai industri.
Definisi Globalisasi Ekonomi

Globalisasi ekonomi adalah proses integrasi pasar, perusahaan, dan negara di seluruh dunia berkat dorongan teknologi komunikasi dan transportasi.
Hal ini sesuai dengan definisi globalisasi menurut KBBI, yang merujuk pada proses masuknya suatu hal ke ruang lingkup dunia.
Ruang lingkup globalisasi secara umum mencakup ekonomi, IPTEK, politik, sosial, dan budaya.
Proses globalisasi di bidang ekonomi mempermudah pergerakan barang, jasa, dan modal antara negara-negara, serta menghilangkan hambatan perdagangan internasional.
Akibatnya, negara-negara di dunia menjadi lebih bergantung satu sama lain, khususnya di bidang ekonomi, produksi, dan investasi.
Hal ini membuka peluang terjadinya perdagangan internasional menjadi semakin besar, karena negara-negara ingin menghemat biaya produksi.
Contoh Globalisasi di Bidang Ekonomi
Globalisasi ekonomi terlihat melalui berbagai bentuk. Berikut adalah beberapa bentuk atau contoh globalisasi di bidang ekonomi:
- Perdagangan Internasional yang Terbuka: Kemajuan teknologi dan transportasi mempermudah perdagangan barang dan jasa antarnegara, membuka peluang kerjasama ekonomi global.
- Investasi Asing Langsung: Globalisasi mendorong masuknya investasi asing, yang membawa modal, teknologi, dan keterampilan baru, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.
- Spesialisasi Produksi: Negara-negara dapat fokus pada produksi barang atau jasa tertentu yang menjadi keunggulan mereka, meningkatkan efisiensi dan potensi ekonomi.
- Perdagangan Online: Saat ini, telah banyak platform e-commerce yang memungkinkan transaksi jual-beli lintas negara.
- Perkembangan Teknologi dan Inovasi: Globalisasi memacu perkembangan teknologi, informasi, dan transformasi digital untuk memenuhi permintaan pasar global yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi negara.
Selain 5 contoh tersebut, ada beberapa contoh globalisasi di bidang ekonomi lain yang dikemukakan oleh Dr. Tanri Abeng, S.E., M.B.A, salah satu mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN.
Berikut adalah beberapa contoh globalisasi di bidang ekonomi menurut Dr. Tanri Abeng, S.E., M.B.A:
- Globalisasi Produksi: Perusahaan mencari sumber daya manusia yang lebih murah di negara lain untuk memproduksi barang. Umumnya, globalisasi produksi terjadi pada perusahaan manufaktur. Contoh globalisasi produksi adalah Apple yang memindahkan produksi ke China pada awal 2000-an untuk menekan biaya.
- Globalisasi Pembiayaan: Perusahaan global memiliki akses pembiayaan internasional untuk melakukan investasi atau pinjaman. Contoh perusahaan yang melakukan praktik globalisasi ini adalah PT. Telkom yang memperluas jaringannya. Contoh globalisasi pembiayaan lain dilakukan oleh PT. Jasa Marga, yakni pembiayaan dengan pola build-operate-transfer (BOT) bersama mitra usaha mancanegara.
- Globalisasi Tenaga Kerja: Sumber daya manusia atau tenaga kerja asing, baik profesional maupun buruh kasar, semakin banyak berpindah antarnegara. Perpindahan ini mempercepat mobilitas global.
- Globalisasi Jaringan Informasi: Kemajuan teknologi memungkinkan informasi tersebar cepat dan akurat. Ini memudahkan brand global seperti Gucci dan Louis Vuitton memasarkan produk mereka ke seluruh dunia.
- Globalisasi Perdagangan: Penurunan tarif dan penghapusan hambatan perdagangan membuat perdagangan internasional semakin adil, cepat, dan ketat.
Ciri-Ciri Terjadinya Globalisasi Ekonomi
Beberapa ciri-ciri globalisasi ekonomi antara lain:
- Meningkatnya perdagangan internasional: Globalisasi ekonomi ditandai dengan adanya pertumbuhan perdagangan internasional, di mana negara-negara dapat saling memperdagangkan barang dan jasa dengan lebih mudah dan efisien.
- Ketergantungan Pasar: Negara-negara di dunia kini saling bergantung dalam hal pasar dan produksi barang.
- Pertumbuhan perusahaan multinasional: Dalam era globalisasi ekonomi, perusahaan-perusahaan besar cenderung untuk menjadi multinasional, yaitu memiliki cabang atau pabrik di banyak negara di seluruh dunia.
- Penyebaran teknologi dan informasi: Globalisasi ekonomi juga mempercepat penyebaran teknologi dan informasi antara negara-negara. Hal ini dapat mempercepat proses inovasi dan kemajuan teknologi.
- Liberalisasi pasar: Globalisasi ekonomi mendorong negara-negara untuk membuka pasar mereka secara lebih liberal, yaitu menghapuskan hambatan perdagangan dan investasi antar negara.
- Dominasi pasar oleh perusahaan-perusahaan besar: Globalisasi ekonomi cenderung memberikan keuntungan lebih besar bagi perusahaan-perusahaan besar, sehingga menyebabkan dominasi pasar oleh perusahaan-perusahaan besar.
- Peningkatan mobilitas tenaga kerja: Globalisasi ekonomi juga menyebabkan peningkatan mobilitas human capital antar negara untuk bekerja atau memperoleh pendidikan.
- Isu Global: Masalah seperti krisis multinasional dan regulasi lingkungan semakin menjadi perhatian bersama, alih-alih menjadi concern satu negara saja.
Strategi Menghadapi Globalisasi Ekonomi
Globalisasi ekonomi membawa berbagai tantangan dan peluang yang perlu dihadapi oleh setiap negara dan perusahaan. Berikut adalah beberapa strategi untuk menghadapi globalisasi ekonomi dengan lebih efektif:
1. Meningkatkan Daya Saing
Untuk tetap kompetitif dalam pasar global, penting bagi negara atau perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan efisiensi operasional.
Ini dapat dilakukan melalui inovasi teknologi, peningkatan keterampilan tenaga kerja, dan pengelolaan sumber daya yang lebih baik.
2. Diversifikasi Pasar dan Produk
Dalam menghadapi persaingan global, penting bagi bisnis untuk tidak bergantung pada satu pasar atau produk.
Diversifikasi memungkinkan perusahaan untuk mengurangi risiko dan menjelajahi peluang baru di pasar internasional.
3. Meningkatkan Kolaborasi Internasional
Kerjasama dengan mitra internasional dapat memperkuat posisi bisnis dalam pasar global.
Melalui aliansi strategis, kemitraan, atau investasi asing, perusahaan dapat memperoleh sumber daya tambahan dan memperluas jaringan distribusi.
4. Mengadaptasi Kebijakan Ekonomi yang Fleksibel
Globalisasi ekonomi memerlukan kebijakan ekonomi yang adaptif dan fleksibel.
Negara perlu menyesuaikan kebijakan perdagangan, pajak, dan investasi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung daya saing dalam pasar global.
Ini juga termasuk mendukung sektor-sektor yang dapat memanfaatkan globalisasi, seperti sektor teknologi dan manufaktur.
5. Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan SDM
Untuk bersaing secara efektif dalam pasar global, penting untuk memiliki tenaga kerja yang terampil dan kompeten.
Negara dan perusahaan harus fokus pada peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi sumber daya manusia agar siap menghadapi tuntutan ekonomi global yang terus berkembang.
Baca Juga: 5 Aplikasi LMS Korporat Terbaik untuk Pelatihan Skill Karyawan
6. Melindungi Industri Domestik
Meskipun perdagangan bebas membawa banyak manfaat, negara juga perlu melindungi industri domestik yang sensitif terhadap persaingan internasional.
Kebijakan proteksi yang bijak, seperti pengenaan tarif atau subsidi, dapat digunakan untuk menjaga keberlanjutan industri dalam negeri tanpa menutup peluang perdagangan internasional.
7. Sustainability dan Tanggung Jawab Sosial

Globalisasi juga membawa perhatian terhadap isu keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Negara dan perusahaan harus mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial dari kegiatan bisnis mereka dan berkomitmen untuk mengembangkan praktik yang lebih berkelanjutan.
8. Memanfaatkan Teknologi
Teknologi memainkan peran besar dalam globalisasi. Perusahaan dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan akses pasar, mempercepat produksi, dan memperluas jaringan distribusi.
Selain itu, teknologi juga dapat membantu dalam analisis data untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat.
Pengaruh Globalisasi Ekonomi pada Sebuah Negara
Dengan adanya globalisasi tentunya memberikan pengaruh pada sebuah negara, tidak hanya pengaruh positif saja tetapi juga pengaruh negatif.
Bagai pisau bermata dua, dampak positif dan negatif dari sebuah perdagangan dunia akan terus ada.
1. Dampak Positif
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi: Globalisasi membuka akses pasar internasional yang memungkinkan negara untuk meningkatkan ekspor dan pendapatan.
- Menarik investasi asing langsung: Investasi asing membawa teknologi, pengetahuan, dan sumber daya yang meningkatkan daya saing dan efisiensi produksi.
- Mempercepat transfer teknologi: Globalisasi mempercepat penyebaran teknologi dan inovasi antar negara, menghasilkan produk dan layanan yang lebih efisien dan berdaya saing.
- Meningkatkan pendapatan perkapita: Perdagangan internasional yang lebih terbuka memperbesar pendapatan perkapita di seluruh dunia.
- Mengurangi kemiskinan: Peningkatan pendapatan nasional dari perdagangan bebas berpotensi menurunkan angka kemiskinan global.
- Meningkatkan variasi barang dan jasa: Globalisasi memperkaya pilihan komoditas, memenuhi kebutuhan penduduk dengan lebih banyak variasi produk.
- Mendorong efisiensi produksi: Negara menjadi lebih efisien dalam bersaing di pasar global, meningkatkan produktivitas dan daya saing.
2. Dampak Negatif
- Meningkatkan ketimpangan pendapatan: Globalisasi cenderung berdampak lebih besar pada lingkungan perkotaan, sementara ketimpangan pendapatan antara kawasan perkotaan dan pedesaan tetap terjadi.
- Ketimpangan antara negara maju dan berkembang: Terdapat perbedaan signifikan dalam pendapatan perkapita antara negara maju dan negara berkembang, yang semakin lebar akibat globalisasi.
- Berkurangnya keamanan pekerjaan: Pasar yang sangat besar dan kompetitif membuat sulit untuk memastikan keamanan pekerjaan dan kestabilan dalam transaksi ekonomi.
- Meningkatkan instabilitas ekonomi: Globalisasi meningkatkan sensitivitas ekonomi terhadap fenomena global seperti terorisme, perang antar negara, dan krisis ekonomi.
- Ketidakefektifan mekanisme penyesuaian ekonomi: Negara-negara harus fleksibel untuk mengikuti dinamika perdagangan internasional, yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi domestik.
- Kerusakan lingkungan: Proses produksi dan konsumsi yang semakin global dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang lebih besar, mengingat banyaknya pihak yang terlibat.
Pengaruh Globalisasi terhadap Ekonomi Internasional
Globalisasi mendorong kerjasama ekonomi internasional dengan mengurangi hambatan perdagangan dan mempermudah arus modal, barang, dan jasa.
Perusahaan kini memiliki lebih banyak peluang untuk memperluas pasar dan mencari mitra bisnis di luar negeri.
Perdagangan bebas, seperti yang terlihat dalam kesepakatan ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan Trans-Pacific Partnership (TPP), membuka kesempatan bagi negara-negara untuk meningkatkan kerjasama perdagangan.
Globalisasi juga mendukung perkembangan ekonomi. Negara berkembang dapat memanfaatkan peluang perdagangan dan investasi global untuk mempercepat perkembangan ekonomi mereka.
Selain itu, negara-negara dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan inovasi teknologi.
Namun, meskipun membawa banyak manfaat, globalisasi juga menimbulkan dampak negatif. Globalisasi dapat menyebabkan ketimpangan ekonomi antara negara kaya dan miskin, serta meningkatkan kerentanan terhadap krisis ekonomi global.
Oleh karena itu, kerjasama ekonomi internasional perlu dilakukan dengan cermat, memastikan semua pihak mendapatkan manfaat secara adil.
Pengaruh Globalisasi terhadap Berbagai Aspek Kehidupan
Globalisasi memberikan dampak signifikan pada aspek ekonomi, teknologi, dan budaya:
1. Ekonomi
Globalisasi membuka peluang perdagangan dan investasi internasional yang meningkatkan akses pasar, produktivitas, dan efisiensi. Namun, ini juga dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan dan penurunan upah karena persaingan global yang ketat.
2. Teknologi
Kemajuan teknologi dalam globalisasi meningkatkan konektivitas dan kolaborasi antarnegara. Salah satu contoh pengaruh globalisasi di bidang teknologi adalah hadirnya software yang memiliki jangkauan internasional, seperti software pembayaran internasional.
3. Budaya
Pertukaran budaya global meningkatkan toleransi dan pemahaman lintas budaya. Namun, ini juga dapat menyebabkan hilangnya budaya lokal dan dominasi budaya negara maju.
Manfaatkan Potensi Globalisasi dengan Dukungan Software yang Tepat

Globalisasi ekonomi membuka banyak peluang untuk bisnis berkembang lebih cepat dan lebih efisien. Untuk memaksimalkan potensi ini, bisnis perlu teknologi yang tepat untuk mengelola sumber daya dan operasional dengan efektif.
Mekari menawarkan solusi untuk mengelola bisnis Anda dengan lebih efisien dan mengembangkannya hingga skala global.
Mulai dari software akuntansi, HRIS, customer relationship management, expense management, hingga kartu kredit korporat, semua tersedia dalam ekosistem Mekari.
Tak hanya itu, semua software tersebut dapat terintegrasi sehingga memudahkan penggunaannya, bahkan jika perusahaan Anda memiliki tim di seluruh dunia.
Bersama Mekari, persiapkan bisnis Anda menghadapi globalisasi ekonomi.