Mekari Insight
- Transaksi perusahaan dagang meliputi pembelian, penjualan, retur, dan penyusutan, yang menjadi dasar pencatatan aktivitas usaha dagang.
- Setiap transaksi harus dicatat sesuai jenis dan kategori agar laporan keuangan merefleksikan kondisi usaha secara akurat.
- Mekari menyediakan solusi terintegrasi untuk industri retail yang memudahkan perusahaan dagang mengelola operasional setiap jenis transaksi dengan lebih efisien.
Keberhasilan perusahaan dagang sangat bergantung pada kemampuan mengelola berbagai jenis transaksi yang terjadi setiap harinya.
Sebab, setiap transaksi pada perusahaan dagang akan berpengaruh pada arus kas sekaligus strategi pengelolaan supply chain.
Setiap keputusan terkait pembelian, penyimpanan, dan penjualan barang akan berdampak pada profitabilitas jangka panjang.
Oleh karena itu, Anda perlu memahami jenis-jenis transaksi yang terjadi dalam perusahaan dagang beserta karakteristiknya untuk memaksimalkan efisiensi operasional dan keuntungan bisnis Anda.
Pengertian Transaksi Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah jenis usaha yang aktivitas bisnisnya berfokus pada jual-beli barang tanpa mengubah bentuk fisik produknya.
Berbeda dengan perusahaan manufaktur yang memproduksi barang, perusahaan dagang berperan sebagai perantara antara produsen ataupun pemasok dengan konsumen.
Contoh nyata perusahaan dagang meliputi supermarket, toko kelontong, hingga marketplace online.
Sementara itu, transaksi perusahaan dagang adalah kegiatan yang menciptakan perubahan posisi dari keuangan perusahaan.
Aktivitas ini mencakup pembelian inventory dari pemasok atau supplier, penjualan kepada pelanggan, pembayaran utang, penagihan piutang, dan berbagai transaksi operasional lainnya
Setiap transaksi ini harus dicatat dengan sistematis dalam sistem akuntansi untuk memastikan transparansi dan akurasi laporan keuangan.
Baca Juga: Contoh Pembukuan Stok Barang Masuk dan Keluar untuk Pelaku Usaha
Karakteristik Perusahaan Dagang
Selain penting untuk mengetahui pengertian dari perusahaan dagang, Anda juga harus tahu bagaimana ciri-ciri dari perusahaan dagang.
Ciri yang pertama yaitu perusahaan memiliki kegiatan utama berupa menjual dan membeli barang. Selain itu, ciri lainnya yaitu mendapatkan penghasilan dari penjualan.
Karakteristik selanjutnya adalah perusahaan menghitung harga pokok penjualan terlebih dahulu sebelum menghitung laba dan rugi.
Selanjutnya, ciri perusahaan dagang yaitu memiliki beban administrasi umum dan beban penjualan sebagai beban operasional.
Akun dalam Perusahaan Dagang
Setiap perusahaan memiliki akun tersendiri yang digunakan, lantas bagaimana dengan perusahaan dagang? Berikut beberapa akun yang ada dalam perusahaan dagang, diantaranya:
- Akun pembelian berfungsi sebagai akun yang menampung saldo seluruh transaksi pembelian barang baik itu transaksi tunai maupun kredit.
- Akun kedua yaitu retur pembelian dan pengurangan harga yang digunakan untuk semua saldo yang berkaitan dengan transaksi retur atau pengurangan harga tersebut.
- Akun selanjutnya yang digunakan dalam perusahaan dagang adalah beban angkut pembelian. Akun ini berfungsi sebagai akun yang menampung semua biaya beban angkut untuk pembelian barang.
- Akun berikutnya yaitu akun penjualan yang berfungsi mencatat semua transaksi penjualan, tunai maupun kredit.
- Akun terakhir yang digunakan oleh perusahaan dagang yaitu akun potongan penjualan.
Baca Juga: Apa Pengertian, Tujuan dan Manfaat dari Stock Opname?
Jenis-Jenis Transaksi Perusahaan Dagang
Nah, setelah Anda tahu pengertian dan karakteristik dari perusahaan dagang, yuk simak penjelasan tentang apa saja jenis transaksi yang ada di perusahaan dagang berikut ini.
1. Pembelian Barang Dagangan
Jenis transaksi yang pertama yaitu transaksi pembelian barang dagangan.
Anda mungkin mengenal transaksi ini dengan beberapa sebutan, seperti purchasing atau procurement.
Sesuai namanya, transaksi ini terjadi karena adanya pembelian produk dari pihak penyedia barang, seperti toko, perorangan, maupun perusahaan, dan membuat purchase order.
Untuk mempermudah transaksi ini, Anda dapat menggunakan software procurement untuk mengotomatiskan pembuatan PO dan melacak status pesanan secara real-time.
Selain itu, aplikasi pengadaan yang tepat umumnya mampu terintegrasi dengan software akuntansi, sehingga dapat mencatat setiap transaksi pembelian perusahaan dagang Anda secara otomatis.
Transaksi pembelian barang dibagi menjadi 2 jenis, yakni tunai dan kredit. Dalam akuntansi, Anda perlu mencatat pembelian kredit dalam account payable (AP) perusahaan.
2. Retur Pembelian & Pengurangan Harga
Transaksi retur pembelian dan pengurangan harga adalah transaksi yang terjadi karena pengembalian produk kepada perusahaan.
Pengembalian tersebut biasanya terjadi karena ada barang yang rusak, tidak sesuai, atau cacat.
3. Penjualan Barang Dagangan
Selain transaksi pembelian barang dagangan, ada juga transaksi penjualan barang dagangan.
Transaksi ini terjadi ketika ada kegiatan penjualan barang kepada konsumen, baik itu dibayar secara tunai maupun kredit, yang tercatat pada aplikasi pembukuan online.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Aplikasi Pembukuan Bentuk Bisnis Jadi Lebih Mudah!
4. Retur Penjualan & Pengurangan Harga
Pada dasarnya, transaksi perusahaan dagang satu ini sama dengan transaksi retur penjualan dan pengurangan harga namun dengan sudut pandang yang berbeda.
Pada transaksi retur penjualan dan pengurangan harga, sudut pandangnya adalah dari penjual.
Jadi, pihak perusahaan lah yang mengambil barang dagangannya dari pembeli karena ada kecacatan, kerusakan, atau hal lainnya.
5. Potongan Penjualan & Pembelian
Transaksi dalam perusahaan dagang yang selanjutnya adalah transaksi potongan penjualan dan pembelian.
Transaksi ini terjadi ketika perusahaan atau pihak penjual memberikan diskon atau potongan harga produk yang dijual kepada konsumen yang melunasi piutang mereka berdasarkan waktu yang sudah disepakati.
6. Beban Angkut Pembelian & Penjualan
Jenis transaksi perusahaan dagang lainnya yaitu beban angkut pembelian dan penjualan. Transaksi beban angkut pembelian dan penjualan ini adalah biaya yang ditanggung oleh pembeli atau perusahaan dagang tersebut.
Pasalnya, sejumlah supplier ada yang tidak menanggung biaya angkut barang dari gudang ke perusahaan. Sedangkan, biaya penjualan yaitu biaya angkut ketika mengirim barang dagangan ke pembeli dan ditanggung oleh penjual barang dagangan tersebut,
Hal inilah yang menyebabkan adanya transaksi beban angkut pembelian dan penjualan di perusahaan dagang.
7. Persediaan Barang Dagangan
Jenis transaksi selanjutnya yang ada dalam perusahaan dagang adalah persediaan barang dagangan.
Dalam perusahaan dagang, persediaan barang dagangan adalah barang atau bahan yang perusahaan gunakan untuk penjualan dan kegiatan operasional.
Selain itu, persediaan barang dagangan adalah salah satu aset perusahaan yang krusial sehingga umumnya informasi tentang hal tersebut dimonitor dengan sangat ketat menggunakan aplikasi stok barang.
Maka dari itu, perusahaan dagang harus menghitung dan mengontrol persediaan barang dagangan dengan baik dan teratur.
Cara kontrol persediaan barang dengan minimal biaya dapat Anda pelajari di kursus Inventory Management dari Mekari University.
8. Pembayaran Utang
Pembayaran utang juga salah satu jenis transaksi yang ada dalam perusahaan dagang. Transaksi pembayaran utang bisa terjadi ketika perusahaan meminjam uang kepada pihak lain (seperti bank) dengan tujuan untuk mendapatkan modal usaha.
Selain itu, pada umumnya perusahaan dagang memiliki hutang karena membeli barang dagangan secara kredit.
Jika sebuah perusahaan memiliki hutang, maka sebaiknya melunasi hutang tersebut sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Alangkah lebih baik jika perusahaan yang memiliki utang tersebut membayar sebelum jatuh tempo.
9. Penerimaan Piutang
Jenis transaksi perusahaan dagang yang terakhir adalah penerimaan utang. Transaksi ini muncul karena terdapat penjualan secara kredit, sehingga menciptakan adanya piutang.
Hal inilah mengapa pentingnya sebuah perusahaan dagang untuk selalu mencatat transaksi penerimaan utang, agar tidak terjadi kesalahan dalam pembayaran piutang tersebut.
Dalam akuntansi, transaksi yang berkaitan dengan piutang dicatat dalam account receivable (AR).
Jika piutang atau AR tidak tercatat dengan baik, maka memungkinkan terjadi kesalahan dan kerugian untuk perusahaan.
Kelola Transaksi Perusahaan Dagang Lebih Mudah dengan Software Terintegrasi
Perusahaan dagang menghadapi tantangan kompleks dalam mengelola transaksi mulai dari pembelian, penjualan, hingga manajemen inventaris yang saling terkait.
Mekari menghadirkan ekosistem software terintegrasi yang dirancang khusus untuk industri ritel, yang memungkinkan otomatisasi pengelolaan transaksi dalam satu platform terpadu.
Solusi industri retail terintegrasi dari Mekari menawarkan berbagai kemampuan, meliputi:
- Manajemen Keuangan dan Akuntansi: Mekari Jurnal dapat mencatat semua transaksi dan menyajikan laporan keuangan secara otomatis dan real-time. Fitur integrasi POS memastikan data penjualan dari mesin kasir langsung masuk ke pembukuan dan laporan keuangan.
- Automasi Pengadaan (Procure to Pay): Mekari Expense dapat mengotomatiskan permintaan pembelian (PO), persetujuan anggaran, hingga membayar dan mengelola vendor maupun pemasok.
- End-to-End eProcurement: Mekari Officeless yang mencakup tender, RFQ, evaluasi, dan pembayaran vendor secara transparan dan terintegrasi
- CRM Omnichannel: Mekari Qontak memungkinkan Anda mengelola pelanggan, mengirim broadcast marketing, dan menyediakan layanan pelanggan terintegrasi WhatsApp, email, dan live chat.
- Manajemen SDM dan Payroll: Mekari Talenta menyediakan fitur absensi digital, perhitungan gaji otomatis, dan evaluasi kinerja tim.
- Compliance dan Pelaporan Pajak: Mekari Klikpajak sebagai mitra resmi DJP memudahkan Anda membuat, mengelola, dan melaporkan e-faktur, e-bupot, dan SPT otomatis.
Bersama solusi terintegrasi dari Mekari, pengelolaan transaksi perusahaan dagang jadi lebih efisien & tertata dan Anda dapat fokus pada tugas-tugas strategis yang mengembangkan bisnis ke level yang lebih tinggi.