Investasi terbesar perusahaan tidak hanya berupa aset fisik, namun juga sumber daya manusianya. Karyawan yang termotivasi adalah aset berharga. Namun, bagaimana Anda memastikan bahwa karyawan Anda termotivasi untuk memberikan yang terbaik?
Jawabannya terletak pada Employer Value Proposition (EVP) yang kuat. EVP yang efektif tidak hanya akan meningkatkan kepuasan karyawan, tetapi juga meningkatkan produktivitas, inovasi, dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Artikel ini akan mengungkap bagaimana EVP dapat memberikan dampak positif pada bisnis Anda dan cara menyusunnya. Yuk, baca lebih lanjut.
Apa itu Employer Value Proposition
EVP (Employer Value Proposition) adalah inti dari nilai-nilai yang membentuk citra perusahaan Anda. Anggap saja ini seperti ‘janji’ yang Anda berikan kepada calon karyawan.
EVP menjawab pertanyaan: Apa yang bisa perusahaan Anda tawarkan kepada mereka sebagai imbalan atas bakat, keterampilan, dan pengalaman mereka? EVP adalah alasan mengapa talenta terbaik seharusnya memilih untuk bergabung dengan perusahaan Anda.
Employer value proposition penting karena dapat memperkuat identitas dan budaya perusahaan, memperkuat citra perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik, serta memudahkan dalam merekrut talenta terbaik.
Perbedaan Employer Value Proposition dengan Employer Branding
Menurut Harvard Business Review, employer branding bukan lagi menjadi kebutuhan rekrutmen semata melainkan juga kunci utama untuk menarik (attract), melibatkan (engage), dan mempertahankan (retain) talent yang tepat. Employer branding yang sustainable memerlukan EVP yang kuat. Namun, apa perbedaan di antara keduanya?
EVP (Employer Value Proposition) adalah inti dari apa yang perusahaan tawarkan kepada karyawan, termasuk manfaat, penghargaan, dan pengalaman kerja yang diberikan sebagai imbalan atas keterampilan dan kontribusi mereka. Ini adalah janji perusahaan kepada karyawan dan calon karyawan.
Employer Branding adalah cara perusahaan mempromosikan EVP ini kepada publik. Melalui berbagai strategi dan aktivitas, perusahaan berusaha menarik calon karyawan dan membangun citra positif sebagai tempat yang menarik untuk bekerja.
Jadi, EVP adalah inti penawaran, sedangkan employer branding adalah cara perusahaan menyampaikan dan memasarkan penawaran tersebut.
Baca Juga: 7 Strategi Employer Branding Efektif, Pikat Talenta Terbaik!
Contoh komponen benefit dalam Employer Value Proposition
Saat menyusun EVP untuk perusahaan Anda, berikut adalah elemen-elemen inti yang harus Anda pertimbangkan untuk dimasukkan.
1. Kompensasi
Meski tidak semua orang mengambil tawaran kerja atau bertahan di pekerjaan karena gaji, memiliki sistem kompensasi yang jelas tetap penting.
Sistem ini harus menggambarkan peran dan nilai dari gaji serta kompensasi finansial lainnya yang ditawarkan. Kompensasi bisa berupa gaji pokok, bonus, skema kenaikan gaji, dll.
2. Benefit
Sesuaikan paket tunjangan dengan standar industri Anda. Ini akan membuat perusahaan Anda setara dengan kompetitor, sekaligus memberi ruang untuk menawarkan tunjangan yang lebih kreatif dan unik. Biasanya, paket tunjangan bisa berupa asuransi kesehatan, cuti berbayar, hingga rencana pensiun.
Selain itu, kepercayaan, pengakuan, dan program penghargaan untuk karyawan. Mengakui dan memberi penghargaan kepada karyawan akan memperkuat budaya apresiasi dan meningkatkan motivasi.
Baca Juga: 9 Jenis Tunjangan Karyawan Terbaru
3. Career development & career path
Salah satu alasan utama seseorang memilih bergabung dan bertahan di sebuah perusahaan adalah kesempatan untuk berkembang.
Karyawan ingin melihat kemajuan dalam karier mereka, jadi menawarkan jalur pengembangan yang jelas sangat penting, terutama jika perusahaan tidak bisa memberikan kompensasi yang kompetitif.
Bentuknya bisa berupa program pelatihan, kesempatan promosi, peluang rotasi antar departemen, kesempatan belajar di lembaga pendidikan, dll.
4. Working environment & working arrangement
Perusahaan perlu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan bermakna bagi karyawan. Lingkungan yang positif akan membantu karyawan tetap termotivasi dan merasa dihargai.
Bisa dimulai dari menawarkan desain kantor yang nyaman, lokasi kantor yang mudah diakses, hingga work life balance, interaksi yang baik dengan manajemen, dan fleksibilitas dalam bekerja.
5. Company culture
Budaya perusahaan sangatlah penting. Memiliki budaya perusahaan yang kuat akan mendukung perusahaan agar lebih solid.
Nilai-nilai inti perusahaan perlu dipromosikan kepada calon karyawan, dan disosialisasikan kepada karyawan yang sudah ada. Tunjukkan bahwa nilai tersebut nyata dan diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari.
Cara menentukan Employer Value Proposition
Struktur EVP bisa ditentukan dengan menjawab tiga pertanyaan mendasar berikut ini.
- Apa yang dapat ditawarkan oleh perusahaan Anda?
- Apa yang juga ditawarkan oleh pesaing?
- Pengalaman apa yang seharusnya (dan akan) ditemukan oleh karyawan sejak hari pertama bekerja?
Sebagai panduan singkat, Anda bisa menggunakan tabel di bawah ini.
Faktor | Penjelasan |
Kondisi saat ini | Apa yang saat ini dinikmati oleh karyawan saat bekerja di perusahaan Anda (misalnya: peran, tanggung jawab, perkembangan karier, dll.)? |
Keunggulan unik | Apa yang ditawarkan oleh perusahaan Anda yang tidak dapat atau tidak akan ditawarkan oleh pesaing? |
Visi jangka panjang | Jenis talenta apa yang akan membantu Anda mencapai tujuan jangka panjang dan apa yang penting bagi mereka? |
Tahapan menyusun Employer Value Proposition
Bila Anda adalah bagian dari manajemen atau seseorang yang bertanggung jawab untuk memahami dan mengembangkan EVP yang unik, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menciptakan atau memperkuat penawaran ini.
1. Tentukan tujuan dan metrik yang ingin dicapai
Ini membantu perusahaan Anda memiliki arah yang tepat dan memastikan EVP menarik bagi audiens yang tepat. Mulailah dengan menilai kekuatan, peluang, dan kelemahan perusahaan Anda.
Libatkan pemangku kepentingan utama seperti manajemen, karyawan, dan calon kandidat. Wawasan mereka memastikan EVP Anda mencerminkan nilai dan aspirasi yang penting. Tetapkan juga tujuan yang bisa diukur, seperti keterlibatan karyawan atau tingkat retensi, untuk memantau efektivitas EVP Anda.
2. Identifikasi keunikan dan komponen benefit dari perusahaan Anda
Perusahaan Anda memiliki keunikan yang membuatnya berbeda. Mengidentifikasi keunikan ini adalah kunci untuk menyusun EVP yang menarik. Ini tidak hanya membedakan Anda dari pesaing, tetapi juga menciptakan hubungan emosional dengan calon karyawan.
Mulailah dengan berdiskusi dengan stakeholders tentang apa yang membuat perusahaan Anda istimewa. Gali nilai-nilai inti, budaya, dan misi perusahaan. Setelah itu, analisis tren, pola, dan tema yang muncul — pastikan hasilnya selaras dengan pandangan karyawan saat ini.
3. Pahami target karyawan yang ideal untuk perusahaan
Pahami target audiens Anda agar EVP Anda relevan dengan kebutuhan dan aspirasi mereka, yang akan meningkatkan keterlibatan dan kesuksesan perekrutan. Mulailah dengan mencari tahu apa yang menarik bagi karyawan Anda saat ini.
Kumpulkan informasi tersebut dan padukan dengan tren pasar untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang calon ideal Anda.
4. Kumpulkan feedback dari karyawan
Untuk mendapatkan gambaran objektif, mintalah feedback atau testimoni dari karyawan saat ini dan mantan karyawan tentang pandangan mereka terhadap perusahaan.
Gunakan survei, diskusi grup, atau wawancara untuk memahami apa yang membuat mereka termotivasi dan apa yang mereka harapkan dari perusahaan.
5. Definisikan EVP perusahaan Anda
Evaluasi temuan Anda dan fokuskan pada poin-poin yang paling menonjol dan relevan untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik.
Pertimbangkan gaya bahasa dengan kebutuhan target audiens Anda—apakah mereka lulusan baru atau profesional berpengalaman? Sesuaikan pesan Anda untuk setiap kelompok tersebut.
6. Komunikasikan melalui berbagai channel dengan konsisten
EVP perusahaan Anda hanya efektif jika orang mengetahuinya. Gunakan saluran yang tepat, baik internal maupun eksternal, untuk menyebarkan pesan ini. Misalnya, gunakan blog perusahaan, email, media sosial, dan halaman karier di situs web Anda.
Kesimpulan
Kesimpulannya, Employer Value Proposition (EVP) adalah aset berharga bagi setiap perusahaan. EVP yang kuat tidak hanya menarik talenta terbaik, tetapi juga meningkatkan keterlibatan karyawan, produktivitas, dan retensi. Dengan menyusun EVP yang relevan dan menarik, perusahaan dapat membangun reputasi sebagai tempat kerja yang ideal.
Pemberian benefit yang tepat adalah salah satu kunci untuk membangun EVP yang kuat. Dengan software pengelolaan benefit seperti Mekari Flex, Anda dapat menawarkan skema benefit fleksibel yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing karyawan.
Ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana Mekari Flex dapat membantu perusahaan Anda? Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan demo gratis dan konsultasi lebih lanjut.
Referensi
Jobylon. ”6 Tips for Creating the Perfect Employer Value Proposition”
Personio. ”Attract & Retain Top Talent: The Power of a Strong Employer Value Proposition (EVP)”
Thomas. ”How to Create a Great Employee Value Proposition (EVP)”