Daftar isi
8 min read

Apa itu B2B? Karakteristik, Strategi dan Contoh Usaha

karyawan diskusi marketing b2b untuk bisnis perusahaan lain

Mekari Insight

  • Karakteristik B2B: Transaksi antar perusahaan cenderung kompleks, bernilai besar, melibatkan banyak pihak, dan membangun hubungan bisnis jangka panjang yang didasari kepercayaan serta profesionalisme.
  • Contoh Layanan B2B: Meliputi pemasok bahan mentah, layanan pemasaran digital, pengembangan web, jasa administrasi, cleaning service, hingga jasa keamanan, yang semuanya membantu operasional bisnis klien secara efisien.
  • Strategi Pengembangan B2B: Fokus pada penentuan target pasar spesifik, pemilihan channel penjualan yang tepat, membangun komunikasi dan networking dengan mitra usaha, serta mengutamakan testimoni dan kepuasan klien untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang.

B2B (Business to Business) adalah model bisnis di mana transaksi terjadi antar perusahaan, bukan langsung ke konsumen. Berbeda dengan B2C (Business to Consumer) yang menyasar pelanggan individu, B2B company menawarkan produk, bahan baku, suku cadang, atau layanan yang dibutuhkan bisnis lain untuk beroperasi dan berkembang.

Artikel ini akan membahas karakteristik B2B, contoh layanan B2B, strategi pengembangan model bisnis B2B dan perbedaannya dengan B2C

Karakteristik Pasar B2B

Berikut adalah karakteristik pasar dengan model bisnis B2B yang perlu Anda ketahui

1. Transaksi Lebih Kompleks dan Bernilai Besar

  • Proses transaksi B2B melibatkan tahapan yang lebih panjang dan rumit dibandingkan B2C, seperti negosiasi, penawaran, kontrak, hingga evaluasi vendor
  • Nilai transaksi keuangan bernilai besar karena pembelian dilakukan dalam jumlah banyak atau grosir

2. Hubungan Bisnis Jangka Panjang

  • Hubungan antara perusahaan pemasok dan pembeli cenderung berlangsung lama dan didasari oleh kepercayaan serta profesionalisme
  • Loyalitas dan kerja sama jangka panjang menjadi kunci utama dalam B2B.

3. Melibatkan Banyak Pengambil Keputusan

  • Proses pembelian melibatkan beberapa pihak atau departemen dalam satu perusahaan, sehingga keputusan tidak diambil secara individu
  • Setiap tahapan membutuhkan persetujuan dari berbagai level manajemen.

4. Negosiasi dan Harga Fleksibel

  • Harga produk atau jasa seringkali bisa dinegosiasikan, tergantung volume pembelian, jangka waktu kontrak, biaya produksi, dan kebutuhan spesifik klien
  • Negosiasi menjadi bagian penting sebelum tercapainya kesepakatan.

5. Proses Pembelian yang Panjang

  • Proses pembelian memerlukan waktu lama karena harus melalui analisis kebutuhan, pencarian vendor, penawaran, hingga kontrak
  • Setiap tahap harus memenuhi standar dan prosedur perusahaan.

6. Fokus pada Nilai dan Solusi

  • Perusahaan B2B lebih menekankan pada manfaat, solusi, dan efisiensi yang ditawarkan produk atau jasa untuk kebutuhan bisnis klien
  • Keputusan pembelian didasarkan pada analisis rasional, bukan emosi.

7. Strategi Pemasaran Khusus dan Informatif

  • Pemasaran B2B bersifat lebih informatif, langsung, dan menonjolkan keunggulan produk atau jasa secara detail
  • Konten pemasaran seringkali berupa presentasi, proposal, atau demo produk.

8. Kualitas Produk/Jasa Tinggi dan Konsisten

  • Kualitas produk atau layanan harus tinggi dan konsisten, karena kebutuhan klien B2B biasanya sangat spesifik dan kritis terhadap performa

9. Jangkauan Pasar Luas

  • B2B dapat menjangkau pasar lokal, nasional, hingga internasional, terutama dengan dukungan platform digital dan marketplace. Contohnya seperti tools atau software SaaS dari luar negeri yang banyak digunakan di Indonesia. 

Contoh Layanan dan Model Bisnis B2B

Setelah Anda mengetahui apa itu B2B beserta dengan karakteristiknya, mungkin Anda akan tertarik dengan bisnis yang memiliki konsumen tetap seperti ini. Mungkin memang bisnis model B2B ini memakan modal yang cukup besar, serta risiko yang cukup tinggi juga. Akan tetapi bisnis ini menjanjikan Anda untuk mendapatkan pendapatan yang tetap dengan jangka waktu yang lama sehingga Anda tidak perlu repot-repot untuk terus berinovasi guna mengembangkan bisnis Anda. Contoh usaha B2B, dalam artikel apa itu B2B, sebagai berikut :

1. Pemasok Bahan Mentah

Bahan mentah tentu dibutuhkan bagi perusahaan yang menjual barang jadi. Sangat sulit jika sebuah perusahaan B2C untuk memiliki pasokan bahan mentahnya sendiri. Hal ini karena untuk memproduksi bahan mentah lalu memprosesnya agar menjadi barang siap pakai, memerlukan banyak modal dan waktu sehingga sangat mudah jika sudah menjalankan kerja sama dengan perusahaan yang dapat memasok bahan mentah untuk bisa diolah menjadi barang siap pakai oleh konsumen.

Harga bahan mentah yang dibeli dari perusahaan B2B ini biasanya ditawarkan dengan harga borongan atau partai besar. Maka dari itu, harga bahan mentah ini sudah pasti sangat murah sehingga perusahaan B2C sangat terbantu dengan adanya perusahaan B2B yang menawarkan bahan mentah ini. Bahan mentah yang ditawarkan biasanya produk hasil pertanian, perkebunan, wadah produk, seperti botol, kertas bungkusan, plastik, dan lainnya.

2. Product Marketing Service

Di era digital saat ini, promosi melalui media sosial dan SEO telah menjadi strategi utama, menggantikan cara tradisional seperti iklan di TV atau door-to-door. Hal ini mendorong munculnya perusahaan B2B yang menawarkan layanan product marketing digital, khususnya bagi bisnis B2C.

Layanan yang ditawarkan meliputi pengelolaan akun media sosial, perencanaan konten, hingga kampanye menggunakan influencer. Perusahaan ini biasanya menyediakan daftar harga dan prosedur kerja sama berdasarkan jumlah pengikut dan tingkat engagement influencer.

Dengan bantuan penyedia layanan ini, bisnis B2C dapat menjangkau audiens lebih luas tanpa harus membangun tim pemasaran sendiri, sehingga lebih efisien dari segi waktu dan biaya.

Baca Juga: Omnichannel Marketing: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Tips

3. Pengembangan Web

Saat ini, hampir setiap perusahaan yang sudah menengah ke atas memiliki webnya sendiri. Hal ini seperti menjadi identitas dari perusahaan tersebut, jika sudah mencapai perusahaan dengan hasil penjualan yang baik, harus memiliki web sendiri. Dengan adanya perkembangan zaman ini, membuat adanya perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan web bagi perusahaan yang membutuhkannya.

Pengembangan web ini bertujuan untuk membantu perusahaan mulai dari merancang, membangun, dan mengoptimalkan fungsi dari web agar membantu penjualan produk suatu perusahaan menjadi maksimal. Penjualan produk perusahaan juga membutuhkan laporan penjualan untuk bisa dilakukan analisa penjualan dan evaluasi perusahaan.

4. Jasa Administrasi Perusahaan

Belakangan ini, muncul perusahaan B2B yang berfungsi untuk membantu administrasi perusahaan lainnya. Perusahaan yang seperti ini menawarkan solusi automasi berbasis cloud yang meningkatkan efisiensi serta berjalannya berbagai macam operasional bisnis suatu perusahaan.

Biasanya mereka menjual perangkat lunak yang dapat mengelola data-data dari perusahaan Anda, seperti aplikasi absensi online, software pajak, software akuntansi, pembukuan, pemantauan karyawan secara otomatis, dan lainnya. Maka dari itu, perusahaan yang menawarkan produk jasa seperti ini, tentu memudahkan perusahaan lain dalam mengoperasionalkan bisnisnya dengan dana yang tentunya lebih murah.

5. Jasa Cleaning Service

Cleaning service yang tugasnya menjaga kebersihan seluruh gedung atau bangunan ini, biasanya tidak dipekerjakan langsung oleh perusahaan. Biasanya cleaning service ini bekerja kepada agensinya yang akan melakukan kerja sama dengan perusahaan lain dengan syarat dan ketentuannya masing-masing. Jasa seperti ini tentunya sangat membantu perusahaan dalam menjalankan bisnisnya karena perusahaan tidak akan kesulitan jika ada office boy atau office girl-nya yang keluar secara tiba-tiba.

Dengan jasa ini juga perusahaan tidak perlu repot-repot untuk melatih OB atau OG-nya untuk melakukan pekerjaan dengan benar. Perusahaan juga tidak perlu menyiapkan anggaran untuk membeli peralatan kebersian karena perusahaan jasa cleaning service ini biasanya sudah menyediakan semua yang Anda butuhkan. Maka dari itu, ini sangat membantu mempersingkat pekerjaan perusahaan klien.

6. Jasa Keamanan

Security yang fungsinya menjaga keamanan dan ketertiban di dalam gedung atau bangunan kantor, biasanya juga berasal dari agensi. Perusahaan jenis ini biasanya memiliki banyak karyawan yang sudah dilatih untuk dikirimkan ke perusahaan klien guna menjaga bangunan kantornya. Hal ini tentu memudahkan perusahaan klien dalam mencari sumber daya manusia yang terdidik dalam hal keamanan dan ketertiban kantor.

Perusahaan juga tidak perlu repot-repot mencari karyawan baru, jika satpamnya memutuskan untuk berhenti bekerja. Apabila seorang satpam tersebut berhenti, perusahaan penyedia jasa keamanan ini tentu akan mengirimkan orang baru untuk menggantikan posisi satpam yang telah keluar dari pekerjaan tersebut.

Perbedaan Mencolok B2B dengan B2C

1. Harga Produk atau Jasa

Seperti yang sudah dijelaskan pada ulasan apa itu B2B, perbedaan B2B dan B2C yang pertama adalah dari segi harga produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Perusahaan B2C memang mengincar segmen pasar lebih besar dan luas sehingga harga produk B2C harus menyesuaikan kondisi ekonomi masyarakat yang jadi target konsumen. Berbeda halnya dengan B2B yang memiliki segmen pasarnya lebih kecil dan khusus sehingga harga produknya tentu jauh lebih mahal daripada produk B2C.

Dalam ulasan apa itu B2B ini sudah dibahas bahwa tanggung jawab yang dibebankan oleh perusahaan B2B ini juga lebih besar. Apabila perusahaan B2B ini tidak benar dalam memasok produk atau jasa yang dibutuhkan oleh klien, produksi barang jadi atau operasional perusahaan klien ini akan terhambat kinerjanya. Maka, harga produk atau jasa dari perusahaan B2B ini tergolong mahal jika dibandingkan dengan barang atau jasa B2C.

2. Segi Layanan

Seperti yang sudah disampaikan dalam artikel apa itu B2B, dalam model business to business atau B2B, perusahaan menjual produk atau jasa yang lebih fleksibel dalam menyediakan layanan sesuai kebutuhan para kliennya (personalized plan). Walaupun masih mungkin, menyediakan layanan personal seperti ini, tentunya akan sangat menyusahkan bagi pebisnis B2C karena akan memakan banyak biaya, waktu, dan tenaga.‍

Kesimpulan yang dapat kamu berikan pada artikel apa itu B2B ini adalah bisnis ini sangat cocok untuk Anda yang memiliki modal yang banyak. Bisnis ini juga cocok untuk Anda yang tidak mau repot-repot dalam mengembangkan bisnis sesuai dengan zaman yang ada. Dengan model bisnis B2B ini juga memiliki klien yang tetap karena sangat jelas pasar yang membutuhkan produk atau jasanya.

Strategi Mengembangkan Usaha Model B2B

Dalam tulisan apa itu B2B, kami juga membahas tentang cara atau strategi mengembangkan usaha B2B. Seperti yang sudah dijelaskan tentang apa itu B2B, tentu Anda sudah mengetahui target pasar bisnis ini yang berbeda dibandingkan dengan perusahaan yang menggunakan model usaha lainnya. Berikut merupakan strategi mengembangkan usaha dalam artikel apa itu B2B ini :

1. Membuat Rencana Target Pasar

Seperti yang sudah disampaikan dalam ulasan apa itu B2B, perusahaan ini memiliki target konsumen yang berbeda dengan model bisnis lain, seperti B2C atau C2B, karena lebih bisnis ini lebih fokus pada pelaku bisnis saja. Apabila kita melihat kuantitas target pasarnya, B2B memiliki target pasar yang sangat kecil tapi ini sekaligus menjadi keuntungan tersendiri karena target pasar B2B lebih spesifik untuk dikenali

Meski target pasar mudah dikenali namun tetap perulu dilakukan rencana target pasar dengan cara membuat daftar customer personal guna menentukan barang-barang target pasar dan hal spesifik lainnya untuk klien. Apabila sudah mendapatkan data yang spesifik tersebut, Anda dapat menentukan teknik promosi seperti apa yang akan Anda pakai untuk memasarkan bisnis Anda.

2. Memilih Channel

Seperti yang sudah disampaikan dalam ulasan apa itu B2B, agar usaha B2B ini berjalan dengan efektif, Anda harus menghindari penggunaan satu channel penjualan saja. Pelajari channel penjualan yang ada, serta sesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang Anda miliki tersebut.

  1. Anda dapat menggunakan platform website untuk meningkatkan penjualan Anda dengan berbagai aktivitas marketing. Untuk memulai pembuatan website, Anda dapat melakukan langkah pertama dengan melakukan Cek Domain dari Jagoan Hosting yang untuk mengetahui ketersediaan nama website yang diinginkan.
  2. Menggunakan Google adwords untuk memasang iklan dengan kata kunci yang tepat sehingga mendapat lebih banyak perhatian public akan produk atau jasa yang Anda jual.
  3. Anda juga dapat memanfaatkan channel media sosial. Platform Facebook, Twitter, Instagram atau Linkedin bisa menjadi saluran penjualan yang sangat efektif karena banyak pengguna dari aplikasi tersebut. Pengelolaan pesan atau chat media sosial dapat Anda lakukan hanya dalam satu dashboard melalui aplikasi chatbot dengan teknologi AI.
  4. Berkolaborasi dengan event-event yang off air dari pihak lain untuk menjangkau target yang maksimal. Dengan kolaborasi yang baik, secara tidak langsung akan memberikan dampak positif bagi penjualan produk atau jasa Anda. Seperti dalam ulasan apa itu B2B di atas, Anda sangat perlu untuk memikirkan strategi memilih channel yang tepat untuk mengembangkan usaha Anda.

3. Membangun dan Menjaga Komunikasi dengan Mitra Usaha

Seperti yang sudah disampaikan dalam ulasan apa itu B2B, bisnis ini memiliki proses transaksi yang sangat panjang karena melibatkan banyak pihak untuk pengajuan kerja sama dengan klien. Walaupun demikian, nilai transaksi yang ter B2B sangat besar, sehingga jika keinginan klien tidak sesuai dengan apa yang Anda berikan, ini bisa mengakibatkan berakhirnya kerja sama antar perusahaan. Dengan demikian, reputasi perusahaan B2B sangat dipertaruhkan dalam berjalannya bisnis.

Maka dari itu, dalam artikel apa itu B2B ini, kami sangat menganjurkan Anda untuk membangun dan menjaga komunikasi yang sangat baik dengan klien atau mitra usaha. Dengan cara membangun komunikasi yang berkala dengan klien, menjadi salah satu bentuk investasi jangka panjang untuk kemajuan bisnis jenis B2B ini.

4. Mengutamakan Testimoni Baik dari Klien

Seperti yang sudah disampaikan dalam ulasan apa itu B2B, penting untuk memastikan bahwa strategi marketing perusahaan Anda dilakukan dengan mempromosikan semua yang menjadi kebutuhan klien. Mulai dari pengenalan produk sampai keuntungan menjadi pelanggan Anda. Tidak hanya sampai di situ saja, strategi marketing yang baik harus terus dilakukan sampai klien tersebut menjadi pelanggan loyal perusahaan Anda.

Dengan cara menyentuh secara personal klien, seperti menjelaskan bagaimana cara menggunakan produk dengan melakukan email marketing membuat klien merasa diperhatikan oleh perhatian. Strategi ini dilakukan untuk memastikan klien Anda akan percaya penuh dan merasa dilayani sehingga dapat menjadi pelanggan setia bisnis Anda.

5. Membangun Networking guna Memperluas Jaringan

Seperti yang sudah disampaikan dalam ulasan apa itu B2B, memperluas network atau jaringannya sangat efektif jika melalui grup pengusaha dan acara-acara yang diadakan. Cara ini dianggap efektif dalam melebarkan jaringan bisnis dan membuat perusahaan Anda populer di kalangan masyarakat luas. Hubungan antara klien dan perusahaan pada bisnis ini, sangat stabil sehingga sangat mungkin untuk berlangsung lama dibandingkan model bisnis lainnya.

Sesuai dengan ulasan apa itu B2B, membangun networking ini, membuat peluang untuk menjaring konsumen atau klien baru secara terbuka lebar dengan cakupan yang luas dan terlihat profesional. Anda juga perlu memperhatikan komunikasi dengan calon klien agar tetap terjaga secara personal sehingga memudahkan Anda untuk mengenalkan produk atau jasa yang dijual.

Akselerasi Model Bisnis B2B dengan Software Bisnis Terintegrasi

Seluruh strategi di atas dapat terimplementasi dengan efisien melalui software bisnis yang dapat mengintegrasikan seluruh operasional bisnis.

Pilih software bisnis yang terintegrasi seperti Mekari, yang terkoneksi dengan seluruh kebutuhan operasional bisnis mulai dari Software HRIS & Payroll, Software Akuntansi, Software Expense Management, Software Omnichannel, Software Manajemen Pajak, dan masih banyak lainnya

Hubungi kami untuk akselerasikan bisnis B2B Anda!

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami