Home / Blog / Business & Economy

Mengenal Pengertian dan Contoh Biaya Produksi

biaya operasional bisnis
Daftar isi
Mode

Mengetahui apa itu biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead pabrik sangat penting untuk Anda yang menggeluti dunia bisnis.

Pasalnya, dunia bisnis dan akuntansi tidak lepas dari masalah keuangan, termasuk pembiayaan produksi suatu barang atau jasa.

Anda dapat mempelajari dunia bisnis melalui kursus Managerial Accounting Mekari University.

Nah, tiga jenis biaya tersebut adalah hal dasar yang harus Anda ketahui dalam dunia industri manufaktur.

Artikel ini akan membahas secara khusus tentang apa itu biaya produksi dalam dunia bisnis dan jenis-jenisnya.

Pengertian Biaya Produksi

Sebelum memahami apa itu biaya bahan baku, ketahui terlebih dahulu pengertian dari biaya produksi.

Biaya produksi merupakan jenis biaya yang perusahaan keluarkan dalam proses pengelolaan yang bertujuan untuk menghasilkan produk jadi.

Jadi, biaya produksi atau production cost dihitung mulai dari proses awal pengolahan produk sampai dengan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, yang akan diakumulasikan menjadi satu dan dibebankan kepada perusahaan.

Selanjutnya, biaya produksi tersebut akan dihitung untuk setiap unit produk yang bertujuan untuk memudahkan perusahaan dalam menghitung dan mengambil keuntungan dari penjualan produk.

Biaya produksi jugalah yang akan menciptakan adanya harga pokok suatu produk pada akhir periode akuntansi.

Perlu Anda ketahui bahwa biaya produksi atau production cost juga memiliki karakteristik yang berbeda dengan biaya operasional perusahaan.

Biaya operasional adalah biaya yang digunakan untuk mendukung sistem manajerial sebuah perusahaan.

Sedangkan, biaya produksi adalah biaya yang diperlukan untuk mengelola barang siap jual di pasaran.

Nah, biaya produksi kemudian dibagi lagi menjadi 3 unsur atau jenis, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.

Berikut ini penjelasan lengkap tentang apa itu biaya untuk bahan baku, tenaga kerja, dan overhead.

Pengertian dan Contoh Biaya Bahan Baku

biaya produksi bahan baku

Bahan baku pada dasarnya merupakan bahan-bahan yang Anda perlukan untuk membuat atau memproduksi sebuah produk.

Sebagai contoh, kayu dan paku adalah bahan baku yang digunakan oleh pengusaha pembuat meja dan kursi.

Nah, dari definisi bahan baku tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa biaya bahan baku adalah biaya yang perlu Anda keluarkan untuk mendapatkan bahan baku untuk memproduksi barang, termasuk juga biaya operasional, biaya angkut, biaya penyimpanan, dan lain sebagainya.

Biasanya, bahan baku menjadi biaya yang memiliki jumlah terbesar dalam produksi produk matang.

Nah, lalu di mana Anda bisa mendapatkan bahan baku?

Anda bisa mendapatkan bahan baku dari membeli di produsen lokal maupun impor.Anda pun juga bisa membuat bahan baku dengan mengelolanya sendiri.

Bahan baju juga bisa dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu bahan baku langsung serta bahan baku jenis tidak langsung.

Oleh karena itu, biaya untuk bahan baju juga terbagi menjadi dua jenis, yakni biaya untuk bahan baku jenis langsung dan biaya untuk bahan baku tidak langsung.

Biaya untuk bahan baku langsung merupakan biaya yang dikeluarkan oleh pebisnis untuk mendapatkan jenis bahan baku yang membentuk integral serta sangat diperlukan keberadaannya untuk menjadi barang jadi.

Sedangkan, definisi biaya bahan baku yang tidak langsung yaitu semua biaya yang Anda keluarkan untuk membeli bahan yang bisa menyelesaikan sebuah produk.

Biasanya, skala pembeliannya lebih kecil jika dibandingkan dengan bahan baku langsung.

Oleh karena itu, sulit untuk menentukan jumlah biaya untuk bahan baku jika hanya menggunakan skala unit per produk.

Maka dari itu, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan dalam menentukan jumlah pengeluaran untuk biaya membeli bahan baku produk.

Termasuk juga biaya penyimpanan bahan baku di gudang yang biasanya dikelola dengan menggunakan aplikasi gudang. Setelah bahan baku diolah dan jadi sebuah produk, perusahaan juga akan memerlukan tempat penyimpanan untuk stok produknya.

Menyimpan stok barang atau produk Anda akan sangat mudah jika dilakukan dengan menggunakan aplikasi stok barang dari Mekari Jurnal.

Pengertian dan Contoh Biaya Tenaga Kerja

biaya untuk tenaga kerja

Nah, setelah Anda paham tentang apa itu biaya bahan baku, ada jenis biaya lainnya yang juga perlu diketahui yaitu biaya tenaga kerja.

Mengapa Anda juga harus paham tentang biaya tenaga kerja?

Hal ini karena biaya tenaga kerja juga mempengaruhi proses produksi sebuah produk jadi.

Sebelum mengetahui apa itu biaya kerja, Anda perlu paham terlebih dahulu apa itu tenaga kerja dalam sebuah perusahaan.

Tenaga kerja merupakan sebuah usaha secara fisik atau pikiran yang perusahaan gunakan untuk kegiatan usaha atau produksi.

Jadi, jika disimpulkan dari definisi tersebut, maka biaya tenaga kerja dapat diartikan sebagai biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk tenaga kerja yang menangani proses produksi secara langsung.

Selain definisi tersebut, ada juga definisi lainnya dari biaya tenaga kerja.

Biaya tenaga kerja yaitu nilai dari jasa tenaga kerja atau sumber daya manusia yang berupa nilai satuan mata uang.

Jadi, bentuk dari biaya tenaga kerja adalah gaji yang perusahaan berikan kepada karyawannya.

Dalam dunia industri, tenaga kerja dibagi menjadi beberapa jenis atau golongan.Golongan tersebut dibagi berdasarkan nilai dan fungsi pokok masing-masing pegawai.

Sebagai contoh, ada karyawan yang bekerja di bagian pemasaran, produksi, administrasi, dan divisi-divisi lainnya.

Dengan demikian, gaji atau biaya tenaga kerja yang harus dikeluarkan oleh perusahaan juga berbeda-beda tergantung dari golongan pegawai tersebut.

Selain dikelompokkan berdasarkan nilai dan fungsi pokoknya, biaya untuk tenaga kerja juga dikelompokkan berdasarkan hubungan tenaga kerja dengan produk.

Maksudnya adalah apakah tenaga kerja tersebut berhubungan langsung dengan produk atau tidak.

Tenaga kerja yang langsung yaitu tenaga kerja yang berhubungan langsung dengan proses produksi sebuah produk.

Sebagai contoh, tukang kayu merupakan contoh tenaga kerja secara langsung dalam sebuah industri mebel.

Di sisi lain, contoh tenaga kerja yang tidak langsung adalah pegawai yang memiliki keterkaitan dengan produk tapi tidak terlibat dalam pembuatan produk secara langsung, seperti quality control, pengawas produksi, dan lain sebagainya.

Pengertian dan Contoh Biaya Overhead

biaya pengeluaran overhead

Selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja, ada jenis biaya lainnya yang juga harus Anda pertimbangkan dalam dunia bisnis, yakni biaya overhead pabrik.

Lantas, apa itu biaya overhead?

Biaya overhead merupakan semua biaya yang perusahaan keluarkan, kecuali biaya tenaga kerja langsung dan biaya untuk bahan baku.

Namun, biaya kerja tidak langsung termasuk dalam jenis biaya overhead.

Pada umumnya, biaya overhead adalah jenis biaya yang tidak terduga atau tidak dapat diprediksi oleh sebuah perusahaan.

Meski sifatnya yang tidak bisa diprediksi secara langsung, perusahaan tetap harus menghitung biaya overhead agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

Nah, dari penjelasan di atas, maka biaya untuk bahan baku dapat disimpulkan sebagai biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan bahan baku yang siap jual, termasuk biaya angkut, operasional, dan penyimpanan.

Selain itu, Anda tidak bisa menyamakan biaya overhead dengan biaya tenaga kerja karena tujuan, fungsi, dan pengertiannya pun berbeda-beda.

Akan tetapi, terlepas dari perbedaan dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead, perusahaan tetap harus mengelola dan merencanakan anggaran biaya tersebut dengan benar.

Perencanaan anggaran dapat dilakukan dengan menggunakan software akuntansi online agar hasilnya lebih akurat dan cepat diselesaikan.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami