Daftar isi
5 min read

Apa Itu Stakeholder, Jenis, Contoh, Beserta Peran dan Tugasnya dalam Bisnis?

Ilustrasi apa itu stakeholder

Mekari Insight

  • Stakeholder adalah pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam suatu kegiatan bisnis.
  • Memahami peran dan tugas stakeholder serta strategi mengelolanya adalah langkah penting dalam menjalankan dan mengembangkan sebuah bisnis.
  • Software ERP terintegrasi dapat membantu perusahaan merencanakan dan mengelola stakeholder dengan lebih mudah dan efisien.

Dalam dunia bisnis, stakeholder adalah istilah yang sangat penting.

Pada dasarnya, stakeholder adalah salah satu elemen kunci yang memengaruhi jalannya sebuah bisnis dan perusahaan.

Oleh karena itu, memahami arti dari stakeholder, siapa saja yang termasuk, dan bagaimana mereka dapat berpengaruh terhadap bisnis sangat krusial.

Simak artikel berikut untuk mengetahui apa itu stakeholder, contoh, jenis, hingga peran dan tugasnya.

Apa itu stakeholder?

Ilustrasi Apa Itu Stakeholder

Pemangku kepentingan atau stakeholder adalah pihak, baik individu maupun kelompok, yang memiliki kepentingan atas atau dapat terpengaruh oleh keputusan dan tindakan sebuah perusahaan. 

Mereka dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh berbagai aspek operasional dan strategis yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Contoh stakeholder yang umum adalah karyawan, pelanggan, pemegang saham, masyarakat umum, dan pemerintah.

Setiap pemangku kepentingan memiliki peran dan pengaruh yang berbeda terhadap sebuah bisnis.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami siapa saja stakeholder mereka dan bagaimana cara mengelola hubungan dengan masing-masing pihak untuk mencapai tujuan bersama.

Pengelolaan pemangku kepentingan atau stakeholder management yang baik dapat mendukung keberlanjutan operasional dan perkembangan sebuah bisnis.

Jenis dan contoh stakeholder

Dikutip dari Investopedia, secara umum stakeholder terbagi dua, yaitu internal dan eksternal. Mereka memiliki peranan yang berbeda dalam bisnis.

Jadi apa itu stakeholder internal dan stakeholder eksternal, serta siapa saja yang termasuk di dalamnya? Berikut penjelasannya.

1. Stakeholder internal

Stakeholder internal adalah orang-orang yang terlibat serta memiliki kepentingan langsung terhadap bisnis, seperti kepemilikan, pekerjaan, atau investasi. 

Contoh stakeholder internal yang umum adalah pemilik bisnis, pemegang saham, dan karyawan.

A. Pemilik perusahaan (owner)

Owner adalah stakeholder utama dari sebuah perusahaan. Umumnya, mereka adalah penanam modal utama dan memiliki tanggung jawab yang strategis dalam sebuah perusahaan.

B. Pemegang saham

Pemegang saham adalah contoh stakeholder internal yang hampir selalu ada dalam bisnis apapun.

Mereka memiliki saham di perusahaan dan berinvestasi langsung dalam pertumbuhannya. 

Oleh karena itu, mereka biasanya menjadi bagian penting dari sebuah perusahaan, seperti pengawasan, masukan, dan pengambilan keputusan.

C. Karyawan

Karyawan juga termasuk dalam stakeholder internal. Mereka adalah pihak yang turun langsung dalam menjalankan operasional sebuah bisnis hingga detail terkecilnya.

Karyawan memiliki tanggung jawab untuk menjalankan fungsi manajerial, pengawasan atau fungsi lainnya. 

Dari menjalankan tanggung jawab tersebut lah mereka berhak mendapatkan manfaat secara langsung dari perusahaan.

2. Stakeholder eksternal

Stakeholder eksternal adalah pihak yang berada di luar perusahaan, tetapi tetap terpengaruh oleh atau memiliki pengaruh terhadap sebuah bisnis. 

Contoh stakeholder eksternal yang umumnya ada dalam sebuah bisnis adalah pelanggan, supplier/vendor, pemerintah, dan masyarakat umum.

A. Pelanggan

Sederhananya, pelanggan adalah pihak yang membeli produk atau layanan bisnis.

Produk yang didapatkan, membuat mereka tertarik dengan kinerja dari sebuah bisnis.

Pelanggan mengharapkan bisnis untuk menyediakan produk dan layanan yang efisien dan berkualitas tinggi. Sehingga memperhatikan kebutuhan pelanggan merupakan hal penting dari keberhasilan bisnis.

B. Suppliers/Vendor

Supplier, vendor, atau pemasok juga termasuk dalam contoh stakeholder eksternal.

Vendor adalah pihak yang menyediakan kebutuhan dari sebuah bisnis.

Mereka mengandalkan penjualan yang dilakukan untuk memperoleh pendapatan perusahaan. Tanpa pemasok, bisnis tidak akan bisa berproduksi.

Oleh karena itu,  penting bagi perusahaan untuk menjaga hubungan dengan para pemasok maupun vendor.

C. Pemerintah

Pemerintah juga termasuk stakeholder eksternal, karena keputusan dan kebijakannya dapat mempengaruhi bisnis secara keseluruhan.

Contoh keputusan pemerintah sebagai stakeholder eksternal yang memengaruhi bisnis adalah kebijakan mengenai pajak penghasilan.

Selain itu, pemerintah juga mendapat manfaat dari Produk Domestik Bruto (PDB) keseluruhan dari hasil bisnis perusahaan.

Baca Juga:  Ini 3 Cara Penghitungan Pendapatan Nasional serta Rumusnya

D. Masyarakat umum

Masyarakat umum juga termasuk stakeholder eksternal dalam bisnis. 

Walaupun tidak terlibat langsung, tapi mereka terpengaruh oleh berbagai aktivitas bisnis.

Pengaruh tersebut meliputi penciptaan lapangan kerja, pembangunan ekonomi, kesehatan, hingga keselamatan.

Oleh karena itu, perusahaan juga memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat umum sebagai salah satu contoh stakeholder eksternal.

Peran dan tugas stakeholder

Pemangku kepentingan berperan penting dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan operasional perusahaan. Berikut adalah beberapa peran dan tugas utama stakeholder:

1. Mengarahkan manajemen

Pemangku kepentingan seperti dewan direksi merupakan pemegang tanggung jawab utama dalam pengambilan keputusan dan tindakan dalam sebuah perusahaan. 

Mereka bertanggungjawab untuk membuat kebijakan operasional yang mendukung tujuan jangka panjang perusahaan, seperti manajemen sumber daya manusia serta manajemen produk atau layanan.

2. Memantau dan Menjaga Kinerja Perusahaan

Pemangku kepentingan seperti investor utama bisa kapan saja membawa atau mengambil uang mereka dari perusahaan. Sehingga keputusan mereka akan tergantung pada kinerja perusahaan khususnya mengenai keuangan.

Oleh karena itu, mereka dapat menekan kinerja perusahaan dan bahkan mengubah strategi bisnis jika perlu.

3. Mengambil Keputusan

Stakeholder utama seperti pemilik perusahaan atau dewan direksi memiliki wewenang dalam membuat keputusan strategis besar seperti akuisisi atau likuidasi. 

Mereka juga berhak dan berkepentingan untuk menentukan kebijakan dan menunjuk manajemen senior.

4. Menjalankan operasional perusahaan

Stakeholder internal seperti manajemen dan karyawan memiliki peranan penting untuk menjalankan semua rencana bisnis. 

Mereka memiliki tanggung jawab terhadap jalannya sebuah bisnis secara langsung.

5. Tanggung jawab sosial

Stakeholder membantu memastikan perusahaan beroperasi bertanggung jawab secara sosial, mematuhi hukum, serta menjaga keberlanjutan lingkungan. 

Mereka juga berperan dalam memantau dan menentang keputusan yang merugikan masyarakat atau tujuan jangka panjang perusahaan.

Tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility) ini berlaku untuk hampir keseluruhan pemangku kepentingan, seperti karyawan, konsumen, pemasok, pemegang saham, hingga masyarakat dan lingkungan.

6. Membangun dan Menjaga Reputasi Perusahaan

Stakeholder eksternal, seperti pelanggan, masyarakat, dan media, berperan penting dalam membentuk reputasi perusahaan. 

Umpan balik dari para pemangku kepentingan ini membantu perusahaan memperbaiki produk, layanan, dan kebijakan, serta memastikan citra perusahaan tetap positif di mata publik.

7. Mendukung Inovasi dan Perkembangan Bisnis

Tak hanya berperan dalam membentuk reputasi, umpan balik dari stakeholder eksternal juga dapat membantu perusahaan untuk memperbaiki kualitas produk dan layanannya.

Dengan demikian, perusahaan dapat menyediakan produk yang relevan dan kompetitif di pasaran serta terus berkembang.

Langkah Penting dalam Manajemen Stakeholder

Langkah awal yang penting dan krusial dalam stakeholder management adalah mengetahui kuasa dan interest setiap stakeholder.

Dalam menyusun strategi stakeholder management, langkah pertama yang krusial adalah memahami bagaimana cara berkomunikasi dengan mereka. 

Salah satu strategi stakeholder management yang paling umum dan awal adalah mengelompokkan pemangku kepentingan berdasarkan power (kuasa) dan interest (kepentingan) mereka.

Dengan memahami posisi pemangku kepentingan berdasarkan kuasa dan kepentingannya, perusahaan dapat menyesuaikan pendekatan komunikasi agar lebih efektif. 

Rekomendasi Software Pendukung Strategi Stakeholder Management

Mengelola stakeholder secara efektif membutuhkan teknologi yang tepat untuk memastikan komunikasi yang lancar dan pengelolaan hubungan yang optimal. 

Mekari menawarkan solusi software yang dapat membantu Anda mengelola hubungan dengan stakeholder secara efisien.

Solusi yang ditawarkan Mekari sangat menyeluruh, mulai dari software yang berguna untuk stakeholders secara spesifik seperti sofware akuntansi Mekari Jurnal, hingga yang mendukung komunikasi antar tim seperti software HR Mekari Talenta dan software CRM Mekari Qontak.

Bersama aplikasi bisnis Mekari, pastikan seluruh stakeholders di perusahaan terkoneksi dan buat keputusan bisnis yang tepat.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami