Mekari Insight
- Menjadi merchant memberikan peluang untuk memperluas jangkauan pasar, baik online maupun offline.
- Memahami jenis dan cara kerja merchant membantu bisnis memilih strategi yang sesuai.
- Mengelola transaksi dan keuangan Merchant dapat lebih efisien dengan dukungan software akuntansi yang terintegrasi dengan sistem pembayaran.
Dalam dunia bisnis, merchant bukanlah istilah yang asing. Merchant adalah sesuatu hal yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan perdagangan, bahkan berkaitan erat dengan proses bisnis di dalam bidang perdagangan tersebut.
Oleh karena itu, memahami peran dan fungsi merchant adalah langkah penting bagi pelaku usaha yang ingin memaksimalkan potensi bisnisnya.
Merchant tidak hanya terbatas pada individu atau perusahaan yang menjual produk atau jasa, tetapi juga mencakup berbagai kategori merchant yang memiliki karakteristik dan pendekatan berbeda dalam menjalankan operasionalnya. Dengan memahami berbagai kategori merchant ini, pelaku usaha dapat menentukan strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan bisnis mereka.
Apa itu Merchant?

Merchant adalah pedagang baik individu maupun kelompok yang menjual produk barang ataupun layanan jasa secara langsung maupun secara online.
Dalam dunia bisnis dan perdagangan modern, merchant berperan penting sebagai garda terdepan proses transaksi antara penjual dan konsumen.
Bagi Anda yang ingin memulai usaha, memahami merchant adalah langkah penting. Sebab, pedagang merupakan kunci utama dalam rantai distribusi produk dan layanan.
Apalagi kategori merchant semakin beragam, termasuk merchant offline dan online, yang memiliki sistem transaksi dan strategi operasional yang berbeda. Dengan mengenali peran, fungsi, dan kategori merchant, Anda dapat menentukan model bisnis serta sistem pembayaran yang sesuai untuk pelanggan Anda.
Kategori Merchant
Merchant, pedagang, atau mitra usaha memiliki beberapa kategori. Adapun kategori merchant tersebut antara lain:
1. Merchant Perorangan
Merchant perorangan adalah merchant yang para pedagangnya melakukan jual beli tanpa adanya aturan dari badan hukum di dalamnya. Sehingga sifat merchant adalah bebas dan lebih dapat dikontrol oleh masing-masing, karena tidak memiliki keterkaitan di bidang hukum.
Dan ketika terjadi pelanggaran, penyelesaian dari pelanggaran tersebut hanya dapat berjalan mandiri dan tidak melalui meja hijau. Sehingga jika mengalami kerugian atau penipuan, sangat kecil kemungkinannya untuk mendapatkannya kembali.
2. Merchant Badan Hukum
Berbeda dengan perorangan, merchant badan hukum memiliki keterkaitan yang kuat terhadap hukum.
Adapun bentuk keterkaitan hukum terhadap merchant adalah adanya banyak peraturan di dalam proses jual beli atau proses perdagangan yang berlangsung. Mitra usaha berbadan hukum akan membawa masalah ke meja hijau jika terjadi pelanggaran hukum.
Kelebihan dan Kekurangan Masing-masing Kategori Merchant
Merchant perorangan dan badan hukum memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Dengan merchant perorangan, perdagangan yang terjadi akan lebih mudah dan lebih praktis daripada merchant badan hukum. Merchant perorangan ini dapat berjalan dengan cara bebas sesuai kehendaknya masing-masing sehingga lebih mudah dan lebih praktis penggunaannya.
Namun dengan merchant perorangan, jika terjadi pelanggaran akan lebih sulit untuk membawanya ke jalur hukum. Oleh karena itu, jika terjadi kerugian maka akan lebih sulit untuk mendapatkan kembali uang tersebut.
Berbeda halnya dengan merchant badan hukum. Mungkin dari segi operasional memang lebih rumit karena memiliki banyak sekali persyaratan di dalam proses perdagangan dan jual beli. Segala hal di dalam merchant badan hukum ini memiliki keterkaitan yang kuat dengan hukum.
Oleh karena itu, akan lebih mudah untuk menarik permasalahan ke meja hijau jika terjadi pelanggaran-pelanggaran di dalam proses jual beli. Dengan demikian, pelaku usaha dapat meminimalkan potensi kerugian akibat adanya penipuan dengan cara membawanya ke jalur hukum.
Cara Kerja Merchant
Setelah mengetahui apa itu merchant dan kategori merchant Anda perlu mengetahui bagaimana cara kerja merchant.
Cara kerja merchant adalah sama seperti toko lain yang mana cara kerja dari merchant adalah menjual ataupun melayani konsumen dengan menggunakan sistem dan aturan yang sesuai dengan aturan-aturan atau peraturan yang telah ditetapkan oleh bank yang digunakan oleh penjual atau merchant itu sendiri.
Adapun untuk lebih jelasnya lagi cara kerja merchant adalah sebagai berikut.
1. Registrasi Izin Usaha
Yang pertama yang harus dilakukan yaitu seorang penjual atau merchant harus mendaftarkan dirinya atau mendaftarkan usahanya kepada pihak-pihak yang berkewajiban dengan menggunakan data-data yang diperlukan seperti kartu tanda pengenal, surat izin, dan lain sebagainya yang nantinya akan disimpan ke dalam database perusahaan secara resmi.
Lalu setelah mendaftarkan diri maka penjual tersebut harus menyetujui segala persyaratan dan ketentuan yang berlaku di dalam merchant itu sendiri. Dengan menyetujui segala persyaratan dan ketentuan yang berlaku maka pelaku usaha tersebut akan menyatakan bersedia untuk melakukan kerjasama dengan merchant.
2. Daftar Toko Online
Membuat toko online yang mana toko tersebut berguna untuk menjadi media di dalam mempromosikan dan memasarkan produk secara online dengan menyertakan diskon dan menggunakan mata uang virtual atau yang biasa disebut dengan e-money atau alat pembayaran non tunai.
Anda juga dapat menggunakan aplikasi bisnis online shop untuk mengelola transaksi penjualan semua marketplace dalam satu aplikasi dengan fitur lengkap, mulai dari kelola pelanggan, pencatatan penjualan, laporan keuangan, dan stok barang.
3. Proses Transaksi
Tahap ketiga dari cara kerja merchant adalah melakukan proses transaksi antara penjual dengan pembeli dengan mengirimkan produk yang sesuai keinginan pelanggan.
Keinginan tersebut meliputi jenis barang, warna, jumlah, dan biaya pengiriman sesuai kesepakatan kedua pihak. Baik dari pihak penjual maupun dari pihak pembeli. Dengan begitu maka keduanya akan merasakan nyaman dan puas melakukan transaksi jual beli dengan sama-sama mendapatkan keuntungan.
Penjual mendapatkan keuntungan yang berupa uang sedangkan pembeli mendapatkan keuntungan yang berupa mendapatkan barang sesuai kebutuhan atau keinginannya.
Baca Juga: 10 Aplikasi Buat Invoice Online, Paling Mudah dan Cepat!
Tujuan Merchant
Tujuan merchant adalah untuk meningkatkan keuntungan dan juga nilai sebuah usaha dengan memperluas jangkauan pasar dari produk yang dijual tersebut. Dengan memperluas jangkauan pasar maka pelanggan pun akan semakin meningkat dan dengan begitu maka transaksi yang terjadi juga akan lebih banyak.
Tujuan utama dari merchant adalah memang mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara memperluas jangkauan pasar. Karena jika jangkauan pasar semakin luas maka jumlah permintaan pun akan semakin banyak dan dengan begitu maka barang atau produk dari usaha tersebut akan semakin banyak yang laku terjual karena banyaknya permintaan itu.
Karena jumlah permintaan yang besar akan lebih menguntungkan bagi penjual daripada jumlah penawaran. Sebab, dengan banyaknya jumlah permintaan maka dapat memicu peningkatan jumlah produksi. Dengan produksi yang meningkat, maka potensi barang yang terjual juga dapat meningkat dan berujung pada peningkatan keuntungan.
Keunggulan Menjadi Seorang Merchant
Menjadi seorang merchant adalah sesuatu yang patut untuk dibanggakan karena memiliki keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki oleh penjual ataupun pedagang biasa.
Mereka memiliki jangkauan pasar yang lebih luas dengan begitu maka persentase keuntungan yang lebih besar daripada penjual biasa.
Dengan menjadi merchant maka keunggulan akan lebih besar dan usaha Anda juga lebih terjamin dari segi kualitasnya, keamanannya, dan dari segi-segi yang lain. Menjadi seorang merchant memang bukan sesuatu hal yang sangat mudah namun bukan pula sesuatu yang sulit untuk dilakukan jika anda niatan yang sering untuk menjadi seorang merchant.
Adapun keunggulan-keunggulan dari menjadi seorang merchant adalah sebagai berikut.
1. Menerima kartu kredit
Merchant adalah orang yang berorientasi melakukan dengan memanfaatkan teknologi yaitu dengan metode jual beli online. Keunggulan dari menjadi seorang merchant adalah mempunyai dan menerima kartu debit ataupun kartu kredit. Karena transaksi jual beli itu sendiri sudah banyak menggunakan e-money sehingga kartu kredit dan kartu debit ini merupakan hal pokok yang harus dimiliki oleh seorang merchant.
Hak dari seorang merchant adalah menerima kartu kredit. Yang mana dengan mendaftarkan diri Anda menjadi seorang merchant maka Anda akan menerima kartu kredit yang dapat digunakan untuk modal usaha Anda.
Selain itu, kartu kredit tersebut dapat Anda gunakan untuk melakukan proses transaksi jual beli dari usaha itu sendiri. Dengan begitu bagi Anda yang tidak ingin memiliki kartu debit maka anda dapat menggunakan kartu kredit tersebut sebagai sarana transaksi. Karena merchant adalah sebuah teknik yang memang bertujuan untuk memudahkan dan mempertemukan para penjual dan para pembeli untuk melangsungkan proses jual beli dan melakukan transaksi di dalamnya dengan mudah.
2. Meningkatkan penjualan dari suatu produk
Keunggulan merchant adalah dapat meningkatkan persentase penjualan dari sebuah produk. Karena mantan sendiri memiliki jaringan pasar yang cukup luas sehingga dapat menarik pelanggan yang lebih banyak dibandingkan dengan melakukan teknik penjualan dengan teknik yang biasa. Selain itu, merchant adalah teknik penjualan yang menggunakan kartu kredit ataupun kartu debit sebagai transaksi di dalam jual beli tersebut.
Dapat kita ketahui bahwa penjualan dengan menggunakan transaksi berupa kartu kredit ataupun kartu debit lebih memiliki peluang yang banyak dibandingkan dengan transaksi menggunakan uang tunai. Karena di zaman sekarang ini orang-orang lebih cenderung senang menggunakan kartu kredit dan kartu debit karena dinilai lebih praktis dibandingkan dengan menggunakan uang tunai.
Nah, yang didapatkan dari teknik merchant adalah peluang terjualnya beberapa produk akan lebih besar dibandingkan dengan menggunakan teknik jual beli biasa.
Baca Juga: 5 Cara Menentukan Target Penjualan dengan Metode SMART
3. Manajemen uang menjadi lebih mudah
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa merchant adalah teknik jual beli yang transaksinya sudah menggunakan kartu kredit atau kartu debit. Teknik merchant ini agar terhindarnya dari potensi kesalahan di dalam perhitungan omset ataupun keuangan yang lainnya di dalam usaha jual beli itu.
Merchant adalah teknik jual beli yang mudah dengan berbasis online ataupun secara langsung yang menggunakan sistem transaksi berupa kartu debit atau kartu kredit. Dengan menggunakan e-money itu maka sangat kecil kemungkinan terjadi kesalahan perhitungan. Uang juga akan lebih aman jika berada di dalam tabungan tersebut. Maka dapat kita ketahui bahwa merchant adalah teknik jual beli yang sangat menguntungkan.
Manajemen keuangan usaha juga dapat dilakukan monitoring secara langsung menggunakan software akuntansi, solusi pengelolaan transaksi keuangan yang lengkap dan terintegrasi.
4. Menghindari uang palsu
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa merchant adalah teknik jual beli baik berbasis metode pembayaran online ataupun secara langsung yang menggunakan transaksi berupa kartu kredit atau kartu debit. Dengan menggunakan transaksi berupa kartu kredit atau kartu debit maka transaksi akan menjadi lebih aman dan tidak akan ada kecurangan di balik transaksi merchant ini.
Karena transaksi yang digunakan merchant adalah transaksi yang melalui bank sehingga tidak akan ada uang palsu yang menjadi omset penghasilan dari jual beli itu. Yang mana uang palsu itu pasti sangat merugikan karena hal itu merupakan salah satu penipuan yang rawan terjadi jika transaksi yang digunakan merchant adalah transaksi uang tunai.
5. Solusi kenyamanan bagi pelanggan sekaligus pemilik usaha
Merchant adalah solusi bagi kenyamanan pelanggan secara langsung maupun online. Sebab, merchant adalah teknik yang dapat membuat keluhan pelanggan menjadi lebih nyaman. Hal itu karena pelanggan dapat bertransaksi dengan fleksibel menggunakan metode pembayaran yang beragam, termasuk kartu kredit ataupun kartu debit.
Merchant adalah teknik jual beli yang dapat membuat pelanggan merasa mudah di dalam proses jual beli. Tak hanya itu, merchant juga mempermudah pemasaran dan promosi produk, serta mempermudah pemilik usaha untuk melakukan proses transaksi. Oleh karena itu, merchant adalah teknik jual beli yang memudahkan kedua pihak untuk melakukan proses jual beli terutama dalam transaksinya.
Mengelola Keuangan Merchant Lebih Mudah dengan Sistem Pembayaran dan Akuntansi Terintegrasi
Penggunaan merchant menghadirkan berbagai kelebihan. Kelebihan tersebut meliputi keuntungan yang lebih besar, kartu kredit, kenyamanan pelanggan, perluasan jangkauan pasar, peningkatan penjualan, dan lainnya. Akan tetapi, ada juga beberapa tantangan dalam penggunaannya, khususnya jika sebuah usaha memiliki banyak merchant di berbagai lokasi.
Tak perlu khawatir, saat ini telah hadir teknologi untuk menjawab tantangan tersebut, yakni software akuntansi yang terintegrasi dengan sistem pembayaran.
Mekari menawarkan solusi terbaik tersebut, yakni Mekari Jurnal, software akuntansi yang terintegrasi dengan sistem pembayaran Mekari Pay.
Melalui integrasi Mekari Jurnal dan Mekari Pay, bisnis dapat mengelola transaksi keuangan secara otomatis dan real-time.
Mekari Jurnal memungkinkan pencatatan akurat atas setiap transaksi penjualan dari berbagai channel, termasuk dari merchant offline maupun online.
Sementara itu, Mekari Pay mendukung berbagai metode pembayaran seperti kartu kredit, debit, transfer bank, hingga e-wallet, yang dapat mempermudah pelanggan.
Dengan sistem yang saling terhubung, Anda tidak hanya menghemat waktu dalam proses rekonsiliasi, tetapi juga dapat memantau arus kas dan performa keuangan bisnis dengan lebih transparan dan efisien.