Mekari Insight
- SOP perusahaan adalah rangkaian prosedur operasional tertulis yang menjadi standar bagi perusahaan dalam mengatur alur kerja agar pekerjaan dan tugas tiap divisi berjalan secara konsisten, efektif, dan efisien.
- Contoh SOP yang umum di perusahaan adalah SOP produksi, quality control, dan audit internal. Ketiganya memuat tujuan, ruang lingkup, dan langkah kerja rinci.
- Mekari adalah ekosistem SaaS terintegrasi yang dapat membantu perusahaan membuat SOP serta memantau dan mengontrol pelaksanaannya dalam proses kerja.
Saat bekerja, setiap orang cenderung menyelesaikan tugas dengan caranya masing-masing. Akibatnya, kualitas pekerjaan bisa tidak konsisten dan tidak efektif.
Apalagi jika tim bertambah, kebingungan peran dan standar kerja akan makin sering terjadi.
Solusinya adalah dengan menyusun standar operasional prosedur (SOP) yang ringkas dengan langkah-langkah yang jelas dan mudaj diterapkan.
Artikel ini akan memandu Anda memahami apa itu SOP perusahaan dan cara membuatnya serta memberikan contoh SOP yang dapat langsung Anda terapkan di perusahaan.
Apa Itu SOP?
SOP (Standard Operating Procedure) atau Standar Operasional Prosedur adalah dokumen berisi panduan tertulis yang menjelaskan langkah-langkah kerja yang harus diikuti oleh karyawan saat menjalankan tugas tertentu.
SOP disusun agar setiap aktivitas operasional di dalam organisasi atau perusahaan berjalan dengan cara yang konsisten, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam konteks perusahaan, SOP biasanya memuat hal-hal seperti:
- Tujuan dan ruang lingkup pekerjaan: menjelaskan aktivitas apa saja yang diatur dan bagian/divisi mana yang terlibat.
- Alur dan langkah kerja yang harus diikuti: mulai dari siapa yang memulai proses, tahapan-tahapan yang harus dilakukan, hingga bagaimana pekerjaan dinyatakan selesai.
- Peran dan tanggung jawab tiap pihak: siapa yang bertugas menjalankan, memeriksa, menyetujui, dan mengevaluasi suatu kegiatan.
- Standar kualitas dan ketentuan yang harus dipenuhi: misalnya standar waktu, output, dokumen pendukung, hingga aspek keselamatan dan kepatuhan.
- Bentuk dokumentasi yang diperlukan: formulir, laporan, atau catatan lain yang menjadi bukti bahwa prosedur sudah dijalankan sesuai panduan.
Dengan kata lain, SOP perusahaan adalah panduan praktis yang menjadi acuan karyawan dalam bekerja sehari-hari agar proses operasional lebih terstruktur dan mudah dikontrol.
Manfaat Adanya SOP dalam Perusahaan

Dengan adanya SOP dalam suatu badan usaha atau perusahaan, maka akan ada banyak manfaat yang bisa didapatkan. Manfaat tersebut antara lain seperti:
- Adanya standarisasi performa kerja yang harus bisa dicapai oleh karyawan di semua divisi
- Meminimalisir adanya kesalahan kerja, sehingga karyawan juga bisa lebih percaya diri
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan, baik secara individu ataupun sebagai tim dalam sebuah divisi
- Menjadi alat kontrol pihak perusahaan atas kinerja karyawan, sekaligus meningkatkan performa perusahaan di tengah persaingan usaha
- Sebagai dasar hukum atas kesalahan atau pelanggaran yang dibuat oleh seluruh karyawan dalam suatu perusahaan.
- Menjadi tolak ukur dan dasar mencari solusi dalam setiap permasalahan
- Dengan adanya contoh SOP perusahaan, maka setiap karyawan akan lebih mudah memahami kewajiban, kewenangan dan alur kerjanya masing-masing
Tentunya standarisasi layaknya aturan tidak akan bisa berjalan sesuai fungsinya jika tidak dilaksanakan.
Perusahaan umumnya menggunakan aplikasi HR untuk membantu mereka mengevaluasi kinerja karyawannya berdasarkan SOP yang sudah ditentukan sebelumnya.
Contoh SOP Perusahaan yang Banyak Digunakan
Agar Anda dapat lebih mudah memahami Standard Operating Procedure kerja perusahaan, berikut ini kami hadirkan beberapa contoh SOP perusahaan yang kerap digunakan.
1. SOP Produksi
Berikut ini adalah contoh SOP produksi untuk pabrik minuman dalam kemasan.
Judul: Standar Operasional Prosedur Produksi
Nomor: PRD.I/SOP/PROD/2024
Tanggal Berlaku: 01 Januari 2024
Tujuan
Menetapkan prosedur kerja produksi yang sistematis agar setiap produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dan jumlah yang ditetapkan perusahaan.
Ruang Lingkup
SOP ini berlaku bagi seluruh karyawan yang terlibat dalam proses produksi, mulai dari penerimaan bahan baku hingga produk jadi siap disimpan di gudang.
Tanggung Jawab
- Operator produksi menjalankan proses produksi sesuai instruksi kerja.
- Supervisor produksi mengawasi jalannya proses dan menangani kendala operasional.
- Kepala produksi mengevaluasi hasil produksi harian dan memastikan kepatuhan terhadap SOP.
Unit Kerja Terkait
Divisi Produksi, Quality Control (QC), Gudang Bahan Baku, Gudang Barang Jadi, dan Maintenance.
Prosedur
- Supervisor produksi menerima jadwal produksi harian dari bagian perencanaan.
- Gudang menyiapkan dan menyerahkan bahan baku sesuai permintaan, disertai dokumen permintaan bahan.
- Operator memeriksa kelayakan mesin, peralatan, dan kebersihan area kerja, lalu mengisi checklist pra-operasional.
- Operator menjalankan proses produksi sesuai work instruction (misalnya: mixing, forming, processing, finishing, packaging).
- Setiap batch yang selesai diberi label nomor batch, tanggal produksi, dan jumlah produksi, lalu dicatat dalam laporan produksi harian.
- Petugas QC melakukan pemeriksaan kualitas (sampling) sesuai standar; produk yang tidak sesuai standar diberi status rework atau reject.
- Produk yang lolos QC dipindahkan ke gudang barang jadi dan dicatat dalam sistem stok.
- Supervisor menyusun rekap produksi harian dan melaporkannya ke kepala produksi.
Dokumen Terkait
Jadwal produksi harian, form permintaan bahan baku, checklist pra-operasional, laporan produksi harian, form hasil pemeriksaan QC, dan kartu stok barang jadi.
Baca Juga: ERP untuk Pabrik Makanan dan Minuman, Fungsi dan Cara Kerja
2. Bentuk SOP Divisi Quality Control

SOP yang satu ini, biasa digunakan sebagai bagian dari contoh SOP perusahaan dagang.
- Tujuan dari adanya SOP ini adalah untuk memastikan kualitas produk sudah sesuai standar efisiensi yang ditentukan
- Ruang lingkupnya meliputi seluruh personil divisi operator QC (Quality Control)
- Tanggung jawab ada di bawah kepala divisi QC
- Tata cara kerja meliputi:
- Pemeriksaan produk minimal sekali dalam sebulan
- Menelusuri kesalahan dalam proses produksi untuk mengidentifikasi penyebab kesalahan
- Manajer Produksi menerima serta meneruskan umpan balik dari kepala bagian QC
- Kepala divisi QC memberikan laporan kualitas produk pada kepala produksi sebulan sekali
- SOP dibuat oleh kepala bagian divisi QC, diketahui Manajer Produksi dan disahkan oleh Direktur.
3. Contoh Format Divisi Internal Audit

Kemudian selanjutnya terdapat SOP untuk divisi Internal Audit yang isinya adalah sebagai berikut:
- Bertujuan untuk mengevaluasi sistem operasi perusahaan dalam aspek mutu produk dan distribusi.
- Tujuan utamanya bukan untuk mencari kelemahan namun mencari cara pencegahan dan masalah secara efektif.
- Aspek-aspek yang dicakup internal audit antara lain:
- Manajemen mutu
- Personalia
- Bangunan dan Peralatan
- Dokumentasi
- Keluhan dan Penarikan Kembali (Recall)
4. Contoh SOP Layanan Pelanggan (Customer Service)
Berikut adalah contoh SOP bagi divisi customer service atau customer support di perusahaan e-commerce dalam menangani keluhan untuk terus meningkatkan kepuasan pelanggan.
Judul: Standar Operasional Prosedur Penanganan Keluhan Pelanggan E-Commerce
Nomor: CS.I/SOP/KEL/2024
Tanggal Berlaku: 01 Januari 2024
Latar Belakang
Perusahaan e-commerce menerima banyak keluhan terkait pesanan (barang rusak, salah kirim, keterlambatan, dsb.), sehingga dibutuhkan SOP penanganan keluhan yang seragam untuk menjaga kepuasan dan kepercayaan pelanggan.
Tujuan
Memastikan setiap keluhan pelanggan ditangani dengan cepat, sopan, dan tuntas sesuai standar layanan perusahaan e-commerce.
Ruang Lingkup
Seluruh keluhan pelanggan yang masuk melalui live chat, email, call center, marketplace, dan media sosial terkait transaksi di platform e-commerce perusahaan.
Tanggung Jawab
- Customer Service (CS) menerima, mencatat, dan memberikan respon awal kepada pelanggan.
- Supervisor CS menangani eskalasi kasus yang kompleks dan memberikan persetujuan solusi khusus.
- Divisi terkait (gudang, logistik, finance) menindaklanjuti keluhan sesuai area tanggung jawabnya.
Unit Kerja Terkait
Customer Service, Gudang, Logistik/Delivery, Finance/Refund, dan Tim Marketplace/Media Sosial.
Prosedur
- CS menerima keluhan pelanggan dan memverifikasi data (nama, nomor order, tanggal transaksi) lalu mencatatnya ke sistem tiket.
- CS mengidentifikasi jenis keluhan (barang tidak sampai, barang rusak, salah produk, pembayaran bermasalah, dsb.) dan memberikan penjelasan awal serta estimasi waktu penanganan.
- Untuk keluhan terkait barang (rusak/salah kirim), CS meminta bukti foto/video dari pelanggan dan memeriksa status pengiriman di sistem logistik.
- CS meneruskan tiket ke divisi terkait: gudang/logistik untuk pemeriksaan fisik dan status pengiriman, atau finance untuk pengecekan pembayaran dan pengembalian dana.
- Divisi terkait memberikan solusi yang disetujui (pengiriman ulang, penjadwalan pick up barang retur, pengembalian dana, atau voucher kompensasi).
- CS menyampaikan solusi final kepada pelanggan dan memastikan pelanggan memahami langkah selanjutnya (misalnya cara mengirim retur, estimasi refund).
- Setelah keluhan terselesaikan, tiket ditutup dan status dicatat (resolved, cancel, atau partial). Data tiket digunakan sebagai bahan laporan bulanan dan evaluasi kualitas layanan.
Dokumen Terkait
Data tiket keluhan pelanggan di sistem CRM/helpdesk, log percakapan CS, bukti foto/video, dan laporan rekap keluhan bulanan.
Baca Juga: 10 Aplikasi Chat Marketplace, Respon Pelanggan Lebih Cepat & Efisien
5. Contoh SOP Pengadaan Barang dan Jasa
Berikut adalah SOP untuk mengelola proses procurement di rumah sakit:
Judul: Standar Operasional Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa Rumah Sakit
Nomor: PRC.I/SOP/PBJ/2024
Tanggal Berlaku: 01 Januari 2024
Tujuan
Mengatur proses pengadaan barang dan jasa di rumah sakit agar efisien, terkontrol, dan memenuhi standar kualitas serta keselamatan pasien.
Ruang Lingkup
Seluruh kegiatan pengadaan alat kesehatan, bahan habis pakai, obat-obatan, serta jasa pendukung (maintenance alat, cleaning service, laundry, dll.) di rumah sakit.
Tanggung Jawab
- Unit pemohon (misalnya farmasi, laboratorium, ICU) mengajukan kebutuhan barang/jasa.
- Tim pengadaan melakukan proses pemilihan vendor, negosiasi, dan penerbitan purchase order (PO).
- Bagian keuangan mengatur pembayaran dan pencatatan akuntansi.
Unit Kerja Terkait
Tim Pengadaan, Farmasi, Gudang Medis/Non-Medis, Keuangan, dan Vendor.
Prosedur
- Unit pemohon mengisi form permintaan pengadaan barang/jasa yang memuat spesifikasi, jumlah, urgensi, dan alasan kebutuhan, kemudian meminta persetujuan kepala unit.
- Tim pengadaan memeriksa kesesuaian dengan anggaran dan prioritas rumah sakit, lalu melakukan pencarian atau evaluasi vendor (harga, kualitas, sertifikasi, track record).
- Untuk pengadaan alat kesehatan dan obat-obatan, tim pengadaan memastikan vendor memiliki izin dan sertifikasi sesuai regulasi (misalnya izin edar, sertifikat mutu).
- Tim pengadaan membuat perbandingan penawaran (quotation) minimal dari dua atau tiga vendor, lalu mengusulkan pilihan vendor terbaik untuk disetujui manajemen.
- Setelah disetujui, tim pengadaan menerbitkan purchase order (PO) dan mengirimkannya ke vendor terpilih.
- Vendor mengirim barang atau memberikan jasa sesuai PO; gudang atau unit pemohon melakukan pemeriksaan kualitas dan kuantitas serta mencatat penerimaan barang.
- Vendor mengirim invoice beserta dokumen pendukung (PO, bukti penerimaan barang); bagian keuangan melakukan verifikasi sebelum pembayaran.
- Tim pengadaan menyimpan seluruh dokumen pengadaan dan membuat rekap pengadaan berkala untuk keperluan audit internal maupun eksternal.
Dokumen Terkait
Form purchase request dan purchase order, daftar vendor, bukti penerimaan barang/jasa, dan invoice serta bukti pembayaran.
Baca Juga: Software Rumah Sakit: Fungsi, Jenis, dan Manfaat
6. Contoh Template SOP Pengelolaan Kas Kecil atau Petty Cash
Berikut ini adalah contoh SOP manajemen petty cash di sebuah agensi pemasaran:
Judul: Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Kas Kecil Agensi Marketing
Nomor: FIN.I/SOP/PKK/2024
Tanggal Berlaku: 01 Januari 2024
Latar Belakang
Agensi kreatif memerlukan kas kecil untuk keperluan harian yang sifatnya mendesak dan bernilai relatif kecil, seperti pembelian alat tulis, ongkos kirim dokumen, atau kebutuhan produksi ringan, sehingga perlu ada SOP pengelolaan yang jelas.
Tujuan
Mengatur pengeluaran dan pengisian kembali kas kecil agar penggunaannya efisien, tercatat dengan baik, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Ruang Lingkup
Seluruh transaksi pengeluaran kas kecil di kantor pusat agensi untuk nominal hingga batas tertentu (misalnya Rp1.000.000 per transaksi), di luar pembayaran dengan transfer atau kartu.
Tanggung Jawab
- Pemegang kas kecil mengelola saldo, mencatat pengeluaran, dan menyimpan bukti transaksi.
- Karyawan pemohon menggunakan kas kecil sesuai kebijakan dan menyerahkan bukti pengeluaran.
- Manajer keuangan menyetujui pengisian kembali kas kecil dan melakukan kontrol berkala.
Unit Kerja Terkait
Pemegang kas kecil, seluruh karyawan pemohon (account, kreatif, produksi), dan Divisi Keuangan.
Prosedur
- Karyawan yang memerlukan dana untuk keperluan kecil mengajukan permohonan kepada pemegang kas kecil menggunakan form permintaan kas kecil yang sudah disetujui atasan langsung.
- Pemegang kas kecil memeriksa kelayakan permintaan (jenis pengeluaran dan batas nominal), kemudian menyerahkan uang dan meminta pemohon menandatangani bukti pengeluaran.
- Setelah belanja, pemohon wajib menyerahkan nota atau bukti pembayaran asli kepada pemegang kas kecil selambat-lambatnya 1 hari kerja setelah transaksi.
- Pemegang kas kecil mencatat setiap transaksi pada buku kas kecil atau sistem keuangan (tanggal, keperluan, nominal, nama pemohon) dan menyimpan bukti pengeluaran secara teratur.
- Jika saldo kas kecil mendekati batas minimum yang ditentukan, pemegang kas kecil mengajukan pengisian kembali (reimbursement) ke bagian keuangan dengan melampirkan rekap pengeluaran dan seluruh bukti transaksi.
- Bagian keuangan memeriksa rekap dan bukti pengeluaran; jika sudah sesuai, melakukan penggantian dana kas kecil sehingga saldo kembali ke jumlah standar.
- Secara berkala (misalnya bulanan), manajer keuangan melakukan pemeriksaan kas kecil (cash count) dan rekonsiliasi antara saldo fisik, buku kas kecil, dan laporan keuangan.
Dokumen Terkait
Form permintaan kas kecil, bukti pengeluaran (nota/kwitansi), buku kas kecil/rekap transaksi, dan form pengisian kembali kas kecil.
Baca Juga: Marketing Management Information System: Solusi Pemasaran Data-Driven
7. Template SOP Rekrutmen Karyawan
Berikut adalah contoh bentuk SOP rekrutmen karyawan atau hiring di sebuah perusahaan software as a service (SaaS).
Judul: Standar Operasional Prosedur Rekrutmen Karyawan Perusahaan Jasa Teknologi (Software House / SaaS)
Nomor: HRD.I/SOP/RK/2024
Tanggal Berlaku: 01 Januari 2024
Tujuan
Menetapkan alur rekrutmen developer, engineer, dan posisi pendukung lain secara objektif dan efisien, dari pengajuan kebutuhan hingga onboarding karyawan baru.
Ruang Lingkup
Seluruh proses rekrutmen di perusahaan jasa teknologi untuk posisi tetap dan kontrak, termasuk developer, QA, product manager, dan posisi pendukung (sales, customer success, dll.).
Tanggung Jawab
- Hiring manager (user) mengajukan kebutuhan dan menilai kecocokan teknis kandidat.
- HR/recruiter mengelola administrasi rekrutmen, screening, dan komunikasi dengan kandidat.
- Manajemen memberikan persetujuan akhir pada kandidat yang akan diterima.
Unit Kerja Terkait
Divisi HR, divisi pengguna (Engineering, Product, Sales, Customer Success), dan Manajemen.
Prosedur
- Hiring manager mengajukan form kebutuhan karyawan yang memuat deskripsi posisi, kompetensi teknis (tech stack, pengalaman minimal), dan target waktu pengisian.
- HR meninjau kebutuhan, memastikan tersedia anggaran, lalu meminta persetujuan manajemen untuk membuka lowongan.
- HR mempublikasikan lowongan melalui job portal, LinkedIn, komunitas teknologi, dan kanal internal (employee referral).
- HR melakukan screening CV dan portofolio, lalu mengundang kandidat yang sesuai untuk tes awal (online test, coding test, atau studi kasus).
- Kandidat yang lolos tes awal diundang ke sesi wawancara teknis dengan tim engineering/product dan wawancara budaya (culture fit) dengan HR atau manajer.
- HR dan hiring manager melakukan evaluasi bersama, memilih kandidat terbaik, dan menyusun offering letter berisi kompensasi, benefit, dan tanggal mulai kerja.
- Setelah kandidat menerima tawaran, HR menyiapkan dokumen administrasi dan menjadwalkan onboarding (perkenalan tim, akses sistem, dan pelatihan awal).
Dokumen Terkait
Form kebutuhan karyawan, daftar pelamar dan hasil screening, hasil tes dan wawancara, offering letter, serta checklist onboarding karyawan baru.
Cara Membuat SOP Perusahaan yang Benar
Setelah melihat contoh SOP perusahaan di atas, kini saatnya untuk belajar bagaimana cara membuatnya.
Oleh karena pentingnya SOP ini, maka tidak bisa sembarangan dalam merumuskan atau menyusunnya.
SOP harus dibuat oleh orang yang memang berkompeten dalam bidang yang akan dibuatkan panduannya.
Jika Anda ingin membuat SOP perusahaan, berikut ini beberapa langkah yang perlu diterapkan.
- Menyiapkan tim penyusunan yang sifatnya independen dan berperan sebagai tim evaluasi saat penerapannya nanti
- Memenuhi prinsip SOP keseluruhan, seperti mudah dipahami, selaras, dinamis, dapat dijadikan parameter, efektif, berorientasi pada visi dan misi perusahaan
- Penyusunan SOP dilakukan setelah pihak penyusun melakukan analisa secara menyeluruh pada semua divisi yang ada
- Melakukan uji coba penerapan SOP untuk mengetahui kesesuaiannya, sebelum disahkan oleh pimpinan perusahaan.
- Setelah SOP ditetapkan atau disahkan, maka dilakukan sosialisasi pada seluruh karyawan. Tidak lupa juga melakukan evaluasi secara berkala untuk melihat efektifitasnya
- Tampilan SOP harus memenuhi unsur seperti nama perusahaan, tujuan, ruang lingkup, penanggung jawab, prosedur pelaksanaan, pemberlakuan dan pengesahan
SOP perusahaan menjadi salah satu komponen penting yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya.
Sebab dengan adanya SOP ini, setiap usaha akan lebih mudah menentukan alur operasional agar dapat mencapai tujuan.
Baik tujuan dalam menghasilkan keuntungan, mencapai minimal produksi, menghasilkan produk dengan kualitas sesuai standar dan juga memenuhi permintaan pasar.
Adanya standarisasi seperti dengan menjadikan sebuah software ERP yang terintegrasi sebagai sebuah software standar di masing-masing divisi yang akan, tentu hal ini akan konsisten meningkatkan produktivitas.
Berikut ini adalah fungsi dasar dari SOP dalam suatu perusahaan atau organisasi yang penting untuk Anda pahami.
Fungsi SOP
Sebenarnya ada banyak fungsi dari SOP yang bisa menyesuaikan ruang lingkup atau bidang yang menerapkannya.
Sebab SOP yang benar memiliki sifat dinamis, selaras dan juga berorientasi pada visi dan misi perusahaan.
Maka bisa dipastikan antara satu perusahaan dengan lainnya akan memiliki tujuan juga fungsi SOP yang berbeda.
Misalnya sebagai contoh SOP perusahaan startup dengan perusahaan makanan. Dari tujuan hingga prosedurnya sudah jelas berbeda.
Namun secara umum atau mendasar, fungsi dari SOP adalah:
- Sebagai acuan pelaksanaan operasional yang paling sesuai atau update, mengikuti perkembangan usaha, kebutuhan pasar atau faktor lain yang memerlukan perubahan
- Sebagai media dokumentasi atas segala kegiatan operasional perusahaan. Dimana hal ini akan sangat dibutuhkan ketika proses evaluasi ataupun audit.
Nah, sampai di sini bisa kita lihat bahwa betapa pentingnya SOP dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Bukan hanya untuk menjaga keteraturan serta kelancaran operasional, bahkan juga sebagai bahan evaluasi dengan indikator kinerja yang ada serta pertimbangan dalam beberapa kondisi.
Dengan adanya SOP, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap departemen atau divisi yang ada memiliki bukti konkrit atas setiap kegiatannya.
Dari situ, segala kebijakan terkait operasional perusahaan bagi masing-masing divisi ataupun secara keseluruhan berdasarkan pada data yang ada.
Dengan adanya data real dari lapangan dan bukan sekedar perkiraan, segala kebijakan ataupun keputusan akan lebih tepat sasaran.
Buat dan Terapkan SOP secara Konsisten dengan Software Terintegrasi
Agar SOP perusahaan tidak hanya berhenti di dokumen, Anda perlu sistem yang memastikan pelaksanaannya konsisten di lapangan.
Untuk itu, Anda perlu sistem yang saling terhubung agar alur kerja antar departemen berjalan sesuai SOP yang telah dibuat.
Mekari menawarkan ekosistem software terintegrasi untuk membuat SOP serta mengontrol penerapannya di dalam perusahaan secara konsisten dan efisien.
Dengan Mekari, perusahaan dapat:
- Menyusun & mengelola dokumen SOP menggunakan document management system berbasis low-code/no-code, lengkap dengan templating, versi dokumen, kontrol akses berbasis peran, dan pengingat masa berlaku.
- Mengesahkan SOP dengan mudah melalui aplikasi tanda tangan digital, jejak audit lengkap, dan arsip terpusat yang mudah ditelusuri.
- Membuat custom workflow yang benar-benar sesuai dengan alur kerja yang telah disusun dan disetujui pada SOP perusahaan.
- Mengintegrasikan prosedur operasional lintas fungsi dan departemen agar seluruh proses kerja terhubung satu sama lain dengan mudah.
- Memantau risk & compliance lewat dashboard, log aktivitas, serta laporan audit untuk evaluasi dan perbaikan berkala.
Buat, terapkan, dan awasi pelaksanaan SOP perusahaan dengan mudah, terstruktur, dan mengalir bersama ekosistem SaaS terintegrasi dari Mekari!