Home / Blog / Business & Economy

Cara Menyusun SOP Rekrutmen Karyawan Baru Beserta Contoh

cara menyusun SOP rekrutmen karyawan baru
Daftar isi
Mode

Proses rekrutmen karyawan baru memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) tersendiri bagi setiap perusahaan. SOP rekrutmen karyawan baru perlu diperhatikan untuk tim rekrutmen dalam mencari calon karyawan sesuai kriteria perusahaan.

Penerapan SOP ini sangat penting ketika akan melakukan proses rekrutmen karyawan, karena sebagai acuan atau dasar cara melakukan rekrutmen sesuai urutan secara kronologis.

Berikut artikel tentang SOP rekrutmen karyawan baru beserta cara menyusun prosedur SOP dengan tepat dan efisien. Yuk, kita simak!

Apa itu SOP?

Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan pedoman, peraturan, atau tahapan baku yang dibuat dan berlaku untuk perusahaan. Umumnya setiap perusahaan memiliki standar SOP tersendiri sesuai kegiatan operasional unit kerja.

SOP juga menjadi indikator penting untuk penilaian kinerja bagi perusahaan, baik instansi pemerintah dan swasta. Poin indikator seperti hal teknis, administratif, dan prosedural juga perlu disesuaikan dengan departemen terkait.

Pembuatan SOP ini menjadi tanggung jawab dari divisi General Affair yang bertugas mengelola kebutuhan divisi dalam suatu perusahaan. SOP semua perusahaan tidak bisa sama, karena setiap perusahaan memiliki ketentuan tertentu.

Baca Juga: Ketahui Cara Membuat Laporan HRD, Paling Mudah!

Manfaat SOP Bagi Perusahaan

Sebelum mengetahui bagaimana menyusun SOP, Anda harus tau seberapa penting SOP bagi perusahaan. Berikut manfaat adanya SOP di suatu perusahaan, diantaranya:

1. Sebagai Rujukan Operasional Perusahaan

Manfaat pertama ketika menggunakan SOP yaitu sebagai dasar rujukan bagi kegiatan operasional perusahaan yang terbaru. Penggunaan SOP ini sebagai keputusan atau tindakan yang harus dilaksanakan oleh seluruh karyawan dalam suatu perusahaan atau instansi.

2. Menjaga Kinerja Karyawan

Adanya SOP juga memberikan informasi secara jelas dan mudah dipahami oleh seluruh karyawan. Dalam SOP juga tertera secara jelas indikator kinerja karyawan mulai dari tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang terkait.

3. Meminimalisir Terjadinya Kesalahan

Nah, poin selanjutnya untuk meminimalisir terjadinya kesalahan. Proses kerja yang dilakukan tiap divisi membutuhkan panduan SOP. Adanya SOP juga sebagai dasar hukum yang kuat yang berlaku di internal perusahaan.

4. Arsip untuk Evaluasi

Bukti fisik berupa SOP yang berbentuk formulir dapat menjadi suatu arsip administrasi. Formulir ini dapat berupa berita acara, bukti pengiriman dan lain – lain. Adanya bukti SOP ini dapat dijadikan acuan, jika suatu hari terjadi kesalahan dan sebagai proses evaluasi yang lebih mudah.

Menyusun Prosedur SOP Rekrutmen Karyawan Baru

Hal terpenting dalam SOP yaitu bagaimana cara menyusun prosedur SOP rekrutmen karyawan tersebut secara tepat dan sesuai kebutuhan.

Pembuatan tim penyusun SOP sangat penting, karena membutuhkan beberapa ahli yang kompeten di bidangnya masing-masing. Anda juga dapat menggunakan HRIS online untuk mengelola proses rekrutmen karyawan dalam satu platform dan mudah diakses.

Proses penyusunan ini dengan diskusi untuk mendapatkan data, berupa durasi proses kerja, divisi atau bidang yang terlibat, dan lain-lain. Menyusun alur kerja sebagai gambaran detail dengan urutan secara jelas.

Berikut alur kerja untuk proses rekrutmen karyawan baru, diantaranya:

  1. Pengajuan permintaan karyawan baru oleh penanggung jawab dari divisi atau bidang perusahaan.
  2. Bagian personalia atau tim HRD perusahaan akan meninjau ajuan tersebut dan melaporkan kepada Direktur atau Kepala Departemen terkait.
  3. Jika Direktur/Kepala Departemen terkait menyetujui akan memberikan informasi kepada bagian personalia dan penanggung jawab divisi yang mengajukan.
  4. Pemasangan pengumuman atau lowongan kerja di berbagai media
  5. Penerimaan dan selesi berkas yang masuk.
  6. Bagian personalia melakukan proses seleksi, mulai dari tes psikologi, tes tulis, maupun wawancara.
  7. Jika calon karyawan lolos, makan akan dihubungi secara langsung oleh bagian personalia.
  8. Bagian personalia bertanggung jawab memberikan informasi calon karyawan yang telah lulus kepada Penanggung Jawab dan Direktur Perusahaan.
  9. Direktur perusahaan melakukan Onboarding atau penetapan karyawan tetap.

Berapa lama proses rekrutmen karyawan baru?

Lama proses rekrutmen karyawan baru dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk skala perusahaan, industri, posisi yang dibutuhkan, metode rekrutmen yang digunakan, dan kebijakan internal perusahaan.

Secara umum, proses rekrutmen karyawan baru biasanya memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan. Misalnya, rekrutmen BUMN, CPNS, instansi pemerintah, program Management trainee, dan lainnya.

Beberapa perusahaan mungkin memiliki proses rekrutmen yang lebih cepat atau lebih panjang daripada yang dijelaskan di atas. Kondisi ini sesuai tim HR yang membutuhkan karyawan secara cepat atau urgent, sehinga memungkinkan proses lebih cepat.

Contoh SOP Rekrutmen Karyawan Baru

Setiap perusahaan membuat SOP rekrutmen karyawan baru sesuai ketentuan yang dimiliki.
Berikut contoh SOP perusahaan untuk rekrutmen karyawan baru yang dapat dijadikan referensi:

contoh SOP rekrutmen karyawan baru
menyusun SOP rekrutmen karyawan baru

Nha, itulah beberapa ulasan terkait bagaimana cara menyusun SOP rekrutmen karyawan baru serta terdapat contoh sebagai referensi. Anda juga dapat mengelola operasional perusahaan lainnya bersama Mekari.

Tunggu apa lagi? Yuk, gabung bersama Mekari!

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami