Bisnis thrift shop memang terdengar asing di kalangan masyarakat Indonesia karena memang tergolong jenis bisnis baru.
Bisa dikatakan bahwa bisnis ini adalah bisnis kekinian dengan peluang bisnis yang sangat menjanjikan.
Nah, buat Anda yang ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu bisnis thrift shop, yuk simak penjelasannya dalam uraian berikut ini
Mengenal Bisnis Thrift Shop
Untuk memahami apa itu usaha thrift shop, maka ketahui dulu pengertian dari usaha thrift shop itu sendiri.
Secara bahasa, thrift adalah kata yang berasal dari Bahasa Inggris yang artinya penghematan dengan tujuan untuk menghindari pemborosan. Sedangkan, shop artinya toko.
Jadi, thrift shop adalah jenis usaha atau toko yang pada dasarnya menjual barang bekas namun yang masih layak pakai, sehingga ia termasuk perusahaan dagang.
Barang-barang yang dijual juga beragam mulai dari pakaian, tas, jam tangan, sepatu, dan lainnya.
Barang yang didapatkan juga berasal dari luar negeri ataupun dalam negeri.
Bisnis thrift shop mulai muncul di Indonesia sejak tahun 2013. Penjual thrift shop pun mulai menjual barang bekas dengan brand terkenal ataupun barang langka.
Namun, bisnis ini terus berkembang dan tidak hanya terbatas pada barang langka atau barang branded saja.
Jenis Produk Thrift Shop
Dalam usaha thrift shop, banyak jenis produk yang bisa dijual, contohnya celana, pakaian, sepatu, topi, dan masih banyak lainnya.
Nah, berikut ini penjelasan lengkap tentang jenis produk yang bisa Anda jual jika ingin memulai bisnis thrift shop.
1. Pakaian
Pilihan utama yang bisa dijual dalam bisnis ini yaitu pakaian. Pakaian menjadi jenis produk yang banyak diperjualbelikan dalam usaha thrift shop.
Kategori produk yang termasuk dalam jenis ini yaitu seperti kemeja, clouse, celana jeans, rompi, dan jenis pakaian lainnya.
Produk pakaian pada bisnis thrift shop, Anda hanya perlu membutuhkan modal sebesar Rp1.000.000 untuk bisa mendapatkan stok barang yang berupa bal-bal karung pakaian.
Jika pakaian yang Anda jual memiliki brand terkenal, maka nilai jual pakaian tersebut juga akan semakin tinggi, begitupun sebaliknya.
2. Jam Tangan
Jam tangan juga bisa menjadi salah satu pilihan produk yang bisa Anda jual.
Tapi, bukan jam tangan sembarangan, melainkan jam tangan premium atau dari brand terkenal seperti Patek Philippe, Rolex, Hublot dan jang tangan branded lainnya.
Tapi, tidak ada salahnya juga memulai untuk menjual jam tangan merk lokal seperti Eiger, Woodka, dan merek lokal lainnya jika Anda tidak memiliki modal yang banyak.
Untuk menambah omset bisnis, Anda bisa menggunakan jasa ekspedisi SAPX Express dengan jangkauan COD terluas, Pembayaran COD tercepat, withdraw kapanpun, dan free return seluruh Indonesia.
Daftar di Lapak Satria sekarang dan bikin cashflow bisnis thrifting Anda semakin lancar dan tambah cuannya.
3. Tas
Siapa sangka, ternyata tas juga menjadi produk bisnis thrift shop yang banyak digemari oleh banyak orang.
Semakin bagus merk dari tas yang Anda jual, maka semakin tinggi juga nilai jualnya.
Namun, perlu Anda ingat untuk menjual barang yang sesuai dengan target pasar, apakah target pasarnya orang menengah ke atas atau menengah ke bawah.
4. Sepatu
Produk thrift sepatu memang cukup jarang ditemukan, tapi bukan berarti tidak menjanjikan.
Anda juga bisa memvariasikan produk dagangan thrift Anda dengan sepatu, khususnya jenis sepatu limited edition atau sepatu langka.
5. Perhiasan
Perhiasan juga salah satu produk yang bisa Anda jual jika ingin membuka thift shop.
Namun, modal thrift shop yang dibutuhkan untuk jenis produk satu ini memang cukup banyak.
Biasanya bisnis yang menjual variasi produk yang banyak, menggunakan aplikasi stok barang untuk bisa mengetahui jenis produk mana yang paling laku, dan mana yang kurang laku sehingga mengetahui yang mana harus di restock dan mana yang tidak.
Mengapa Harus Mulai Bisnis Thrift Shop?
Untuk Anda yang masih ragu untuk memulai bisnis thrift shop atau tidak, silahkan simak sejumlah alasan berikut ini tentang mengapa harus memulai thrift shop dibandingkan jenis usaha lainnya.
1. Thrift Shop Digemari Usia Tertentu
Alasan pertama bisnis ini menjanjikan adalah karena bisnis ini digemari oleh konsumen dari kalangan usia muda atau usia produktif.
Dalam sebuah penelitian di tahun 2017 menunjukkan bahwa usia remaja atau usia produktif merupakan kalangan konsumen yang memiliki perilaku konsumtif tinggi.
Selain itu, Indonesia juga memiliki jumlah penduduk dengan usia produktif yang tinggi.
2. Bisnis Kekinian
Thrift shop adalah salah satu bisnis kekinian di Indonesia dan menjadi tren di masa kini.
Bukan hanya bisnis kekinian saja, melainkan bisnis ini juga memiliki banyak peminat, khususnya orang yang menjadikan pakaian sebagai gaya hidup.
3. Produk Memenuhi Kebutuhan
Produk-produk di toko thrift bisa memenuhi kebutuhan banyak orang, khususnya masyarakat menengah ke bawah.
Mereka bisa mendapatkan barang yang diinginkan dengan harga yang ramah di kantong.
Inilah mengapa bisnis thrift shop cocok dijadikan usaha dengan keuntungan yang menjanjikan.
4. Modal Kecil Untung Besar
Alasan selanjutnya mengapa harus memilih bisnis thrift shop sebagai usaha rumahan karena modal yang Anda butuhkan tidak terlalu banyak.
Namun, dengan modal yang sedikit tersebut Anda bisa menghasilkan keuntungan bisnis thrift shop yang besar.
Cocok sekali menjadi pilihan bisnis untuk orang yang punya modal sedikit tapi menginginkan keuntungan yang besar.
5. Pilihan dalam Berbelanja
Tidak sedikit orang yang mulai beralih ke thrift shop, karena harganya yang lebih murah namun kualitas barang yang masih layak pakai.
Maka dari itu, tidak sedikit pula yang menjadikan thrift shop sebagai salah satu pilihan dalam berbelanja.
6. Banyak Peminat
Peminat dari barang bekas atau thrift shop cukup banyak, khususnya dari kalangan kaum muda.
Khususnya untuk kelompok pemuda yang suka mengikuti tren fashion kekinian yang rela menghabiskan uang untuk tren terkini.
Bisnis thrift shop adalah solusinya karena mereka tidak perlu mengeluarkan jumlah uang yang terlalu banyak, karena harganya tentu tidak semahal harga barang barunya.
7. Banyak Platform untuk Thrift Shop
Alasan terakhir mengapa usaha thrift shop bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan adalah banyaknya platform online seperti e-commerce yang bisa menjual produk-produk thrift.
Dengan usaha online, Anda bisa lebih mudah mendapatkan pembeli.
Cara Memulai Bisnis Thrift Shop
Setelah Anda membaca dan paham semua ulasan di atas, mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana cara yang tepat untuk memulai bisnis thrift shop.
Nah, Anda tidak usah khawatir dan bingung lagi karena di bawah ini panduan yang bisa Anda ikuti jika ingin mulai mendirikan thrift shop.
Berikut cara memulai bisnis thrift shop, diantaranya:
1. Menjual Satu Produk Spesifik
Langkah pertama yang sebaiknya Anda lakukan adalah menentukan produk spesifik apa yang akan Anda jual.
Sebagai contoh, Anda bisa memfokuskan thrift shop untuk menjual hoodie saja, blouse saja, kemeja saja, dan lain lain. Jangan lupa juga dengan kemiripan produk yang sangat tinggi, akan lebih mudah jika mencatatnya dengan software inventory, untuk mengetahui produk mana saja yang masih ada dan sudah terjual.
Apa tujuan dari menjual satu produk yang spesifik ini? Tujuannya adalah agar toko Anda memiliki ciri khas khusus yang akan menjadi pembeda dari kebanyakan toko lainnya.
Tidak hanya itu, menjual satu produk yang spesifik juga berguna untuk menjadikan toko Anda sebagai toko rujukan jika Anda konsumen yang butuh produk tertentu.
2. Tentukan Supplier Produk
Langkah selanjutnya adalah menentukan asal muasal atau supplier produk. Maksudnya adalah Anda harus menentukan dimana Anda akan mengulak barang yang akan dijual di toko thrift.
Sebaiknya, cari berbagai supplier thrift shop yang memiliki kualitas yang baik serta harga yang terjankau, kemudian membandingkan harga-harga beli dan jualnya lewat software akuntansi sehingga keuntungan yang didapatkan bisa maksimal.
3. Pilih Nama Brand untuk Produk
Selanjutnya jangan lupa untuk memberikan nama brand dari produk yang telah Anda pilih. Meskipun barang bekas, Anda dapat menambahkan label atau stiker agar calon pelanggan mengenal brand thrift dari produk Anda.
Berikan juga logo yang menggambarkan usaha thrift Anda, sehingga konsumen juga ikut merasakan seperti beli produk baru.
Pemilihan nama brand produk ini juga berguna untuk strategi marketing mengenalkan produk ke konsumen.
4. Perhatikan Kebersihan Barang
Langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah selalu perhatikan kebersihan produk yang Anda jual.
Pasalnya, produk yang Anda jual bukanlah produk baru dari pabrik, melainkan barang bekas yang tidak tentu kehigienisannya.
Maka dari itu, cuci dulu barang yang akan Anda jual hingga bersih, beri pewangi, atau bila perlu setrika pakaian tersebut.
5. Foto Produk untuk Pemasaran
Mengenalkan produk melalui media sosial sangat penting untuk sarana brand marketing produk usaha Anda. Adanya foto produk dapat ditampilkan di berbagai media sosial, seperti Instagram, Facebook, toko online, dan WhatsApp Business API.
Foto produk ini dapat menghemat budget menggunakan smartphone dengan pemilihan cahaya, peletakan produk dan cara mengambil foto dari sudut pandang yang apik.
6. Menentukan Harga Jual
Harga jual produk harus dihitung dengan tepat dan rinci. Sesuaikan harga jual dengan harga pasar, kualitas produk, biaya operasional usaha, modal, dan lainnya.
Jangan sampai membuat harga jual terlalu mahal dan terlalu murah. Pastikan Anda masih mendapatkan keuntungan, meskipun produk yang dijual sudah bekas.
7. Pemasaran Produk
Nah, langkah selanjutnya adalah pemasaran produk. Buatlah konten marketing yang sesuai target produk. Misalnya, saat ini banyak anak muda yang menggunakan TikTok Shop, cobalah untuk membuat konten produk Anda di platform TikTok.
Berikan juga caption menarik, persuasif, dan ajakan untuk belanja produk Anda. Hal lain yang bisa ditambah, seperti brand, ukuran, bahan, harga dan lain-lain.
8. Strategi Marketing Usaha
Poin terakhir yang bisa Anda lakukan dengan membuat strategi marketing secara tepat. Misalnya, pemberian promo product bundling untuk menarik calon pelanggan.
Sesuaikan kembali target market dengan produk usaha Anda. Jangan lupa juga untuk promosi di berbagai platform, seperti live TikTok, live e-commerce, dan lain-lain.
Untuk mempelajari cara membuat usaha dan perkembangan bisnis Anda juga dapat mempelajari kursusnya di Mekari University
Dengan demikian, konsumen akan merasa tenang jika ingin membeli baju bekas ke toko thrift Anda.
Nah, demikianlah ulasan tentang bisnis thrift shop dan semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.