Home / Blog / Business & Economy

Apa Itu Perusahaan Dagang? Pengertian, Jenis dan Karakteristik

contoh perusahaan dagang buah
Daftar isi
Mode

Hampir semua aktivitas masyarakat tak bisa lepas dari perusahaan dagang dan pernah bertransaksi di perusahaan tersebut.

Pasalnya, kegiatan berdagang atau berniaga sudah mendarah daging dan sudah menjadi budaya masyarakat.

Jika Anda pernah berjumpa dengan sebuah warung atau toko kecil di sekitar lingkungan Anda, itu juga termasuk perusahaan dagang, lho.

Lalu apa sih yang sebenarnya dimaksud dengan perusahaan dagang atau trading company?Bagaimana pengertian dan cirinya? Dan apa saja jenisnya?

Mari simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini!

Apa Itu Perusahaan Dagang?

Perusahaan dagang adalah suatu perusahaan yang memerlukan berbagai jenis produk yang dijual untuk keperluan konsumen tanpa merubah bentuk atau wujud barang tersebut. Banyak contoh dari perusahaan dagang, salah satunya adalah supermarket dan toko kelontong yang sering kita temui sehari-hari.

Awalnya, perusahaan terlebih dahulu membeli berbagai produk tertentu, memelihara persediaannya, dan mendistribusikan produk tersebut ke pelanggan melalui transaksi.

Aktivitas utamanya ialah menjual kembali barang yang sudah dibeli tanpa mengubah, memodifikasi, atau mengolahnya sehingga nilai dan bentuk barang tersebut berubah.

Perusahaan tersebut hanya tinggal menjualnya kembali dengan mematok harga yang lebih tinggi dari harga pembelian.

Dari situlah perusahaan dagang memperoleh keuntungan, yaitu dari selisih antara harga jual dan harga beli dari produk yang berhasil terjual kepada pelanggan.

Macam-Macam Perusahaan Dagang

Pada dasarnya, perusahaan dagang itu tergolong menjadi 2 macam, antara lain:

1. Perusahaan Dagang Berdasarkan Jenis Produk yang Dijual Belikan

Jenis perusahaan ini dibedakan menjadi dua kategori, yaitu barang produksi atau mentah dan barang jadi. Berikut ini penjelasannya:

a. Perusahaan Barang Produksi atau Mentah

Sesuai namanya, trading company jenis ini merupakan perusahaan yang memperjualbelikan produk berupa bahan baku atau mentah (raw material).Bahan tersebut biasanya dipakai sebagai bahan dasar untuk membuat suatu produk atau alat-alat produksi.

Dari bahan baku yang diolah menggunakan teknik dan alat khusus nantinya akan menghasilkan produk lain.

Target perusahaan ini bukanlah masyarakat biasa, melainkan sektor bisnis atau industri yang memerlukan bahan mentah.

Orang-orang jarang bertransaksi di perusahaan jenis ini sebab barang yang diperjual belikan tidak bisa langsung dikonsumsi, melainkan harus melalui proses produksi terlebih dahulu.

Contohnya perusahaan kayu gelondong, serbuk kaca, serat kapas, mesin bubut, mesin pencacah, dan masih banyak lagi.

b. Perusahaan Barang Jadi

Kebalikan dari perusahaan barang mentah, produk yang diberdayakan di perusahaan jenis ini adalah barang jadi yang merupakan produk akhir sehingga siap untuk dikonsumsi.Target pasarnya bisa dari sektor bisnis, pemerintahan, masyarakat, maupun perusahaan lain yang membutuhkan barang jadi.Seperti perusahaan tekstil, elektronik, makanan dan minuman instan, dan lain sebagainya.

2. Perusahaan Dagang Berdasarkan Jenis Konsumen

Berdasarkan jenis konsumen yang terlibat, trading company dibagi menjadi beberapa macam. Di antaranya sebagai berikut:

a. Perusahaan Wholesaler (Dagang Besar)

perusahaan dagang wholesaler

Jenis perusahaan berdasarkan jenis konsumen yang pertama adalah wholesaler.

Perusahaan wholesaler merupakan jenis trading company yang membeli produk dari pabrik secara langsung dalam skala yang terbilang besar.

Produk tersebut kemudian dijual kembali dalam volume atau jumlah yang besar dimana mereka memiliki gudang untuk menyimpan persediaan produknya yang biasanya dikelola dengan sebuah aplikasi gudang.

Contoh dari jenis perusahaan ini adalah pedagang grosir.

Anda bisa bertransaksi dengan pedagang grosir dan membeli beberapa jenis produk tertentu dalam jumlah yang banyak untuk mendapatkan harga yang lebih murah daripada membeli secara ecer.

Produk tersebut kemudian bisa Anda jual kembali kepada pihak perantara yang juga memerlukan stok dalam jumlah besar untuk mereka jual kembali. Segala hal terkait yang diurus untuk distribusi barang inilah yang disebut Supply Chain Management.

Dengan demikian, keuntungan yang Anda peroleh dari penjualan produk tersebut juga lebih besar.

b. Perusahaan Middleman (Dagang Perantara)

Sesuai dengan namanya, perusahaan jenis ini berada di posisi tengah-tengah antara perusahaan wholesale dengan perusahaan ecer.Perusahaan middleman merupakan trading company yang membeli produk dalam partai besar untuk kemudian dijual kembali dalam jumlah sedang ke penjual eceran, tidak langsung ke konsumen.

Contoh perusahaan middleman adalah pedagang subgrosir.

c. Perusahaan Retailer (Pengecer)

Jenis perusahaan dagang berdasarkan jenis konsumen yang terakhir adalah perusahaan retailer atau pengecer.Perusahaan jenis ini adalah perusahaan yang langsung menjual produk mereka kepada konsumen secara ecer atau satuan.Perusahaan ini yang paling sering dijumpai di masyarakat di sekitar lingkungan mereka dan paling sering bertransaksi dengan konsumen tingkat akhir.

Misalnya supermarket atau swalayan, kios, warung, minimarket, toko kelontong, dan sebagainya.

Baca Juga: Mengenal Metode Pencatatan Persediaan: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya

Karakteristik atau Ciri Perusahaan Dagang

Ada beberapa karakteristik atau ciri khas dari perusahaan dagang yang membedakannya dengan perusahaan non-dagang.

Ciri inilah yang menjadi proses inti dari perusahaan ini, yaitu berdagang atau berniaga.

Apa saja ciri-cirinya?

  • Aktivitas utamanya berupa pembelian, penjualan, pengeluaran biaya operasional, penyimpanan, dan pemeliharaan stok.
  • Tidak melakukan proses produksi yang mengubah nilai atau bentuk barang.
  • Perhitungan total laba yang patokannya berupa selisih antara total hasil penjualan dengan total harga pembelian dan biaya operasional.
  • Kegiatan akuntansi, yang berarti perusahaan menggunakan akun inventaris barang dagangannya, yang di dalamnya terdapat perhitungan HPP, neraca, dan laporan laba rugi.

Kegiatan Utama Perusahaan Dagang

Selain memiliki ciri khusus yang tidak dimiliki oleh jenis perusahaan lain, perusahaan ini juga memiliki kegiatan utama atau proses inti yang berbeda dan unik.

Berikut ini penjelasan mengenai apa saja kegiatan utama yang dilakukan perusahaan dagang:

1. Pembelian

Dalam kegiatan ini, trading company membeli berbagai jenis kebutuhan yang diperlukan perusahaan. Seperti aktiva atau aset, dan barang untuk dijual.

2. Pengeluaran Biaya

Proses inti ini merupakan kegiatan perusahaan yang meliputi berbagai pengeluaran biaya terkait pembelian barang maupun jasa.Misalnya, pengeluaran biaya pajak, hutang, tenaga ahli, serta keperluan lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha.

3. Penjualan

Kegiatan ini merupakan proses paling inti dari trading company.Melalui kegiatan penjualan, perusahaan dapat memperoleh keuntungan untuk kemudian diputar kembali guna membeli dan memelihara stok barang.

4. Penerimaan Uang

Proses inti yang terakhir dari perusahaan ini adalah kegiatan penerimaan uang, di mana perusahaan menerima sejumlah uang dari berbagai pembayaran dan pelunasan.

Akun Perusahaan Dagang dalam Laporan Akuntansi

Untuk bisa menjalankan perusahaan dengan baik, tentunya trading company juga melakukan berbagai kegiatan akuntansi yang tercatat dalam laporan keuangan.

Dalam laporan tersebut, terdapat beberapa akun untuk mengetahui perkembangan kegiatan usahanya. Berikut ini akun yang dimiliki trading company:

1. Pembelian

Akun pembelian digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.
Transaksi pembelian yang terjadi bisa secara kredit maupun cash (tunai).

Kursus sistem informasi SOP pembelian dan utang dapat Anda pelajari untuk lebih memahami implementasi SI dan SOP terkait pembelian dan pengelolaan utang di perusahaan.

2. Penjualan

Akun ini berfungsi untuk mencatat berbagai aktivitas penjualan, baik secara debit maupun kredit.

3. Retur

Fungsi akun ini adalah untuk mencatat pengembalian (retur) sebagian barang yang sudah dibeli maupun dijual karena terdapat kecacatan, kerusakan, atau tidak sesuai pesanan.Akun retur terdiri dari dua jenis, yaitu retur pembelian dan retur penjualan.

4. Utang Piutang

Fungsi akun ini adalah untuk mencatat pengembalian (retur) sebagian barang yang sudah dibeli maupun dijual karena terdapat kecacatan, kerusakan, atau tidak sesuai pesanan.Akun retur terdiri dari dua jenis, yaitu retur pembelian dan retur penjualan.

5. Potongan

Akun potongan terbagi menjadi dua, antara lain potongan pembelian dan potongan penjualan.Sesuai namanya, akun potongan pembelian dipakai perusahaan untuk mencatat potongan yang diterima perusahaan karena melunasi hutang.Sedangkan akun potongan penjualan berfungsi untuk mencatat potongan dari pelunasan piutang perusahaan.

6. Beban Angkut

Akun beban angkut berfungsi untuk mencatat beban angkut saat pengiriman barang.

Jika Anda ingin mendirikan sebuah perusahaan dagang, maka Anda akan sangat bergantung pada pengelolaan inventory yang efisien karena volume penjualan dan jumlah barang yang besar.

Penggunaan aplikasi inventory barang yang memiliki fitur lengkap seperti aplikasi stok barang dan aplikasi gudang akan sangat membantu dalam pengelolaan produk Anda, sehingga Anda dapat menghemat biaya operasional.

Nah, itu tadi penjelasan tentang serba serbi perusahaan dagang yang perlu Anda ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat, ya. Jangan lupa untuk mengunjungi halaman produk software ERP dari Mekari jika Anda ingin membuat bisnis menjadi lebih berkembang.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami