Di dalam dunia perbisnisan tentu merchant merupakan hal yang sudah tidak asing lagi. Merchant adalah sesuatu hal yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan perdagangan yang mana merchant itu sangat berkaitan erat dengan proses bisnis di dalam bidang perdagangan tersebut.
Bahkan merchant adalah orang yang melakukan perdagangan atau secara singkatnya merchant adalah pedagang itu sendiri. Pedagang merupakan suatu hal yang sangat pokok di mana pedagang itu sendiri menjadi syarat wajib terjadinya perdagangan.
Tanpa adanya pedagang atau merchant maka tidak akan terjadi sebuah transaksi perdagangan apapun karena syarat terjadinya perdagangan itu sendiri yaitu adanya pedagang, pelanggan dan barang yang didagangkan.
Namun merchant sendiri memiliki banyak sekali pengertian dan pembagian yang cukup banyak yang mana Anda perlu memahaminya jika Anda ingin membuka suatu usaha. Berikut ini akan dijelaskan mengenai merchant atau pedagang. Simaklah untuk mengetahuinya lebih jelas lagi.
Apa itu Merchant?
Mungkin beberapa diantara Anda terutama bagi Anda yang masih pemula dan awam terhadap istilah-istilah di dalam dunia perdagangan dan perbisnisan masih belum mengerti apa itu merchant.
Padahal merchant merupakan komponen yang sangat penting yang sangat dibutuhkan di dalam proses perdagangan dan proses bisnis itu sendiri. Dan hal ini juga wajib untuk dipelajari bagi para pemula karena merupakan suatu hal pokok.
Merchant adalah seorang individu ataupun kelompok yang menjadi pelaku usaha sebagai penjual barang atau jasa dari sebuah usaha. Dan biasanya banyak yang mendefinisikan bahwa barisan itu adalah pelaku usaha yang memiliki toko baik secara fisik ataupun toko yang berbentuk toko online. Perbedaan dari kedua merchant adalah sistem pembayaran atau transaksi yang berlangsung di dalam proses jual beli.
Kategori Merchant
Merchant atau pedagang ini memiliki beberapa kategori. Adapun dua jenis dari kategori merchant, yaitu:
1. Merchant Perorangan
Merchant perorangan adalah merchant yang para pedagangnya melakukan jual beli tanpa adanya aturan dari badan hukum di dalamnya. Sehingga sifat merchant adalah bebas dan lebih dapat dikontrol oleh masing-masing, karena tidak memiliki keterkaitan di bidang hukum.
Dan ketika terjadi pelanggaran, penyelesaian dari pelanggaran tersebut hanya dapat diselesaikan sendiri dan tidak dibawa di meja hijau. Sehingga jika mengalami kerugian atau penipuan, sangat kecil kemungkinannya untuk mendapatkannya kembali.
2. Merchant Badan Hukum
Berbeda dengan merchant badan hukum yang mana merchant tersebut memiliki keterkaitan yang kuat terhadap hukum.
Adapun bentuk keterkaitan hukum terhadap merchant adalah adanya banyak peraturan di dalam proses jual beli atau proses perdagangan yang berlangsung. Merchant dengan badan hukum akan membawa masalah ke meja hijau jika terjadi pelanggaran hukum.
Jadi dapat disimpulkan dari kedua kategori di atas bahwa merchant perorangan dan merchant badan hukum ini memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing.
Dengan menggunakan merchant perorangan maka perdagangan yang terjadi akan lebih mudah dilakukan dan lebih praktis dibandingkan dengan merchant badan hukum. Merchant perorangan ini dapat dilakukan dengan cara bebas sesuai kehendaknya masing-masing dan lebih mudah dan lebih praktis digunakan karena tidak terikat oleh hukum-hukum yang cukup rumit.
Namun dengan menggunakan merchant perorangan ini maka jika terjadi pelanggaran yang berupa penipuan atau yang lainnya akan ditanggung sendiri dan akan lebih sulit untuk membawanya ke lingkaran hukum sehingga jika terjadi kerugian maka akan lebih sulit untuk mendapatkan kembali uang uang tersebut.
Berbeda halnya dengan merchant badan hukum yang memang cukup rumit untuk dilakukan karena memiliki banyak sekali persyaratan di dalam proses perdagangan dan jual beli. Segala hal di dalam merchant badan hukum ini memiliki keterkaitan yang kuat dengan hukum sehingga hal-hal apa saja akan diantisipasi dengan cara hukum yang mana memerlukan syarat yang sebenarnya mudah namun cukup rumit untuk dilakukan.
Selain itu dengan menggunakan merchan jenis ini maka akan mudah untuk menarik permasalahan ke meja hijau jika terjadi pelanggaran-pelanggaran di dalam proses jual beli. Sehingga hal tersebut akan meminimalisir cukup banyak kerugian yang terjadi karena suatu hal yang berkaitan dengan hukum maka akan lebih aman dan lebih terjamin.
Cara Kerja Merchant
Setelah mengetahui apa itu merchant dan kategori merchant Anda perlu mengetahui bagaimana cara kerja merchant.
Cara kerja merchant adalah sama seperti toko lain yang mana cara kerja dari merchant adalah menjual ataupun melayani konsumen dengan menggunakan sistem dan aturan yang sesuai dengan aturan-aturan atau peraturan yang telah ditetapkan oleh bank yang digunakan oleh penjual atau merchant itu sendiri.
Adapun untuk lebih jelasnya lagi cara kerja merchant adalah sebagai berikut.
1. Registrasi Izin Usaha
Yang pertama yang harus dilakukan yaitu seorang penjual atau merchant harus mendaftarkan dirinya atau mendaftarkan usahanya kepada pihak-pihak yang berkewajiban dengan menggunakan data-data yang diperlukan seperti kartu tanda pengenal, surat izin, dan lain sebagainya yang nantinya akan disimpan ke dalam database perusahaan secara resmi.
Lalu setelah mendaftarkan diri maka penjual tersebut harus menyetujui segala persyaratan dan ketentuan yang berlaku di dalam merchant itu sendiri. Dengan menyetujui segala persyaratan dan ketentuan yang berlaku maka pelaku usaha tersebut akan menyatakan bersedia untuk melakukan kerjasama dengan merchant.
2. Daftar Toko Online
Membuat toko online yang mana toko tersebut berguna untuk menjadi media di dalam mempromosikan dan memasarkan produk secara online dengan menyertakan diskon dan menggunakan mata uang virtual atau yang biasa disebut dengan e-money atau alat pembayaran non tunai.
Anda juga dapat menggunakan aplikasi bisnis online shop untuk mengelola transaksi penjualan semua marketplace dalam satu aplikasi dengan fitur lengkap, mulai dari kelola pelanggan, pencatatan penjualan, laporan keuangan, dan stok barang.
3. Proses Transaksi
Tahap ketiga dari cara kerja merchant adalah melakukan proses transaksi antara penjual dengan pembeli dengan mengirimkan produk yang sesuai dengan barang yang diinginkan dan dibeli oleh pelanggan atau customer.
Jenis barang, warna, jumlah yang diinginkan atau yang dibeli, dan biaya pengiriman sama-sama disetujui oleh kedua belah pihak. Baik dari pihak penjual maupun dari pihak pembeli. Dengan begitu maka keduanya akan merasakan nyaman dan puas melakukan transaksi jual beli dengan sama-sama mendapatkan keuntungan.
Penjual mendapatkan keuntungan yang berupa uang sedangkan pembeli mendapatkan keuntungan yang berupa mendapatkan barang yang dibutuhkan atau yang diinginkan.
Tujuan Merchant
Tujuan dari merchant adalah untuk meningkatkan keuntungan dan juga nilai sebuah usaha dengan memperluas jangkauan pasar dari produk yang dijual tersebut. Dengan memperluas jangkauan pasar maka pelanggan pun akan semakin meningkat dan dengan begitu maka transaksi yang terjadi juga akan lebih banyak.
Tujuan utama dari merchant adalah memang mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara memperluas jangkauan pasar. Karena jika jangkauan pasar semakin luas maka jumlah permintaan pun akan semakin banyak dan dengan begitu maka barang atau produk dari usaha tersebut akan semakin banyak yang laku terjual karena banyaknya permintaan itu.
Karena jumlah permintaan yang besar akan lebih menguntungkan bagi penjual dibandingkan dengan banyaknya jumlah penawaran. Karena dengan banyaknya jumlah permintaan maka dapat memicu peningkatan jumlah produksi yang mana dengan lebih banyak produksi dan lebih banyak barang yang terjual maka keuntungan yang didapatkan oleh suatu perusahaan akan semakin besar pula.
Keunggulan Menjadi Seorang Merchant
Menjadi seorang merchant adalah sesuatu yang patut untuk dibanggakan karena memiliki keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki oleh penjual ataupun pedagang biasa.
Mereka memiliki jangkauan pasar yang lebih luas dengan begitu maka persentase keuntungan yang didapatkan merchant akan lebih besar dibandingkan dengan keuntungan yang didapatkan oleh penjual biasa.
Dengan menjadi merchant maka keunggulan yang didapatkan akan lebih besar dan usaha Anda juga lebih terjamin dari segi kualitasnya, keamanannya, dan dari segi-segi yang lain. Menjadi seorang merchant memang bukan sesuatu hal yang sangat mudah namun bukan pula sesuatu yang sulit untuk dilakukan jika anda niatan yang sering untuk menjadi seorang merchant.
Adapun keunggulan-keunggulan dari menjadi seorang merchant adalah sebagai berikut.
1. Menerima kartu kredit
Merchant adalah orang yang berorientasi melakukan dengan memanfaatkan teknologi yaitu dengan metode jual beli online. Keunggulan dari menjadi seorang merchant adalah mempunyai dan menerima kartu debit ataupun kartu kredit. Karena transaksi jual beli itu sendiri sudah banyak menggunakan e-money sehingga kartu kredit dan kartu debit ini merupakan hal pokok yang harus dimiliki oleh seorang merchant.
Hak dari seorang merchant adalah menerima kartu kredit. Yang mana dengan mendaftarkan diri Anda menjadi seorang merchant maka Anda akan menerima kartu kredit yang dapat digunakan untuk modal usaha Anda.
Selain itu, kartu kredit tersebut dapat Anda gunakan untuk melakukan proses transaksi jual beli dari usaha itu sendiri. Dengan begitu bagi Anda yang tidak ingin memiliki kartu debit maka anda dapat menggunakan kartu kredit tersebut sebagai sarana transaksi. Karena merchant adalah sebuah teknik yang memang bertujuan untuk memudahkan dan mempertemukan para penjual dan para pembeli untuk melangsungkan proses jual beli dan melakukan transaksi di dalamnya dengan mudah.
2. Meningkatkan penjualan dari suatu produk
Keunggulan merchant adalah dapat meningkatkan persentase penjualan dari sebuah produk. Karena mantan sendiri memiliki jaringan pasar yang cukup luas sehingga dapat menarik pelanggan yang lebih banyak dibandingkan dengan melakukan teknik penjualan dengan teknik yang biasa. Selain itu, merchant adalah teknik penjualan yang menggunakan kartu kredit ataupun kartu debit sebagai transaksi di dalam jual beli tersebut.
Dapat kita ketahui bahwa penjualan dengan menggunakan transaksi berupa kartu kredit ataupun kartu debit lebih memiliki peluang yang banyak dibandingkan dengan transaksi menggunakan uang tunai. Karena di zaman sekarang ini orang-orang lebih cenderung senang menggunakan kartu kredit dan kartu debit karena dinilai lebih praktis dibandingkan dengan menggunakan uang tunai.
Nah, yang didapatkan dari teknik merchant adalah peluang terjualnya beberapa produk akan lebih besar dibandingkan dengan menggunakan teknik jual beli biasa.
Baca Juga: 5 Cara Menentukan Target Penjualan dengan Metode SMART
3. Manajemen uang menjadi lebih mudah
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa merchant adalah teknik jual beli yang transaksinya sudah menggunakan kartu kredit atau kartu debit. Teknik merchant ini agar terhindarnya dari potensi kesalahan di dalam perhitungan omset ataupun keuangan yang lainnya di dalam usaha jual beli itu.
Merchant adalah teknik jual beli yang mudah dengan berbasis online ataupun secara langsung yang menggunakan sistem transaksi berupa kartu debit atau kartu kredit. Dengan menggunakan e-money itu maka sangat kecil kemungkinan terjadi kesalahan perhitungan. Uang juga akan lebih aman jika berada di dalam tabungan tersebut. Maka dapat kita ketahui bahwa merchant adalah teknik jual beli yang sangat menguntungkan.
Manajemen keuangan usaha juga dapat dilakukan monitoring secara langsung menggunakan software akuntansi, solusi pengelolaan transaksi keuangan yang lengkap dan terintegrasi.
4. Menghindari uang palsu
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa merchant adalah teknik jual beli baik berbasis metode pembayaran online ataupun secara langsung yang menggunakan transaksi berupa kartu kredit atau kartu debit. Dengan menggunakan transaksi berupa kartu kredit atau kartu debit maka transaksi akan menjadi lebih aman dan tidak akan ada kecurangan di balik transaksi merchant ini.
Karena transaksi yang digunakan merchant adalah transaksi yang melalui bank sehingga tidak akan ada uang palsu yang menjadi omset penghasilan dari jual beli itu. Yang mana uang palsu itu pasti sangat merugikan karena hal itu merupakan salah satu penipuan yang rawan terjadi jika transaksi yang digunakan merchant adalah transaksi uang tunai.
5. Merchant adalah solusi bagi kenyamanan pelanggan
Merchant adalah solusi bagi kenyamanan pelanggan yang mana teknik jual beli merchant adalah teknik jual beli yang berbasis online maupun berbasis secara langsung. Merchant adalah satu-satunya teknik yang dapat membuat keluhan pelanggan menjadi nyaman karena dapat bertransaksi dengan fleksibilitas menggunakan metode pembayaran yang beragam dengan menggunakan kartu kredit ataupun kartu debit.
Merchant adalah teknik jual beli yang dapat membuat pelanggan merasa mudah di dalam proses jual beli. Sebenarnya bukan hanya pelanggan yang merasa mudah, merchant juga mempermudah penjual di dalam memasarkan dan mempromosikan produknya juga mempermudah penjual untuk melakukan proses transaksi. Karena merchant adalah teknik jual beli yang memudahkan kedua belah pihak untuk melakukan proses jual beli terutama di dalam transaksinya.
Selain itu keunggulan yang didapatkan dari merchant adalah keuntungan yang lebih besar, mendapatkan kartu kredit, pelanggan merasa nyaman, jangkauan pasar yang lebih luas, meningkatkan penjualan produk, dan lain sebagainya.
Merchant merupakan salah satu teknik jual beli yang mungkin memang sulit dilakukan bagi pemula. Namun bagi Anda yang ingin mencobanya, Anda bisa menggunakan sistem manajemen pembayaran yang sudah terpercaya di dalam membuat dan mengelola merchant.