Daftar isi
Mode

15 Jenis Project Management Software untuk Bisnis

jenis project management

Mekari Insight

  • Memilih model project management yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas tim. 
  • Jenis project management bisa dikategorikan berdasarkan industri, fungsi, dan tipe perangkat atau development yang digunakan bisnis. 
  • Perusahaan besar dengan kebutuhan unik bisa mengandalkan custom project management software dari Mekari Officeless untuk skalabilitas dan integrasi lebih baik.

Memilih jenis project management software yang tepat bisa menjadi tantangan dengan banyaknya opsi yang tersedia. 

Keputusan ini bergantung pada beberapa faktor utama, seperti industri Anda, fitur yang dibutuhkan, serta jenis perangkat atau sistem.

Anda dapat menentukan software yang paling sesuai untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas tim dengan memahami faktor-faktor utama tersebut. Yuk, baca selengkapnya.

Pentingnya memilih project management sesuai jenis

Memilih jenis project management software yang tepat penting untuk memastikan proyek berjalan efisien. 

Software yang sesuai membantu tim berkolaborasi, mengatur tugas, dan menyelesaikan proyek tepat waktu. Bila perusahaan salah memilih, dapat mengakibatkan keterlambatan, miskomunikasi, dan pemborosan sumber daya. 

Karena itu, perusahaan perlu menyesuaikan software dengan kebutuhan industri, fitur yang dibutuhkan, dan cara kerja tim agar hasil kerjanya tetap optimal.

Baca Juga: Panduan Memilih Enterprise Project Management Software

Jenis project management berdasarkan industri

Setiap industri memiliki kebutuhan yang berbeda dalam mengelola proyek, sehingga project management software juga dirancang dengan fitur yang spesifik untuk setiap bidang. 

1. Project management software untuk marketing, media, dan advertising

Software ini membantu tim kreatif dalam merencanakan, mengatur tugas, dan memastikan proyek berjalan sesuai anggaran serta deadline

Fitur utamanya meliputi penjadwalan tugas, komunikasi real-time, serta pelacakan kinerja proyek agar tim tetap selaras dalam setiap tahap produksi.

Contoh software: Wrike

Wrike adalah software manajemen proyek berbasis cloud yang dirancang untuk meningkatkan kolaborasi tim dalam kampanye pemasaran dan produksi konten.

Fitur utama:

  • Penjadwalan tugas dan timeline proyek
  • Kolaborasi real-time dengan tim
  • Pelacakan kinerja proyek dengan dasbor visual
  • Integrasi dengan alat desain seperti Adobe Creative Cloud
  • Otomatisasi alur kerja untuk meningkatkan efisiensi
KelebihanKekurangan
Interface intuitif dan mudah digunakanKurva belajar cukup tinggi bagi pengguna baru
Fitur kolaborasi yang kuat untuk tim kreatifHarga cukup mahal untuk tim kecil
Memungkinkan otomatisasi proses untuk mempercepat pekerjaanBeberapa fitur canggih hanya tersedia dalam paket premium

2. Project management software untuk software development dan IT

Software ini dirancang untuk mendukung tim developer dalam mengelola backlog, melacak bug, serta mendokumentasikan proses development dengan rapi. 

Fitur utama meliputi manajemen tugas, penyimpanan dokumentasi teknis, dan alat kolaborasi untuk pengembangan software yang lebih efisien.

Contoh software: Jira

Jira adalah software manajemen proyek yang banyak digunakan oleh tim pengembang perangkat lunak untuk meningkatkan efisiensi pengembangan.

Fitur utama:

  • Manajemen backlog dan pelacakan bug
  • Integrasi dengan GitHub, Bitbucket, dan alat pengembangan lainnya
  • Penyimpanan dokumentasi teknis dan wiki tim
  • Alur kerja fleksibel dengan metode Scrum dan Kanban
  • Automasi tugas untuk meningkatkan efisiensi
KelebihanKekurangan
Sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan berbagai metode kerjaKompleks bagi pengguna baru
Memiliki ekosistem plugin yang luasMemerlukan konfigurasi awal yang cukup detail
Cocok untuk proyek pengembangan skala besarBeberapa fitur memerlukan biaya tambahan

3. Project management software untuk konstruksi

Industri konstruksi memerlukan perencanaan yang matang dan manajemen sumber daya yang efisien. Software ini membantu dalam pengelolaan jadwal proyek, alokasi tenaga kerja, serta pemantauan penggunaan bahan dan alat berat.

Contoh software: Procore

Procore adalah software manajemen proyek khusus konstruksi yang membantu tim dalam mengelola proyek, mengontrol biaya, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi

Fitur utama:

  • Gantt chart dan perencanaan sumber daya
  • Manajemen anggaran dan pelacakan biaya proyek
  • Pemantauan kepatuhan dan keselamatan kerja
  • Pelacakan penggunaan tenaga kerja, alat berat, dan material
  • Integrasi dengan alat industri konstruksi
KelebihanKekurangan
Interface yang mudah digunakanHarga yang cukup tinggi
Integrasi dengan berbagai alat industri konstruksiMembutuhkan waktu untuk membiasakan diri dengan fitur-fiturnya
Fitur kolaborasi tim yang kuatTidak cocok untuk proyek skala kecil dengan anggaran terbatas
Baca Juga: Rekomendasi Software Manajemen Konstruksi di Indonesia

4. Project management software untuk layanan keuangan

Industri keuangan memerlukan manajemen proyek yang ketat untuk memastikan kepatuhan, mengurangi risiko, dan mengelola portofolio proyek dengan baik. 

Software ini membantu dalam analisis risiko, pelacakan anggaran, dan pengelolaan vendor atau mitra bisnis.

Contoh software: Adaptive Planning

Adaptive Planning adalah software manajemen proyek berbasis cloud yang dirancang untuk perusahaan keuangan agar dapat merencanakan, menganalisis, dan melacak performa keuangan proyek mereka.

Fitur utama:

  • Analisis dan pelacakan keuangan proyek
  • Perencanaan anggaran dan manajemen portofolio
  • Prediksi risiko proyek keuangan
  • Integrasi dengan software akuntansi lainnya
  • Pelaporan keuangan yang komprehensif
KelebihanKekurangan
Memudahkan perencanaan strategis dengan data yang akuratHarga langganan cukup tinggi
Fitur pelaporan yang komprehensifBisa terasa kompleks bagi pengguna baru
Dapat diintegrasikan dengan software akuntansi lainnyaMemerlukan pelatihan untuk menggunakannya secara optimal

5. Project management software untuk manufaktur

Manajemen proyek dalam industri manufaktur berfokus pada efisiensi produksi, pengelolaan rantai pasok, dan kontrol kualitas. 

Software ini membantu dalam perencanaan produksi, pelacakan persediaan, serta memastikan standar kepatuhan terpenuhi.

Contoh software: Katana

Katana adalah software manajemen proyek yang dirancang untuk perusahaan manufaktur dalam mengelola produksi, inventaris, dan distribusi barang.

Fitur utama:

  • Perencanaan dan penjadwalan produksi
  • Manajemen persediaan dan rantai pasok real-time
  • Kontrol kualitas dan kepatuhan industri
  • Integrasi dengan e-commerce dan ERP
  • Pelacakan bahan baku dan efisiensi produksi
KelebihanKekurangan
Interface intuitif dan mudah digunakanFitur terbatas untuk manufaktur berskala besar
Integrasi dengan e-commerce dan ERPMemerlukan biaya tambahan untuk fitur lanjutan
Cocok untuk manufaktur skala kecil hingga menengahTidak memiliki fitur lanjutan untuk manajemen proyek kompleks
Baca Juga: 5 Software SaaS untuk Efisiensi di Industri Manufaktur

Jenis project management berdasarkan fungsi 

Berikut beberapa jenis project management software yang disesuaikan dengan berbagai use case. 

1. Software manajemen proyek untuk kolaborasi

Software ini dirancang untuk membantu tim bekerja sama dengan lebih efektif, memberikan feedback secara langsung, dan mengerjakan dokumen atau deliverables secara bersamaan. 

Dengan fitur kolaboratif, anggota tim dapat berkomunikasi tanpa hambatan dan menyelesaikan proyek lebih cepat.

Fitur utama:

  • Dokumen kolaboratif: Memungkinkan tim membuat dan mengedit dokumen bersama dalam format wiki-style.
  • Pesan real-time: Fitur komunikasi langsung dalam software untuk mendiskusikan tugas atau item pekerjaan lainnya.
  • Proofing: Berguna bagi tim yang bekerja dengan aset digital dan membutuhkan persetujuan atau feedback dari klien dalam bentuk komentar langsung.

Contoh: 

Wrike, software kolaborasi berbasis cloud yang membantu tim mengelola proyek, mendiskusikan tugas, dan berbagi dokumen dalam satu platform.

Fitur Wrike:

  • Manajemen proyek berbasis tugas dengan assignment yang jelas.
  • Kolaborasi dokumen dengan fitur proofing dan anotasi.
  • Komunikasi dalam platform melalui komentar dan chat.
KelebihanKekurangan
Kolaborasi real-time meningkatkan efisiensi timHarga cukup mahal untuk bisnis kecil
Otomatisasi alur kerja mempercepat proses kerjaBeberapa fitur hanya tersedia dalam paket premium

2. Software manajemen proyek untuk pelaporan

Software ini membantu organisasi dalam mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan data proyek secara visual. 

Perusahaan dapat melacak kemajuan proyek, mengidentifikasi tren, dan mengoptimalkan proses kerja berdasarkan data historis.

Fitur utama:

  • Visualisasi data: Membantu pengguna membuat grafik, diagram, dan dasbor untuk menyajikan data proyek secara visual.
  • Pembaruan real-time: Data diperbarui secara otomatis dalam interval tertentu (misalnya setiap 15 atau 30 menit) untuk memastikan akurasi informasi saat pengambilan keputusan.
  • Analisis data historis: Memungkinkan pengguna untuk meninjau data dari proyek sebelumnya guna mengidentifikasi pola dan perbaikan yang diperlukan.

Contoh: 

Celoxis, software manajemen proyek dengan fitur pelaporan, membantu bisnis menganalisis performa proyek secara visual.

Fitur Celoxis:

  • Dasbor interaktif yang dapat disesuaikan.
  • Laporan otomatis untuk pelacakan kinerja proyek.
  • Integrasi dengan sistem akuntansi untuk pengelolaan anggaran.
KelebihanKekurangan
Menyediakan berbagai opsi pelaporan dengan kemampuan drill-down untuk analisis detail.Bisa terasa kompleks bagi pengguna baru
Data diperbarui secara real-time untuk keputusan yang lebih cepatFungsi pada aplikasi mobile tidak sekomprehensif versi web.
Memungkinkan analisis data historis untuk evaluasi proyekKustomisasi terbatas pada beberapa fitur

3. Software manajemen proyek untuk manajemen dokumen

Software ini membantu tim dalam menyimpan, mengakses, dan memperbarui dokumen proyek secara aman. 

Aplikasi ini juga memungkinkan dokumen digunakan kembali sebagai template untuk proyek selanjutnya. 

Fitur utama:

  • Penyimpanan  aman: Menyediakan backup otomatis untuk mencegah kehilangan data.
  • Pencarian dokumen cepat: Memungkinkan tim mencari dokumen dengan mudah melalui fungsi pencarian atau navigasi interface yang ramah pengguna.
  • Kontrol versi: Menyimpan riwayat perubahan, memungkinkan akses ke versi sebelumnya, dan memastikan semua anggota tim bekerja dengan dokumen terbaru.

Contoh: 

Google Drive, platform penyimpanan cloud yang sering digunakan dalam manajemen proyek untuk menyimpan, berbagi, dan berkolaborasi dalam dokumen secara real-time. 

Fitur Google Drive: 

  • Penyimpanan aman, pencarian dokumen cepat, dan pelacakan perubahan dokumen
  • Berbagi file dan izin akses: Mengatur siapa yang dapat melihat, mengedit, atau mengomentari dokumen.
  • Integrasi dengan alat kolaborasi: Terhubung dengan Google Docs, Sheets, dan Slides untuk kerja tim yang lebih efisien.
KelebihanKekurangan
Gratis untuk penggunaan pribadi dan bisnis kecilRuang penyimpanan terbatas pada versi gratis
Mudah digunakan dengan fitur pencarian cepatKetergantungan pada koneksi internet
Sinkronisasi otomatis di berbagai perangkatTidak memiliki fitur manajemen proyek yang lebih kompleks

4. Software manajemen proyek untuk resource management

Manajemen sumber daya berfokus pada perencanaan dan penjadwalan proyek dari perspektif sumber daya manusia. 

Alih-alih berfokus pada kerja tim, software ini lebih ditujukan untuk pekerjaan individu dalam tim.

Fitur utama:

  • Alokasi sumber daya: Menampilkan tugas yang perlu dikerjakan dan menyesuaikan kapasitas kerja tim.
  • Pelacakan kebutuhan: Memantau beban kerja tim dan mengidentifikasi kebutuhan sumber daya.
  • Aplikasi mobile: Memudahkan pencatatan waktu dan akses dari mana saja.

Contoh: 

Runn, software manajemen sumber daya yang membantu perencanaan dan pemantauan proyek secara efisien.

Fitur Runn:

  • Perencanaan proyek: Menetapkan tugas dan deadline. 
  • Pelacakan waktu: Merekam durasi kerja tim pada setiap tugas.
  • Laporan kinerja: Menyediakan analisis pemanfaatan sumber daya proyek.
KelebihanKekurangan
Antarmuka intuitif, mudah digunakan.Integrasi terbatas, kurang fleksibel dengan alat lain.
Pelaporan mendetail, sehingga data proyek lebih terstruktur.Fleksibilitas kurang, tidak semua fitur bisa disesuaikan.

5. Software manajemen proyek untuk manajemen risiko

Manajemen risiko berfokus pada identifikasi, penilaian, dan mitigasi risiko yang dapat memengaruhi proyek. 

Software manajemen risiko membantu tim dalam memantau potensi masalah yang dapat merugikan organisasi dan mengusulkan solusi untuk mencegah krisis.

Fitur utama:

  • Manajemen insiden: Memungkinkan pencatatan, perencanaan, dan penilaian kemungkinan setiap risiko dan insiden.
  • Manajemen kepatuhan: Memahami dan mengintegrasikan peraturan atau standar spesifik untuk industri Anda.
  • Prediksi dan estimasi: Memprediksi dan mencegah kejadian risiko sebelum terjadi, serta memberikan wawasan yang dapat membantu dalam mengatasi risiko tersebut.

Contoh: 

ClickUp, alat manajemen proyek lengkap yang menawarkan solusi manajemen risiko, membantu tim dalam melacak dan memitigasi risiko secara efisien.

Fitur ClickUp: 

  • Dasbor terpusat: Mengelola semua data risiko dalam satu tampilan.
  • Penilaian risiko otomatis: Mengotomatiskan pemantauan dan pelaporan risiko.
  • Manajemen kepatuhan: Memastikan proyek sesuai standar industri.
KelebihanKekurangan
Fleksibel & dapat dikustomisasi. Cocok untuk berbagai jenis proyek.Memerlukan lebih banyak waktu untuk beradaptasi.
Integrasi luas, bisa terhubung dengan banyak alat bisnis.Beberapa fungsi membutuhkan biaya tambahan.

Jenis project management berdasarkan development

Selain memilih software berdasarkan fitur atau kebutuhan industri, Anda juga bisa memilih berdasarkan metode deployment (on-premise atau berbasis cloud) serta jenis perangkat yang digunakan. 

1. On-premise

On-premise adalah software yang diinstal langsung di server milik perusahaan. Industri dengan regulasi ketat sering menggunakan jenis ini karena lebih aman dan memungkinkan kontrol penuh terhadap data.

Keunggulan utama:

  • Keamanan lebih tinggi: Data tetap di dalam perusahaan, lebih terlindungi dari ancaman eksternal.
  • Kustomisasi lebih luas: Perusahaan bisa menyesuaikan software sesuai kebutuhan.
  • Proses lebih cepat: Data diproses secara lokal tanpa bergantung pada internet.

Contoh software: Microsoft Project, Jira, Celoxis.

2. Cloud-based

Software berbasis cloud semakin populer karena lebih hemat biaya, mudah diperbarui, dan fleksibel dalam menambah atau mengurangi fitur serta anggota tim.

Keunggulan utama:

  • Biaya awal lebih rendah: Tidak perlu investasi server sendiri.
  • Pemeliharaan lebih mudah: Update dilakukan otomatis oleh penyedia layanan.
  • Akses fleksibel: Bisa digunakan dari mana saja dengan koneksi internet.

Contoh software: Monday.com, Asana, Smartsheet.

3. Untuk desktop

Sebagian besar software berbasis cloud menyediakan aplikasi desktop untuk Windows dan Mac. Namun, ada juga software yang dirancang khusus untuk pengalaman desktop yang lebih stabil.

Keunggulan utama:

  • Dapat digunakan tanpa browser: Lebih cepat dan tidak tergantung pada tab di browser.
  • Performa lebih baik: Optimalisasi lebih maksimal untuk penggunaan di komputer.

Contoh software: Productive, Zoho Projects, Monday.com.

4. Untuk mobile

Jika Anda sering bekerja di luar kantor, Anda membutuhkan software manajemen proyek dengan aplikasi mobile yang kuat dan memiliki fitur yang sama lengkapnya dengan versi desktop atau web.

Keunggulan utama:

  • Dapat diakses di mana saja: Cocok untuk manajer proyek yang sering bepergian.
  • Fitur tetap lengkap: Tidak hanya tampilan ringkas, tetapi tetap mendukung pelacakan tugas, kolaborasi, dan pelaporan.
  • Berbasis cloud: Memungkinkan sinkronisasi real-time dengan versi desktop.

Contoh software: Trello, ClickUp, Asana.

5. Custom development software

Software custom development adalah solusi yang dirancang khusus sesuai kebutuhan spesifik perusahaan. Biasanya dikembangkan secara internal atau melalui third-party vendor. 

Keunggulan utama:

  • Sangat fleksibel: Dapat disesuaikan dengan proses bisnis unik perusahaan.
  • Keamanan maksimal: Dapat diatur dengan sistem keamanan internal perusahaan.
  • Integrasi penuh: Bisa disesuaikan agar terhubung dengan sistem lain yang sudah digunakan.

Contoh software: Solusi yang dikembangkan khusus, misalnya solusi aplikasi kustom dari Mekari Officeless. 

Jenis project management software yang tepat untuk bisnis Anda

Memilih project management software yang tepat sangat penting untuk memastikan kelancaran dan efisiensi proyek. 

Salah satu solusi paling fleksibel adalah custom project management software. Software yang dikembangkan khusus memungkinkan perusahaan menyesuaikan fitur, integrasi, dan keamanan sesuai kebutuhan operasionalnya. 

Kelebihan utama custom software meliputi:

  • Fitur yang sepenuhnya disesuaikan: Dibangun berdasarkan alur kerja perusahaan, memastikan efisiensi maksimal.
  • Keamanan tingkat tinggi: Dapat dihosting di server sendiri dengan sistem keamanan yang lebih ketat.
  • Integrasi tanpa batas: Bisa disesuaikan agar terhubung dengan software atau sistem internal lain.
  • Skalabilitas tinggi: Dapat diperluas dan dikembangkan seiring pertumbuhan bisnis.

Bagi perusahaan enterprise yang membutuhkan solusi custom project management software, Mekari Officeless adalah pilihan yang tepat. 

Mekari Officeless dapat merancang sistem manajemen proyek yang tidak hanya efisien, sesuai kebutuhan, tetapi juga mudah diintegrasikan dengan berbagai sistem lainnya. 

Coba Mekari Officeless untuk mendapatkan solusi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan proyek Anda. Proyek berjalan lebih lancar, terstruktur, dan sesuai dengan standar perusahaan.

Referensi

ClickUp. ”10 Different Types of Project Management Software
The Digital Project Manager. ”28 Project Management Software Types: Use Cases & Examples

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami