Mekari Insight
- Aplikasi project management membuat kerja lebih terorganisir, sehingga tim dapat bekerja lebih efisien.
- Pilih aplikasi dengan fitur esensial, seperti task management, kolaborasi tim, knowledge management, perencanaan dan penjadwalan, serta AI untuk meningkatkan produktivitas.
- Dibandingkan aplikasi siap pakai, aplikasi kustom dari Mekari Officeless memungkinkan fitur disesuaikan dengan kebutuhan tim, menghindari fitur kompleks yang tidak digunakan, dan memastikan biaya sesuai dengan penggunaan.
Mengelola proyek tanpa software yang tepat dapat menghambat efisiensi tim. Solusinya? Aplikasi project management.
Dengan aplikasi yang tepat, Anda dapat mengoptimalkan sumber daya, menyelesaikan proyek tepat waktu, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Artikel ini merangkum 15 aplikasi project management, mulai dari aplikasi gratis, berbayar, hingga custom—untuk mendukung kebutuhan proyek Anda. Yuk, baca lebih lanjut.
Apa itu aplikasi project management?
Aplikasi project management adalah alat yang membantu tim mengelola proyek secara lebih terorganisir, dari awal hingga selesai.
Dengan aplikasi ini, pekerjaan jadi lebih efisien, terstruktur, dan mudah dipantau, terutama saat banyak hal harus berjalan bersamaan.
Fungsi utamanya meliputi:
- Menyesuaikan kebutuhan tugas dengan sumber daya yang tepat.
- Membantu tim menyusun, memprioritaskan, dan mengerjakan tugas bersama.
- Berkomunikasi dengan mudah, baik secara real-time maupun asinkron.
- Memberikan gambaran jelas tentang progres proyek untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Baca Juga: Panduan Memilih Enterprise Project Management Software
Fitur yang wajib ada dalam aplikasi project management
Untuk memastikan proyek berjalan lancar, efisien, dan sesuai target, platform manajemen proyek modern harus memiliki fitur-fitur yang mendukung produktivitas tim secara menyeluruh.
1. Manajemen tugas
Fitur ini mempermudah tim untuk membuat, membagi, dan mengelola tugas. Anda bisa menetapkan deadline, mengatur prioritas, dan melihat keterkaitan antar tugas lebih jelas.
Proyek besar pun dapat dipecah menjadi tugas-tugas kecil, sehingga pekerjaan terasa lebih ringan dan terstruktur.
2. Kolaborasi tim
Kerja tim yang solid adalah kunci kesuksesan proyek. Fitur kolaborasi memastikan semua anggota tim tetap terhubung, mulai dari berbagi dokumen, diskusi melalui chat, hingga ruang kerja virtual.
Dengan komunikasi yang lancar, keputusan bersama bisa dibuat lebih cepat dan mudah.
Baca Juga: Stakeholder Mapping, Peran Utama Bagi Kesuksesan Proyek
3. Knowledge management
Fitur ini mempermudah tim untuk menyimpan, mengelola, dan berbagi dokumen penting seperti SOP, template, atau informasi proyek.
Semua informasi dapat diakses, diedit, dan ditemukan dengan mudah. Hal ini memastikan tidak ada data penting yang terlewat selama proyek berjalan.
4. Perencanaan dan penjadwalan
Perencanaan adalah pondasi utama dalam manajemen proyek. Dengan fitur seperti Gantt chart, daftar tugas, pelacakan waktu, hingga analisis beban kerja, Anda dapat mengelola setiap tahap proyek dengan lebih terorganisir.
Anda juga dapat menambahkan milestone, atur dependensi, dan pastikan anggaran tetap terkendali.
5. Kecerdasan buatan (AI)
AI kini menjadi elemen penting dalam aplikasi manajemen proyek. Dari otomatisasi tugas hingga analisis prediktif, AI membuat alur kerja lebih cepat dan efisien.
Hasilnya, data dan sumber daya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk hasil terbaik.
Rekomendasi aplikasi project management gratis
Bagi tim atau individu yang ingin mengelola proyek tanpa biaya tambahan, ada banyak aplikasi gratis yang tetap menawarkan fitur manajemen proyek yang solid.
1. Wrike

Wrike adalah aplikasi manajemen proyek yang serba guna dengan berbagai fitur canggih untuk mendukung proyek kecil hingga besar. Cocok digunakan oleh organisasi yang sedang berkembang karena mampu menyesuaikan skala kebutuhan.
Fitur:
- Work intelligence: Alat berbasis AI yang dirancang untuk mempercepat dan mempermudah pengelolaan proyek.
- Formulir: Memulai tugas atau proyek baru jadi lebih mudah dengan formulir permintaan yang praktis.
- Pengelolaan proyek terstruktur: Proyek dapat diatur dalam spaces khusus, dengan data yang terorganisir rapi dalam folder, task, dan subtask.
- Visualisasi kerja: Mendukung berbagai tampilan, seperti kalender, papan kanban, tabel, diagram Gantt, dan grafik beban kerja.
- Kolaborasi yang lebih lancar: Fitur seperti cross-tagging, pengeditan dokumen langsung, proofing, hingga kolaborasi dengan pihak eksternal.
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Proses onboarding dimudahkan dengan panduan video yang jelas dan mendetail. | Versi gratisnya tidak memiliki fitur seperti diagram Gantt, dashboards, dan otomatisasi. |
Menu right-click membantu menyelesaikan lebih banyak pekerjaan. | Beberapa pengguna merasa interface-nya kurang nyaman, sehingga terkadang memperlambat alur kerja. |
Fitur berbasis AI tersedia di semua paket tanpa biaya tambahan. |
2. Hive

Hive adalah platform manajemen kerja yang menyatukan semua kebutuhan tim dalam satu tempat. Aplikasi ini menyediakan paket gratis selamanya (Hive Solo) yang sangat cocok untuk freelancer, pengusaha, atau tim kecil yang mendukung hingga dua pengguna.
Fitur utama
- Action cards: Mengelola tugas dengan detail dan terorganisir.
- Diagram Gantt: Mempermudah pelacakan progres proyek.
- Integrasi aplikasi: Mendukung koneksi dengan berbagai aplikasi populer.
- Alat kolaborasi: Fitur chat dan email untuk komunikasi yang lebih lancar.
- Dasbor analitik: Memberikan gambaran menyeluruh tentang proyek.
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Mudah diintegrasikan dengan berbagai alat kerja lain. | Fitur pada versi mobile masih terbatas. |
Interface intuitif yang nyaman digunakan. | Banyaknya fungsi membutuhkan waktu untuk mempelajarinya. |
Solusi serba ada untuk usaha kecil dan menengah. | Fungsi reporting masih bisa ditingkatkan agar lebih maksimal. |
Fitur komunikasi internal mendukung kolaborasi efektif. |
3. Quire

Quire mempermudah tim dalam membuat dan melacak task di dalam setiap proyek yang lebih besar. Tiga tampilan utama di Quire meliputi daftar task bertingkat, Kanban, dan tampilan timeline.
Fitur
- Infinite Nested Task List: Memungkinkan pengguna membagi proyek besar menjadi subtask tak terbatas, memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan tugas.
- Akses offline: Mendukung kerja tanpa koneksi internet dengan sinkronisasi otomatis begitu kembali online.
- Organisasi tugas yang detail: Mempermudah pembagian tugas hingga tingkat yang sangat kecil.
- Ideal untuk kerja jarak jauh: Mendukung kolaborasi tim yang sering bekerja dari lokasi berbeda atau saat bepergian.
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Mudah disesuaikan. | Perlu lebih banyak integrasi. |
Interface dan dasbor yang intuitif. | Aplikasi seluler kurang optimal dibanding versi web. |
Sangat baik untuk pelacakan waktu. | |
Gratis digunakan. |
4. Miro

Miro adalah platform papan tulis interaktif tempat tim bisa menambahkan sticky notes, diagram, dan alur kerja secara real-time. Dengan fitur drag-and-drop, Anda bisa dengan mudah mengatur ide dan menyusun alur kerja.
Fitur:
- Membuat wireframe, estimasi proyek, rencana produk, dependency map, journey map, dan diagram alur sederhana.
- Talktrack, alat canggih untuk kolaborasi tanpa harus online di waktu yang sama.
- Miro Assist untuk otomatisasi pembuatan diagram, mind map, kode, dan ringkasan.
- Fitur yang mendukung kolaborasi jarak jauh, cocok untuk tim remote.
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Fitur komunikasi bawaan yang membuat kolaborasi jadi lebih praktis. | Navigasi ke area tertentu cukup menyulitkan karena harus scroll seluruh konten di papan tulis. |
Pengaturan yang mudah dan user-friendly. | Interface cenderung melambat saat terlalu banyak konten seperti dokumen, link, atau kolaborasi intensif. |
Tersedia paket gratis selamanya. | Kontrol akses kurang baik dengan transparansi minim terkait siapa saja yang memiliki akses ke papan tulis. |
5. Asana

Asana unggul berkat interface yang sederhana dan user-friendly. Tidak ada menu yang rumit atau dasbor yang membingungkan, sehingga pengguna dapat langsung memulai pengelolaan proyek dengan mudah.
Fitur:
- Menyediakan berbagai tampilan proyek seperti Boards, Lists, Timelines, Calendars, dan Gantt charts.
- Otomatisasi alur kerja menggunakan Forms, Rules, Bundles, dan Templates.
- Pengelolaan sumber daya yang efektif melalui fitur manajemen beban kerja dan pelacakan waktu.
- Terintegrasi dengan lebih dari 200 aplikasi serta menyusun proyek dan penyimpanan file tanpa batas.
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Fleksibel dalam metode pengelolaan proyek antar pengguna dan proyek. | Membuat dan mengelola knowledge base cukup menantang. |
Tampilan My Tasks yang terfokus dan praktis. | Tidak memiliki kumpulan template manajemen proyek yang lengkap. |
Daftar tugas (to-do list) yang dikembangkan dengan fitur kolaborasi tim. |
6. nTask

nTask adalah solusi manajemen proyek yang sederhana namun kuat untuk mengelola anggaran proyek, perencanaan, hingga manajemen risiko. Meski menawarkan berbagai fitur bermanfaat, versi gratisnya tidak menyertakan fitur reporting dan Gantt charts.
Fitur:
- Manajemen task lengkap dengan subtask.
- Penjadwalan rapat dan follow-up.
- Alat manajemen risiko untuk mengukur risiko proyek.
- Pengelolaan anggaran dan biaya.
- Timer terintegrasi yang memudahkan pengguna memantau waktu kerja.
Berikut tabelnya dengan daftar kelebihan dan kekurangan yang berbeda dari sebelumnya:
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Tampilan proyek yang sederhana, memberikan gambaran proyek yang rapi dan informatif. | Opsi kustomisasi terbatas. Tidak banyak fleksibilitas untuk mengatur alur kerja atau tata letak dasbor. |
Mendukung komunikasi real-time dan menandakan status pesan yang belum dibaca. | Aplikasi seluler kurang andal, cenderung lambat dan jarang diperbarui. |
Interface intuitif, mudah digunakan oleh tim tanpa pelatihan tambahan. | Versi gratis kurang lengkap. Membatasi pengguna hingga lima orang dan tidak menyertakan fitur utama. |
Tim dukungan yang responsif dan ramah dengan opsi bantuan beragam. |
7. Trello

Trello adalah alat sederhana namun efektif, dengan tampilan Kanban Boards yang mudah digunakan. Dengan papan interaktif ini, pengguna dapat dengan cepat memperbarui status task hanya dengan memindahkan kartu ke kolom seperti ‘To Do,’ ‘In Progress,’ dan ‘Done.’
Fitur:
- Memberikan gambaran proyek cepat dengan tata letak bergaya Kanban.
- Visualisasi detail proyek menggunakan Boards, Lists, dan Cards.
- Mengorganisasi data proyek seperti anggota, tanggal jatuh tempo, lampiran – di satu tempat.
- Kustomisasi kartu Trello menggunakan custom fields sesuai kebutuhan bisnis.
- Otomatisasi alur kerja dengan aturan berbasis AI menggunakan asisten pintar, Butler.
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Sempurna untuk tim kecil atau pengguna pemula. | Tidak memiliki real-time chat atau notifikasi pintar. |
Mendukung ratusan integrasi, termasuk Slack, Google Drive, dan Zoom. | Sistem kartu yang sederhana kurang cocok untuk proyek besar dan kompleks. |
Menawarkan berbagai opsi kolaborasi seperti komentar, berbagi dokumen, dan @mentions. | Alat kolaborasi dan tampilan selain Board tidak gratis. |
Paket gratisnya mendukung hingga 10 papan per tim dengan fitur yang cukup untuk kebutuhan banyak pengguna. | Tidak menyediakan dukungan 24/7. |
Mudah digunakan bahkan untuk pengguna tanpa pengalaman dengan alat manajemen proyek sebelumnya. |
Rekomendasi aplikasi project management berbayar
Jika Anda mencari solusi manajemen proyek dengan fitur yang lebih lengkap, maka aplikasi berbayar bisa menjadi pilihan terbaik. Berikut beberapa rekomendasi aplikasi project management berbayar yang layak dipertimbangkan.
1. monday.com

Monday.com adalah platform manajemen proyek yang fleksibel, cocok untuk mengatur daftar tugas sederhana hingga menyusun alur kerja proyek yang kompleks. Dengan berbagai tampilan seperti Gantt chart, calendar view, dan Kanban board, Anda bisa mengelola proyek dengan cara yang paling nyaman.
Fitur utama:
- Monday AI Assistant untuk otomatisasi tugas dan pembuatan konten
- Dashboard yang bisa dikustomisasi dengan lebih dari 30 widget untuk analisis data yang lebih baik
- Beragam tampilan proyek seperti Gantt chart, Kanban board, dan lainnya sesuai kebutuhan
- No-code building untuk menyesuaikan dan mengotomatiskan workflow bisnis
- Manajemen tugas dari awal hingga akhir yang dapat disesuaikan dengan target dan alur kerja tim
- Kolaborasi yang mulus melalui Whiteboard, embedded documents, dan fitur update
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Mudah diintegrasikan dengan berbagai tools lain | Butuh waktu untuk belajar karena fiturnya cukup kompleks dan harga yang relatif mahal |
Automasi yang simpel tanpa perlu keahlian coding | Menggunakan banyak data sehingga bisa membuat platform terasa lambat |
Bisa disesuaikan dengan workflow apa pun | Tampilan Gantt tidak bisa digunakan untuk membangun proyek dari nol |
Mendorong kerja sama tim dengan fitur kolaborasi yang kuat | Beberapa tampilan tidak selalu memperbarui data secara otomatis |
Harga:
Untuk tim dengan 3 hingga 49 pengguna:
- Free
- Basic: $12/bulan per pengguna
- Standard: $14/bulan per pengguna
- Pro: $24/bulan per pengguna
- Enterprise: Harga disesuaikan dengan kebutuhan
2. Airtable

Airtable menggabungkan fleksibilitas spreadsheet dengan fitur manajemen proyek. Platform ini memungkinkan tim menyimpan, mengelola, dan menampilkan data dengan cara yang lebih visual serta mudah diakses.
Fitur utama:
- Integrasi dengan Box, Salesforce, dan Google Calendar untuk menghubungkan berbagai sumber data
- Interface Designer untuk membuat dan membagikan tampilan yang sesuai dengan kebutuhan tim (mulai dari kalender, Kanban, hingga gallery)
- Shareable form untuk input data langsung ke database
- Alat pengembangan khusus untuk membangun sistem pelaporan yang lebih mendetail
- Automasi yang mendukung Javascript untuk proses kerja lebih efisien
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Cocok untuk tim yang bekerja dengan data dalam jumlah besar | Sulit untuk mempelajarinya, terutama bagi pemula |
Tampilan yang intuitif dan familiar bagi pengguna spreadsheet | Dokumentasi dan materi pelatihan masih terbatas |
Sangat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan proyek | Untuk kebutuhan kompleks, perlu banyak integrasi tambahan |
Harga:
Airtable menawarkan beberapa paket harga sesuai kebutuhan tim:
- Free – Gratis
- Team – $24 per seat/bulan (ditagih bulanan)
- Business – $54 per seat/bulan (ditagih bulanan)
- Enterprise – Harga khusus sesuai kebutuhan
3. Jira

Jira adalah alat manajemen proyek yang dirancang khusus untuk bug-tracking dan issue management. Banyak digunakan oleh tim software developer, Jira membantu melacak masalah, menganalisis kinerja proyek, serta merencanakan sprint secara lebih efisien.
Fitur utama:
- Incident Investigation Dashboard untuk menyelesaikan masalah deployment kode lebih cepat
- Bisa langsung membuat Jira issues atau menugaskan task dari pull request
- Time tracking dengan kode warna untuk mempermudah pemantauan proyek
- Scrum boards yang membantu memecah tugas besar menjadi lebih kecil dan terorganisir
- Template pelacakan proyek yang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan tim
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Smart search untuk menemukan masalah dengan cepat | Lebih cocok untuk tim IT dan developer dibandingkan tim umum |
Form builder bawaan untuk mengelola dan mengumpulkan data dengan mudah | Tidak memiliki Gantt chart secara bawaan, perlu integrasi tambahan |
Sangat andal dalam mengelola issue tracking dan backlog proyek | Bisa terasa kompleks bagi pengguna baru yang belum familiar dengan sistem Agile |
Harga:
Jira menawarkan berbagai paket harga sesuai dengan kebutuhan tim:
- Free – $0 per user/bulan
- Standard – $7.16 per user/bulan (ditagih bulanan)
- Premium – $12.48 per user/bulan (ditagih bulanan)
- Enterprise – Harga khusus sesuai kebutuhan
4. Teamwork

Teamwork adalah platform manajemen proyek yang dirancang khusus untuk tim yang bekerja dengan klien, seperti agensi pemasaran, tim kreatif, dan layanan profesional.
Fitur:
- Pembuatan dan penugasan task dan subtask
- Gantt chart untuk visualisasi timeline proyek
- Penyimpanan file dengan sistem versioning untuk pengelolaan dokumen yang lebih rapi
- Alat komunikasi tim bawaan untuk koordinasi yang lebih efisien
- Billable & cost rates untuk mengelola anggaran per anggota tim atau proyek
- Burndown reporting untuk mengukur kecepatan penyelesaian tugas untuk memastikan proyek selesai tepat waktu
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Memiliki fitur burndown tracking untuk memantau progres tugas | Tidak memiliki sistem status atau workflow bawaan |
Manajemen anggaran bawaan untuk melacak biaya proyek | Fitur review dokumen masih terbatas |
Tersedia paket gratis untuk hingga lima pengguna | Tidak menyediakan customer support melalui telepon |
Harga:
- Free – $0
- Deliver – $13.99 per user/bulan (ditagih bulanan)
- Grow – $25.99 per user/bulan (ditagih bulanan)
- Scale – Harga khusus sesuai kebutuhan
5. Basecamp

Basecamp adalah platform yang cocok untuk tim kecil yang mencari solusi manajemen proyek lengkap. Jika Anda butuh alat yang sederhana untuk mengelola tugas dengan fitur komunikasi real-time, Basecamp bisa menjadi pilihan yang tepat.
Fitur:
- Project timeline untuk melihat proyek dari awal hingga selesai
- Hill Charts untuk melacak progres proyek secara visual
- Hey! menu yang mengumpulkan semua notifikasi dalam satu tempat
- Check-in otomatis untuk meminta update dari tim tanpa perlu menanyakan secara manual
- Sistem chat & messaging bawaan untuk komunikasi yang lebih cepat
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Proses onboarding yang mudah dan cepat | Tidak memiliki Gantt chart atau Kanban board bawaan |
Message board terpusat untuk diskusi tim | Kurang fleksibel jika digunakan untuk tim besar yang butuh fitur lebih kompleks |
Cocok untuk manajemen proyek dasar dengan fitur yang simpel | Tidak menyediakan customer support melalui telepon |
Harga:
- Basecamp – $15 per user/bulan
- Basecamp Pro Unlimited – $349 per bulan (ditagih bulanan, untuk jumlah pengguna tanpa batas)
6. Smartsheet

Smartsheet adalah platform manajemen proyek berbasis spreadsheet yang berfokus pada tampilan visual dan otomatisasi workflow. Jika Anda terbiasa menggunakan Excel dan ingin solusi yang lebih kolaboratif dengan fitur manajemen proyek yang lebih canggih, Smartsheet bisa menjadi pilihan yang tepat.
Fitur:
- Automated alerts & reminders untuk memastikan tim tetap sesuai jadwal
- Cloud-based file sharing agar kolaborasi lebih lancar tanpa batasan perangkat
- Conditional formatting untuk menyorot data penting secara visual
- Real-time updates untuk visibilitas status proyek secara langsung
- Integrasi dengan berbagai alat populer seperti Google Drive dan Salesforce
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Tampilan yang familiar bagi pengguna Excel | Tampilan terbatas, sebagian besar berbasis tabel data |
Banyak template yang bisa langsung digunakan | Data tidak selalu diperbarui secara real-time |
Workflow dapat diotomatisasi untuk efisiensi kerja | Fitur tambahan (add-ons) cukup mahal |
Harga:
- Free – $0
- Pro – $9 per user/bulan (maksimal 10 pengguna)
- Business – $32 per user/bulan (minimal 3 pengguna)
- Enterprise – Harga khusus sesuai kebutuhan
7. Zoho Projects

Zoho Projects adalah aplikasi manajemen proyek yang fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai skala proyek, dari yang sederhana hingga kompleks.
Platform ini memiliki fitur unik yang menyerupai media sosial, seperti feeds, forum, dan diskusi, sehingga memudahkan tim untuk berkolaborasi.
Fitur:
- Manajemen tugas lengkap dengan opsi kustomisasi
- Gantt chart view untuk penjadwalan proyek yang lebih terstruktur
- Time tracking & timesheet approval untuk pemantauan waktu kerja
- Laporan dan analitik dengan opsi kustomisasi
- Sistem manajemen dokumen terintegrasi untuk penyimpanan dan berbagi file
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Aplikasi mobile yang kuat dan mudah digunakan | Integrasi terbatas pada paket yang lebih murah |
Harga per pengguna lebih terjangkau dibanding kompetitor | Proses input data bisa memakan waktu |
Automasi tersedia di semua paket |
Harga:
- Free – $0 (hingga 3 pengguna)
- Premium – $5 per user/bulan (ditagih bulanan)
- Enterprise – $10 per user/bulan (ditagih bulanan)
Rekomendasi custom software project management
Setiap perusahaan pasti memiliki alur kerja unik dalam mengelola proyek. Sayangnya, banyak aplikasi project management hadir dengan fitur kompleks yang tidak selalu relevan, membuat karyawan membuang banyak waktu untuk beradaptasi daripada bekerja secara efektif.
Memilih custom software project management adalah solusi terbaik bagi bisnis yang ingin sistem yang lebih intuitif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan tim.
Dengan perangkat lunak yang dirancang khusus, Anda mendapatkan manfaat:
- Karyawan dapat lebih mudah beradaptasi karena hanya fitur yang relevan yang disertakan, menghilangkan kompleksitas yang tidak diperlukan.
- Biaya yang dikeluarkan lebih optimal karena hanya membayar fitur yang benar-benar digunakan dalam operasional sehari-hari.
- Fleksibilitas tinggi juga memungkinkan software ini berkembang seiring kebutuhan bisnis.
Setiap bisnis itu unik, begitu juga kebutuhan Anda. Dengan Mekari Officeless, Anda bisa menciptakan aplikasi kustom yang benar-benar sesuai dengan alur kerja bisnis Anda.
Optimalkan produktivitas karyawan, sederhanakan proses, dan kelola proyek lebih efisien dengan solusi yang dirancang khusus untuk Anda!
Referensi
ClickUp. ”25 Best Free Project Management Software”
Wrike. ”What’s the best project management software”