Home / Blog / Digital Transformation

ERP Manufaktur: Peran, Cara Kerja, dan Contoh Penerapan

erp manufaktur
Daftar isi
Mode

Dalam industri manufaktur yang terus berkembang, sistem Enterprise Resource Planning (ERP) telah menjadi salah satu sistem yang krusial. Sistem ini mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis dalam satu platform, meningkatkan efisiensi operasional dan keakuratan pengambilan keputusan.

Faktanya, manufaktur adalah pengguna utama sistem ERP, mencakup 47% dari perusahaan yang mencari software ERP. Apa sebenarnya keunggulan ERP bagi bisnis manufaktur dan bagaimana sistem ini bekerja? Cari tahu selengkapnya. 

Apa itu ERP manufaktur? 

fungsi enterprise resource planning (ERP)

ERP manufaktur adalah jenis perangkat lunak yang membantu perusahaan mengelola berbagai aspek operasional di bisnis manufaktur. Dengan dirancang untuk menangani segala hal mulai dari akuntansi, sumber daya manusia, supply chain, pengadaan, dan aspek penting lainnya, ERP menciptakan platform manajemen bisnis yang lengkap. 

Produsen jadi bisa lebih fokus pada proses produksi, memastikan kepatuhan dengan peraturan dan standar industri yang berlaku. Secara keseluruhan, ERP melancarkan operasi dan meningkatkan efisiensi di seluruh perusahaan manufaktur.

Kegunaan sistem ERP industri manufaktur

Software ERP manufaktur memberikan banyak manfaat bagi perusahaan manufaktur, di antaranya: 

1. Meningkatkan produktivitas

Dengan ERP, pekerjaan dan informasi dikumpulkan dalam satu platform, sehingga tidak ada lagi kebutuhan untuk menyimpannya dalam dokumen kertas. Hal ini dapat mengurangi risiko terjadinya kesalahan, menghemat waktu, serta memastikan bahwa tidak ada biaya tambahan yang muncul. 

ERP juga membantu pengambilan keputusan dengan mengumpulkan data penting ke satu tempat untuk mencari informasi yang up-to-date. Anda bisa menemukan insight yang diperlukan dalam waktu singkat, sehingga keputusan yang diambil lebih terpercaya. 

2. Efisiensi produksi

ERP dapat memberikan gambaran menyeluruh terkait proses produksi. Anda dapat memantau status produksi secara real-time, tanpa ketergantungan pada pihak eksternal, sehingga produksi menjadi lebih efisien. 

31% organisasi melaporkan peningkatan kapasitas produksi tanpa menambah jumlah karyawan karena ERP. 

3. Mempermudah pelaporan dan forecasting

laporan forecasting permintaan produk

Dalam bisnis manufaktur, biasanya ada situasi krisis ketika perusahaan mengalami permintaan yang tidak terduga untuk produk tertentu. Sama halnya ketika dalam musim sepi permintaan, gudang kelebihan beban dengan inventaris berlebih yang tidak terjual.

Sistem ERP dapat menghasilkan laporan forecast dan penjualan berdasarkan transaksi inventaris masa lalu, membantu menghindari kelebihan persediaan dan kehabisan stok. Dengan ini, ada penurunan rata-rata biaya inventaris sebesar 11%, sehingga perusahaan dapat mengurangi biaya inventaris mereka sebesar 22% dengan menggunakan ERP.

4. Meningkatkan keamanan data

Data berperan dalam mendukung pertumbuhan perusahaan, oleh karena itu, menjaga infrastruktur yang aman menjadi suatu hal yang sangat penting. Sistem ERP menjamin keamanan data, karena selain terenkripsi, pengguna juga dapat membatasi data sesuai dengan proyek dan kebutuhan mereka.

5. Menjamin kepuasan pelanggan

Dengan perencanaan produksi yang akurat, manajemen inventaris dan penjadwalan yang efisien, Anda dapat mengirim produk kepada pelanggan dengan tepat waktu. ERP juga dapat juga melakukan pemeriksaan kualitas untuk bahan yang dibeli sebelum produksi, di tengah-tengah tahap produksi, atau sebagai inspeksi akhir. 

Pemeriksaan kualitas produk membantu Anda untuk mencegah risiko gagal produksi. Kualitas produk terjaga, pelanggan pun tetap puas. 

Bagaimana cara kerja ERP manufaktur?

Sistem ERP Manufaktur bekerja dengan mengintegrasikan berbagai departemen dan fungsi di seluruh perusahaan ke dalam satu sistem, meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

1. Pengadaan bahan

Sistem ERP berfungsi sebagai solusi terintegrasi yang tidak hanya membantu mengelola pengadaan bahan baku yang diperlukan untuk produksi, tetapi juga melacak tingkat persediaan. 

Ketika stok bahan baku menipis, sistem secara otomatis memesan bahan baru untuk menjaga kelancaran proses produksi.

2. Perencanaan produksi

produksi barang dalam industri manufaktur

ERP membantu merencanakan jadwal produksi berdasarkan pesanan pelanggan dan sumber daya yang tersedia. 

Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses produksi, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

3. Kontrol kualitas

Sistem ERP dapat memantau kualitas produk selama proses manufaktur. Jika ada produk yang tidak sesuai standar kualitas, sistem bisa memberi peringatan atau menghentikan produksi.

4. Penjualan dan distribusi

Setelah produk selesai diproduksi, ERP membantu mengelola distribusinya. Ini mencakup pelacakan pesanan pelanggan, penjadwalan pengiriman, serta mengelola faktur dan pembayaran.

5. Pelaporan dan analisis

Sistem ERP mengumpulkan informasi dari berbagai bidang usaha perusahaan. Data ini tidak hanya terbatas pada produksi, tetapi juga mencakup aspek lain seperti keuangan, sumber daya manusia, dan lainnya. 

Baca Juga: Contoh Penerapan Sistem ERP Pada Perusahaan

Contoh penerapan ERP pada perusahaan manufaktur

Fulton & Roark, perusahaan produk perawatan pria, adalah contoh dari implementasi ERP yang sukses. Sebelumnya, bisnis ini melacak inventaris dan data keuangannya dalam software akuntansi desktop. Ketika penjualan perusahaan meningkat dua kali lipat setiap tahun, pimpinan perusahaan merasa bahwa proses saat ini tidak lagi mumpuni. 

Spreadsheet tidak dapat memperhitungkan perubahan biaya inventaris, dan perangkat lunak akuntansi tidak memiliki alur kerja yang diperlukan untuk mencatat biaya barang yang terjual (COGS). Akhirnya, tim Fulton & Roark harus melakukan penginputan data ganda secara manual.

Untuk mensentralisasi semua pekerjaan dalam satu tempat, perusahaan akhirnya menerapkan sistem ERP, yang menciptakan banyak perubahan. Setelah menerapkan sistem ERP, tim Fulton & Roark berhasil mendeteksi dan memperbaiki kesalahan pencatatan buku terkait inventaris, serta tidak lagi menggunakan jasa akuntan eksternal. 

Mereka mencapai peningkatan signifikan dalam volume penjualan sekitar 50% setiap tahun tanpa perlu menambah jumlah karyawan. Selain itu, Fulton & Roark juga berhasil memperoleh gambaran yang lebih akurat tentang margin dan inventaris, yang membantu dalam mengembangkan operasi e-commerce mereka.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, sistem ERP merupakan kekuatan transformatif dalam industri manufaktur. ERP mengintegrasikan semua aspek bisnis ke dalam satu sistem informasi yang komprehensif, menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam efisiensi, penghematan biaya, dan proses pengambilan keputusan.

Banyak perusahaan yang telah memanfaatkan ERP untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Kini, ERP bukan hanya sekadar sistem, melainkan aset strategis bagi manufaktur yang ingin tetap kompetitif dan berkembang di pasar global.

Tertarik menggunakan ERP? Anda bisa memulainya dari Mekari. Dengan solusi yang saling terintegrasi, bisnis dapat memaksimalkan kinerja melalui integrasi antara produk yang praktis. Keamanan data terjamin dengan prosedur keamanan bersertifikasi ISO 27001 yang setara dengan bank, sementara data tersimpan di cloud untuk akses yang mudah di mana saja dan kapan saja. 

Solusi software dari Mekari juga fleksibel sesuai dengan kebutuhan bisnis, dengan kemampuan untuk menyesuaikan kebutuhan dan budget. Selain itu, otomatisasi aktivitas bisnis membantu menghindari kesalahan manusia serta proses manual yang memakan waktu dan biaya.

Referensi

FounderJar. ‘’The Ultimate List of ERP Statistics’’
Netsuite. ‘’60 Critical ERP Statistics’’
Netsuite. ‘’3 Successful ERP Implementation Case Studies’’

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami