Home / Blog / Business & Economy

Inilah 5 Cara Perusahaan Mengatasi Masalah Gaji Tidak Cukup

karyawan mengatur keuangannya kembali karena merasa gaji tidak cukup
Daftar isi
Mode

Lonjakan inflasi baru-baru ini menempatkan kebutuhan rumah tangga di bawah tekanan keuangan yang tinggi. Sementara pertumbuhan gaji tidak cukup memenuhi atau mengikuti peningkatan biaya hidup, yang meningkat pada laju tahunan tercepat dalam empat dekade terakhir.

Highlight

  • Berdasarkan survei korporasi milik QM Financial: 51% karyawan di Indonesia mengatakan gaji mereka tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
  • Selain itu, menurut laporan terbaru oleh Pew Research Center: 63% karyawan yang resign tahun lalu mengatakan gaji tidak cukup atau rendah adalah alasan utama mereka pergi

Alasan tersebut diikuti dengan tidak adanya peluang untuk kemajuan dan merasa tidak dihargai di tempat kerja.

Dari sudut pandang karyawan, lebih tinggi upah lebih baik. Namun, perusahaan mungkin tidak selalu dapat membayar lebih banyak kepada karyawannya.

Perusahaan sebagai pemberi kerja harus menerapkan strategi dari segi kompensasi agar karyawan tetap tercukupi dan bertahan di perusahaan.

Kali ini, Mekari akan menjelaskan beberapa teknik untuk memastikan karyawan di perusahaan Anda tercukupi dengan gajinya. Simak pembahasan berikut.

Baca Juga: 5 Strategi Mengurangi Turnover Karyawan

Teknik untuk Memastikan Karyawan Digaji secara Adil

Turnover karyawan selalu menjadi ancaman bagi perusahaan. Mempekerjakan karyawan baru dan mempertahankan yang sudah dimiliki perusahaan, keduanya memiliki poin penting, yaitu kepuasan karyawan.

Dua elemen penting yang menjadi faktor keputusan karyawan untuk tetap tinggal di perusahaan adalah apakah perusahaan menghargai mereka dan berapa banyak mereka dibayar. 

Nah, bagaimana perusahaan memastikan bahwa karyawannya merasa dihargai dan diberi kompensasi yang memadai?

1. Pahami Campuran Kompensasi yang Tepat

Karyawan bekerja untuk menghasilkan uang. Tentunya mereka menginginkan gaji yang cukup. Namun, perusahaan mungkin tak selalu dapat menaikan gaji karyawan, sehingga banyak keluhan gaji tak cukup.

Maka dari itu, banyak pemilik usaha kecil menawarkan paket kompensasi karyawan yang terdiri dari campuran kenaikan persentase gaji dan bonus berkala. Jenis paket kompensasi ini membuat perusahaan fleksibel untuk memberi penghargaan kepada karyawan saat kondisi bisnis baik dan menyesuaikan biaya variabel untuk mengurangi pengeluaran saat kondisi bisnis sulit.

2. Lakukan Riset

Survei upah dan benchmarking terhadap perusahaan kompetitor setidaknya sekali atau dua kali setahun. Hal ini dapat membantu menunjukkan apakah Anda membayar lebih atau kurang dari perusahaan lain untuk posisi serupa (dan apa yang mungkin dilihat karyawan Anda sebagai potensi penghasilan mereka di tempat lain). 

Dengan begini, persepsi karyawan tentang keadilan dan kepuasan gaji dapat meningkat, sementara keluhan gaji tidak cukup dari karyawan pun menurun.

3. Pertimbangkan Penggajian Berbasis Kompetensi

Pembayaran berbasis kompetensi adalah pengaturan penggajian yang memberikan kompensasi kepada karyawan berdasarkan keterampilan, pengetahuan, latar belakang, dan pengalaman mereka daripada jabatan mereka. 

Struktur ini mendorong karyawan untuk mencapai gaji yang mereka inginkan dengan meningkatkan hard dan soft skill mereka melalui pelatihan.

Selain itu, cara yang digunakan pada sistem penggajian karyawan ini berkontribusi untuk memperbaiki masalah “gaji tidak cukup” dan meningkatkan transparansi di perusahaan, sebab karyawan akan lebih memahami apa yang dapat mereka peroleh dan apa yang perlu mereka lakukan untuk mencapai tingkat gaji berikutnya.

4. Personalisasikan Kompensasi

Selama proses wawancara, lakukan percakapan yang jelas dengan kandidat tentang kebutuhan dan ekspektasi kompensasi mereka. Tanyakan juga kepada mereka tentang elemen kompensasi mana yang paling penting. 

Kompensasi bersifat emosional dan individual. Anda harus dapat berpikir di luar elemen kompensasi tradisional untuk mengindividualisasikan penghargaan dan membuatnya bermakna.

5. Gunakan Metrik

Metrik kompensasi sangat penting karena membantu mengevaluasi seberapa baik kompensasi memenuhi tujuan perusahaan Anda. Dengan mengukur praktik dan kebijakan kompensasi, Anda dapat melihat apakah Anda harus meningkatkannya. 

Metrik pelacakan seperti rasio perbandingan juga akan membantu Anda menemukan masalah kompensasi karyawan dan memungkinkan Anda untuk memperbaikinya sesegera mungkin.

Dengan metrik, Anda dapat menginterpretasikan data dan membuat rencana untuk memperbaiki masalah kompensasi, membuat penyesuaian kompensasi, dan mencapai kesetaraan gaji di perusahaan.

Baca Juga: Employee Benefit: Pengertian, Keuntungan, dan Implementasinya

 

 

EWA, Solusi dari Keluhan Gaji Tidak Cukup

Mengabaikan masalah gaji di perusahaan dapat berdampak signifikan pada karyawan, produktivitas, dan keuntungan secara keseluruhan. 

Anda mungkin akan kehilangan karyawan besar-besaran jika ada tawaran yang lebih menarik di tempat lain. Oleh karena itu, untuk membuat karyawan Anda senang dan menghentikan keluhan gaji tidak cukup, Anda harus mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki.

Earned Wage Access (EWA) hadir sebagai solusi alternatif dari keluhan gaji tidak cukup. EWA adalah  fitur yang memungkinkan karyawan untuk mengakses gaji yang telah mereka peroleh demi membayar tagihan atau kebutuhan mendadak.

Dengan EWA dari Mekari Flex, Anda dapat memastikan karyawan Anda memiliki gaji yang cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan rumah tangganya, baik yang terencana maupun mendadak.

Jika Anda tertarik untuk menggunakan EWA dari Mekari Flex, Anda dapat menghubungi tim ahli kami.

 

 

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami