Mengembangkan startup di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu adalah tantangan tersendiri.
Dengan keterbatasan budget dan tekanan untuk segera menjadi bisnis yang menguntungkan, banyak tim startup terpaksa menjalankan operasional secara manual, yang sering kali menguras waktu dan energi.
Artikel ini akan membahas berbagai hambatan yang sering dihadapi para founder dan tim startup, serta solusi praktis untuk membantu mereka lebih efisien dalam mencapai tujuan.
1. Akuisisi pelanggan dan meningkatkan retensi
Proses interaksi dengan calon pelanggan adalah tahap krusial dalam proses consideration, di mana mereka mengevaluasi apakah ingin melanjutkan untuk membeli produk atau layanan Anda.
Namun, mengelola interaksi dengan calon pelanggan secara manual sangat memakan waktu dan tidak efisien. Selain itu, mengelola berbagai channel komunikasi secara terpisah membuat tim sulit memberikan layanan yang konsisten dan cepat, mengurangi efektivitas dalam mengakuisisi dan mempertahankan pelanggan.
Solusi untuk mengatasi hal ini adalah omnichannel. Omnichannel adalah pendekatan yang mengintegrasikan berbagai channel komunikasi ke dalam satu platform terpusat, memungkinkan tim untuk:
- Merespons pertanyaan dan permintaan pelanggan dengan lebih cepat dan efisien
- Memberikan pengalaman yang konsisten di semua channel
- Memanfaatkan fitur analitik untuk memahami perilaku pelanggan
- Memberikan interaksi yang lebih personal dan relevan, sehingga meningkatkan peluang konversi dan retention.
2. Sumber daya yang terbatas (funding dan karyawan)
Early-stage startup seringkali kesulitan mendapatkan pendanaan yang cukup untuk mengembangkan produk, melakukan pemasaran, dan memperluas tim. Tanpa pendanaan yang memadai, startup mungkin kesulitan untuk bertahan dan bersaing di pasar yang kompetitif.
Selain itu, mereka juga biasanya memiliki tim yang kecil, sehingga berdampak pada penurunan produktivitas dan memperlambat pengembangan produk dan layanan.
Solusi untuk mengatasi masalah ini terletak pada subscription-based cloud infrastructure. Infrastruktur ini memungkinkan startup untuk:
- Mengakses teknologi canggih tanpa investasi awal yang besar, karena bisnis hanya membayar sesuai penggunaan
- Meningkatkan atau menurunkan kapasitas sesuai dengan kebutuhan
- Mengurangi waktu dan tenaga yang dihabiskan untuk mengelola infrastruktur IT
- Memberikan akses ke teknologi terbaru tanpa perlu melakukan upgrade sendiri
Baca Juga: Startup Funding: Bagaimana Startup Mendapatkan Modal?
3. Membuat MVP untuk A/B testing
Startup membutuhkan platform yang intuitif dan mudah digunakan untuk membuat MVP, memungkinkan tim untuk dengan cepat membuat dan menguji berbagai versi produk tanpa memerlukan keterampilan teknis yang mendalam.
Tanpa platform yang mudah digunakan, proses pengembangan dan pengujian MVP bisa menjadi lambat dan mahal, menghambat kemampuan startup untuk berinovasi dan beradaptasi dengan cepat.
Selain itu, platform yang tidak fleksibel dapat membatasi kemampuan startup untuk menyesuaikan MVP sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka, mengurangi efektivitas A/B testing karena tidak semua variabel yang relevan dapat diuji dengan baik.
Anda dapat menggunakan platform no code low code untuk mengatasi hal ini. Platform ini memiliki manfaat sebagai berikut:
- Mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan untuk mengembangkan dan menguji MVP, memungkinkan startup untuk lebih cepat merespons umpan balik pasar.
- Memungkinkan anggota tim dari berbagai latar belakang untuk berkolaborasi dalam pengembangan dan pengujian produk.
- Memfasilitasi eksperimen cepat dengan berbagai versi produk, meningkatkan peluang untuk menemukan solusi yang paling efektif.
Baca Juga: Low Code No Code Platform: Definisi, Manfaat, Penggunaan
4. Market validation
Startup seringkali kesulitan menjangkau audience yang tepat untuk memvalidasi ide bisnis atau produk baru mereka. Tanpa umpan balik yang cukup dari target market, sulit untuk mengetahui apakah produk tersebut akan sukses di pasar.
Selain itu, startup juga perlu feedback dalam jumlah besar dan dalam waktu cepat untuk membuat keputusan terbaik. Bila tidak cepat startup mungkin kehilangan momentum untuk mengoptimalkan produk mereka sebelum diluncurkan secara luas.
Namun, kendala ini bisa diatasi dengan beberapa tools khusus untuk membuat form yang kompleks, seperti Typeform, SurveyMonkey dan analitik seperti Microsoft Clarity dan Google Analytics. Manfaatnya adalah sebagai berikut:
- Memungkinkan pembuatan form yang interaktif dan menarik, yang dapat meningkatkan tingkat respons.
- Menyediakan berbagai template dan fitur analitik yang membantu dalam mengumpulkan dan menganalisis data dari survei.
- Menyediakan data komprehensif tentang pengunjung situs web, termasuk demografi, perilaku, dan sumber lalu lintas, yang membantu dalam memahami audience dan mengukur efektivitas kampanye pemasaran.
5. Pencatatan keuangan
Pendiri startup sering kali harus menangani keuangan tanpa latar belakang akuntansi, menyebabkan pencatatan yang tidak akurat dan keputusan bisnis yang kurang tepat.
Minimnya transparansi dalam aliran kas menyulitkan pemantauan kondisi keuangan secara real-time, yang dapat menyebabkan masalah likuiditas dan mengancam kelangsungan bisnis.
Manajemen cash flow yang baik dan pencatatan keuangan yang akurat adalah dasar untuk menentukan strategi bisnis yang efektif. Karena itu, diperlukan software akuntansi yang memiliki manfaat sebagai berikut:
- Mengotomatisasi banyak tugas akuntansi yang biasanya dilakukan secara manual, seperti pencatatan transaksi, pelacakan pengeluaran, dan pembuatan laporan keuangan.
- Memastikan bahwa data keuangan mereka akurat dan up-to-date. Ini membantu dalam mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi operasional.
- Menyediakan laporan keuangan secara real-time, yang memungkinkan startup untuk memantau kondisi keuangan mereka setiap saat.
6. Manajemen waktu & produktivitas tim
Startup sering kali beroperasi dalam lingkungan yang dinamis dan agile, di mana prioritas dan tugas berubah cepat, menguras waktu tim yang seharusnya digunakan untuk pengembangan produk dan strategi bisnis.
Tim tidak memiliki cukup waktu untuk tugas administratif seperti delegasi tugas, penjadwalan meeting, dan manajemen proyek, yang menurunkan produktivitas dan efisiensi.
Meskipun banyak tools manajemen pekerjaan tersedia, hanya sedikit yang memiliki fitur automasi untuk mengurangi beban administratif. Tanpa automasi, tim harus menghabiskan waktu berharga untuk tugas rutin yang bisa diotomatisasi, memperlambat proses kerja dan menghambat adaptasi terhadap perubahan cepat.
Startup memerlukan solusi automasi workflow, yang menawarkan sejumlah fitur sebagai berikut:
- Membantu mengurangi beban administratif dengan mengotomatisasi tugas-tugas rutin, memungkinkan tim untuk fokus pada pekerjaan yang lebih strategis dan bernilai tinggi.
- Membantu memastikan bahwa tugas-tugas penting tidak terlewatkan dan semua anggota tim tetap sinkron dengan perkembangan proyek.
- Memungkinkan startup untuk lebih cepat beradaptasi dengan perubahan. Dengan alur kerja yang otomatis, tim dapat dengan mudah menyesuaikan prioritas dan tugas tanpa menghabiskan banyak waktu untuk penyesuaian manual.
7. Data silo antar departemen
Startup sering kali menghadapi masalah dalam mengelola data dan dokumen yang tersebar di berbagai departemen, menyebabkan data silo. Data silo ini menghambat transparansi dan kolaborasi, sehingga sulit mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kinerja bisnis dan mengakibatkan keputusan yang kurang tepat.
Minimnya transparansi data antar departemen memperlambat proses kerja dan respons terhadap perubahan pasar. Hal ini juga dapat menyebabkan duplikasi usaha, kesalahan pelaporan, dan ketidakmampuan mengidentifikasi masalah atau peluang dengan cepat.
Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa menggunakan platform manajemen data terpusat, seperti Snowflake dan Airtable — dengan kapabilitas sebagai berikut:
- Semua departemen dapat mengakses informasi yang sama, meningkatkan transparansi dan kolaborasi.
- Mengurangi duplikasi usaha dan kesalahan dalam pelaporan, serta mempercepat proses pengambilan keputusan.
- Memungkinkan analisis data yang lebih mendalam dan akurat, membantu startup untuk mengidentifikasi tren dan peluang dengan lebih cepat.
8. Mengelola karyawan dan administratifnya
Startup sering menghadapi tantangan dalam mengelola pekerjaan administratif karyawan, seperti rekap absen, transfer payroll, izin cuti, dan penghitungan gaji, yang memakan waktu dan sumber daya signifikan.
Proses administratif yang tidak efisien mengurangi produktivitas dan fokus pada pengembangan bisnis, serta menyebabkan kesalahan dalam pengelolaan data karyawan.
Tanpa sistem terintegrasi, data karyawan tersebar di berbagai platform, menyebabkan duplikasi data, kesalahan pelaporan, dan kesulitan mengakses informasi. Kurangnya integrasi menghambat transparansi dan akurasi data, mempengaruhi pengambilan keputusan yang tepat dan efisien.
Tantangan ini dapat diatasi dengan solusi HRIS sebagai manajemen karyawan yang menyeluruh. Startup dapat mendapatkan manfaat sebagai berikut:
- Mengotomatisasi banyak tugas administratif yang biasanya dilakukan secara manual. Ini membantu mengurangi beban kerja tim dan meningkatkan efisiensi operasional.
- Menyediakan platform terpusat untuk mengelola semua data karyawan, memastikan bahwa informasi selalu up-to-date dan mudah diakses.
- Semua data karyawan dapat diakses secara real-time, meningkatkan transparansi dan akurasi informasi.
9. Meningkatkan customer support
Startup di level midsize sering mengalami lonjakan permintaan pelanggan yang signifikan, membuat pengelolaan manual menjadi tidak efisien dan tim customer support kewalahan. Ketidakmampuan menangani permintaan dengan cepat menurunkan kepuasan pelanggan dan merusak reputasi startup.
Layanan after-sales yang tidak memadai memperburuk ketidakpuasan pelanggan, menyebabkan mereka beralih ke kompetitor. Tanpa sistem terorganisir, proses ini menjadi kacau dan tidak efisien, mengurangi loyalitas pelanggan dan pendapatan.
Solusi untuk mengatasi hal ini adalah aplikasi layanan pelanggan terintegrasi, dengan kapabilitas sebagai berikut:
- Menggunakan chatbot, membantu menangani pertanyaan umum dan permintaan pelanggan secara otomatis, 24/7. Ini mengurangi beban kerja tim customer support dan memastikan pelanggan mendapatkan respons cepat.
- Menyediakan halaman FAQ, membantu pelanggan menemukan jawaban atas pertanyaan mereka sendiri tanpa perlu menghubungi tim support.
- Menggunakan platform customer support yang terintegrasi dapat membantu mengelola semua permintaan pelanggan dari berbagai saluran (email, live chat, media sosial) dalam satu sistem.
10. Masalah kepatuhan & hukum
Biasanya, startup tidak memiliki personel khusus untuk menangani masalah legal dan kepatuhan, termasuk pengisian pajak, karena pendiri dan tim inti fokus pada pengembangan produk dan strategi bisnis.
Tanpa penanganan yang tepat, startup berisiko menghadapi masalah hukum dan denda akibat ketidakpatuhan terhadap peraturan pajak, yang dapat mengganggu operasional dan merusak reputasi.
Proses pengisian pajak yang kompleks memerlukan pemahaman mendalam tentang peraturan pajak. Startup yang tidak memiliki pengetahuan ini mungkin kesulitan memenuhi kewajiban pajak dengan benar dan tepat waktu, menyebabkan audit, penalti, dan denda yang menguras sumber daya finansial dan waktu.
SaaS pelaporan pajak adalah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini, menawarkan berbagai manfaat sebagai berikut:
- Mengotomatisasi banyak aspek dari proses pengisian pajak, mulai dari pengumpulan data hingga pengajuan laporan. Ini membantu mengurangi beban kerja manual dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan pajak.
- Menawarkan akses ke ahli pajak yang dapat memberikan konsultasi dan bantuan dalam mengelola kewajiban pajak.
- Dapat diintegrasikan dengan sistem keuangan dan akuntansi yang sudah ada, sehingga data dapat ditransfer secara otomatis dan mengurangi risiko kesalahan input data.
Kesimpulan
Mengembangkan startup yang profitable memang penuh tantangan, terutama dengan keterbatasan anggaran dan kebutuhan untuk beroperasi secara efisien. Namun, dengan strategi yang tepat dan pemanfaatan teknologi, startup dapat mengatasi hambatan ini dan mempercepat pertumbuhannya.
Solusi SaaS terintegrasi hadir sebagai salah satu jalan keluar untuk mengoptimalkan proses operasional, menghemat waktu, serta meningkatkan produktivitas. Mekari menawarkan solusi SaaS yang dirancang khusus untuk membantu startup menjadi lebih efisien dan fokus pada skalabilitas. Dengan layanan yang lengkap dan terjangkau, Mekari adalah mitra tepat untuk mewujudkan visi bisnis Anda.