Home / Blog / Business & Economy

Akuntansi Perpajakan: Pengertian, Prinsip, Klasifikasi dan Fungsi

akuntan sedang menghitung akuntansi perpajakan
Daftar isi
Mode

Tahukah Anda, akuntansi perpajakan adalah ilmu yang wajib Anda pelajari sebelum Anda terjun dalam bisnis.

Bahkan ilmu ini tetap penting bagi Anda yang bukan pebisnis namun memiliki kewajiban dalam hal perpajakan. Karena pada dasarnya pajak sendiri, ditangguhkan kepada setiap warga yang memenuhi syarat wajib pajak.

Dari akar permasalahan tersebut, maka Anda bisa membaca artikel ini untuk mengetahui lebih dalam apa itu akuntansi perpajakan, prinsip, klasifikasi dan juga fungsinya.

Pengertian Akuntansi Perpajakan

Dalam mempelajari akuntansi perpajakan, Anda tidak hanya diminta untuk mencatat dan menghitung pajak saja.

Akuntansi perpajakan adalah ilmu yang memungkinkan Anda mampu mengolah data atau sebuah informasi untuk dihitung berapa jumlah yang harus dibayarkan sesuai peraturan yang berlaku.

Di sini bisa diambil kesimpulan, bahwa akuntansi hadir dalam dunia perpajakan. Kenapa bisa dibilang hadir? Hal ini disebabkan pada era perpajakan lama sistem self assessment belum diterapkan pada kala itu.

Pajak sendiri memiliki sifat wajib dan dipaksakan melalui peraturan Undang Undang yang berlaku.

Dengan alokasi penggunaan pajak akan dikembalikan pada rakyat berupa program pemerintahan untuk kemakmuran rakyat, fasilitas dan juga saran umum.

Penggunaan pajak sendiri akan disebarkan pada aspek penting negara seperti aspek ekonomi, sosial, budaya, dan juga sumber daya masyarakat.

Baca Juga: Pengertian dan Manfaat Penting Akuntansi untuk Usaha

Prinsip Dasar Akuntansi Perpajakan

Untuk langkah awal, Anda bisa mulai dengan memahami prinsip dasar dari akuntansi perpajakan.

Dimana akuntansi perpajakan adalah ilmu yang memiliki cukup rumit. Bahkan dalam sebuah kasus bahkan seorang akuntan perpajakan akan memakan waktu yang cukup lama.

Maka dari itu untuk memahami akuntansi perpajakan ini, Anda mesti mulai dari dasarnya.

1. Kesatuan

Melalui metode self assesment negara menyatakan secara tidak langsung percaya pada setiap perusahaan akan tanggung jawabnya pada negara.

Dengan kata lain prinsip ini menguatkan pendapat bahwa perusahaan menjadi salah satu kekuatan ekonomi negara.

Walaupun tidak bergerak bersama secara langsung, namun setiap pelaku wajib pajak adalah entitas ekonomi yang memiliki satu kesamaan dalam kesatuan ekonomi.

2. Historis

Prinsip kedua lebih mencakup pada pencatatan keuangan menurut kejadian sebenarnya. Bisa dibilang perpajakan meminta pencatatan berupa laporan SPT pajak dibuat sebenar-benarnya (real).

Hal ini berarti kenaikan harga maupun penurunan harga harus ditulis secara detail dalam laporan terkait pemungutan pajak.

Karena akuntansi berarti ilmu pasti, jadi setiap angka yang berbeda harus dicatat untuk mengurangi resiko salah hitung.

3. Pengungkapan Secara Penuh

Lalu yang terakhir ada prinsip pengungkapan penuh, dimana prinsip ini adalah penguat prinsip sebelumnya.

Akuntan diwajibkan untuk memberikan detail pencatatan untuk setiap aktivitas. Namun, selain detail laporan juga harus menyajikan informasi yang jelas.

Pada prinsip ini akuntan diperbolehkan untuk menambahkan catatan tambahan hingga lampiran terkait untuk menguatkan catatan yang dibuatnya.

Klasifikasi Akuntansi Pajak

Akuntansi perpajakan adalah ilmu pasti, yang memiliki perhitungan berbeda untuk setiap klasifikasi yang dimiliki.

Untuk mempelajari akuntansi perpajakan ada baiknya Anda mengetahui klasifikasi dari pajak itu sendiri.

Dimana pajak dibedakan menjadi dua klasifikasi, seperti dua klasifikasi yang akan dijelaskan di bawah ini.

1. Pajak Langsung

Klasifikasi pertama adalah pajak yang ditangguhkan pada wajib pajak, dengan dasar perhitungan jumlah penghasilan dan juga total kekayaan yang dimiliki pada periode terhitung.

Untuk pajak langsung, pembayaran pajak tidak bisa diwakilkan, dan harus dilakukan oleh individu tersebut.

Pembayaran pajak juga dapat dilakukan tanpa datang langsung ke kantor pajak. Tetapi sekarang pembayaran pajak dapat dilakukan secara online melalui aplikasi pajak.

Besarnya pajak akan disesuaikan dengan peraturan perpajakan pada undang undang yang mengaturnya.

Contoh pajak ini adalah jenis pajak penghasilan, pajak daerah, pajak bumi dan bangunan.

Baca Juga: Cara Menghitung Pajak Penghasilan Badan Usaha

2. Pajak Tidak Langsung

Lalu untuk klasifikasi kedua ada pajak tidak langsung, dimana pajak ini dihitung pada sebuah transaksi jual beli.

Untuk klasifikasi ini, pajak bisa dibebankan kepada orang lain, atau lebih tepatnya pajak ini bisa ditangguhkan kepada pelanggan yang membeli sebuah produk.

Contoh kongkrit klasifikasi ini adalah jenis bea meterai, pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan barang mewah.

Lalu Apa Fungsi Dari Akuntansi Perpajakan Bagi Wajib Pajak?

Mempelajari akuntansi perpajakan adalah sebuah kewajiban bagi setiap wajib pajak. Banyak fungsi yang akan Anda dapatkan dengan mempelajari akuntansi perpajakan ini.

Seperti beberapa fungsi akuntansi perpajakan yang akan dibahas di bawah ini:

1. Fungsi Perencanaan Strategis

Fungsi pertama dari akuntansi perpajakan adalah membuat perencanaan strategis dalam urusan perpajakan di masa yang akan datang.

Karena pajak menjadi beban rutin yang wajib Anda keluarkan, maka Anda membutuhkan perencanaan matang untuk alokasi pajak.

Maka dari itu, data perpajakan sebelumnya bisa menjadi rujukan untuk perbaikan bisnis usaha atau keuangan pribadi dimasa yang akan datang.

Dengan ilmu akuntansi pajak ini, Anda bisa menentukan strategi terbaik untuk perpajakan di periode berikutnya.

2. Fungsi Analisis Data

Dengan bekal ilmu akuntansi perpajakan, Anda akan lebih mudah dalam menganalisa data. Dari analisis tersebut Anda akan mendapatkan hasil dari biaya pajak yang harus Anda keluarkan.

Proses analisa ini menjadi faktor penting, selain itu dengan menganalisa sendiri setidaknya Anda akan terhindar dari kecurangan yang bisa dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Dengan begitu Anda tidak mudah terkena penyalahgunaan dana pajak dan urusan perpajakan akan lebih mudah.

3. Fungsi Publikasi

Maksud publikasi disini adalah memberikan laporan keuangan pada pihak yang bersinggungan langsung dengan Anda.

Semisal untuk sebuah bisnis startup, laporan perpajakan harus nada sertakan dalam laporan beban yang Anda berikan pada investor.

Laporan yang detail dan jelas akan menunjukkan tingkat profesionalitas dari perusahaan yang Anda bangun.

4. Fungsi Pembanding

Dari arsip atau dokumentasi data perpajakan sebelumnya, Anda bisa membandingkannya untuk mengetahui perkembangan bisnis Anda.

Arsip data pajak juga dapat mudah dilakukan melalui fitur dari aplikasi pajak online.

Fungsi ini bergantung pada fungsi-fungsi sebelumnya. Karena perhitungan yang tepat sangat dibutuhkan untuk mendapat hasil perbandingan yang real.

Namun dari perbandingan ini Anda juga bisa menentukan strategi bisnis apa yang harus Anda lakukan untuk menutup celah yang terjadi pada periode sebelumnya.

Contoh Perhitungan Akuntansi Perpajakan

contph perhitungan akuntansi perpajakan

Perhitungan akuntansi perpajakan memiliki beberapa variabel sebelum menghitung besaran pajak yang harus dibayarkan.

Misalnya, untuk menghitung pajak terutang, maka harus mengetahui besaran pajak penghasilan (PPh) karyawan, penghasilan kena pajak (PKP), dan jumlah wajib pajaknya.

Berikut rumus untuk menghitung pajak terutang, diantaranya:

Rumus Pajak Terutang

PPh Badan = 25% x PKP

Utang Pajak = PPh Badan – PPh – PPh Pasal 23

Sebagai contoh, PT Jaya memiliki penghasilan kotor sekitar 50 miliar dengan PPh sekitar 2 miliar, PPh Pasal 23 sebesar 1 miliar dan pengeluaran sebanyak 22 miliar.

Berdasarkan rumus, maka PKP dari PT Jaya = 50 miliar – 22 miliar = 28 miliar

Jadi, pajak terutang PT Jaya adalah:

PPh Badan = 25% x 28 miliar = 7 miliar

Utang pajak = 7 miliar – 2 miliar – 1 miliar = 4 miliar

Contoh perhitungan hanya berupa gambaran umum saja. Menghitung pajak secara manual cukup rumit untuk dikerjakan bagi profesi akuntan pajak.

Oleh karena itu, Anda dapat melakukan lapor pajak online secara otomatis dan resmi dari DJP.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami