Mekari Insight
- Rasio account payable turnover menunjukkan seberapa cepat perusahaan melunasi utang usaha kepada supplier.
- Umumnya, semakin tinggi rasio AP turnover, maka semakin efisien manajemen kas dan semakin baik citra perusahaan di mata vendor.
- Rasio yang sehat menandakan strategi pembayaran berjalan baik, memperkuat hubungan dengan supplier, dan mencerminkan kredibilitas di mata kreditur maupun investor.
- Dengan fitur Purchase dari Mekari Expense, Anda bisa merencanakan pembelian, mengelola invoice multivaluta, dan menyetujui pembayaran langsung dari dashboard—mempermudah kontrol dan transparansi pembayaran bisnis.
Kemampuan perusahaan mengelola pembayaran kepada supplier adalah salah satu faktor yang menentukan kondisi finansial dan reputasi sebuah bisnis.
Akan tetapi, sekitar 55% tagihan kepada pemasok dibayar terlambat melebihi tenggat waktu yang telah disepakati.
– Atradius
Keterlambatan ini tidak hanya berdampak pada hubungan bisnis, tetapi juga berisiko denda yang dapat mengganggu arus kas dan supply chain perusahaan.
Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk memahami dan mengukur efektivitas pembayaran kredit dan utang usaha.
Account Payable Turnover adalah indikator keuangan yang paling efektif untuk mengukur seberapa baik perusahaan mengelola pembayaran kepada supplier dan mengoptimalkan arus kas operasional.
Pahami apa itu account payable turnover, cara menghitungnya, rasio yang sehat bagi perusahaan, serta strategi mengoptimalkannya melalui pembahasan berikut.
Apa Itu Account Payable Turnover?
Account Payable (AP) adalah jumlah total uang yang menjadi total utang sebuah perusahaan kepada pemasok dan vendor untuk barang dan jasa yang telah diterima, tetapi belum dibayar.
Contohnya adalah pengadaan barang maupun jasa secara kredit, yang memungkinkan bisnis menerima barang atau jasa sebelum melunasi pembayarannya.
Nah, Account Payable Turnover (AP Turnover) adalah rasio keuangan yang mengukur seberapa cepat sebuah perusahaan melunasi utang usaha tersebut kepada supplier dalam periode tertentu.
Dengan indikator ini, perusahaan dapat melihat seberapa cepat tagihan bisnis dilunasi serta memperoleh gambaran efisiensi siklus pembayaran dan stabilitas arus kas.
Mengapa rasio account payable turnover penting?
Mengukur rasio account payable turnover menyangkut cara bisnis mengelola kewajiban, menjaga kepercayaan mitra, dan memastikan arus kas tetap sehat.
Berikut alasan kenapa metrik ini penting untuk dipantau:
1. Mengoptimalkan strategi pembayaran vendor dan arus kas
Rasio ini menandakan seberapa cepat perusahaan membayar tagihan. Semakin tinggi rasionya, semakin lancar arus kas, karena tagihan tidak menumpuk. Ini menjadi sinyal bahwa keuangan bisnis sehat dan strategi pembayaran jalan sesuai rencana.
Baca Juga: Manajemen Pembayaran: Definisi, Manfaat, Indikator, Cara Kelola
2. Menjaga hubungan bisnis yang baik dengan supplier
Pembayaran tepat waktu meningkatkan kepercayaan vendor dan membuka ruang negosiasi untuk syarat pembayaran yang lebih fleksibel. Sebaliknya, rasio yang menurun dapat memicu kekhawatiran supplier dan berdampak pada keterlambatan pasokan.
3. Menilai dan menjaga kesehatan finansial serta kredibilitas bisnis
Investor dan kreditur memantau rasio ini untuk menilai likuiditas jangka pendek perusahaan.
Rasio yang kuat memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan, sementara rasio rendah bisa menjadi tanda kesulitan kas atau inefisiensi proses pembayaran.
Perlu diingat bahwa dalam beberapa kasus, rasio rendah bisa jadi strategi untuk memperpanjang masa pembayaran (DPO) dan cadangan kas. Namun, hal ini perlu dikaji secara berkala agar tidak mengganggu tujuan bisnis jangka panjang.
Rumus Account Payable (AP) Turnover dan Komponennya
Rasio ini mencerminkan seberapa sering perusahaan melunasi utangnya dalam periode tertentu, sehingga dapat memberi gambaran efisiensi manajemen kas dan hubungan dengan vendor.
Untuk menghitungnya, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
Rumus Account Payable Turnover
Account Payable Turnover = Pembelian kredit bersih ÷ Rata-rata utang usaha
Ada pun jumlah rata-rata utang usaha, Anda dapat menghitungnya dengan rumus berikut:
Rumus menghitung rata-rata utang usaha
Rata-rata utang usaha = (Utang usaha awal periode + utang usaha akhir periode) ÷ 2
Contoh cara menghitung account payable (AP) turnover
Untuk memahami cara menghitung account payable turnover dengan lebih baik, Anda dapat memperhatikan beberapa contoh perhitungan berikut:
1. Contoh cara menghitung AP Turnover secara umum
Sebuah perusahaan mencatat pembelian kredit bersih sebesar Rp500.000.000 dalam satu tahun.
Utang usaha awal periode sebesar Rp80.000.000 dan akhir periode Rp120.000.000.
Rata-rata utang usaha = (80.000.000 + 120.000.000) ÷ 2 = Rp100.000.000
Account Payable Turnover = 500.000.000 ÷ 100.000.000 = 5
Artinya, perusahaan tersebut melunasi utangnya kepada vendor sebanyak 5 kali dalam setahun. Rasio yang tinggi menunjukkan manajemen kas yang efisien dan disiplin dalam pembayaran.
2. Contoh perhitungan APT tanpa menghitung rata rata utang usaha
Misalnya, sebuah perusahaan memiliki:
- Pembelian kredit bersih selama setahun: Rp500.000.000
- Rata-rata utang usaha: Rp100.000.000
Account Payable Turnover = 500.000.000 ÷ 100.000.000 = 5
Artinya, perusahaan melunasi utangnya sebanyak 5 kali dalam setahun.
3. Contoh cara menghitung account payable turnover dalam hari
Setelah mengetahui rasio turnover, Anda bisa mengetahui berapa lama rata-rata waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk membayar utang ke supplier:
Turnover dalam hari = 365 ÷ Account Payable Turnover
= 365 ÷ 5 = 73 hari
Jadi, rata-rata perusahaan membutuhkan 73 hari untuk melunasi utang dagangnya dalam satu tahun.
Rasio AP Turnover dalam hari ini biasa dikenal juga dengan sebutan days payable outstanding (DPO).
Anda bisa menggunakan DPO untuk mengevaluasi efisiensi dan kebijakan pembayaran dalam rantai pasok.
Rasio account payable turnover yang baik untuk bisnis
Rasio account payable turnover menunjukkan seberapa cepat perusahaan membayar utang usahanya ke supplier.
Angkanya bisa tinggi, rendah, atau seimbang—dan masing-masing punya arti yang berbeda.
1. Rasio tinggi
Menandakan perusahaan cepat membayar utang, punya likuiditas yang kuat, dan disiplin dalam manajemen keuangan. Supplier biasanya menyukai ini karena mengindikasikan kepercayaan dan stabilitas.
Namun, perlu diingat bahwa terlalu cepat membayar bisa berarti Anda tidak memanfaatkan tenggat waktu pembayaran yang tersedia secara optimal.
2. Rasio normal/seimbang
Menunjukkan strategi pembayaran yang ideal: pembayaran tepat waktu sambil tetap memanfaatkan kredit yang diberikan.
Ini mendukung arus kas yang sehat dan menjaga hubungan baik dengan vendor.
3. Rasio rendah
Menandakan siklus pembayaran lebih lama. Bisa jadi karena tekanan kas, proses internal yang kurang efisien, atau strategi untuk memperpanjang masa pembayaran.
Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini bisa merusak kepercayaan vendor dan menyebabkan penalti atau syarat pembayaran yang lebih ketat.
Baca Juga: 13 Masalah Keuangan Perusahaan dan Solusi untuk Mengatasinya
Strategi mengoptimalkan account payable turnover
Sama seperti metrik keuangan lainnya, rasio account payable turnover tidak hanya perlu dipantau, tapi juga dioptimalkan secara strategis.
Berikut beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk mengoptimalkan pembayaran utang usaha dan rasio AP Turnover:
1. Negosiasikan syarat pembayaran yang menguntungkan
Jangan ragu untuk berdiskusi dengan supplier soal potongan harga atau insentif pembayaran lebih awal. Selain menghemat biaya, ini juga membuat proses pembayaran jadi menguntungkan untuk kedua belah pihak.
Baca Juga: 6 Strategi Negosiasi Bisnis yang Aplikatif untuk Eksekutif
2. Permudah proses akun utang usaha
Terapkan sistem otomatis atau prosedur yang efisien agar proses verifikasi dan persetujuan invoice lebih cepat. Semakin cepat proses internal, semakin baik kecepatan pembayaran.
3. Kelola arus kas secara proaktif
Penting untuk tahu kapan uang masuk dan keluar. Dengan proyeksi arus kas yang rapi, Anda bisa mengatur prioritas pembayaran dan menghindari keterlambatan yang bisa merugikan hubungan bisnis.
Baca Juga: Cara Membuat Laporan Arus Kas dengan Mudah beserta Contoh
4. Bangun komunikasi yang baik dengan supplier
Supplier suka kepastian. Jadi, jaga komunikasi terbuka — baik saat ada kendala maupun saat semuanya lancar.
Ini akan membantu membangun kepercayaan dan bahkan membuka peluang untuk negosiasi syarat yang lebih baik di masa depan.
Optimalkan pembayaran utang usaha dengan expense management software
Pengelolaan utang usaha yang efektif tidak hanya menjaga arus kas tetap sehat, tapi juga membangun kredibilitas dan hubungan baik dengan vendor.
Untuk memudahkan proses ini, Anda bisa memanfaatkan Mekari Expense—software manajemen pengeluaran yang dirancang untuk mendukung efisiensi pembayaran.
Dengan fitur Purchase di Mekari Expense, Anda bisa:
- Merencanakan pembelian dan pembayaran secara menyeluruh dalam satu sistem
- Mengelola invoice dan data vendor secara real-time lewat dashboard yang terpusat
- Buat invoice dalam berbagai mata uang, lengkap dengan dokumen pendukung
- Ajukan dan pantau status invoice langsung dari aplikasi, tanpa proses manual yang berbelit
- Manajer atau approver dapat menyetujui/tolak invoice dengan cepat, langsung dari sistem
Dengan sistem yang terintegrasi, setiap pembayaran jadi lebih terencana, transparan, dan efisien.
Referensi
Corporate Finance Institute. ‘’Accounts Payable Turnover Ratio’’
Investopedia. ‘’Understanding Accounts Payable (AP) With Examples and How To Record AP’’