Dalam era transformasi digital yang terus berkembang, perusahaan menghadapi tantangan untuk tetap bersaing di tengah banyaknya teknologi baru yang muncul.
Dari kecerdasan buatan hingga solusi berbasis cloud, berbagai inovasi ini menawarkan potensi yang besar untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua teknologi digital cocok untuk setiap industri.
Oleh karena itu, artikel ini menyajikan rekomendasi digital transformation technologies sebagai langkah adaptasi transformasi digital bagi berbagai sektor industri, membantu Anda menemukan solusi yang tepat untuk kebutuhan bisnis Anda.
Teknologi digital untuk transformasi sektor industri manufaktur
Berikut adalah digital transformation technologies yang paling cocok untuk digunakan dalam industri manufaktur:
1. Adaptive robotics (robotika adaptif)
Penggunaan robot yang fleksibel dan adaptif, dikombinasikan dengan kecerdasan buatan, akan menyederhanakan proses produksi berbagai produk dan komponen dengan spesifikasi yang lebih tinggi dan detail yang lebih baik.
2. Embedded systems (sistem tertanam)
Teknologi ini penting untuk mengelola dan mengoordinasikan infrastruktur fisik dan kemampuan komputasi dalam sistem jaringan. Sistem tertanam mengintegrasikan realita fisik dengan fungsi inovatif, termasuk infrastruktur komputasi dan komunikasi.
3. Additive manufacturing (manufaktur aditif)
Teknologi ini mencakup serangkaian proses yang memproduksi objek tiga dimensi langsung dari model digital. Proses ini umumnya melibatkan penggunaan bahan seperti polimer, keramik, atau logam.
4. Cloud technology (teknologi cloud)
Manufaktur berbasis cloud dapat meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya yang terkait dengan siklus produksi dan mendorong pemanfaatan sumber daya untuk aktivitas yang lebih fokus pada permintaan pelanggan.
Baca Juga: Contoh Cloud Computing yang Harus Digunakan Perusahaan
5. Virtualisation technology (teknologi virtualisasi)
Teknologi virtualisasi yang menggunakan perangkat AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) dapat menggabungkan elemen dari lingkungan nyata dengan objek tambahan, serta memberikan informasi tambahan yang berguna.
Informasi virtual ini dapat membantu menampilkan aspek lain dari dunia nyata dan memperkaya perspektif manusia melalui objek dan elemen tambahan.
6. RTLS and RFID technology
Identifikasi frekuensi radio (RFID) dan sistem lokasi real-time (RTLS) dapat memberikan nilai tambah dalam proses manufaktur dan logistik.
Mereka berperan penting dalam operasi krusial di smart factories, seperti logistik, transportasi, dan penyimpanan pintar, yang memanfaatkan informasi logistik dan koordinasi efisien dari sistem tertanam.
Teknologi Auto-ID digunakan untuk identifikasi, deteksi lokasi, dan pemantauan objek serta sumber daya dalam organisasi dan perusahaan.
Baca Juga: 6 Cara Meningkatkan Efisiensi Perusahaan Manufaktur
Teknologi digital untuk transformasi digital sektor agrikultur
Berikut enam teknologi digital yang diperlukan untuk mendukung pengembangan pertanian digital:
1. Teknologi sensor cerdas
Teknologi ini membantu petani mengetahui kondisi lahan mereka tanpa harus terjun langsung ke lapangan.
Sensor cerdas dapat memberikan informasi penting mengenai kandungan tanah seperti nutrisi, tingkat kelembapan, kandungan air, dan suhu tanah. Teknologi ini juga berguna bagi nelayan untuk memahami kondisi air dan ikan yang mereka budidayakan.
2. Aplikasi software
Teknologi ini berperan dalam mengelola dan memproses data yang dihasilkan dari sensor cerdas, sehingga lebih mudah dibaca dan dipahami oleh petani.
3. Teknologi komunikasi
Perangkat telekomunikasi dasar, seperti ponsel, dapat digunakan untuk mengirim informasi mengenai kondisi lahan pertanian atau budidaya, serta sebagai pengingat kegiatan pertanian.
4. Teknologi GPS
Perangkat GPS digunakan untuk memetakan lahan dan menentukan produktivitasnya.
5. Hardware
Hardware seperti drone dapat membantu mengotomatiskan pekerjaan, sehingga meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses produksi.
6. Analisis data
Sistem akan menganalisis data yang telah dikumpulkan dan hasil analisis tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam pengambilan keputusan dan prediksi.
Teknologi digital untuk transformasi sektor energi
Berikut adalah beberapa digital transformation technologies yang digunakan di sektor energi yang juga memiliki potensi manfaat di sektor lain:
1. Sektor transportasi
Digitalisasi di sektor transportasi (khususnya transportasi darat) dapat mempengaruhi kebutuhan energi. Kombinasi otomatisasi kendaraan dan mobilitas bersama dapat meningkatkan efisiensi ukuran dan kegunaan kendaraan, mengurangi penggunaan energi dan emisi.
- Sensor: Teknologi digital di sektor transportasi membantu meningkatkan efisiensi energi. Pesawat komersial dan kapal kini dilengkapi sensor yang menghasilkan big data, membantu pilot atau kru menentukan rute perjalanan yang paling optimal.
- GPS: Teknologi GPS memungkinkan mobilitas bersama antar kendaraan (mobil, motor, sepeda), memberikan manfaat bagi penggunanya. Teknologi ini mendukung pengembangan aplikasi ride-hailing seperti Gojek dan Grab.
- Teknologi automated driving: Teknologi ini menggunakan kombinasi sensor dan kemampuan pengambilan keputusan tingkat tinggi untuk mengendarai kendaraan. Semakin tinggi tingkat otomatisasi kendaraan, semakin rendah stres pengemudi, meningkatkan produktivitas perjalanan dan efisiensi energi.
- Teleworking: Budaya kerja jarak jauh yang didukung oleh koneksi internet juga mengurangi kebutuhan transportasi, sehingga mengurangi konsumsi energi.
2. Sektor bangunan dan konstruksi
Seperti di sektor transportasi, digitalisasi juga dapat membantu tata kelola energi pintar di bangunan dan struktur untuk menurunkan kebutuhan energi serta meningkatkan kenyamanan pengguna.
- Smart HVAC: Sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC) pintar menghubungkan teknologi sensor, termostat, dan microcontroller dengan sistem manajemen energi. Ini memungkinkan penggunaan energi yang dioptimalkan sesuai kebutuhan.
- Smart Meters: Smart meter dapat digunakan untuk mengatur perangkat elektronik rumah tangga seperti mesin cuci, kulkas, atau pemanas air.
- Sensor: Sensor juga dapat membantu mengatur penggunaan perangkat elektronik di rumah seperti sistem penerangan dan peralatan memasak, dengan mematikan perangkat secara otomatis saat tidak digunakan.
3. Sektor industri
Dampak digitalisasi di sektor industri berbeda-beda tergantung pada jenis aktivitas dan sejauh mana industri tersebut telah mengadopsi teknologi.
Secara umum, penggunaan berbagai teknologi digital dapat menawarkan banyak cara untuk meningkatkan efisiensi energi di industri.
Beberapa teknologi yang sudah dijelaskan sebelumnya bisa digunakan, dan ada juga teknologi yang umum digunakan di berbagai sektor industri, seperti berikut:
- ERP: ERP adalah sistem perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan mengintegrasikan berbagai aktivitas bisnis utama, seperti produksi, inventaris, pembelian, keuangan, dan sumber daya manusia.
Dalam sektor industri, ERP membantu mengotomatiskan proses-proses ini, sehingga memudahkan manajemen untuk mengakses data secara real-time, membuat keputusan yang lebih baik, serta meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional.
- SaaS: SaaS adalah model penyediaan perangkat lunak di mana aplikasi di-host di cloud dan diakses melalui internet. Di sektor industri, SaaS memungkinkan perusahaan untuk menggunakan perangkat lunak tanpa harus menginstal atau memelihara server fisik di tempat.
SaaS menawarkan fleksibilitas, karena perusahaan dapat dengan mudah menyesuaikan kapasitas penggunaan sesuai kebutuhan tanpa investasi infrastruktur besar. Ini juga memungkinkan pembaruan dan pemeliharaan yang lebih cepat, sehingga perusahaan dapat lebih fokus pada operasional inti mereka daripada teknologi.
Teknologi digital yang umum diadaptasi oleh banyak perusahaan
Berikut adalah beberapa digital transformation technologies yang umum diadaptasi oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berubah, sekaligus memberikan solusi yang lebih fleksibel dan hemat biaya.
1. Cloud computing
Platform cloud seperti AWS, Microsoft Azure, dan Google Cloud memungkinkan perusahaan untuk menyimpan, memproses, dan mengelola data dengan lebih efisien.
Perusahaan dapat menyesuaikan kebutuhan sumber daya sesuai permintaan, mengurangi biaya infrastruktur, dan meningkatkan fleksibilitas dalam pengelolaan sistem.
2. Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML)
AI dan ML digunakan untuk mengotomatisasi proses, mendapatkan wawasan dari data, dan meningkatkan pengalaman pelanggan melalui analitik prediktif, chatbot, serta otomatisasi cerdas.
Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk memproses data dalam jumlah besar dan membuat keputusan yang lebih tepat.
3. Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)
Solusi ERP seperti SAP, Oracle, dan Microsoft Dynamics menyederhanakan operasi bisnis dengan mengintegrasikan proses-proses penting seperti keuangan, rantai pasok, dan sumber daya manusia dalam satu sistem terpadu.
Ini membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan transparansi operasional.
4. Robotic Process Automation (RPA)
Alat RPA seperti UiPath, Blue Prism, dan Automation Anywhere membantu perusahaan mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang, sehingga meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi risiko kesalahan manusia.
RPA sering digunakan untuk proses-proses administratif dan keuangan yang memerlukan akurasi tinggi.
5. Internet of Things (IoT)
Perangkat dan sensor IoT banyak digunakan dalam industri manufaktur, logistik, dan ritel untuk memantau peralatan, melacak aset, dan mengoptimalkan operasi secara real-time.
Teknologi ini memberikan kemampuan bagi perusahaan untuk mengambil tindakan cepat berdasarkan data langsung dari perangkat lapangan.
6. Teknologi 5G
Adopsi jaringan 5G meningkatkan kecepatan transfer data, memungkinkan komunikasi real-time, dan mendukung pertumbuhan ekosistem IoT.
Ini memberikan konektivitas yang lebih baik untuk bisnis, memungkinkan otomatisasi lebih lanjut dan kolaborasi jarak jauh dengan performa yang lebih baik.
7. Big data analytics
Perusahaan menggunakan platform big data analytics seperti Hadoop dan Spark untuk memproses dan menganalisis data dalam jumlah besar.
Ini membantu dalam pengambilan keputusan berbasis data dan mengidentifikasi tren pasar atau operasional yang relevan, sehingga perusahaan dapat lebih kompetitif.
8. Blockchain
Teknologi blockchain diadopsi untuk transaksi yang aman, transparansi rantai pasok, serta verifikasi identitas digital di berbagai sektor seperti keuangan, logistik, dan kesehatan.
Blockchain meningkatkan kepercayaan dalam operasional dan memperkuat keamanan data.
9. Solusi cybersecurity
Untuk melindungi aset digital mereka, perusahaan berinvestasi dalam alat keamanan siber seperti firewall, sistem deteksi intrusi, enkripsi, dan perlindungan endpoint.
Teknologi ini penting untuk mencegah kebocoran data dan serangan siber, yang semakin meningkat di era digital.
10. Software as a Service (SaaS)
SaaS adalah model layanan perangkat lunak berbasis cloud yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Dengan SaaS, pekerjaan atau operasional yang berulang dapat diautomasi, seperti manajemen keuangan, penggajian, dan pengelolaan inventaris.
SaaS memungkinkan perusahaan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk tugas administratif dan fokus pada strategi bisnis inti.
Baca Juga: Cara Memilih Perusahaan SaaS di Indonesia
Kesimpulan
Digital transformation technologies telah membuka berbagai peluang bagi industri untuk berkembang dan beradaptasi di tengah persaingan yang ketat. Transformasi digital bukan sekadar tren, tetapi kunci untuk tetap relevan dan kompetitif dalam dunia bisnis yang terus berubah.
Namun, penting bagi setiap sektor untuk memilih solusi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka. Dengan memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan, cloud computing, dan automasi, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas secara signifikan.
Mekari hadir untuk mendukung perjalanan transformasi digital. Dengan solusi SaaS terintegrasi yang kami tawarkan, kami membantu menciptakan strategi dan merencanakan eksekusi yang efektif untuk mewujudkan transformasi digital yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Hubungi kami untuk menemukan solusi yang tepat untuk Anda.
Referensi
Centre for Innovation Policy and Governance. ”Digital Transformation Landscape in Indonesia”