10 min read

11 Software Purchasing Terbaik, Fitur, dan Cara Memilihnya

software purchasing

Mekari Insight

  • Purchasing software buat proses pembelian jadi lebih cepat dan minim ribet karena semua sudah otomatis, dari pengajuan sampai pembayaran.
  • Dengan pencatatan yang rapi dan approval yang terstruktur, pengeluaran lebih mudah dikontrol dan risiko kesalahan bisa dikurangi.
  • Mekari Expense Purchase jadi pilihan tepat karena proses pengadaan bisa dipantau dalam satu dashboard, terintegrasi dengan akuntansi dan HRIS, sehingga lebih efisien dan terukur.

Software purchasing membantu tim purchasing mengelola pembelian barang atau jasa jadi lebih efisien dengan mengotomatisasi berbagai proses di dalamnya. 

Berbeda dengan procurement software yang mencakup seluruh siklus pengadaan, aplikasi purchasing lebih fokus langsung ke bagian pembelian barang atau jasa.

Mengapa software purchasing penting untuk bisnis?

  • Hemat waktu karena prosesnya otomatis.
  • Kontrol pengeluaran lebih baik karena semua tercatat rapi.
  • Kurangi risiko kesalahan yang bisa terjadi kalau semuanya dikerjakan manual.

Yuk, simak rekomendasi lengkapnya berikut ini.

11 rekomendasi software purchasing terbaik di Indonesia

Software purchasing memainkan peran penting dalam memperlancar proses pembayaran dalam flow procurement dengan mengotomatiskan pengelolaan pesanan, persetujuan, dan pembayaran.

Dalam memilih software purchasing, penting untuk memperhatikan integrasi sistemnya, terutama dengan software akuntansi, agar proses pembayaran dan pencatatan keuangan dapat berjalan dengan lebih efisien.

Untuk mempermudah Anda memilih software yang paling tepat, berikut adalah 11 rekomendasi software purchasing terbaik di Indonesia.

Berikut tabel komparasi 11 aplikasi purchasing terbaik yang bisa langsung Anda pahami:

Nama SoftwareTerbaik untukKey FeatureHarga
Mekari Expense PurchaseAutomasi pengadaan dengan sistem terintegrasiPR & PO otomatis, 3-way match, payment processing, integrasi inventaris & akuntansiHarga berlangganan Mekari Expense
CoupaKontrol pengeluaran dan pemasok di perusahaan besarManajemen pengeluaran, PO otomatis, analitik real-time, integrasi ERPMulai dari $249/tahun
Odoo ProcurementUMKM yang butuh solusi fleksibel & terjangkauPembelian otomatis, integrasi modul Odoo, open-sourceMulai dari $24,90/pengguna/bulan
SAP AribaPerusahaan besar dengan jaringan pemasok globaleProcurement, manajemen kontrak, analisis pengeluaran, integrasi ERP SAPMulai dari $50/pengguna/bulan
Oracle iProcurementPerusahaan pengguna ekosistem OracleAutomasi penuh siklus pengadaan, manajemen katalog, integrasi Oracle ERP$400–$650/pengguna/bulan
Team ProcurePerusahaan yang butuh alur kerja pengadaan yang bisa dikustomisasiRFQ, e-lelang, manajemen inventaris, integrasi ERPMulai dari $30/pengguna/bulan
ProcurifyPengelolaan pengadaan fleksibel via mobileApp mobile, kontrol anggaran, integrasi akuntansi$1.000–$2.000/bulan
Microsoft Dynamics 365Perusahaan yang sudah pakai Microsoft ecosystemAI analytics, integrasi Power BI, pengadaan cloud-based$50–$150/pengguna/bulan
JaggaerPengadaan langsung & elektronik dengan efisiensi tinggiE-lelang, manajemen pemasok, integrasi ERP, analitik pengeluaranMulai dari $50/pengguna/bulan
GEP SMARTSolusi pengadaan enterprise dengan AISource-to-pay, AI analytics, integrasi cloudMulai dari $40/pengguna/bulan
Infosys BPMAnalitik prediktif pengeluaran berbasis AIAI automation, NLP, real-time visibility, prediktif analyticsKustom sesuai kebutuhan

Silakan sesuaikan pilihan berdasarkan kebutuhan, skala bisnis, dan integrasi sistem yang digunakan di perusahaanmu.

1. Mekari Expense Purchase

Aplikasi Purchasing dari Mekari Expense Purchase

Mekari Expense Purchase adalah aplikasi purchasing yang mempermudah proses approval, memantau pengeluaran, dan terintegrasi dengan software akuntansi.

Dengan solusi ini, perusahaan dapat mengelola siklus pengadaan mulai dari permintaan hingga pembayaran dengan lebih cepat, efisien, dan minim kesalahan.

Fitur utama:

  • Purchase Request (PR) & PO: Mempermudah pengajuan permintaan pembelian (PR) dan otomatis menghasilkan pesanan pembelian (PO) setelah disetujui, mengurangi proses manual.
  • Goods Receipt (GRN): Memastikan penerimaan barang tercatat dengan akurat, memverifikasi pengiriman sesuai PO.
  • Invoice Matching (3-way match): Membandingkan faktur dengan PO dan GRN untuk memastikan pembayaran yang akurat dan sesuai.
  • Payment Processing: Mempercepat proses pembayaran ke vendor, mengelola status pembayaran dengan transparan dan efisien.
  • Inventory Integration: Terintegrasi dengan sistem inventaris untuk memantau stok barang secara real-time, mencegah kekurangan atau kelebihan stok.
  • Vendor Management: Mengelola informasi dan kinerja pemasok dengan mudah, membantu memilih vendor yang tepat dan membangun hubungan yang lebih baik.
  • Approval Workflow: Menyediakan alur persetujuan yang fleksibel, memastikan pengeluaran hanya disetujui oleh pihak yang berwenang sesuai kebijakan.

Harga: Cek langsung dan coba gratis di Mekari Expense

Terbaik untuk: Perusahaan yang membutuhkan automasi pengadaan dengan sistem yang terintegrasi, memudahkan kontrol pengeluaran, dan mempercepat proses pembayaran.

Baca Juga: Purchase Order (PO) Management Software: Manfaat & Cara Kerja

2. Coupa

coupa procurement

Coupa adalah platform pengadaan berbasis cloud yang membantu perusahaan mengelola pengeluaran dan memantau pemasok dengan lebih efisien.

Fitur utama:

  • Manajemen Pengeluaran: Memudahkan perusahaan untuk melacak pengeluaran dan menemukan area penghematan dengan lebih transparan.
  • Otomatisasi PO: Pesanan pembelian otomatis yang mempercepat proses dari permintaan hingga pembayaran.
  • Manajemen Pemasok: Database pemasok lengkap untuk mempermudah hubungan dan pemantauan kinerja mereka.
  • Analitik Real-Time: Wawasan langsung tentang pengeluaran dan kinerja pemasok yang memudahkan pengambilan keputusan cepat.
  • Integrasi ERP: Bisa terhubung dengan sistem ERP seperti SAP dan Oracle untuk aliran data yang lebih lancar antar departemen.

Harga: Mulai dari sekitar $249/tahun, bervariasi sesuai kebutuhan perusahaan.

Terbaik untuk: Perusahaan besar yang ingin kontrol lebih atas pengeluaran dan pemasok dengan solusi yang powerful.

Baca Juga: Procure to Pay (P2P): Proses dan Cara Efisiensi Pengadaan

3. Odoo Procurement

Odoo Procurement

Odoo adalah platform open-source yang fleksibel dan bisa disesuaikan, cocok untuk usaha kecil dan menengah (SMB).

Fitur utama:

  • Otomatisasi Pembelian: Pesanan pembelian otomatis berdasarkan stok atau perkiraan permintaan.
  • Manajemen Vendor: Melacak info vendor dan memilih yang terbaik berdasarkan kinerja mereka.
  • Integrasi ERP: Menghubungkan berbagai modul Odoo seperti penjualan dan akuntansi, jadi data mengalir lancar antar departemen.
  • Open-Source: Bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan bisnis, dengan komunitas developer yang aktif.
  • Laporan Analitik: Dashboard visual yang membantu menganalisis pengeluaran dan tren pembelian.

Harga: Mulai dari $24,90 per pengguna/bulan, dengan beberapa aplikasi gratis untuk pemakaian terbatas.

Terbaik untuk: Bisnis kecil dan menengah yang mencari solusi pengadaan fleksibel dan terjangkau.

4. SAP Ariba

SAP Ariba

SAP Ariba adalah platform pengadaan cloud yang cocok untuk perusahaan besar dengan jangkauan global.

Fitur utama:

  • eProcurement: Mengelola pengadaan secara elektronik, mulai dari permintaan hingga pembayaran, mempercepat proses pengadaan.
  • Jaringan Pemasok Global: Mempermudah pencarian dan kolaborasi dengan ribuan pemasok di seluruh dunia.
  • Analisis Pengeluaran: Memberikan wawasan mendalam untuk menemukan peluang penghematan.
  • Manajemen Kontrak: Mengelola lifecycle kontrak secara otomatis, jadi semua kesepakatan terlaksana dengan baik.
  • Integrasi Cloud: Terintegrasi dengan sistem ERP SAP lainnya, memastikan data konsisten di seluruh fungsi bisnis.

Harga: Mulai sekitar $50 per pengguna/bulan, harga bervariasi sesuai kebutuhan.

Terbaik untuk: Perusahaan besar yang membutuhkan sistem pengadaan lengkap dan jaringan pemasok global.

5. Oracle iProcurement

Oracle iProcurement

Oracle iProcurement adalah solusi pengadaan yang mengotomatiskan seluruh siklus pengadaan, ideal untuk perusahaan yang sudah menggunakan ekosistem Oracle.

Fitur utama:

  • Otomatisasi Siklus Pengadaan: Mempercepat alur pengadaan dari permintaan hingga pembayaran, mengurangi pekerjaan manual.
  • Integrasi dengan Oracle ERP: Data pengadaan langsung terhubung dengan keuangan dan inventaris, menjaga konsistensi data.
  • Manajemen Katalog: Memudahkan pencarian dan pemesanan produk dari pemasok yang sudah disetujui.
  • Pelaporan dan Analitik: Menyediakan laporan real-time untuk memantau pengeluaran dan menganalisis tren pembelian.
  • Manajemen Persetujuan: Menyediakan alur kerja persetujuan yang bisa disesuaikan dengan kebijakan perusahaan.

Harga: Mulai sekitar $400 hingga $650 per pengguna/bulan.

Terbaik untuk: Perusahaan yang sudah menggunakan Oracle dan membutuhkan solusi pengadaan yang terintegrasi.

6. Team Procure

Team Procure

Team Procure adalah platform pengadaan dengan fokus pada kustomisasi alur kerja yang memungkinkan perusahaan menyesuaikan proses pengadaan dengan kebutuhan spesifik.

Fitur utama:

  • Manajemen PO dan Persetujuan: Mengelola alur persetujuan PO yang bisa disesuaikan dengan aturan organisasi.
  • RFQ dan E-Lelang: Memfasilitasi proses RFQ dan e-lelang untuk mendapatkan penawaran terbaik dari berbagai pemasok.
  • Manajemen Inventaris: Memantau stok secara real-time untuk mencegah kekurangan atau overstock.
  • Integrasi ERP: Dapat terintegrasi dengan berbagai sistem ERP untuk aliran data yang lebih efisien.
  • Analisis Pengeluaran: Menyediakan laporan untuk menganalisis pengeluaran dan mencari peluang optimasi biaya.

Harga: Mulai dari $30 per pengguna per bulan, dengan harga kustom untuk fitur tambahan

Terbaik untuk: Perusahaan yang membutuhkan kustomisasi tinggi dalam alur kerja pengadaan.

7. Procurify

Procurify

Procurify adalah solusi pengadaan berbasis cloud dengan fleksibilitas tinggi, terutama dengan aplikasi mobile yang memungkinkan pengelolaan pengadaan kapan saja, di mana saja.

Fitur utama:

  • Aplikasi Seluler: Memudahkan mengelola proses pengadaan langsung dari perangkat mobile.
  • Manajemen Pesanan Pembelian: Mengotomatiskan pembuatan dan persetujuan pesanan pembelian, mengurangi pekerjaan manual.
  • Kontrol Anggaran: Memantau pengeluaran secara real-time untuk memastikan perusahaan tetap dalam anggaran.
  • Manajemen Vendor: Menyediakan database untuk mengelola hubungan dengan pemasok dan memantau kinerja mereka.
  • Integrasi Akuntansi: Terintegrasi dengan software akuntansi seperti QuickBooks dan Xero.

Harga: Sekitar $1.000 hingga $2.000 per bulan, tergantung pada ukuran bisnis.

Terbaik untuk: Perusahaan yang membutuhkan pengelolaan pengadaan fleksibel dengan aplikasi seluler.

Baca Juga: Cara Memilih Vendor Invoice Management Software untuk Bisnis

8. Microsoft Dynamics 365 (Supply Chain Management)

Microsoft Dynamics 365 (Supply Chain Management)

Microsoft Dynamics 365 adalah platform terpadu untuk manajemen pengadaan dan rantai pasok, menawarkan wawasan berbasis AI untuk keputusan yang lebih baik.

Fitur utama:

  • Manajemen Pengadaan Terpadu: Menyediakan satu platform untuk mengelola seluruh aspek pengadaan.
  • Integrasi dengan Ekosistem Microsoft: Terhubung dengan aplikasi Microsoft lainnya seperti Power BI dan Office 365.
  • Analisis Real-Time: Memberikan wawasan berbasis AI untuk membantu mengidentifikasi tren dan mengoptimalkan keputusan pembelian.
  • Akses Cloud: Memungkinkan pengadaan diakses dari berbagai perangkat dan lokasi.
  • Manajemen Kepatuhan: Memastikan seluruh transaksi pembelian mematuhi kebijakan perusahaan.

Harga: Berkisar antara $50 hingga $150 per pengguna/bulan.

Terbaik untuk: Perusahaan yang sudah menggunakan aplikasi Microsoft dan membutuhkan platform terpadu untuk manajemen pengadaan.

9. Jaggaer

Jaggaer

Jaggaer adalah solusi pengadaan yang kuat dengan fitur analitik untuk penghematan biaya, mencakup pengadaan langsung dan elektronik.

Fitur utama:

  • Pengadaan Langsung dan Elektronik: Mengelola pengadaan bahan baku dan komponen produksi, serta pengadaan tidak langsung.
  • Manajemen Pemasok: Menyediakan alat untuk mengevaluasi pemasok dan membangun hubungan yang kuat.
  • E-lelang dan RFQ: Mempermudah mengumpulkan dan membandingkan penawaran dari pemasok.
  • Analitik Pengeluaran: Memberikan wawasan untuk mengidentifikasi area penghematan.
  • Integrasi ERP: Terintegrasi dengan berbagai sistem ERP, termasuk SAP.

Harga: Harga kustom berdasarkan kebutuhan, biasanya mulai dari $50 per pengguna per bulan

Terbaik untuk: Perusahaan yang membutuhkan solusi untuk pengadaan langsung dan elektronik dengan fokus pada efisiensi dan kepatuhan kontrak.

10. GEP SMART

gep smart

GEP SMART adalah platform pengadaan dengan dukungan AI untuk analisis pengeluaran dan penghematan biaya.

Fitur utama:

  • Source-to-Pay (S2P): Mengelola pengadaan mulai dari pencarian pemasok hingga pembayaran faktur.
  • Analisis Berbasis AI: Membantu memprediksi pengeluaran dan menemukan peluang penghematan.
  • Manajemen Kontrak: Mengotomatiskan lifecycle kontrak dan memonitor kepatuhan.
  • Integrasi Cloud: Terintegrasi dengan sistem ERP utama seperti SAP dan Oracle.
  • Akses Seluler: Memungkinkan manajemen pengadaan dari perangkat mobile.

Harga: Harga kustom, biasanya mulai dari $40 per pengguna per bulan.

Terbaik untuk: Perusahaan besar yang membutuhkan solusi pengadaan canggih dengan dukungan AI dan otomatisasi.

11. Infosys BPM

infosys bpm

Infosys BPM adalah solusi pengadaan berbasis AI dengan analitik prediktif untuk meningkatkan pengelolaan pengeluaran.

Fitur utama:

  • Otomatisasi Berbasis AI: Mengotomatiskan pengumpulan, pembersihan, dan klasifikasi data pengeluaran menggunakan AI dan machine learning, termasuk NLP untuk pemrosesan data berbasis bahasa.
  • Visibilitas Pengeluaran Real-Time: Memberikan gambaran menyeluruh tentang pengeluaran di berbagai kategori, unit bisnis, dan produk untuk pemantauan real-time.
  • Klasifikasi dan Analisis Peluang: Mengklasifikasikan pengeluaran ke taksonomi seperti UNSPSC dan mengidentifikasi peluang penghematan melalui Dynamic Guided Opportunity Analysis.
  • Analitik Prediktif: Menyediakan dashboard KPI, analisis akar masalah, dan wawasan prediktif untuk pengambilan keputusan strategis.

Harga: Kustom sesuai kebutuhan perusahaan.

Terbaik untuk: Perusahaan yang membutuhkan analitik prediktif berbasis AI untuk pengambilan keputusan strategis.

Cara Memilih Software Purchasing yang Tepat

Memilih aplikasi purchasing yang tepat sangat krusial untuk memastikan proses pembelian di perusahaan berjalan efisien, transparan, dan sesuai kebutuhan.

Berikut langkah-langkah dan kriteria utama yang harus diperhatikan:

1. Pahami Kebutuhan Bisnis

Identifikasi alur kerja pembelian saat ini, tingkat kompleksitas approval, dan integrasi sistem yang dibutuhkan. 

Kemudian, buat daftar fitur prioritas berdasarkan pemahaman di atas agar tidak membeli fungsi yang tidak relevan.

2. Evaluasi Fitur Utama

Setelah memahami kebutuhan bisnis, Anda juga perlu mengetahui fitur-fitur yang ditawarkan oleh masing-masing penyedia software

Umumnya, aplikasi purchasing yang baik memiliki kemampuan sebagai berikut: 

  • Otomatisasi purchase request (PR) dan pembuatan purchase order (PO)
  • Manajemen vendor terpusat dalam satu platform
  • Pelacakan anggaran real-time
  • Invoice matching & payment processing
  • Reporting & analytics dashboard
  • Integrasi dengan software akuntansi

3. Kemudahan Penggunaan

Pilih software purchasing dengan antarmuka user-friendly agar karyawan Anda dapat menggunakannya dengan lebih mudah. 

Akan lebih baik jika penyedia software memberikan free trial untuk mencoba platform dan mengevaluasi seberapa cepat pengguna dapat beradaptasi tanpa pelatihan intensif.

4. Integrasi Sistem

Pastikan solusi dapat terhubung dengan sistem lain di ekosistem digital perusahaan Anda, seperti software akuntansi ataupun manajemen inventaris. 

Dengan demikian, proses kerja tim pengadaan Anda akan lebih seamless.

Kolaborasi dengan tim finance dan supply chain pun jadi lebih mudah. 

Baca Juga: Panduan Integrasi SaaS: Metode & Cara, Contoh, Rekomendasi

5. Skalabilitas dan Fleksibilitas

Pilih software yang mudah ditingkatkan kapasitasnya seiring pertumbuhan perusahaan.

Kemampuan custom approval flow yang fleksibel dan modul tambahan akan memastikan sistem tetap relevan saat volume transaksi meningkat.

6. Keamanan dan Kepatuhan

Verifikasi apakah data disimpan dengan enkripsi, backup rutin, serta mematuhi standar keamanan (misalnya ISO 27001). 

Kepatuhan terhadap regulasi lokal di Indonesia juga penting untuk audit internal.

7. Dukungan dan Layanan Pelanggan

Tinjau SLA, waktu respon customer support, serta opsi pelatihan penggunaan. 

Vendor yang menyediakan on-boarding, dokumentasi lengkap, dan live chat akan mengurangi downtime saat implementasi.

8. Biaya dan Model Lisensi

Bandingkan total cost of ownership (TCO) termasuk biaya lisensi, maintenance, dan biaya integrasi. 

Aplikasi dengan sistem on-demand atau SaaS (Software as a Service) cenderung memiliki TCO yang lebih rendah, sehingga lebih cocok untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional perusahaan Anda.

Dengan memperhatikan setiap kriteria di atas, Anda dapat memilih aplikasi purchasing yang tidak hanya memenuhi kebutuhan operasional perusahaan, tetapi juga mendukung pertumbuhan dan efisiensi jangka panjang.

Baca Juga: 9 Contoh SaaS di Indonesia untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis

Perbedaan software purchasing dan software procurement

Meskipun keduanya sering digunakan dalam pengadaan, ada beberapa perbedaan yang perlu dipahami agar Anda bisa memilih solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis.

  • Software purchasing: Lebih fokus pada pengelolaan pembelian barang dan jasa setelah keputusan pengadaan dibuat. Fitur utamanya meliputi manajemen pesanan pembelian (PO), pembayaran, dan manajemen pemasok.

Jadi, jika perusahaan sudah memiliki keputusan untuk membeli sesuatu, software purchasing akan menangani tahap berikutnya—mulai dari memesan hingga membayar dan memantau stok.

  • Software procurement: Mencakup seluruh siklus pengadaan barang atau jasa, mulai dari identifikasi kebutuhan, pemilihan vendor, negosiasi kontrak, hingga pembayaran. 

Software ini lebih komprehensif karena mengelola proses pengadaan dari awal hingga akhir. Jadi, procurement software berfungsi untuk memfasilitasi seluruh alur kerja pengadaan, termasuk tahap perencanaan dan pemilihan vendor.

Singkatnya, software purchasing lebih fokus pada bagian akhir pengadaan (pembelian dan pembayaran), sementara software procurement mencakup seluruh proses pengadaan, dari pemilihan hingga pembelian.

Jika Anda ingin tahu lebih dalam tentang perbedaan dan cara memilih software yang tepat untuk perusahaan Anda.

Baca Juga: Perbedaan Procurement & Purchasing yang Paling Mudah Dipahami

Software terbaik untuk manajemen purchasing: Mekari Expense Purchase

Kalau Anda mencari solusi terbaik untuk manajemen purchasing, Mekari Expense Purchase jawabannya! 

Software ini cocok untuk bisnis skala menengah hingga enterprise yang ingin membuat proses pengadaan lebih cepat, mudah, dan efisien. 

Berikut adalah beberapa fitur unggulan yang membuat Mekari Expense Purchase jadi pilihan tepat:

  • Katalog Produk Terpusat: Semua informasi produk bisa dikelola dalam satu tempat.
  • Pengajuan Terpusat: Permintaan pembelian mudah diajukan dan dilacak untuk persetujuan.
  • Pembuatan PO Otomatis: Pesanan pembelian dibuat otomatis setelah persetujuan, mengurangi pekerjaan manual.
  • Terintegrasi dengan Software Akuntansi: Semua transaksi tercatat otomatis, tanpa input manual.

Dengan Mekari Expense Purchase, pengadaan jadi lebih mudah, terkontrol, dan tentu saja lebih efisien. Semua fitur yang Anda butuhkan ada dalam satu tempat!

Untuk lebih tahu detailnya, cek Mekari Expense Purchase dan coba sekarang!

Topik:
Banner by Mekari
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami