Home / Blog / Career & Profession

Memahami Apa yang Dimaksud dengan Portofolio Lamaran Kerja dan Cara Membuatnya

seniman membuka portfolio kerja
Daftar isi
Mode

Anda tentu pernah mendengar istilah portofolio pada iklan lowongan pekerjaan.

Sudahkah Anda memahami apa yang dimaksud dengan portofolio lamaran kerja?

Jika belum, maka pastikan untuk membaca artikel ini hingga akhir. Kami akan berikan informasi terkait pengertian format, cara membuat dan juga contoh dari portofolio.

Hal ini akan sangat Anda butuhkan, terutama ketika akan melamar pekerjaan.

Portofolio, menjadi salah satu berkas pendukung yang bisa meyakinkan pihak rekruter atas kemampuan Anda.

Jadi, mari kita mulai dengan memahami arti atau definisi portofolio itu sendiri.

Pengertian dari Portofolio Lamaran Kerja

Anda sedang ingin mengajukan lamaran kerja? Jangan lupa untuk menyertakan portofolio dalam surat lamaran!

Walaupun sebenarnya, portofolio tidak hanya digunakan untuk melamar kerja saja. Bisa untuk pengajuan magang, ataupun pengajuan beasiswa.

Nah, apa portofolio itu? Secara harfiah, portofolio diartikan sebagai kumpulan tulisan atau dokumen yang disusun dengan rapi dan juga menarik.

Sementara jika kita artikan secara umum, portofolio merupakan catatan atau informasi lengkap, mengenai aktivitas atau karya dan juga berbagai pencapaian Anda.

Sekilas mungkin Anda melihat ada kemiripan antara CV dengan portofolio. Namun terdapat perbedaan CV dan portofolio yang mendasar.

Hal itu terletak pada tujuannya. CV bertujuan memberikan informasi terkait data pribadi Anda secara lengkap, sedangkan portofolio fokus pada keterampilan dan pencapaian.

Format portofolio juga lebih lengkap dan detail, tidak seperti CV yang lebih umum. Di bagian layout, portofolio lebih fleksibel, sedangkan CV sudah ada standarnya.

Pada portofolio lamaran kerja, CV menjadi bagian dari isi portofolio itu sendiri.

Dari sini dapat disimpulkan, jika fungsi portofolio untuk lebih meyakinkan rekruter atas keahlian atau keterampilan Anda yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Cara Membuat Portofolio Lamaran Kerja

Setelah memahami artinya, sekarang kita akan mengulas cara pembuatannya.

Portofolio bisa Anda buat secara online maupun offline. Ada banyak situs yang bisa digunakan dalam membuat portofolio tersebut.

Bahkan dengan semakin majunya teknologi, kini Anda bisa download template portofolio lamaran kerja gratis.

Ada banyak pilihan format, warna dan juga tema. Anda tinggal menyesuaikan dengan keahlian yang akan Anda tonjolkan sesuai kebutuhan perusahaan.

Jika ingin mengkreasikan sendiri desainnya, maka pastikan format isi dari portofolio offline Anda seperti berikut ini.

1. Daftar Isi

Hal pertama yang harus Anda buat untuk menyusun portofolio offline ialah mengumpulkan serta menyusun berbagai dokumen yang memberi informasi pencapaian dan keterampilan.

Apabila ada cukup banyak dokumen yang akan disertakan, sebaiknya Anda membuat daftar isi agar rekruter lebih mudah menemukan informasi yang mereka butuhkan. Bagi kebanyakan rekruter, data data ringkas ini akan lebih mudah dimasukkan ke software HRD yang mereka gunakan di perusahaan.

Selain itu, dengan adanya daftar isi maka portofolio Anda menjadi lebih rapi.

Satukan dokumen-dokumen tersebut dalam bentuk binder misalnya, agar rekruter lebih mudah mencari halaman informasi yang diinginkan.

Sesuaikan susunan halaman atau urutan dari resume atau CV dan juga daftar keahlian, pengalaman serta prestasi atau pencapaian Anda.

Pastikan susunannya sudah tepat, dengan mempertimbangkan tingkat relevansi dengan lowongan.

Dengan begitu rekruter bisa menangkap poin yang Anda fokuskan, sebagai modal utama untuk menarik rekruter karena sesuai dengan ekspektasi perusahaan.

2. Informasi Pencapaian dan Keahlian yang Relevan

Memang benar jika portofolio berisi informasi terkait keahlian dan juga prestasi atau pencapaian Anda secara spesifik.

Namun hal itu bukan berarti Anda harus menyertakan semua pencapaian yang pernah didapatkan.

Cukup sertakan beberapa saja, yang menurut anda paling signifikan dan juga relevan dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan penyedia lowongan.

Dengan begitu rekruter lebih mudah untuk melakukan screening atas kemampuan Anda.

Di samping itu, portofolio yang ringkas tetapi relevan, jauh lebih efektif untuk menarik perhatian rekruter tersebut atas profil Anda.

Baca Juga: Mengenal Big Four, Perusahaan yang Diincar Sarjana Akuntansi

3. Padat Berisi

Idealnya, portofolio lamaran kerja ditampilkan dalam satu file yang sama termasuk dengan CV di dalamnya.

Dengan begitu informasi latar belakang dan juga pengalaman serta keahlian bisa di screening dalam satu waktu di halaman yang sama.

Ini lebih condong pada portofolio online ataupun yang dikirim dalam bentuk file digital. Sebagaimana sudah dijelaskan di atas, kini banyak tersedia template portofolio siap pakai.

Buat desain yang menarik tetapi tidak berlebihan. Susunannya rapi, tidak berbelit-belit, informasi yang ditampilkan juga relevan dengan lowongan.

Jadi, hindari membuat portofolio dengan informasi atau dokumen yang terlalu banyak.

Anda bisa membuat satu file portofolio berformat Pdf, atau bisa juga dalam bentuk link website.

Di mana artinya portofolio Anda bersifat online dan bisa diakses atau dilihat oleh banyak orang.

Apabila keahlian Anda dalam bentuk sebuah karya, misalnya saja desain grafis, desain baju, hasil pemotretan, maka Anda bisa menyertakan bukti-bukti hasil karya tersebut.

Contoh portofolio desainer grafis misalnya, bisa melampirkan karya atau proyek yang pernah dibuat berikut testimoninya.

Sementara untuk content writer, bisa mencantumkan link hasil tulisannya yang sudah dimuat media sebagai salah satu contoh portofolionya.

Selain itu, lampirkan juga lisensi atau bukti keahlian baik berupa ijazah pendidikan formal di bidang tersebut, atau sertifikat pelatihan.

Dengan begitu, informasi yang Anda cantumkan akan lebih meyakinkan. Meskipun nantinya, tahap wawancara juga memegang peranan terkait keyakinan rekruter atas kemampuan Anda.

4. Tampilan Minimalis dan Elegan

Kesan profesional bisa Anda tampakkan dari tampilan portofolio lamaran kerja yang minimalis dan juga elegan.

Hindari penggunaan lebih dari tiga kombinasi warna dan juga ilustrasi yang berlebihan.

Warna-warna basic justru lebih direkomendasikan, sebab selain enak dipandang juga berkesan elegan.

Desain unik dan menarik, bukan berarti harus benar-benar berbeda sehingga justru terkesan berlebihan bahkan tidak relevan dengan lowongan yang Anda inginkan.

Konsep ini berlaku baik pada portofolio online maupun offline. Apabila portofolio

Anda berbentuk website, selain desain minimalis juga hindari terlalu banyak tombol.

Hal itu hanya akan memberi kesan rumit dan juga membingungkan, bagi siapa saja yang membaca portofolio Anda.

Sementara untuk portofolio offline berupa template ataupun fisik, gunakan warna kalem dan juga minim ornamen atau dekorasi yang membuat tampilannya ramai.

Selain membuat lelah pembaca, juga membuat fokus membaca portofolio Anda jadi terpecah.

Fokus pada kualitas isi yang Anda jadikan senjata meraih tujuan agar diterima bekerja di sebuah perusahaan dan membuat kontrak kerja karyawan atau pemagang.

5. Koreksi

Setelah portofolio selesai disusun atau dibuat, jangan langsung dikirimkan ke pihak perusahaan atau di upload di situs pribadi.

Pastikan terlebih dahulu bahwa tidak ada kesalahan informasi, kesalahan ejaan atau bahkan terdapat informasi penting yang terlewat.

Anda bisa melakukan koreksi sendiri, ataupun meminta bantuan pada orang lain agar mendapat masukan.

Jika sudah yakin semua benar, baru portofolio tersebut siap digunakan.

Demikian informasi mengenai pengertian, contoh dan juga cara membuat portofolio lamaran kerja yang kami rangkumkan.

Semoga dapat menjadi informasi yang bermanfaat serta menjadi solusi tepat bagi Anda yang tengah mengejar karir impian.

Untuk para rekruter, kemudahan memantau presensi karyawan baru bisa didapatkan dengan menggunakan aplikasi absensi android dan iOS yang sudah memiliki fitur absensi online di mana saja dan kapan saja.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami