Home / Blog / Business & Economy

Ketahui Perbedaan MRP dan ERP Bagi Bisnis, Apa Saja?

mengenal perbedaan mrp dan erp bagi bisnis
Daftar isi
Mode

MRP dan ERP sudah menyatu dan melekat dengan dunia perbisnisan hingga sampai-sampai tidak dapat dipisahkan lagi. Keduanya merupakan hal yang sangat penting dan sangat perlu untuk dikembangkan di dalam memajukan proyek bisnis yang Anda lakukan.

MRP dan ERP ini merupakan sesuatu yang berisi beberapa metode yang dapat digunakan untuk memasarkan atau mempromosikan sebuah produk atau jasa. Untuk mengetahui lebih jelas apa itu MRP dan ERP, Anda perlu menyimak beberapa ulasan mengenai penjelasan MRP dan ERP di bawah ini.

Apa Itu MRP?

MRP adalah sebuah singkatan dari material requirement planning yang merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menentukan apa saja, kapan saja, dan ada berapa jumlah komponen-komponen dan material-material yang akan dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan dari sebuah proses produksi.

MRP juga merupakan suatu hal atau teknik yang biasanya digunakan untuk melakukan perencanaan atau pengendalian suatu barang atau komponen yang mana hal tersebut tergantung dengan barang yang berada di tingkat yang lebih tinggi.

Pihak lain pun ada yang menjelaskan bahwa MRP ini adalah suatu sistem yang bisa digunakan untuk menghitung jumlah bahan baku ataupun komponen dari kebutuhan suatu perusahaan untuk memproduksi sebuah produk. Poin penting dalam MRP ini adalah untuk industri manufaktur.

MRP ini juga merupakan sebuah sistem yang akan mengatasi kekurangan bahan produksi ataupun mengatasi kelebihan dari produksi tersebut. Dengan sistem material requirement planning ini maka kekurangan atau kelebihan dari produksi tidak akan ada karena terdapat sistem yang akan memperkirakan waktu dan bahan baku juga hasil yang akan didapatkan dari sebuah produksi.

Baca Juga: Contoh Penerapan Sistem ERP Pada Perusahaan

Kegunaan Material Requirements Planning

Material reguirement planning memiliki keterkaitan dengan manajemen inventaris. Yang mana sistem ini bisa merencanakan dan menghitung bahan baku, hasil produksi, waktu yang dibutuhkan selama proses produksi. Sehingga dengan menggunakan sistem MRP ini maka semua hal yang berkaitan mengenai produksi dapat rencana dengan baik dan tidak ada istilah kelebihan ataupun kekurangan bahan baku, tidak ada lagi hal yang berkaitan dengan kekurangan waktu dan lain sebagainya.

Sistem ini juga memiliki fungsi untuk menetapkan jadwal dan prioritas dari sebuah produksi dengan baik, benar, dan akurat. Selain itu, MRP juga memiliki fungsi untuk mengontrol sebuah produksi beserta kapasitasnya yang dapat membantu penentuan proses produksi atau routing secara otomatis, dapat menentukan waktu produksi dan menemukan celah-celah potensi masalah yang akan dicari solusinya.

Adapun fungsi MRP dalam produksi ini untuk menentukan berapa banyak bahan yang dibutuhkan dan berapa lama waktu yang akan dibutuhkan dalam proses produksi. Sehingga dengan memperhatikan kapasitas rencana dan kapasitas produksi MRP ini  dapat membantu penentuan proses produksi yang mencakup bahan baku, waktu produksi dapat membantu penentuan proses produksi yang mencakup bahan baku, waktu produksi, dan perhitungan lain. Selain hal itu, MRP juga berfungsi untuk melacak dan menemukan masalah beserta potensi yang ada di dalam proses produksi tersebut.

Tujuan Diterapkannya Material Requirement Planning (MRP)

Adanya material requirement planning diterapkan memiliki tujuan yang harus dicapai untuk keseimbangan produksi suatu perusahaan. Baik dipertimbangkan dari permintaan pasar ataupun penawaran yang dibutuhkan. MRP ini dibutuhkan untuk menghindari produksi yang berlebih ataupun produksi yang kurang.

MRP juga dapat mengkondisikan antara keseimbangan permintaan dan penawaran dengan memperhatikan bahan baku juga hal yang lainnya. Adapun beberapa tujuan dari material return planning ini adalah berikut ini.

1. Mengurangi jumlah persediaan bahan baku dari sebuah perusahaan

Tujuan material perekonomian planning ini yang pertama adalah untuk mengurangi jumlah ketersediaannya bahan baku yang ada di sebuah perusahaan. Yang mana sistem ini berguna untuk menentukan jumlah bahan baku yang dibutuhkan serta kapan saja waktu perusahaan membutuhkan bahan baku tersebut yang kemudian akan dipenuhi perusahaan sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak membuang-buang biaya untuk membeli bahan baku.

Material rekrutmen planning ini juga dapat digunakan untuk menyesuaikan produksi dengan jadwal perusahaan itu sendiri sehingga tidak akan terjadi tabrakan jadwal ataupun waktu yang mengganda. Sehingga hal itu dapat membuat sistem kerja di perusahaan produktif seluruhnya.

Maka dari itu tujuan utama dari MRP adalah untuk mengurangi jumlah persediaan yang dimiliki oleh perusahaan dengan berbekal data analisis yang didapatkan atau dihasilkan oleh material requirement planning ini. Dengan begitu maka dapat dipastikan data produksi yang aktual berdasarkan permintaan, penawaran dan kapasitas produksi yang dapat dilakukan.

2. Meningkatkan efisiensi dari sebuah produksi di dalam perusahaan

Tujuan selanjutnya adalah untuk meningkatkan efisiensi sebuah produksi yang ada di dalam perusahaan yang mana tujuan tersebut dapat meningkatkan efisiensi kegiatan operasional perusahaan yang bergerak di bidang produksi.

Sistem material rekrutmen planning ini memang dapat digunakan untuk identifikasi jumlah dari bahan baku yang tersedia dan dapat digunakan untuk mengira-ngira berapa lama waktu yang akan digunakan untuk proses produksi baik dari kegiatan penyediaan bahan baku hingga sampai ke tahap proses produksi itu sendiri.

Dengan kata lain sistem material requirement planning ini dapat digunakan untuk membantu menghindari kerugian-kerugian yang dapat terjadi di dalam tahap produksi. Sehingga akan menghasilkan produksi secara maksimal.

3. Dapat membantu kurangi waktu tenggang dalam proses produksi

Tujuan lain dari sistem ini yaitu untuk membantu mengurangi waktu tenggang yang dialami semasa produksi. MRP dapat membantu pihak perusahaan untuk menentukan jumlah bahan baku yang harus disediakan terutama untuk waktu terdekat.

Sehingga dengan memanfaatkan sistem ini dapat menghindari keterlambatan produksi ataupun terjadinya kekurangan maupun kelebihan bahan baku yang akan digunakan untuk produksi. Selain itu, proses produksi yang cepat dapat memantau stok barang secara fleksibel, seperti aplikasi stok barang.

4. Memberikan yang terbaik untuk pelanggan dari perusahaan

Selain tujuan-tujuan di atas material requirement planning ini juga memiliki tujuan untuk memberi yang terbaik untuk pelanggan perusahaan. Sistem MRP juga dapat berkomunikasi dengan cepat dan software manufaktur dapat membantu proses produksi hingga sampai ke pengiriman barang produksi tersebut ke pelanggan sehingga dapat membuat pelanggan merasa puas dan mendapatkan pelayanan yang terbaik.

Selain itu sistem material requirement planning ini juga dapat membantu perusahaan mendapatkan keuntungan di dalam pengiriman sebuah produk tersebut. Dengan sistem ini perusahaan dapat memberikan komitmen kepada pelanggan dengan menggunakan sistem untuk menghasilkan sebuah output yang dapat dihubungkan dengan sebuah sistem siklus. Dengan begitu maka marketing perusahaan menjadi sangat mudah untuk dijalankan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

Semua bidang di dalam perusahaan juga dapat berjalan dengan lancar mulai dari produksi hingga ke tahap pemasaran sehingga bisa didapatkan keuntungan yang banyak dan maksimal.

Apa Itu ERP?

ERP merupakan sebuah sistem yang biasanya digunakan oleh perusahaan untuk melakukan integrasi ke seluruh sumber daya perusahaan itu sendiri yang mana penggunaan sistem ini dapat memudahkan perusahaan untuk melakukan perencanaan hingga ke tahap pengelolaan sumber daya yang ada di perusahaan itu.

ERP ini mampu membuat sebuah kemungkinan dari departemen yang ada di perusahaan untuk menjadi terhubung ke dalam suatu sistem yang sama. Sehingga akan mudah untuk melaksanakan perencanaan dan pengelolaan sumber daya di perusahaan itu sendiri. Sistem ERP ini sendiri memiliki kemampuan untuk membuat modul yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan sehingga akan selaras antara gudang keuangan permintaan pasar, pelanggan, sumber daya manusia, penawaran yang dilakukan, dan lain sebagainya.

Keunggulan dari sistem ini adalah kemampuannya untuk dapat digunakan di berbagai macam perusahaan. Baik perusahaan jasa, perusahaan produk, perusahaan manufaktur, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan perdagangan.

ERP banyak tersedia berupa modul yang kerap kali mendukung berbagai sistem standar. Adapun beberapa jenis modul dari sistem enterprise resource planning ini yaitu berupa manajemen aset, fico ataupun keuangan, sumber daya manusia, solusi industri spesifik, perencanaan produksi, manajemen mutu, penjualan dan distribusi, dan manajemen persediaan.

Fungsi Sistem Enterprise Resource Planning

Terlepas dari kelemahan-kelemahan yang dimiliki, enterprise resource planning ini memiliki beberapa fungsi yang dapat diandalkan oleh perusahaan. Yang mana jika sistem enterprise resource planning ini diterapkan maka akan ada banyak sekali keuntungan dan hasil yang didapatkan oleh perusahaan itu sendiri.

Adapun berikut ini merupakan fungsi dari enterprise resource planning atau ERP.

1. Melakukan integrasi antara departemen satu dengan departemen yang lain

Penerapan sistem enterprise resource planning ini dapat dihasilkan sebuah integrasi dari berbagai proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri yang dapat membuat proses bisnis tersebut menjadi lebih mudah untuk dilakukan secara efektif dan juga efisien.

ERP ini dapat melakukan integrasi antara departemen satu dengan departemen yang lainnya sehingga dapat dihasilkan sebuah proses bisnis yang cukup baik yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang cukup besar dan maksimal.

2. Membantu meningkatkan sebuah akurasi yang terjadi di dalam proses perusahaan

Selain fungsi di atas, sistem ERP atau Enterprise resource planning ini juga dapat membantu untuk meningkatkan sebuah akurasi dari sebuah proses bisnis perusahaan. Sehingga akan memudahkan proses pertukaran dan pertumbuhan informasi yang terjadi.

Proses informasi antar departemen secara realtime juga akan menjadi semakin cepat dan mudah sehingga dengan menggunakan sistem ini akan mudah sekali berkomunikasi dan meminimalisir terjadinya kesalahan karena miskomunikasi.

3. Dapat membantu untuk mempermudah proses monitoring

Fungsi utama yang terakhir dari sistem enterprise resource planning ini yaitu untuk membantu mempermudah proses monitoring sebuah perusahaan. Karena sistem enterprise resource planning atau yang biasa disingkat dengan ERP ini memiliki sistem yang terpusat yang mana dengan sistem ini maka akan sangat mudah melakukan monitoring di berbagai bidang yang ada di perusahaan. Sehingga seluruh pekerjaan yang ada di perusahaan akan lebih terkontrol dan terkoneksi dengan baik.

Perbedaan Material Resource Planning (MRP) dan Enterprise Resource Planning (ERP)

Perbedaan antara material resource planning atau yang biasa disebut dengan MRP dan enterprise resource planning atau yang biasa disebut dengan ERP sebenarnya tidak banyak namun cukup signifikan.

MRP merupakan sebuah sistem yang akan mengatasi kekurangan bahan produksi ataupun mengatasi kelebihan dari produksi tersebut. Dengan sistem material requirement planning atau MRP ini maka kekurangan atau kelebihan dari produksi tidak akan ada karena terdapat sistem yang akan memperkirakan waktu dan bahan baku juga hasil yang akan didapatkan dari sebuah produksi. Maka dengan MRP ini, semua hal yang berkaitan dengan produksi akan lebih terstruktur dan tidak akan membuang-buang bahan baku juga memiliki waktu yang tetap dan tersistem karena diatur dengan sebaik mungkin.

Sedangkan ERP itu sendiri yaitu sebuah sistem yang biasanya digunakan oleh perusahaan untuk melakukan integrasi ke seluruh sumber daya perusahaan itu sendiri yang mana penggunaan sistem ERP ini dapat memudahkan perusahaan untuk melakukan perencanaan hingga ke tahap pengelolaan sumber daya yang ada di perusahaan itu. Dan dengan menggunakan sistem ERP ini maka sistem perusahaan dapat terhubung dari satu sistem ke sistem lainnya.

Dari penjelasan di atas dan dapat dilihat antara perbedaan material resource planning atau yang biasa disingkat dengan MRP dengan enterprise resource planning yang mana kedua sistem ini memiliki fungsi dan keunggulan masing-masing. Dan kedua sistem ini juga, baik material resource planning (MRP) atau enterprise resource planning memiliki kelemahan masing-masing untuk digunakan.

Namun untuk menggunakan dan memanfaatkan kelebihannya dengan maksimal mungkin Anda bisa menggunakan alat bantu teknologi yaitu software erp yang dapat membantu anda untuk menggunakan MRP (material requirement planning) dan ERP (enterprise resource planning) secara maksimal dengan cukup meminimalisir kelemahan dari kedua sistem tersebut.

Adapun untuk penggunaan platform ini sangat mudah, dimana Anda bisa memilih platform yang cocok untuk Anda dan mulai berlangganan dengan produk SaaS dari mekari yang sudah terpercaya selama bertahun-tahun di bidang ini.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami