Home / Blog / Business & Economy

Ketahui Perbedaan Benefit Antara Karyawan Kontrak dan Tetap

perbedaan benefit yang didapatkan oleh karyawan kontrak dan tetap
Daftar isi
Mode

Dalam lingkungan kerja, perusahaan mempekerjakan sumber daya manusia melalui berbagai jenis kontrak sesuai dengan keperluan mereka. Mulai dari internship program, masa training, probation, karyawan kontrak, hingga karyawan tetap.

Setiap kontrak kerja memiliki hak dan kewajiban berbeda sesuai dengan beban kerja yang ditanggung. Perbedaan yang paling mencolok mungkin terlihat pada hak yang diberikan pada karyawan kontrak dan karyawan tetap.

Walaupun beban kerja dan tanggung jawabnya hampir sama, hak yang didapatkan cukup berbeda. Lantas, apa saja perbedaannya?

Perbedaan gaji karyawan tetap dan kontrak

Pada dasarnya, pendapatan gaji antara karyawan kontrak dan tetap tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan. Perbedaan ini tidak terkecuali dari penyesuaian UMP (Upah Minimum Provinsi) dan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) dari daerah mereka bekerja.

Selain penyesuaian dari UMP dan UMK daerah, beban kerja dan tanggungjawab juga mempengaruhi gaji yang diberikan. Karyawan tetap tentunya memiliki besaran gaji yang lebih tinggi melewati UMP karena tanggung jawan dan jam kerja yang lebih tinggi.

Keuntungan karyawan tetap lainnya adalah kenaikan gaji jika performa kerjanya melebihi ekspektasi manajemen perusahaan. Sedangkan bagi karyawan kontrak, gajinya akan tetap sama sesuai kontrak kerja awal hingga kontrak habis sebaik apapun performa kerjanya.

 

 

Pemberian benefit karyawan kontrak dan tetap

Dari sisi pemberian skema benefit karyawan, menjadi karyawan tetap tentunya memberikan keuntungan yang lebih banyak jika dibandingkan menjadi karyawan kontrak.

Berbagai skema benefit dan tunjangan karyawan seperti tunjangan jabatan, jaminan keselamatan kerja, asuransi kesehatan, hingga jaminan pensiun merupakan beberapa kebutuhan pokok yang diperlukan oleh karyawan ketika bekerja.

Beberapa di antara skema pemberian benefit tersebut ada yang dapat dirasakan juga oleh karyawan kontrak. Namun ada juga di beberapa perusahaan tidak diberikan kepada karyawan kontrak.

1. Pengunduran diri dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Dalam konteks ini, terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara skema pengunduran diri dan PHK bagi karyawan kontrak dan tetap.

Bagi karyawan kontrak yang mengundurkan diri, ia diharuskan untuk membayar penalti sesuai dengan kontrak yang sudah melalui persetujuan bersama. Juga sebaliknya, perusahaan yang memutus hubungan kerja dengan karyawan sebelum kontrak yang disetujui juga mengharuskan untuk membayar penalti kontrak. Karyawan kontrak tidak mendapat pesangon apapun dari perusahaan.

Sedangkan untuk karyawan tetap, mereka dapat melakukan pengunduran diri jika diperlukan tanpa harus membayar biaya penalti. Karyawan tetap juga mendapat pesangon sesuai aturan yang berlaku baik dalam kasus pengunduran diri atau terkena PHK.

Baca Juga: 11 Contoh Surat Peringatan Karyawan di Indonesia

2. Tunjangan uang pensiun

Tujuan dasar dari adanya tunjangan uang pensiun adalah agar karyawan dapat mengamankan masa tuanya setelah bekerja di perusahaan tersebut. Biasanya tunjangan pensiun memberikan dampak yang cukup besar pada karyawan tetap yang sudah loyal terhadap suatu perusahaan dengan jangka waktu yang cukup lama.

Namun, karena sifatnya yang sementara, karyawan kontrak tidak mendapatkan hak untuk menerima uang pensiun seperti halnya karyawan tetap.

Perbedaan benefit dan tunjangan karyawan kontrak dan tetap

3. Asuransi kesehatan karyawan

Karyawan menjalankan 1/3 masa hidupnya dengan bekerja dalam sebuah perusahaan. Oleh sebab itu, kesehatan dan keselamatan karyawan menjadi salah satu prioritas yang perlu mendapatkan perhatian perusahaan.

Melalui asuransi kesehatan karyawan, perusahaan berkontribusi dengan menjalin kerjasama dengan vendor perusahaan asuransi. Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan proteksi penuh terhadap kesehatan karyawan untuk menjaga performa terbaiknya.

Dalam asuransi kesehatan terbagi menjadi beberapa bentuk, mulai dari hamil dan persalinan, hingga rawat inap yang di dalamnya terdapat biaya kamar, biaya perawatan gigi, hingga biaya operasi.

Biasanya, opsi asuransi kesehatan ini hanya dapat dirasakan oleh karyawan tetap saja. Sedangkan karyawan kontrak hanya dapat merasakannya dengan menggunakan asuransi BPJS Kesehatan.

4. Program kesehatan lainnya

Selain asuransi kesehatan yang berfungsi sebagai jaminan biaya untuk mendukung kesehatan karyawan. Karyawan juga mendapat hak untuk melakukan maintain terhadap kondisi kesehatannya agar dapat terjaga secara optimal.

Beberapa bentuk program tersebut antara lain seperti keanggotaan gym, medical check-up, dan tunjangan kacamata. Program-program tersebut berjalan secara rutin bertujuan agar terus menjaga tubuh tetap sehat dan optimal serta terhindar dari gangguan yang dapat menurunkan produktivitas.

Biasanya, untuk program yang menjaga kesehatan karyawan tetap optimal akan diberikan baik pada seluruh bentuk kerja karyawan sesuatu aturan perusahaannya.

5. Tunjangan internet

Kebijakan hybrid atau remote working yang sudah menjadi tren kerja saat ini mengubah kebijakan perusahaan dalam pengelolaan benefit karyawan. Agar pekerjaan dapat dilakukan dengan efektif, maka fasilitas penunjang kerja yang biasa terpenuhi di kantor dialihkan ke jaringan internet pribadi karyawan.

Jaringan internet yang lambat tentunya akan menurunkan produkvitas perusahaan. Maka baik karyawan kontrak maupun tetap perlu mendapatkan tunjangan internet ini.

6. Learning and development

Benefit karyawan selanjutnya yaitu mengenai pembelajaran dan pengembangan (L&D). L&D bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan karyawan agar dapat meningkatkan kapabilitas dalam bekerja.

Biasanya ini bertujuan untuk mengembangkan karyawan menjadi aset perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, benefit ini biasanya hanya diberikan kepada karyawan tetap mengingat karyawan kontrak bekerja dalam jangka waktu tertentu.

Pengimplementasian pengelolaan L&D beraneka macam bentuknya, mulai dari pembelian buku baik fisik maupun e-book hingga pembelajaran via webinar atau online course/bootcamp. Pemberian tunjangan ini juga ada baiknya jika sesuai dengan domain knowledge dan soft skills dari masing-masing posisi pekerjaan.

Mekari Flex, Solusi Pengelolaan Benefit Karyawan Perusahaan

Pentingnya pemberian hak, benefit, dan tunjangan karyawan yang sesuai dan tepat merupakan salah satu fokus yang perlu perusahaan perhatikan untuk saat ini. Perusahaan yang gagal dalam memenuhi ekspektasi karyawan dalam konteks ini tentunya akan menurunkan tingkat kenyamanan dan reputasi, sehingga menurunkan pendapatan perusahaan.

Oleh karena itu, perusahaan memerlukan sebuah platform yang dapat mengelola kebutuhan karyawan dalam segi tunjangan dan benefit. Solusi untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Mekari Flex. Mekari Flex merupakan sebuah platform yang dapat mengatur dan mengelola berbagai tunjangan dan benefit karyawan dalam sebuah skema yang dapat disesuaikan secara komprehensif dengan karyawan perusahaan Anda.

Melalui fitur Flex Benefit, Anda dapat mengakomodir berbagai pilihan produk dari berbagai vendor yang sudah terpercaya serta dukungan skema reimburse untuk benefit yang berada di luar merchant kami. Anda juga dapat dengan mudah menganalisa kebutuhan karyawan melalui pemantauan secara real-time setiap biaya yang keluar untuk benefit karyawan agar dapat mengetahui kebutuhan utama karyawan Anda.

Dengan berbagai kemudahan yang telah disediakan oleh Mekari Flex, tentunya akan memudahkan Anda dalam mengelola benefit karyawan dalam perusahaan. Jadi tunggu apalagi? Berkonsultasi dengan tim ahli kami sekarang di sini sekarang juga!


 

 

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami