Daftar isi
Mode
7 min read

Apa Itu Work Life Balance dan Pentingnya untuk Karir Anda

Ilustrasi karyawan yang dapat mencapai work life balance

Mekari Insight

  • Work life balance menunjukkan keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi, memungkinkan individu untuk menjalani keduanya secara harmonis tanpa saling mengganggu.
  • Mencapai work life balance dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik, serta mendorong produktivitas dan kepuasan kerja yang lebih tinggi.
  • Pemanfaatan software pengelolaan HR oleh tim HR perusahaan dapat mendukung terciptanya work-life balance yang sehat dan berkelanjutan bagi karyawan.

Work life balance atau keseimbangan kehidupan kerja kini menjadi perhatian utama banyak karyawan di Indonesia. Dilansir dari Zippia, 72% karyawan percaya bahwa work life balance adalah faktor yang sangat penting ketika memilih pekerjaan. Namun, seringkali situasi pekerjaan menuntut untuk bekerja lebih keras lagi. 

Hal tersebut tentunya memiliki dampak yang kurang baik bagi kesehatan fisik maupun mental pekerja. Dengan memiliki work life balance, artinya ada harmoni di antara aspek kehidupan dan karir Anda. Kualitas hidup pun akan berangsur-angsur meningkat. 

Walau sulit, namun ada cara untuk belajar belajar memadukan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka agar memperoleh hidup berkualitas.

Mau tahu informasi menarik ini lebih lanjut? Yuk, baca artikel berikut ini sampai akhir!

Apa itu work life balance?

Work life balance adalah upaya mengurangi stres pekerjaan dan menetapkan cara yang konsisten untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan hidup. Tujuannya adalah untuk bekerja tanpa mengorbankan keseimbangan hidup Anda. 

Work life balance mencerminkan prioritas antara kegiatan pribadi dan profesional, serta tugas yang terkait dengan pekerjaan. Ini mulai hangat dibicarakan ketika ramainya tren bekerja dari rumah. 

Sebelumnya, membawa pekerjaan kantor ke rumah terasa sulit atau bahkan tidak mungkin, sehingga terdapat batasan jelas antara kehidupan profesional dan pribadi. 

Namun, saat WFH, dengan kemajuan teknologi seperti software berbasis cloud computing, dan akses internet yang merata, karyawan dapat ‘secara permanen’ terhubung dengan tempat kerja, sehingga batasan kehidupan profesional dan pribadi menjadi kabur.

Baca Juga: Kepuasan Kerja Karyawan: Apa Itu, Indikator, dan Manfaatnya

Faktor yang mempengaruhi work life balance

Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi keseimbangan kerja dan kehidupan masing-masing orang, sebagai berikut.

1. Faktor individual

Faktor ini berasal dari internal seorang individu. Hal ini meliputi kepribadian, kesejahteraan, dan kecerdasan emosional.

2. Faktor organisasi

Faktor ini merupakan sesuatu yang di luar kendali individu, serta berasal dari organisasi atau perusahaan tempat seseorang bekerja. Beberapa di antaranya adalah dukungan atasan, dukungan perusahaan, rekan kerja, stres kerja, teknologi, dll.

3. Faktor sosial

Faktor sosial berasal dari lingkungan sosial di mana seseorang berinteraksi sehari-hari, baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya, dukungan dari keluarga dan pasangan, konflik keluarga, tuntutan sosial, dll.

4. Faktor lainnya

Ini merupakan faktor yang tidak berasal dari individu, perusahaan, maupun lingkungan sosial. Beberapa di antaranya adalah usia, gender, status orangtua, jabatan, pengalaman, pendapatan, dll.

Indikator work life balance

Hal ini mungkin menjadi pertanyaan bagi Anda, bagaimana mengetahui apakah Anda sudah menerapkan work life balance yang efektif atau tidak? Ini bukan semata-mata membandingkan waktu yang dihabiskan di kantor dan di rumah. Ada beberapa indikator yang bisa menggambarkan efektivitas work life balance. 

1. Alokasi waktu

Indikator ini menunjukkan bagaimana alokasi waktu Anda sehari-hari. Apakah Anda sering menghabiskan terlalu banyak waktu di kantor, sehingga lupa untuk berinteraksi dengan keluarga dan teman? 

Jika jawabannya iya, maka besar kemungkinan Anda belum dapat menyeimbangkan kerja dan kehidupan sehari-hari dengan baik. 

2. Kondisi kesehatan 

Aspek ini juga perlu Anda perhatikan. Kondisi kesehatan fisik dan mental yang baik menjadi pertanda bahwa kehidupan personal dan pekerjaan Anda cukup seimbang. 

Anda bisa menilai sendiri, apakah selama ini Anda sering mengalami kelelahan, susah tidur, anxiety, atau gangguan kesehatan lainnya. Penting untuk segera mengenali gejala tersebut, karena konsekuensinya dapat berakibat fatal dalam jangka panjang. 

3. Kualitas hubungan 

Anda dapat menilai kualitas hubungan dengan rekan kerja dan keluarga atau teman di kehidupan pribadi. Work life balance yang buruk biasanya akan berdampak pada kualitas hubungan. 

Anda jadi tidak terlalu dekat dengan keluarga dan teman karena hampir tidak punya waktu untuk mereka, sementara hubungan dengan rekan kerja juga tidak begitu baik karena padatnya pekerjaan.

Data dari TonerBuzz mengungkapkan bahwa karyawan yang telah mencapai work life balance menunjukkan produktivitas yang lebih tinggi, sebesar 21%. (TonerBuzz, 2023)

Manfaat Work Life Balance bagi Pekerja

Sumber: Ergonomic Trends

Keseimbangan kehidupan kerja tentu dapat membawa berbagai manfaat untuk karyawan, yang juga dapat berdampak pada perusahaan. Berikut beberapa manfaat work life balance secara umum:

1. Meminimalisir tingkat stres

Stres di tempat kerja dinilai menjadi penyebab menurunkan tingkat kesejahteraan dan angka turnover karyawan yang tinggi di Indonesia.

Selain itu, sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap bahwa pekerjaan mereka adalah sumber penyebab stres, terutama dalam budaya kerja yang sibuk, atau biasa disebut hustle culture.

Dengan work life balance, Anda bisa memprioritaskan waktu untuk kegiatan di luar pekerjaan, seperti berkumpul dengan keluarga, mengejar hobi, atau beristirahat. Sehingga, tingkat stres pun berkurang.

2. Meningkatkan kondisi kesehatan mental

Ketika Anda merasa kehidupan pribadi dan beban pekerjaan seimbang, Anda lebih mampu menghadapi emosi dan pikiran negatif.

Otak manusia tidak diciptakan untuk merasa stres dan tertekan dalam waktu yang lama.Maka dari itu, menciptakan keseimbangan dalam hidup dapat memberi Anda ruang bernapas untuk berpikir, yang memungkinkan Anda mengelola emosi lebih baik lagi.

Andamenjadi lebih peka terhadap sekitar,mampu menghadapi masalah dengan cara yang sehat, serta dapatmembuat keputusan yang lebih bijak.

3. Menjaga kesehatan fisik

Setelah mencapai keseimbangan kehidupan kerja dan personal, Anda bisa memiliki kesehatan tubuh yang lebih baik.

Ini karena Anda bisa menyisakan waktu untuk makan makanan sehat, tidur yang cukup,dan olahraga rutin.

Dengan begitu, tubuh Anda akan menjadi lebih bugar dan memiliki daya tahan yang cukup untuk menyelesaikan setiap pekerjaan dengan efisien.

4. Memperbaiki kualitas hubungan sosial

Terlalu banyak bekerja bisa merampas waktu berharga Anda dengan orang-orang terdekat. Sulit memberikan perhatian penuh kepada keluarga jika Anda merasa lelah dan kewalahan. 

Oleh karena itu, work life balance penting agar Anda bisa menghabiskan lebih banyak quality time dengan keluarga dan teman-teman.

5. Menjadi kunci kesuksesan dan kebahagiaan

Jika kesuksesan karir adalah prioritas Anda, work life balance menjadi kunci untuk meraihnya. Gaya hidup seimbang bisa mendorong kreativitas dan produktivitas, membuka pintu peluang sukses dalam segala aspek kehidupan.

Selain itu, work life balance juga memberikan kontribusi besar terhadap tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup. Anda memiliki lebih banyak waktu untuk menyenangkan diri sendiri, sehingga hal itu membawa dampak positif dalam hidup.

6. Meningkatkan produktivitas dan performa kerja

Bila Anda ingin meningkatkan produktivitas dan performa kerja secara keseluruhan, kuncinya adalah menerapkan work life balance. 

Dengan strategi manajemen waktu yang tepat, Anda berkesempatan untuk memulihkan energi, meningkatkan fokus, dan pada akhirnya dapat mencapai hasil kerja yang lebih optimal.

Produktivitas karyawan ini dapat sangat berdampak pada kinerja perusahaan secara keseluruhan. 

Jika seluruh karyawan di dalam sebuah perusahaan memiliki kehidupan kerja yang seimbang, maka produktivitasnya akan meningkat. Ini tentu akan sangat menguntungkan bagi perusahaan.

Target dapat dicapai dengan lebih cepat, bahkan karyawan dapat bekerja dengan efisien hingga melebihi target perusahaan.

Baca juga: Cara Meningkatkan Employee Wellbeing bagi Perusahaan

Contoh work life balance dalam kehidupan karyawan

Memahami konsep kehidupan kerja yang seimbang belum lengkap tanpa mengetahui contoh penerapannya secara langsung. Berikut adalah contoh work life balance yang dapat diterapkan oleh karyawan maupun perusahaan: 

1. Waktu kerja fleksibel (flexible working hours)

Perusahaan memberikan keleluasaan bagi karyawan untuk menentukan jam mulai dan selesai kerja, selama tetap memenuhi target. Hal ini membantu karyawan menyesuaikan waktu kerja dengan kebutuhan pribadi, seperti antar anak sekolah atau kegiatan keagamaan.

2. Remote working atau hybrid Work

Bekerja dari rumah atau kombinasi antara kerja di kantor dan remote memberi ruang bagi karyawan untuk lebih dekat dengan keluarga, mengurangi waktu perjalanan, serta meningkatkan produktivitas.

3. Batasan jam kerja yang jelas

Tidak mengirim pesan pekerjaan di luar jam kerja atau akhir pekan menjadi budaya penting untuk menjaga kesehatan mental dan kehidupan pribadi karyawan.

4. Cuti dan waktu istirahat yang dimaksimalkan

Menggunakan hak cuti untuk liburan, istirahat total, atau kepentingan keluarga adalah bentuk nyata menjaga keseimbangan. Perusahaan juga dapat mendorong cuti tahunan agar karyawan tidak kelelahan.

5. Kegiatan pendukung kesehatan mental & fisik

Program seperti yoga di kantor, sesi mindfulness, atau subsidi gym menunjukkan dukungan perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan secara menyeluruh.

6. Manajemen beban kerja yang sehat

Manajer atau pemimpin tim yang memastikan beban kerja adil dan realistis akan membantu menghindari stres dan kelelahan kerja (burnout).

Baca Juga: Pengertian Burnout, Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Cara mewujudkan work life balance

cara mewujudkan work life balance

Berikut adalah tips yang bisa Anda biasakan untuk membangun work life balance yang sehat:

1. Evaluasi kondisi Anda sekarang

Langkah pertama, kenali dulu situasi Anda saat ini. Apakah Anda terlalu banyak menghabiskan waktu di tempat kerja, sehingga kehidupan pribadi terabaikan? Atau waktu Anda kurang cukup untuk pengembangan karir? 

Identifikasi berapa banyak waktu yang diberikan untuk setiap prioritas. Dengan begini, Anda bisa menemukan bagian yang tidak seimbang dan mulai memperbaikinya. 

2. Pahami prioritas

Setelah melihat situasi saat ini, selanjutnya adalah menentukan apa yang paling penting untuk Anda. Prioritas bisa berarti berkumpul dengan keluarga, mencari hobi baru, atau mengembangkan karir. 

Dengan menentukan prioritas, Anda bisa membuat keputusan yang sesuai. Tapi, tidak ada salahnya bila Anda mengubah prioritas tersebut seiring waktu. 

3. Susun jadwal yang realistis

Bila Anda sudah menemukan prioritas, mulailah membuat jadwal untuk melakukan hal tersebut. Jika Anda memprioritaskan untuk lebih banyak quality time dengan keluarga, maka tetapkan waktu yang sesuai untuk kegiatan itu setiap harinya. 

Pastikan untuk membuat jadwal yang realistis, supaya Anda bisa menjalankannya dengan konsisten. 

4. Perhatikan kesehatan Anda

Kesehatan harus selalu jadi fokus utama Anda. Ini termasuk kesehatan fisik dan mental. Di sela-sela jadwal yang dibuat, sisihkan waktu untuk berolahraga, makan teratur, tidur cukup, dan menyenangkan diri sendiri bila diperlukan. 

Beri diri Anda waktu untuk istirahat, supaya terhindar dari kelelahan dan stres yang berdampak buruk pada kualitas hidup dan kerja. 

5. Tentukan boundaries

Tetapkan batasan yang jelas antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan. Artinya, jangan melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan jadwal dan skala prioritas yang sudah Anda buat. Misalnya, jangan memeriksa email kantor di luar jam kerja.

Dengan menetapkan batasan ini, Anda dapat memastikan bahwa pekerjaan tidak mengambil alih kehidupan pribadi Anda.

Wujudkan Work Life Balance Karyawan dengan Software Pengelolaan HR 

Mewujudkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi dapat menjadi lebih mudah dengan dukungan sistem yang tepat. 

Mekari Talenta adalah jawaban yang tepat untuk membantu perusahaan mengelola work life balance karyawan. 

Dengan Talenta, perusahaan dapat mengelola absensi, cuti, dan jadwal kerja karyawan secara efisien dan mendukung terciptanya kehidupan kerja yang sehat bagi karyawan.

Fitur unggulan:

  • Jadwal kerja fleksibel (flexible shift management): Perusahaan dapat mengatur jadwal kerja karyawan sesuai kebutuhan dan membantu karyawan mencapai work life balance.
  • Remote attendance: Talenta mendukung sistem absensi jarak jauh yang memungkinkan karyawan melakukan clock-in/out dari lokasi mana pun.
  • Manajemen cuti online: Fitur ini memungkinkan karyawan untuk mengajukan dan mengatur cuti langsung dari aplikasi, tanpa harus melalui proses manual. Tim HR juga dapat mengelola cuti karyawan dengan lebih efisien dengan fitur ini.
  • Payroll management: Talenta membantu proses penggajian jadi lebih efisien dan minim kesalahan, mulai dari perhitungan, distribusi gaji, hingga pengelolaan payslip

Gunakan Mekari Talenta untuk mengelola kebutuhan HR secara efisien dan wujudkan work life balance yang ideal bagi seluruh karyawan di perusahaan Anda.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami