Mekari Insight
- Kesejahteraan karyawan perlu menjadi prioritas penting bagi perusahaan, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang mempengaruhi produktivitas dan kepuasan kerja.
- Perusahaan perlu pendekatan strategis dalam meningkatkan employee wellbeing, mencakup aspek fisik, mental, dan finansial untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
- Akses gaji lebih awal dapat menjadi salah satu program benefit pilihan untuk mendukung employee wellbeing karyawan.
Di tengah tantangan ekonomi Indonesia saat ini, perusahaan perlu menyadari pentingnya employee wellbeing sebagai investasi jangka panjang.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), populasi kelas menengah yang didominasi karyawan turun sebanyak 9,48 juta orang sejak 2019 hingga 2024.
BPS juga menyatakan bahwa karyawan kelas menengah di Indonesia lebih sulit untuk sejahtera, bahkan rentan untuk menjadi miskin.
Ini bukan merupakan sinyal yang baik bagi karyawan sekaligus perusahaan. Karyawan yang tidak sejahtera rentan mengalami penurunan produktivitas yang dapat berdampak langsung pada perusahaan.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk berinvestasi jangka panjang bagi employee wellbeing karyawan agar kinerjanya dapat terjaga.
Namun sebelum itu, sebenarnya apa itu employee wellbeing atau kesejahteraan karyawan? Employee wellbeing adalah kondisi fisik, mental, dan terutama keuangan pekerja yang sehat.
Ini juga dapat memengaruhi loyalitas dan retensi karyawan dalam menjalankan pekerjaannya.
Oleh karena itu, Mekari akan menjelaskan bagaimana perusahaan dapat kembali meningkatkan employee wellbeing pada tahun 2025. Terdapat 4 cara yang bisa perusahaan terapkan dalam perusahaan demi meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan, yaitu:
1. Employee Assistance Program
Employee Assistance Program (EAP) atau Program Bantuan Karyawan merupakan sebuah program yang dirancang untuk membantu karyawan dalam mengatasi permasalahan yang mereka rasakan dan mempengaruhi kinerjanya saat bekerja.
EAP menjalankan program berdasarkan intervensi psikologis yang berfokus kepada kesehatan mental karyawan. Sehingga EAP menerapkan program konseling yang bertujuan untuk membantu karyawan menemukan solusi yang terbaik.
Jika berjalan dengan baik, maka employee wellbeing dapat meningkat dan berbagai permasalahan perusahaan teratasi dengan baik seperti tingkat absensi dan turnover yang tinggi, konflik antar karyawan, hingga indikator kepuasaan karyawan yang rendah.
2. Flexible Working
Tren flexible working atau kerja fleksibel semakin meningkat sejak pandemi berlangsung. Hal ini dapat terjadi karena kebijakan pemerintah yang memaksa perusahaan untuk meminimalisir kontak langsung yang terjadi ketika bekerja di kantor.
Dengan adanya flexible working, karyawan dapat mengerjakan tugas secara fleksibel baik dalam hal waktu dan lokasinya sesuai dengan kebijakan perusahaan masing-masing.
Kemudahan praktik kerja ini memberikan banyak manfaat antara dua pihak, dimana perusahaan dapat mengurangi beban pengeluaran untuk menunjang pekerjaan karyawan di kantor. Di sisi lain, karyawan juga merasa di untungkan karena dapat mengerjakan kewajibannya sesuai caranya sendiri dan menyeimbangkan waktu antara kerja dan kehidupan pribadi.
3. Financial Planning Workshop
Program financial planning dapat membantu karyawan untuk menemukan solusi terhadap masalah keuangan yang mereka hadapi dan mendapatkan insight seputar tren pengelolaan yang terbaru.
Employee wellbeing erat kaitannya dengan kesehatan keuangan sehingga penerapan financial planning yang rutin dalam mempersiapkan karyawan untuk menghadapi berbagai peliknya pengelolaan keuangan.
Beberapa topik yang dapat membantu karyawan antara lain financial & investments planning, menentukan target keuangan, serta monitoring dan evaluasi rutin perputaran keuangan.
Baca Juga: Cara Mencapai Financial Freedom
4. Program Benefit & Reward
Perusahaan dapat meningkatan program benefit dan reward yang sudah mereka terapkan dengan lebih beragam dan tepat sasaran. Beberapa benefit karyawan yang dapat diberikan antara lain pembagian keuntungan, bonus tunjangan akhir tahun, lembur, liburan, dan masih banyak lagi lainnya.
Hal yang paling penting adalah, apakah benefit yang telah diberikan dapat bermanfaat oleh karyawan dan cocok dengan budget anggaran perusahaan Anda. Maka sebelum Anda merumuskan program benefit & reward yang baru kepada pihak manajemen perusahaan. Anda bisa melakukan identifikasi kebutuhan melalui survei kebutuhan karyawan secara langsung.
Baca Juga: 10 Bentuk Fringe Benefit Karyawan di Indonesia
EWA sebagai benefit karyawan yang paling diminati
Krisis keuangan yang sering ditemukan oleh karyawan dapat memengaruhi employee wellbeing dan secara tidak langsung dapat memengaruhi kinerja karyawan dan perusahaan.
Oleh karena itu, terdapat salah satu benefit karyawan yang dapat menjadi solusinya yaitu Earned Wage Access.
EWA dari Mekari Flex dapat memberikan kemudahan kepada karyawan Anda untuk mengakses dana daruratnya. Sebab pada fitur ini memungkinkan karyawan memperoleh gaji yang mereka dapatkan sebelum tanggal gajian yang seharusnya.
Perusahaan juga tidak perlu khawatir arus kasnya terganggu dan mengkhawatirkan pembayarannya di masa depan.
Tertarik untuk menggunakan EWA dari Mekari Flex? Anda dapat menghubungi atau berkonsultasi dengan tim ahli kami lewat whatsapp berikut.