Apa itu WFH? WFH merupakan singkatan dari work from home yang artinya adalah bekerja dari rumah.
Jika Anda termasuk karyawan yang kerja dari rumah, Anda akan terhindar dari kemacetan yang membuat stress atau transportasi umum yang membuat sesak dan mungkin Anda juga akan menggunakan piyama sepanjang hari dalam bekerja.
Kenapa harus kerja dari rumah? Mungkin, terdapat situasi seperti bencana alam, wabah penyakit atau hal yang berkaitan dengan personal seorang karyawan yang menuntut karyawan artinya harus bekerja dari rumah atau dikenal dengan istilah WFH.
Apa itu Work From Home (WFH)?
WFH adalah singkatan dari work from home yang artinya adalah. bekerja dari rumah.
Secara umum biasanya work from home diartikan dengan cara kerja karyawan yang berada di luar kantor.
Entah dari rumah, dari cafe atau restoran sesuai dengan keinginan karyawan. Sistem kerja WFH memang memiliki fleksibilitas yang tinggi.
Hal ini guna mendukung keseimbangan karyawan antara pekerjaan dan kehidupan. Tapi nyatanya kini WFH sedang menjadi solusi karena adanya wabah virus corona.
Kelebihan Work From Home (WFH)
Menghemat Biaya Pengeluaran bagi Karyawan
Bagi karyawan, WFH dapat menghemat biaya makan dan biaya transportasi yang harus dikeluarkan, begitu juga bagi perusahaan yang bisa mengatur anggaran lebih hemat.
Berbeda halnya, jika berangkat ke kantor. Biarpun mendapat biaya transportasi dan makan dari kantor, tapi biasanya dengan keluar rumah, cobaan untuk membeli makanan di restoran tertentu membuat biaya yang dikeluarkan lebih dari budget yang telah ditetapkan.
Fleksibel
WFH memang membuat karyawan lebih fleksibel dan dapat menentukan sesuai keinginan ingin bekerja pada jam berapa.
Pasalnya, setiap orang memiliki jam produktif yang berbeda satu sama lain. Jam kerja karyawan tidak lagi terpaku lagi pada sistem jam 8-5 atau 9-6. Posisi duduk, pakaian serta jam makan bisa disesuaikan sesuai keinginan.
Mendekatkan Diri kepada Keluarga
Kerja dari rumah tentu akan sangat menguntungkan seseorang yang telah berkeluarga. Momen ke momen bersama keluarga akan didapatkan seiring waktu berjalan. Meskipun begitu, Anda tetap harus membatasi antara pekerjaan dan keluarga Anda di rumah.
Kekurangan Work From Home (WFH)
Sedangkan WFH yang adalah singkatan dari work from home juga memiliki beberapa kekurangan, apa saja itu?
Terganggu Keluarga
Tidak dapat dipungkiri, kedekatan Anda dengan keluarga juga bisa berakhir menjadi gangguan.
Terlebih jika Anda telah memiliki Anak. Anda tidak mungkin mengabaikan mereka begitu saja. Batasan yang Anda lewati dapat menyebabkan Anda meninggalkan pekerjaan.
Jam Kerja Tidak Teratur
Sistem WFH memang fleksibel, tapi jika Anda terlalu memfleksibelkan diri, Anda tidak akan memiliki batasan jam kerja seperti yang seharusnya.
Anda bisa saja terlalu mementingkan pekerjaan di semua hari Anda selama 24/7 atau justru Anda mengabaikan pekerjaan Anda dan menundanya secara terus menerus.
Kurang Termotivasi
Bagi sebagian orang, melihat cara orang lain bekerja di kantor adalah sebuah motivasi tersendiri.
Lingkungan dengan situasi yang kompetitif di kantor juga menjadi acuan bagi sebagian orang untuk terus melangkah lebih maju lagi.
Cara kerja dari rumah yang sendirian ini cenderung mengakibatkan Anda menjadi tidak termotivasi dan kurang kompetitif.
6 Tips Solutif agar WFH Tetap Produktif
Tapi, apakah cara agar WFH dapat membuat Anda tetap produktif? Apakah artinya workload Anda ketika bekerja secara WFH tetap sama seperti Anda bekerja di kantor?
Cara untuk tetap memastikan hal-hal tersebut memang berbeda dari satu orang ke orang lainnya.
Tapi, ada beberapa hal yang perlu untuk diingat pada setiap karyawan WFH agar tetap fokus dan memisahkan urusan rumah dengan pekerjaan, apa saja itu?
Miliki Ruang Kerja saat WFH
Ruang kerja ini tidak harus berupa kantor yang memiliki pintu khusus dalam sebuah rumah.
Anda hanya perlu memiliki ruang kerja yang mempersiapkan Anda secara jiwa dan raga dalam mode kerja.
Misalnya, Anda dapat menaruh satu meja dan kursi kecil di sudut ruang tamu agar terjauhi dari sofa yang dapat membuat Anda malas.
Atau Anda juga dapat bekerja di ujung meja makan agar Anda tetap dapat bekerja sambil ngemil makanan.
Idealnya, hindari tempat-tempat yang dapat membuat Anda bersantai diri. Misalnya seperti kamar tidur atau sofa kesayangan.
Coba beberapa tempat di area rumah Anda untuk mengetahui posisi ruangan paling nyaman dan paling produktif bagi Anda untuk menyelesaikan pekerjaan.
Menetapkan Rutinitas, Termasuk Jam Kerja
Hal ini menjadi bagian tersulit bagi sebagian orang ketika sedang beradaptasi dengan cara work from home.
Dengan adanya media sosial yang memungkinkan Anda dengan atasan atau klien dapat menghubungi Anda secara 24/7.
Cobalah untuk bekerja sesuai dengan jam kerja di kantor, misal jika di kantor dari jam 09.00 – 18.00, maka lakukan jam yang sama ketika Anda WFH.
Jadwalkan juga jam istirahat yang sama seperti yang Anda lakukan di kantor jika memang memungkinkan.
Idealnya, Anda harus mencoba untuk menyisakan waktu untuk beristirahat untuk sekedar minum kopi atau berjalan-jalan di sekitar halaman rumah.
Sehingga Anda tidak akan menjadi stress karena berdiam diri terlalu lama. Jika memang tidak memungkinkan keluar rumah, Anda dapat melakukan hobi seperti menonton film atau memasak makanan kesukaan.
Bagi sebagian karyawan, work from home ini membuat karyawan tersebut merasa terisolasi. Cobalah untuk berinteraksi dengan teman kerja secara teratur.
Tanya bagaimana keadaan mereka atau hanya sekedar mengatakan “Halo!” dan “Selamat pagi.” ketika akan memulai bekerja di pagi hari. Anda juga dapat melakukan rapat dengan aplikasi agar tetap menjaga jalur komunikasi.
Bagaimana pun caranya Anda dapat terhubung, jangan sampai email menjadi satu-satunya jalan Anda berinteraksi dengan teman kerja.
Pada akhirnya, coba untuk akhiri pekerjaan Anda pada waktu yang sama setiap hari.
Jelas, memang ada saatnya suatu pekerjaan menjadi terlambat karena sudah di luar jam kerja. Namun jangan memaksakan diri, Anda harus tetap menanggapi email pekerjaan yang masuk pada jam 22:00 di keesokan harinya.
Berpakaian Rapi
Memang, mungkin terlihat aneh ketika Anda work from home tapi berpakaian seperti akan pergi ke kantor.
Idealnya, ketika Anda di rumah, Anda pasti ingin berpakaian piyama atau baju ala kadarnya.
Tetapi, untuk menjaga rutinitas dan produktivitas, cobalah untuk berpakaian rapi dalam waktu yang Anda tentukan untuk bekerja.
Ini akan membantu Anda untuk tetap merasa bekerja. Terlebih, jika Anda harus melakukan video call dengan atasan atau klien Anda.
Kenali Tubuh Anda
Anda harus mengetahui bagaimana tubuh Anda merasa nyaman ketika bekerja. Misal Anda dapat membeli kursi yang nyaman untuk bekerja.
Walaupun ini terkesan berlebihan atau menjadi pengeluaran, tapi sulit bukan untuk bekerja dengan keadaan punggung yang pegal karena tidak nyaman?
Luangkan juga waktu untuk bangun dari kursi dan regangkan kaki tangan dan badan Anda dan pastikan ruang kerja cukup terang sehingga tidak menyakiti kedua penglihatan Anda.
Menurut The American of Ophthalmology, terdapat aturan 20-20-20, yaitu 20 menit tidak melihat layar komputer, lalu memfokuskan mata Anda pada sesuatu yang berjarak 20 kaki dari Anda selama 20 detik.
Jangan Terganggu dengan Hal Kecil di Rumah saat WFH
Pastikan semua orang di keluarga Anda tahu bahwa ketika Anda bekerja, Anda tidak bersedia untuk menyelesaikan pertengkaran anak-anak.
Disinilah gunanya ruang kerja, Anda dapat terisolasi dari area umum keluarga. Anda juga dapat memiliki earphone agar anggota keluarga Anda tahu bahwa Anda tidak dapat diganggu dan tidak dapat mengobrol selama jam kerja.
Jika memang Anda sudah memiliki anak, biasakan untuk melakukan hal yang sama ketika Anda sedang bekerja di kantor. Jangan sampai Anda terlena untuk merubah kebiasaan Anda dengan anak ketika sudah WFH.
Selain mengurangi produktivitas, ini juga akan menurunkan kinerja Anda terhadap perusahaan dan justru dapat berakibat yang lebih fatal terhadap kehidupan masa depan anak.
Dapatkan Peralatan yang Anda Butuhkan
Anda sudah mendapatkan saran tentang berbagai tambahan alat seperti meja, kursi dan earphone untuk bekerja dari rumah.
Anda juga dapat mengajukan peralatan yang menurut Anda dapat menjadi investasi perusahaan.
Misalnya laptop, mouse, keyboard tambahan serta aplikasi penggajian, hingga aplikasi keuangan.
Penggunaan teknologi memang semakin mendukung cara kerja WFH. Selain laptop maupun mouse, Anda juga dapat menggunakan google hangout atau zoom untuk meeting dengan atasan atau rekan kerja atau berkomunikasi dengan klien.
Anda juga harus memastikan bahwa Anda memiliki jaringan internet yang baik, jangan sampai meeting Anda terputus karena jaringan yang tersendat.
Lalu jika Anda pemilik usaha, akuntan atau Anda memegang pembukuan bisnis, Anda dapat mulai beralih dari cara manual ke cara digital.
Gunakan Mekari Jurnal Untuk Bantu Kelola Bisnis Dari Rumah Saat WFH Atau Work From Home
Anda dapat menggunakan software akuntansi berbasis cloud seperti Jurnal dalam memproses pembukuan akuntansi pada usaha online shop dan transaksi bisnis toko online lainnya secara keseluruhan.
Jurnal menyediakan fitur mulai dari invoice online Indonesia maupun inggris hingga rekonsiliasi bank untuk membantu pekerjaan Anda.
Saat ini, Jurnal sedang menawarkan promosi menarik jika Anda akan mengubah cara pembukuan usaha agar lebih aman, cepat dan tepat.
Jika Anda berlangganan selama 6 bulan, maka akan ditambah free trial selama 30 hari dan diskon tambahan sebesar 15 persen.
Lalu jika Anda berlangganan selama 12 bulan, maka ditambah free trial selama 60 hari dan diskon tambahan sebesar 35%.
Tidak usah ragu, software akuntansi Mekari Jurnal sudah melayani banyak pelaku bisnis di Indonesia.
Bagaimana? Apakah sekarang anda sudah tau apa itu wfh? Sekali lagi wfh adalah singkatan dari work from home yang artinya adalah kerja dari rumah.
Anda lebih pilih yang mana, kerja dari rumah atau dari kantor? Kalau jawabannya wfh artinya Anda bisa coba tips yang sudah disebutkan di atas.
Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.