Anda mungkin pernah merasakan repotnya menukarkan mata uang Rupiah saat ingin berbelanja di luar negeri.
Menyadari kebutuhan ini, pemimpin negara mengembangkan jaringan pembayaran lintas negara yang dapat terhubung di seluruh kawasan ASEAN, salah satunya dalam bentuk QRIS cross-border.
Sekarang, cukup memindai QRIS menggunakan aplikasi pembayaran digital, Anda dapat bertransaksi dengan berbagai merchant di negara tujuan Anda.
Tidak hanya memberikan kemudahan dan efisiensi bagi masyarakat, pembayaran lintas negara juga berkontribusi mendukung pertumbuhan ekonomi regional, mendorong perdagangan, dan memperkuat integrasi ASEAN. Seperti apa? Simak selengkapnya.
Apa itu cross border payment?
Cross border payment adalah sistem pembayaran untuk menghubungkan transaksi antar negara. Konektivitas pembayaran lintas negara ini sudah mulai diterapkan di lima negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.
Transaksi lintas negara bermanfaat untuk membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN. Ini meningkatkan peluang perdagangan karena perusahaan dapat mengakses pasar regional dengan lebih mudah. Selain itu, juga memfasilitasi pertukaran teknologi dan inovasi, sehingga kemajuannya menjadi lebih cepat.
Selain itu,memberikan kemudahan bagi pelaku bisnis dan konsumen. Ini berdampak pada meningkatnya nilai transaksi lintas negara. Statista memprediksi bahwa pasar cross border payments B2B akan meningkat sekitar 43%, dengan e-commerce B2B menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan di segmen ini.
Tantangan dalam Pembayaran Lintas Negara
Inisiatif pembayaran lintas negara yang semakin berkembang bukannya tidak menghadapi tantangan. Beberapa kendala yang sering muncul adalah:
- Fluktuasi mata uang
Perubahan nilai tukar dari berbagai mata uang bisa mempengaruhi nilai transaksi, yang nantinya cukup berisiko bagi bisnis.
- Biaya tinggi
Transaksi lintas negara biasanya dikenakan biaya konversi mata uang, biaya transfer, atau biaya tambahan lainnya – sehingga lebih mahal daripada transaksi domestik.
- Keamanan transaksi
Risiko penipuan, pencurian data, dan ancaman gangguan layanan dan keamanan lainnya juga menguak.
- Lambat dan kurang transparan
Karena melibatkan banyak perantara, serta perbedaan zona waktu, transaksi seringkali memakan waktu yang cukup lama. Ada kalanya pengguna juga kesulitan untuk melacak status transaksi karena kurangnya transparansi.
Jika tidak segera menerapkan solusi yang efektif, kendala dalam pembayaran lintas negara bisa memunculkan beberapa dampak negatif. Pertama, menghambat pertumbuhan ekonomi. Lalu, bisa juga membatasi peluang bisnis, karena investasi di negara lain dianggap kurang menguntungkan.
Solusi pembayaran lintas negara di ASEAN
Menurut pernyataan Bank Indonesia, ada beberapa solusi pembayaran lintas negara yang sedang diadopsi di ASEAN, seperti:
- Kode QR
Dikenal sebagai QRIS. Ini merupakan standar nasional QR Code di Indonesia untuk membuat proses transaksi menjadi lebih mudah, aman, dan cepat. Saat ini, QRIS sedang diuji coba dan segera diimplementasikan di negara ASEAN lainnya.
- Fast Payment
Transfer dana dalam waktu singkat, bahkan hanya dalam hitungan detik.
- Transaksi mata uang lokal
Penyelesaian transaksi bilateral menggunakan mata uang dari negara masing-masing.
Solusi di atas nantinya akan segera terintegrasi antara satu dengan lainnya, jadi tidak perlu repot melakukan konversi mata uang sebelum bertransaksi.
Untuk mendukung penerapan solusi pembayaran lintas negara, teknologi finansial (fintech) memiliki peran penting. Aplikasi fintech memfasilitasi transaksi lintas negara yang cepat dan aman. Tidak ada lagi hambatan pembayaran serta biaya transaksi yang mahal.
Bagi Anda yang sudah memulai ekspansi bisnis internasional, ada beberapa pilihan fintech yang menjadi solusi pembayaran lintas negara, yaitu:
- Mekari Pay: Dalam satu aplikasi, Anda bisa menerima pembayaran dari berbagai sistem – transfer bank, kartu kredit, e-wallet, atau QRIS.
- Mekari Capital: Membantu bisnis mendapatkan pendanaan yang dibutuhkan untuk memperluas operasi ke pasar internasional.
Manfaat Ekonomi dari Kemudahan Transaksi Cross-Border
Kemudahan dari transaksi cross-border memberikan banyak manfaat terutama dalam aspek perekonomian. Apa saja?
- Mendukung pertumbuhan ekonomi: Proses transaksi yang lebih sederhana, cepat, dan hemat biaya bisa meningkatkan angka pembelian dan penjualan antara negara.
- Meningkatkan investasi asing: Regulasi dan kebijakan terkait sedang diatur untuk memudahkan proses investasi antar negara.
- Memperluas pasar regional: Bisnis di Indonesia bisa lebih mudah menjual produknya ke negara lain di ASEAN, sehingga ini membuka peluang pasar yang lebih besar.
Secara keseluruhan, integrasi pembayaran lintas negara yang efisien dapat membawa perubahan positif, utamanya pada sektor bisnis dan lapangan kerja. Integrasi tersebut dapat memperkuat digitalisasi ekonomi, meningkatkan transparansi dalam transaksi bisnis, mendorong pertumbuhan ekonomi, yang pada akhirnya berdampak pada penciptaan lapangan kerja baru.
Kesimpulan
Kolaborasi dari negara-negara di ASEAN dalam penerapan inisiatif pembayaran lintas negara memberikan dampak yang signifikan. Hal ini mendorong pemulihan ekonomi dan keuangan yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat.
Transaksi lintas negara akan terus berkembang, baik di pasar B2C maupun B2B. Penting bagi bisnis untuk terus beradaptasi dengan metode pembayaran yang paling cepat, hemat, dan inklusif. Sehingga, pelanggan bisa mendapatkan pengalaman yang optimal dan bisnis bisa tetap berdaya saing.
Mekari memberikan solusi untuk perkembangan bisnis Anda. Layanan Mekari tersedia untuk membantu Anda melakukan ekspansi bisnis, dengan mengatasi segala hambatan operasional dan mempercepat pertumbuhan bisnis Anda. Hubungi kami sekarang juga.
Referensi
Cell Point Digital. “The ultimate guide to cross border transactions”
Wise. “Cross-border payments”
Statista. “Value of total cross-border payments market”
Bank Indonesia. ”Bank Indonesia Dorong Pembayaran Lintas Negara”
Kadin. ”Perkembangan Keuangan Lintas ASEAN”