Daftar isi
Mode
7 min read

10 Alat & Cara Pembayaran Perdagangan Internasional

alat pembayaran luar negeri

Mekari Insight

  • Banyak pelaku bisnis mengira pembayaran perdagangan internasional hanya sebatas uang tunai atau transfer bank. Faktanya, terdapat berbagai metode lain seperti yang menawarkan fleksibilitas berbeda sesuai dengan skala dan kebutuhan transaksi bisnis.
  • Tidak ada satu metode pembayaran yang cocok untuk semua transaksi. Pelaku usaha perlu memahami kelebihan dan kekurangan tiap metode agar dapat memilih opsi terbaik.
  • Dalam dunia bisnis yang bergerak cepat, international remittance menjadi solusi paling praktis untuk transaksi lintas negara. Dengan layanan seperti International Remittance dari Mekari Expense, bisnis dapat melakukan pembayaran lebih cepat, aman, dan terintegrasi.

Transaksi perdagangan internasional kerap menghadapi tantangan, salah satunya terkait metode pembayaran yang aman dan efisien. 

Untuk mengatasi tantangan tersebut, pelaku usaha perlu memahami beragam alat dan cara pembayaran perdagangan internasional yang efektif.

Artikel ini akan mengulas 10 alat pembayaran luar negeri paling umum digunakan beserta kelebihan dan kekurangannya.

Alat pembayaran luar negeri

Alat pembayaran luar negeri adalah instrumen atau mekanisme yang digunakan untuk menyelesaikan transaksi lintas negara secara efisien dan aman. 

Banyak pelaku bisnis mengira pembayaran internasional hanya melibatkan uang tunai atau transfer antar-bank, padahal kenyataannya jauh lebih luas dari itu. 

Dalam praktiknya, pembayaran perdagangan internasional juga mencakup instrumen non-uang seperti Letter of Credit (L/C), wesel, cek, dan banyak lainnya. Setiap alat pembayaran ini memiliki batasan nominal transaksi tertentu, keunggulan, serta risikonya masing-masing. 

Berikut ini akan dijelaskan 10 alat dan cara pembayaran perdagangan internasional yang dapat menjadi opsi bagi pelaku usaha sesuai kebutuhan dan skala transaksi bisnisnya.

1. Uang tunai atau kontan

Uang tunai atau kontan digunakan untuk transaksi langsung antara pembeli dan penjual tanpa perantara perbankan. Dalam skala perdagangan internasional, pembayaran tunai jarang digunakan kecuali untuk transaksi kecil atau antarnegara yang memiliki batasan terhadap sistem perbankan. 

Beberapa bisnis masih menggunakan pembayaran tunai untuk menghindari biaya transaksi atau pajak. Misalnya, pengusaha yang membeli barang di zona perdagangan bebas atau saat melakukan transaksi di negara yang memiliki kontrol ketat terhadap sistem keuangan.

Kelebihan:

  • Cepat dan langsung diterima tanpa proses administrasi tambahan.
  • Tidak ada risiko gagal bayar setelah pembayaran diterima.
  • Tidak memerlukan perantara pihak ketiga seperti bank atau penyedia jasa keuangan.

Kekurangan:

  • Risiko tinggi terhadap pencurian, kehilangan, atau pemalsuan.
  • Tidak efisien untuk transaksi bernilai besar karena terbatas oleh regulasi.
  • Tidak memberikan bukti transaksi yang kuat jika terjadi sengketa.
Baca Juga: Cara Menerima Transfer Uang dari Luar Negeri

2. Emas

Emas digunakan sebagai alat tukar dalam perdagangan internasional karena nilainya yang stabil. Biasanya, emas digunakan oleh negara atau bisnis besar yang ingin menghindari risiko mata uang yang berfluktuasi. 

Contohnya, negara yang mengalami hiperinflasi sering kali memilih emas sebagai alat pembayaran untuk impor bahan baku atau barang strategis. 

Dalam transaksi bilateral, emas juga digunakan dalam barter komoditas, misalnya antara negara penghasil minyak dengan pemasok peralatan industri.

Kelebihan:

  • Nilai stabil dan tidak terpengaruh oleh inflasi.
  • Bisa digunakan sebagai aset cadangan yang diakui secara global.
  • Tidak bergantung pada mata uang fiat suatu negara.

Kekurangan:

  • Sulit dalam penyimpanan, transportasi, dan keamanannya.
  • Rentan terhadap fluktuasi harga dalam jangka pendek.
  • Tidak praktis untuk transaksi kecil atau perdagangan massal.

3. Cek

Cek digunakan dengan cara diterbitkan oleh pembeli (importir) dan diberikan kepada penjual (eksportir). Penerima cek kemudian mencairkan dana tersebut melalui bank, yang memerlukan waktu beberapa hari hingga minggu tergantung pada proses kliring antar negara. 

Dalam bisnis internasional, cek sering digunakan untuk pembayaran vendor atau proyek yang memiliki termin pembayaran tertentu. 

Misalnya, perusahaan manufaktur yang membeli bahan baku dalam jumlah besar dapat menggunakan cek pasca-tanggal untuk menjamin pembayaran setelah produk selesai dikirim.

Kelebihan:

  • Lebih aman dibandingkan uang tunai karena memiliki bukti pembayaran.
  • Bisa digunakan untuk transaksi dalam jumlah besar.
  • Mempermudah akuntansi bisnis karena memiliki rekam transaksi.

Kekurangan:

  • Proses pencairan internasional dapat memakan waktu lama.
  • Risiko cek kosong atau ditolak oleh bank jika saldo tidak mencukupi.
  • Tidak semua negara menerima cek sebagai alat pembayaran resmi.

4. Wesel (Bill of Exchange)

contoh bill of exchange

Wesel digunakan sebagai instrumen pembayaran tertunda yang mengharuskan importir membayar pada tanggal jatuh tempo. Eksportir menerbitkan wesel kepada importir sebagai bentuk tagihan yang harus dibayarkan dalam jangka waktu tertentu. 

Dalam industri alat berat, misalnya, pembelian mesin atau kendaraan konstruksi sering menggunakan wesel dengan jatuh tempo beberapa bulan setelah pengiriman dilakukan, memungkinkan pembeli mendapatkan waktu untuk menjual barang sebelum melakukan pembayaran penuh.

Kelebihan:

  • Memungkinkan pembayaran dalam sistem kredit yang fleksibel.
  • Bisa diperjualbelikan di pasar keuangan untuk mendapatkan likuiditas lebih cepat.
  • Diakui sebagai instrumen hukum dalam perdagangan internasional.

Kekurangan:

  • Risiko gagal bayar jika pembeli tidak memiliki dana cukup saat jatuh tempo.
  • Administrasi kompleks dan memerlukan pengawasan dari bank atau lembaga keuangan.
  • Biaya tambahan jika wesel didiskontokan sebelum jatuh tempo.

5. Letter of Credit (L/C)

contoh letter of credit

Letter of Credit adalah jaminan dari bank yang memastikan eksportir akan menerima pembayaran jika syarat-syarat dalam dokumen telah terpenuhi. 

Importir meminta banknya menerbitkan L/C, yang kemudian dikirim ke bank eksportir sebagai jaminan pembayaran. 

Dalam industri minyak dan gas, L/C sering digunakan untuk menghindari risiko gagal bayar dalam transaksi bernilai besar dan lintas negara.

Kelebihan:

  • Menjamin pembayaran bagi eksportir dengan syarat dokumen lengkap.
  • Mengurangi risiko kepercayaan antara pembeli dan penjual.
  • Diakui secara internasional dan dilindungi oleh aturan UCP 600.

Kekurangan:

  • Proses administrasi rumit dan memakan biaya tinggi.
  • Kesalahan kecil dalam dokumen dapat menyebabkan keterlambatan pembayaran.
  • Tidak fleksibel jika ada perubahan kontrak setelah L/C diterbitkan.

6. Kartu kredit

corporate credit card

Kartu kredit digunakan untuk transaksi pembayaran internasional dengan sistem kredit yang memungkinkan pembeli (importir) membayar tagihan di kemudian hari. 

Umumnya digunakan untuk pembelian barang atau jasa dalam jumlah yang lebih kecil atau transaksi yang memerlukan fleksibilitas pembayaran. 

Dalam bisnis e-commerce lintas negara, kartu kredit sering digunakan untuk pembayaran vendor atau supplier yang menerima pembayaran online dengan cepat.

Kelebihan:

  • Pembayaran cepat dan praktis untuk transaksi kecil hingga menengah.
  • Banyak diterima di berbagai negara tanpa perlu perantara tambahan.
  • Memungkinkan pembayaran cicilan bagi pemegang kartu kredit.

Kekurangan:

  • Terbatas pada limit kredit, sehingga tidak cocok untuk transaksi bernilai sangat besar.
  • Biaya administrasi dan bunga cukup tinggi jika pembayaran ditunda.
  • Risiko pencurian data kartu kredit dalam transaksi online.
Baca Juga: Cara Memilih Kartu Kredit Bisnis Beserta Rekomendasi Terbaik

7. Pembayaran kemudian (Open account)

Dalam skema pembayaran ini, eksportir mengirimkan barang terlebih dahulu, dan importir melakukan pembayaran pada waktu yang telah disepakati, biasanya dalam jangka waktu 30, 60, atau 90 hari setelah pengiriman.

Alat pembayaran luar negeri ini banyak digunakan dalam perdagangan antara mitra bisnis yang telah memiliki kepercayaan tinggi, misalnya dalam rantai pasokan industri otomotif dan elektronik di mana pembayaran dilakukan setelah barang sampai dan diperiksa kualitasnya.

Kelebihan:

  • Menguntungkan importir karena dapat menerima barang terlebih dahulu sebelum membayar.
  • Membantu meningkatkan hubungan bisnis jangka panjang.
  • Fleksibel dalam menyesuaikan jadwal pembayaran.

Kekurangan:

  • Risiko gagal bayar tinggi bagi eksportir jika importir tidak memiliki dana saat jatuh tempo.
  • Membutuhkan kepercayaan tinggi antara kedua belah pihak.
  • Bisa menimbulkan masalah arus kas bagi eksportir jika pembayaran tertunda.

8. Kompensasi pribadi (Countertrade/barter)

Kompensasi pribadi atau barter merupakan metode pembayaran di mana barang atau jasa ditukar langsung dengan barang atau jasa lain tanpa menggunakan uang. 

Alat pembayaran luar negeri ini biasanya digunakan ketika dua negara mengalami keterbatasan akses ke mata uang asing atau menghadapi sanksi ekonomi. Misalnya, negara A mengekspor minyak ke negara B sebagai pembayaran atas impor mesin industri dari negara B.

Kelebihan:

  • Menghindari penggunaan mata uang asing yang mungkin sulit diperoleh.
  • Bisa menjadi solusi bagi negara atau perusahaan dengan likuiditas terbatas.
  • Menyelesaikan surplus barang yang sulit dijual di pasar biasa.

Kekurangan:

  • Sulit menilai nilai barang atau jasa yang sebanding.
  • Tidak fleksibel, karena kedua belah pihak harus menyepakati kebutuhan masing-masing.
  • Tidak semua bisnis atau negara menerima skema barter.

9. Konsinyasi (Consignment)

Dalam metode ini, eksportir mengirimkan barang ke importir, tetapi kepemilikan barang tetap berada di tangan eksportir hingga barang tersebut terjual. Pembayaran baru dilakukan oleh importir setelah barang terjual di pasar tujuan. 

Alat pembayaran luar negeri ini sering digunakan untuk pemasaran produk baru di pasar luar negeri, misalnya dalam industri fashion, elektronik, dan produk konsumsi di mana pemasok ingin menguji pasar sebelum mengekspor dalam jumlah besar.

Kelebihan:

  • Membantu eksportir memasuki pasar baru dengan risiko lebih rendah bagi importir.
  • Menyediakan fleksibilitas bagi importir untuk mengelola persediaan tanpa biaya awal.
  • Bisa meningkatkan volume penjualan karena importir tidak perlu modal besar di awal.

Kekurangan:

  • Risiko tinggi bagi eksportir jika barang tidak terjual dengan cepat.
  • Arus kas eksportir menjadi lambat karena pembayaran bergantung pada penjualan.
  • Importir bisa menyalahgunakan sistem ini dengan tidak melaporkan seluruh penjualan.

10. Valuta asing (Foreign currency payment)

Valuta asing digunakan dalam perdagangan internasional sebagai mata uang pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pihak. Mata uang seperti USD, EUR, JPY, atau CNY sering digunakan karena stabilitasnya dalam perdagangan global. 

Transaksi dilakukan melalui transfer bank atau sistem pembayaran internasional. Contoh kasusnya adalah ekspor komoditas seperti kopi atau minyak sawit yang umumnya dibayar dalam USD untuk menghindari risiko fluktuasi nilai tukar.

Kelebihan:

  • Diterima secara global dan fleksibel dalam transaksi lintas negara.
  • Mengurangi risiko konversi mata uang jika dilakukan dalam mata uang kuat.
  • Proses transfer melalui bank relatif mudah dan cepat.

Kekurangan:

  • Risiko nilai tukar jika pembayaran dilakukan dalam mata uang yang tidak stabil.
  • Biaya konversi mata uang bisa tinggi.
  • Perubahan kebijakan moneter suatu negara bisa mempengaruhi nilai transaksi.

11. International remittance 

international remittance

International remittance adalah metode transfer uang antar negara yang dilakukan melalui bank atau layanan remitansi seperti Mekari Expense. Biasanya digunakan oleh bisnis yang perlu membayar vendor atau pekerja luar negeri secara cepat dan efisien. 

Contohnya, perusahaan multinasional yang mempekerjakan tenaga kerja asing dapat menggunakan transfer internasional untuk membayar gaji dalam mata uang lokal pekerja.

Kelebihan:

  • Proses cepat dan dapat dilakukan secara digital.
  • Bisa digunakan untuk transaksi lintas negara tanpa keterbatasan geografis.
  • Banyak pilihan layanan dengan biaya yang bervariasi sesuai kebutuhan.

Kekurangan:

  • Biaya transfer dan biaya konversi mata uang bisa tinggi.
  • Tergantung pada jaringan perbankan dan regulasi negara tujuan.
  • Tidak semua layanan tersedia di semua negara atau mata uang.

Bayar tagihan lebih mudah dengan digital international remittance

Pembayaran perdagangan internasional kini lebih mudah dan efisien. International remittance memungkinkan bisnis mengirim pembayaran ke vendor atau supplier di berbagai negara dengan cepat, aman, dan tanpa kendala perbedaan mata uang atau sistem perbankan. 

Untuk pengalaman pembayaran lintas negara yang lebih lancar, gunakan Mekari Expense International Remittance

International Remittance Mekari Expense

Keunggulan pembayaran melalui international remittance:

  • Cepat & efisien: Proses transfer lebih cepat dibandingkan metode konvensional.
  • Biaya lebih rendah: Minim biaya tambahan dibandingkan dengan L/C atau wesel.
  • Dukungan multi-mata uang: Memudahkan transaksi ke berbagai negara dengan kurs yang kompetitif.
  • Keamanan terjamin: Sistem terenkripsi untuk mencegah risiko penipuan atau kegagalan transaksi.
  • Integrasi dengan software keuangan: Mempermudah pencatatan dan rekonsiliasi keuangan bisnis.

Terintegrasi dengan expense management dan software akuntansi Mekari Jurnal, solusi ini membantu bisnis mengelola transaksi sekaligus mencatatnya dalam laporan keuangan secara otomatis—menghemat waktu, mengurangi risiko kesalahan, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Optimalkan pembayaran bisnis Anda dengan Mekari Expense sekarang. 

Referensi

Allianz Trade. ”What to Consider When Choosing an International Payment Method
International Trade Administration. ”Methods of Payment
Stripe. ”International payments 101: What they are and how they work

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami