Home / Blog / Business & Economy

Pelatihan Karyawan: Apa Saja Yang Perlu Anda Ketahui

corporate training mekari university
Daftar isi
Mode

Merasa bisnis Anda stagnan? Atau karyawan kurang siap untuk membawa perusahaan menuju kesuksesan? Mungkin perusahaan Anda perlu dukungan pelatihan yang tepat. 

Pelatihan karyawan adalah komponen penting dalam pengembangan perusahaan. Bukan hanya mengajarkan karyawan keterampilan baru — namun juga membekali mereka dengan ilmu yang tepat untuk bekerja lebih efisien dan berkontribusi lebih pada bisnis. 

Program pelatihan karyawan yang sukses tidak hanya sebatas formalitas saja. Namun, programnya harus menarik dan interaktif — sehingga karyawan menjadi lebih proaktif untuk mengembangkan diri. 

Apa saja jenisnya dan bagaimana implementasi pelatihan karyawan yang efektif? Simak selengkapnya. 

Apa itu pelatihan karyawan?

Pelatihan karyawan atau corporate training adalah program terstruktur yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan karyawan.

Pelatihan ini bisa mencakup berbagai topik, mulai dari pengembangan soft skills seperti kepemimpinan dan komunikasi, hingga hard skills seperti penguasaan teknologi tertentu.

Manfaat pelatihan karyawan

Pelatihan karyawan memiliki beberapa manfaat sebagai berikut: 

1. Peningkatan keterampilan dan kompetensi

Pelatihan dirancang sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan dan peran masing-masing karyawan. Karyawan yang terlatih akan lebih efisien dalam menyelesaikan tugas, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan output.

Pelatihan dapat mendorong karyawan untuk berpikir kreatif dan mengembangkan solusi baru.

2. Peningkatan kepuasan karyawan

Karyawan yang merasa diperhatikan dan diberi kesempatan untuk berkembang cenderung lebih termotivasi. Pelatihan yang menarik dan relevan membuat karyawan merasa lebih terlibat dalam perusahaan.

Karyawan yang puas cenderung bertahan lebih lama di perusahaan, mengurangi biaya rekrutmen dan pelatihan karyawan baru.

3. Dukungan terhadap transformasi digital

Pelatihan membantu karyawan beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat. Karyawan dapat memanfaatkan alat dan software terbaru secara efektif.

Pelatihan dapat mendorong karyawan untuk mengadopsi teknologi baru dan menciptakan inovasi.

Jenis-jenis pelatihan karyawan

Ada beberapa jenis-jenis corporate training yang umum diterapkan untuk karyawan, di antaranya: 

1. Pelatihan orientasi 

Biasanya, ini merupakan pelatihan pertama yang diterima karyawan baru saat memasuki perusahaan. Pelatihan ini penting untuk transisi yang lancar seorang karyawan saat mulai bekerja di perusahaan baru. 

Selain menerima sambutan, biasanya karyawan akan mempelajari gambaran umum tentang bisnis. Topik-topik yang dibahas umumnya seputar visi dan nilai perusahaan, budaya kerja, dokumen karyawan, proses administratif, dll. 

2. Compliance training

Selain orientasi, beberapa departemen mungkin memerlukan pelatihan kepatuhan atau compliance training. 

Karyawan yang menerima pelatihan kepatuhan diajarkan tentang peraturan dan undang-undang yang berlaku dalam bidang pekerjaan atau bisnis mereka. Program pelatihan kepatuhan yang efektif dapat mengurangi risiko, memperbaiki situasi kerja bagi anggota staf, dan menjaga reputasi positif.

3. Onboarding training

Praktik onboarding membantu karyawan baru memperoleh kemampuan yang diperlukan untuk berkontribusi secara efektif pada pekerjaan baru mereka sesegera mungkin.

Dengan pelatihan ini, karyawan dapat beradaptasi lebih cepat dan mengetahui cara yang tepat untuk berkontribusi secara produktif di tempat kerja. 

4. Pelatihan kemampuan bisnis

Pelatihan ini mencakup keterampilan dasar yang karyawan perlukan untuk melakukan pekerjaan, atau pelatihan tambahan untuk memperbarui kompetensi mereka terkait dengan operasi dan teknologi perusahaan Anda. 

Kursus-kursus ini juga sering menawarkan keterampilan yang dapat dialihkan untuk industri Anda secara umum, misalnya kursus spreadsheet, analisis data, pemasaran digital, manajemen konten, dll. 

5. Soft skill training

Secara umum, soft skill adalah keterampilan berbasis hubungan, komunikasi, dan emosi, berbeda dari keahlian teknis yang dikenal sebagai hard skill. 

Pada umumnya, hard skill akan membuat Anda mendapatkan wawancara; namun soft skill yang Anda tunjukkan yang akan membuat Anda mendapatkan pekerjaan. Beberapa contohnya adalah komunikasi persuasif, kemampuan beradaptasi, penjualan, kecerdasan emosional, dll. 

5. Pelatihan teknologi 

Sebuah studi oleh Gartner menemukan bahwa 80% karyawan kekurangan keterampilan yang mereka butuhkan untuk peran mereka saat ini dan untuk pekerjaan masa depan mereka. 

Seringkali, ini berarti kebutuhan untuk mengikuti perkembangan teknologi. Dari pelatihan software spesifik industri hingga sertifikasi UX atau pengembangan aplikasi, ada berbagai program pendidikan profesional untuk meningkatkan keterampilan digital.

6. Protokol cybersecurity

Pelatihan khusus sangat penting untuk mempertahankan keterampilan di bidang cybersecurity. Tetapi ancaman terus berkembang, sehingga keterampilan karyawan juga harus berkembang. 

Pelatihan teknologi dapat berupa apa saja, mulai dari tutorial tentang melindungi informasi sensitif perusahaan Anda hingga program sertifikasi resmi yang diakui industri — manajemen risiko, keamanan cloud, hingga deteksi dan respons terhadap ancaman. 

7. Sertifikasi industri

Meningkatkan keterampilan untuk mendapatkan sertifikasi profesional bisa membuat seseorang lebih menonjol dari pesaing dengan menunjukkan keahlian dan meningkatkan reputasinya. 

Bahkan jika perusahaan Anda tidak mewajibkan sertifikasi, memilikinya tetap memberikan manfaat. Sertifikasi menunjukkan bahwa karyawan mampu memenuhi standar industri, meningkatkan produktivitas, dan memastikan kepatuhan terhadap standar profesional, yang juga memberi nilai tambah bagi organisasi Anda.

8. Pelatihan kepemimpinan

Dengan bantuan pelatihan keterampilan kepemimpinan, manajer dapat menjadi lebih mahir dalam menginspirasi dan memotivasi tim dan orang-orang untuk menghasilkan kontribusi yang baik pada bisnis. 

Program pelatihan perusahaan ini mendorong manajer untuk mengidentifikasi cara-cara untuk membantu setiap orang dalam tim mereka menjadi lebih baik, lebih cepat, dan lebih cerdas, selain fokus pada peningkatan diri mereka sendiri.

Implementasi pelatihan karyawan

Bagaimana mengimplementasikan pelatihan karyawan yang efektif dan tepat sasaran? Berikut langkah-langkah utamanya: 

1. Menentukan kebutuhan pelatihan

Langkah awal yang krusial adalah mengidentifikasi celah antara kinerja karyawan saat ini dengan tujuan perusahaan. Ini bisa dilakukan melalui survei, analisis kinerja, dan diskusi dengan manajer. 

Dengan memahami kebutuhan spesifik ini, pelatihan dapat dirancang secara tertarget dan relevan. Misalnya, jika hasil survei menunjukkan bahwa karyawan perlu meningkatkan keterampilan komunikasi, maka pelatihan yang fokus pada hal tersebut dapat segera dilaksanakan.

2. Menyusun rencana pelatihan 

Setelah kebutuhan teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana pelatihan yang detail. Rencana ini mencakup tujuan pelatihan, materi yang akan disampaikan, metode pelatihan (kelas, online, atau kombinasi), durasi pelatihan, siapa saja yang akan terlibat, serta anggaran yang dibutuhkan. 

Selain itu, penting untuk memilih instruktur atau trainer yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya. Dengan perencanaan yang matang, pelatihan dapat berjalan lebih terorganisir dan efektif.

3. Evaluasi dan tindak lanjut 

Evaluasi merupakan bagian yang tak kalah penting dalam proses pelatihan. Hal ini dapat dilakukan sebelum, selama, dan setelah pelatihan untuk mengukur sejauh mana tujuan pelatihan tercapai. 

Ini dapat berupa tes tertulis, presentasi, atau kuisioner. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar untuk melakukan perbaikan dan pengembangan pelatihan di masa mendatang. 

Setelah evaluasi, perlu dilakukan tindak lanjut untuk memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh karyawan diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari. Selanjutnya, dapat dilaksanakan mentoring, coaching, atau proyek-proyek khusus untuk mempraktikkan hasilnya. 

Studi kasus: Kesuksesan corporate training di berbagai industri

Ada beberapa contoh perusahaan yang telah berhasil menerapkan program pelatihan karyawan, di antaranya: 

1. Heineken

Heineken menyadari bahwa generasi muda memiliki banyak sudut pandang baru dan segar — yang dapat memberikan wawasan baru bagi para pemimpin senior. 

Oleh karena itu, mereka mengadakan program mentoring yang terbalik. Karyawan junior menjadi mentor bagi para pemimpin senior dan eksekutif. Hal ini bertujuan untuk memberikan para pemimpin pandangan baru tentang masa depan dunia kerja dan peluang pertumbuhan.

2. Amazon

Amazon memiliki program pelatihan karyawan, Amazon Technical Academy, di mana karyawan dengan latar belakang non-teknis dapat belajar untuk beralih ke karir teknik software. 

Program pelatihan ini akan membantu karyawan merasa percaya diri dan mengambil peran yang berbeda di Amazon dan juga di industri lain. 

Salah satu program tersebut adalah Associate2Tech di mana mereka akan melatih karyawan front end untuk beralih ke peran teknis, meskipun mereka tidak memiliki pengalaman IT sebelumnya. 

3. Cooley

Cooley, sebuah firma hukum global, menciptakan program mentoring virtual—disebut Cooley Academy Mentoring Program (CAMP)—yang ditujukan untuk meningkatkan proses onboarding mereka. 

Tujuan di balik program ini adalah untuk memasangkan karyawan baru dengan individu yang berpengalaman — sehingga karyawan baru dapat beradaptasi dengan lebih cepat. 

Kesimpulan

Pelatihan karyawan merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting bagi keberhasilan suatu perusahaan. 

Dengan program pelatihan yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas karyawan, memperkuat budaya perusahaan, dan meningkatkan daya saing di pasar.

Paket Hemat Korporat dari Mekari University 

paket hemat korporat mekari university

Program ini merupakan solusi pelatihan karyawan customized yang sesuai dengan kebutuhan spesifik bisnis Anda! 

Dapatkan berbagai manfaat istimewa dengan mengikuti Program Pelatihan Karyawan di Mekari University:

  • Kompetensi lengkap & terpadu: Pilihan kategori pelatihan yang beragam sesuai kebutuhan perusahaan.
  • Laporan penyelesaian dari karyawan: Memastikan hasil pelatihan terukur dan jelas.
  • Pembelajaran berkelanjutan: Akses ke kursus yang terus bertambah untuk pengembangan berkelanjutan.
  • Simulasi penggunaan software: Praktek langsung dengan software terkini.
  • Kemudahan akses, kapan Pun, di mana Pun: Fleksibilitas dalam mengikuti pelatihan di waktu dan tempat yang sesuai.

Klik di sini untuk berdiskusi lebih lanjut dan dapatkan harga spesial! 

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami