Daftar isi
5 min read

6 Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana dan Contohnya

Cara membuat laporan keuangan sederhana dan mudah

Mekari Insight

  • Laporan keuangan adalah aspek penting untuk memantau kondisi keuangan sebuah bisnis.
  • Mempelajari cara membuat laporan keuangan dapat dimulai dengan mencatat setiap transaksi yang dilakukan.
  • Software akuntansi seperti Mekari Jurnal dapat membantu bisnis mencatat transaksi dan menyusun laporan keuangan secara otomatis.

Laporan keuangan adalah dokumen penting yang mencerminkan kondisi finansial sebuah bisnis atau perusahaan. Tanpa laporan keuangan sederhana, pemilik usaha akan kesulitan menilai bisnisnya serta mengambil keputusan.

Namun, menyusun laporan keuangan sering kali terasa rumit, baik untuk bisnis skala besar maupun yang masih kecil atau menengah.

Oleh karena itu, pemilik usaha harus memahami cara membuat laporan keuangan sederhana dan mudah.

Artikel ini akan membantu Anda memahami komponen laporan keuangan sederhana, cara membuat, beserta contohnya.

Apa Itu Laporan Keuangan?

Laporan keuangan adalah dokumen yang merangkum seluruh aktivitas keuangan bisnis dalam periode tertentu. Ini mencakup pemasukan, pengeluaran, aset, hingga kewajiban. 

Laporan keuangan berfungsi untuk membantu pemilik usaha memahami kondisi finansial dan membuat keputusan yang lebih tepat.

Untuk mempelajarinya, bisa mulai dengan cara membuat laporan keuangan sederhana terlebih dahulu.

Jika skala bisnis sudah berkembang, bisnis Anda mungkin perlu software akuntansi online untuk mempermudah proses penyusunan laporan keuangan.

Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana dengan Mudah

Pemahaman dan pembiasaan dalam membuat laporan keuangan untuk usaha skala mikro, kecil, atau menengah bisa dimulai dengan mencatat secara sederhana terlebih dahulu.

Ini penting agar pemilik usaha dapat mengetahui kondisi keuangan bisnisnya. Anda pun dapat mencatatnya secara manual terlebih dahulu.

Berikut cara membuat laporan keuangan sederhana:

1. Mencatat Semua Transaksi

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat catatan transaksi, baik pemasukan maupun pengeluaran. 

Anda juga perlu memisahkan catatan transaksi untuk pemasukan dan pengeluaran.

Ini bertujuan untuk memudahkan analisis dan pelaporan serta meningkatkan akurasi dan pengendalian jika ada kesalahan.

Pencatatan transaksi ini penting untuk melihat keseimbangan keuangan bisnis setiap periodenya, baik bulanan, kuartal, maupun tahunan.

Anda dapat mempermudah proses ini dengan aplikasi pembukuan usaha.

2. Mengklasifikasikan Transaksi

Setelah seluruh transaksi tercatat, Anda dapat mengkategorikannya kembali secara lebih spesifik.

Contohnya, pengeluaran untuk bahan baku, membeli peralatan, atau membayar karyawan.

Pencatatan yang spesifik berguna untuk mengetahui nilai pemasukan dan pengeluaran secara spesifik sehingga Anda dapat mengambil keputusan bisnis yang tepat.

Contoh, jika Anda merasa pengeluaran untuk membeli bahan baku terlalu tinggi, Anda dapat mencari alternatif atau menaikkan harga jual produk jadi.

3. Membuat Catatan Stok Barang

Untuk bisnis yang menjual produk fisik, maka pencatatan stok barang sangat penting. Beberapa hal penting yang harus ada dalam catatan ini adalah:

  • Nama barang
  • Jumlah masuk dan keluar
  • Tanggal transaksi
  • Sisa stok per hari/periode

Tujuan dari pencatatan stok barang bukan hanya untuk mengetahui ketersediaan produk, tetapi juga untuk memastikan bahwa operasional berjalan efisien. 

Dengan data stok yang akurat, Anda bisa mencegah stok berlebih (khususnya jika barangnya memiliki masa kadaluarsa yang cepat) atau kehabisan barang yang bisa mengganggu penjualan.

4. Membuat Catatan Inventaris atau Aset Tetap

Inventaris mencakup semua barang milik usaha yang memiliki nilai jangka panjang, seperti peralatan kerja, kendaraan operasional, atau mesin produksi. 

Setiap aset tetap perlu dicatat dengan detail, mulai dari nama barang, tanggal perolehan, nilai pembelian, hingga kondisi fisiknya.

Ini berguna untuk mengetahui jika ada inventaris yang perlu penggantian agar tidak mengganggu operasional bisnis.

5. Menyusun Laporan Keuangan Sederhana

Dari seluruh data yang sudah tercatat, kamu bisa mulai menyusun laporan keuangan sederhana.

Anda bisa mulai dengan membuat laporan laba rugi (untung/rugi usaha) dan catatan arus kas.

Saat menyusun dan mengolah, pastikan tidak ada laporan yang salah maupun termanipulasi.Anda dapat mempermudah seluruh proses di atas, bahkan dengan lebih spesifik dan tepat, dengan aplikasi laporan keuangan.

Urutan Laporan Keuangan yang Benar

Setelah memahami cara pembuatan laporan keuangan dengan mudah dan simple, kini saatnya beralih pada penyusunan laporan keuangan yang sesuai urutan.

Berikut ini adalah urutan laporan keuangan yang bisa Anda terapkan.

1. Membuat Neraca Saldo

Neraca ini berisikan daftar rekening buku besar, dimana saldonya berada di kolom debet ataupun kredit.

Neraca saldo baru disusun setelah jurnal yang ada selesai dibukukan dalam rekeningnya masing-masing pada buku besar.

Informasi dalam neraca saldo dipakai untuk mengecek keseimbangan kredit dan debit pada seluruh rekening di dalam buku besar.

Ini juga merupakan tahap awal penyusunan neraca lajur dan juga jurnal penyesuaian.

Berikut adalah contoh laporan neraca saldo bisnis:

Contoh laporan keuangan neraca saldo perusahaan atau bisnis
Baca Juga: Mengenal Laporan Neraca Perusahaan Dagang Beserta Komponen dan Contohnya

2. Membuat Jurnal Penyesuaian

Berbagai transaksi yang terlewat untuk dicatat, serta belum sesuai dengan kondisi pada akhir periode, dikumpulkan dalam jurnal penyesuaian ini.

Jurnal penyesuaian membuat akhir periode untuk menyesuaikan saldo perkiraan dengan keadaan sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan.

Adanya jurnal ini juga turut menyajikan data keuangan perusahaan, sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan secara tepat.

Berikut adalah contoh jurnal penyesuaian:

Contoh jurnal penyesuaian

3. Membuat Lembar Kerja/Neraca Lajur

Neraca lajur diperlukan untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan. Dari neraca saldo sampai dengan penyesuaian data mengacu pada jurnal penyesuaian.

Ketika saldo sudah disesuaikan, maka akan muncul pada kolom neraca saldo disesuaikan. Dimana saldo tersebut yang nantinya dilaporkan pada laporan laba/rugi juga neraca.

4. Membuat Laporan Perubahan Modal, Laba/Rugi dan Laporan Lainnya

Di dalam neraca lajur, jumlah untuk dilaporkan dalam laba/rugi maupun neraca sudah dipisahkan.

Maka Anda bisa langsung mengerjakan berbagai laporan di atas di neraca lajur. Anda hanya perlu mengubah bentuk dua laporan di atas, agar lebih mudah untuk dibaca serta dianalisa.

Berikut adalah contoh laporan laba rugi untuk mempermudah proses pemahaman Anda:

contoh laporan keuangan paling mudah

5. Melakukan Penyesuaian dan Menutup Rekening

Selanjutnya, pada saat seluruh rekening di dalam buku besar telah disesuaikan, saat nya Anda menutup rekening nominal di laporan laba/rugi.

Selanjutnya, Anda bisa memindahkan saldo rugi/laba ke dalam rekening laba yang tidak dibagi.

Terakhir, Anda harus membukukan seluruh informasi dari jurnal ke dalam buku besar sesuai dengan rekening yang berhubungan.

6. Membuat Neraca Saldo usai Dilakukan Penutupan

Agar dapat mengecek keseimbangan antara debet dan juga kredit dari rekening yang masih terbuka, maka buat neraca saldo usai dilakukan penutupan.

Pastikan isi dari neraca ini hanya rekening riil saja, jadi tidak termasuk rekening nominal.yang telah ditutup.

Nah, itulah urutan laporan keuangan yang benar. Pastikan Anda membuat laporan keuangan sesuai urutan, selain lebih memudahkan juga memastikan data laporan lebih valid.

Laporan keuangan menjadi hal penting dan amat krusial bagi usaha Anda. Oleh karena itu, baik usaha kecil, menengah maupun besar, wajib memiliki laporan keuangan.

Susun Laporan Keuangan Lebih Sederhana dengan Software Akuntansi

Ilustrasi laporan keuangan instan dari Mekari Jurnal

Agar dapat membuat contoh laporan keuangan yang akurat, Anda dapat memanfaatkan software akuntansi.

Mekari Jurnal menawarkan solusi untuk mencatat transaksi, memantau arus kas, dan menyusun laporan keuangan secara otomatis.

Akan tetapi, jika Anda belum terlalu mengerti tentang sistem akuntansi, Anda dapat mempelajari cara membuat laporan keuangan sederhana secara lebih lengkap melalui kursus Basic Consept of Financial Accounting dari Mekari University.

Bersama Mekari Jurnal, permudah proses pelaporan keuangan dan maksimalkan potensi bisnis Anda.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami