Home / Blog / Business & Economy

Manajemen Risiko, Definisi Hingga Langkah-Langkah yang Bisa Diterapkan

tiga karyawan sedang membahas manajemen risiko
Daftar isi
Mode

Bisnis apa pun tidak lepas dari risiko yang bisa terjadi. Dalam hal ini, Anda harus mampu melakukan manajemen risiko secara tepat. Dengan demikian, risiko yang mungkin terjadi pada perusahaan pun bisa diminimalisir.

Apa saja langkah yang bisa diterapkan untuk mengatur risiko secara tepat? Untuk bisa melakukannya, Anda harus paham terlebih dahulu manajemen risiko. Yuk simak rangkuman berikut ini!

Apa Itu Manajemen Risiko?

Istilah risiko digambarkan untuk keadaan yang terjadi di luar harapan. Bisa dikatakan sebagai situasi dan kondisi yang tidak diharapkan terjadi.

Namun, seperti yang diketahui apapun itu tentu memiliki risiko. Hanya saja ada yang tingkat rendah dan juga tinggi.

Manajemen risiko sifatnya tidak pasti. Anda hanya bisa memprediksikan. Terkait hasilnya, bisa sesuai yang diekspektasikan ataupun tidak.

Risiko bisa diartikan sebagai kerugian untuk berbagai pihak yang mengalaminya. Jenis risiko beragam, seperti halnya yang diungkapkan Mamduh Hanafi. Risiko terdiri dari jenis murni dan juga spekulatif.

Jenis risiko murni bisa berupa kebakaran, kebanjiran dan semacamnya, Lain halnya dengan risiko spekulatif, jenis risiko yang memicu keuntungan dari kerugian yang timbul. Namun, perlu Anda tahu, risiko sifatnya universal.

Anda bisa menemukannya dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Berbagai bentuk ketidakpastian yang bisa saja terjadi. Untuk bisa meminimalisir kerugian yang terjadi, Anda bisa melakukan manajemen risiko.

Manajemen yang dilakukan menjadi upaya guna mengetahui hingga melakukan pengendalian yang tepat untuk sebuah risiko. Hal ini sangat penting, terutama dalam suatu perusahaan tertentu.

Misalnya, dalam perbank-an, manajemen risiko banyak digunakan untuk melakukan identifikasi terkait kredit bank, operasional hingga risiko pasar yang bisa terjadi.

Tujuan Manajemen Risiko

Penerapan manajemen risiko dalam berbagai bidang sangatlah penting. Manajemen ini dilakukan dengan tujuan tertentu. Tujuan yang hendak dicapai sangatlah beragam, diantaranya:

  • Menemukan informasi terkait risiko yang bisa terjadi.
  • Meminimalisir setiap kerugian yang mungkin dialami.
  • Menjaga perusahaan dari kebangkrutan dan tetap berkembang.
  • Memberikan keamanan untuk pihak terkait.
  • Menstabilkan pendapatan suatu perusahaan.

Tujuan tersebut bisa dicapai dengan menerapkan manajemen risiko yang benar dan tepat. Maka dari itu, penting untuk mengetahui langkah-langkah penerapannya.

Manfaat Manajemen Risiko

Selanjutnya, manfaat manajemen risiko tentu sangatlah banyak. Suatu perusahaan sangat dianjurkan untuk bisa melakukan manajemen risiko dengan baik. Adapun manfaat yang bisa diraih yaitu:

1. Meningkatkan Pencapaian

Melalui manajemen risiko, Anda bisa meningkatkan pencapaian pada bisnis yang dilakukan. Masa depan pada dasarnya sesuatu yang tidak pasti. Maka dari itu, dengan adanya pengelolaan risiko yang tepat bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Suatu perusahaan yang menerapkan manajemen baik dan tepat terhadap risiko yang bisa terjadi akan tampak lebih efisien dan stabil. Hal ini bisa Anda telaah dalam realita yang mudah ditemukan.

Baca Juga: 11 Cara Meningkatkan Omset Penjualan Online di Masa Pandemi

2. Memberikan Keamanan

Selanjutnya, berguna untuk memberikan rasa aman untuk para karyawan terkait. Dengan analisa yang tepat terhadap suatu risiko, perusahaan pun akan lebih terjaga. Ketika perusahaan berjalan stabil, akan berdampak baik untuk karyawannya.

Terutama untuk para manajer atau business consultant yang ditugaskan dalam mengelola risiko, harus dilakukan sebaik mungkin. Hal ini akan sangat berpengaruh dengan posisi yang sedang dijalani.

3. Meminimalisir Risiko Bangkrut

Manfaat lainnya yakni mampu meminimalisir kebangkrutan. Manajemen risiko memungkinkan perusahaan terhindar dari bangkrut. Pasalnya, setiap risiko yang mungkin terjadi sudah diantisipasi sebelumnya.

Melalui pengelolaan dan analisa yang tepat terhadap risiko, maka perusahaan pun akan tetap terjaga eksistensinya. Maka dari itu, manajemen risiko sangat penting diterapkan.

4. Meningkatkan Keuntungan

Dengan adanya manajemen yang baik terhadap risiko yang bisa terjadi, maka bisa meminimalisir kerugian. Namun, sebaliknya, Anda bisa meningkatkan keuntungan suatu perusahaan.

Keuntungan yang diraih akan menjadi tolak ukur keberhasilan dalam me-manage risiko. Jika meningkat, maka manajemen yang diterapkan sudah berhasil. Begitu pun sebaliknya.

5. Prinsip Manajemen Risiko

Untuk bisa menerapkan langkah manajemen risiko, Anda harus paham terlebih dahulu prinsipnya. Agar Anda bisa mengelola risiko dengan baik, perhatikan prinsip berikut:

  • Rumuskan tujuan secara jelas. Dalam hal ini, tujuan yang dimaksud semisal visi dan misi suatu perusahaan.
  • Arah yang berada dalam satu kesatuan. Misalnya, dalam suatu perusahaan harus mengikuti instruksi pemimpinnya.
  • Membagi posisi kerja yang tepat. Hal ini akan membantu para pegawai memiliki hak dan tanggung jawab yang jelas.
  • Melakukan koordinasi sehingga tidak terjadinya tumpang-tindih.
  • Pengawasan menjadi salah sat prinsip lainnya yang harus diperhatikan. Dengan adanya pengawasan, maka bisa diukur sejauh mana pencapaian suatu perusahaan.

Bagaimana Langkah-Langkah Penerapan Manajemen Risiko?

Untuk Anda yang penasaran bagaimana langkah penerapannya, manajemen risiko memiliki beberapa langkah. Setiap langkahnya merupakan proses yang harus Anda lalui. Apa saja? Berikut ini langkah-langkahnya!

1. Mengidentifikasi Risiko

Pertama-tama, Anda harus bisa melakukan identifikasi terkait risiko yang bisa terjadi. Anda bisa menerapkan beberapa metode guna menciptakan hasil identifikasi secara tepat. Umumnya, bisa menggunakan metode:

  • Kuesioner, metode yang digunakan guna memastikan setiap informasi berkaitan erat dengan sistem operasi yang dimiliki perusahaan.
  • Laporan keuangan menjadi sebuah metode yang digunakan untuk melakukan analisis terhadap keuangan perusahaan, yang biasanya tercatat di aplikasi laporan keuangan.
  • Peta aliran, metode lainya yang digunakan untuk mendeskripsikan berbagai rangkaian operasi suatu perusahaan yang sifatnya input dan output.
  • Inspeksi langsung yakni metode untuk manajemen risiko dengan cara memeriksa tempatnya secara langsung.
  • Interaksi juga bisa dijadikan metode untuk melakukan komunikasi secara personal dengan berbagai elemen perusahaan.
  • Catatan statistik bisa dipilih untuk melihat bagaimana evaluasi kerja, serta pemantauan terkait kualitas produksi hingga layanan yang diberikan, lewat aplikasi yang terintegrasi kedalam operasional perusahaan seperti aplikasi sap.
  • Menganalisa lingkungan sekitar bisa membantu para manajer mengetahui kondisi terbaru untuk bisa menyesuaikan secara tepat.

2. Melakukan Pengukuran Risiko

Langkah kedua, Anda harus melakukan pengukuran risiko. Tahapan yang kedua ini penting dilakukan dengan tujuan mendapatkan solusi untuk menangani risiko yang mungkin terjadi. Anda bisa menerapkan metode berikut:

  • Metode sensitifitas digunakan sebagai salah satu langkah mengukur dampak suatu eksposur. Banyak digunakan untuk risiko likuiditas, risiko pasar dan semacamnya.
  • Metode volatilitas yakni sebuah metode yang digunakan untuk menunjukkan perhitungan yang sifatnya standar untuk menunjukkan hasil dari sebuah ekspektasi.
  • Downside risk, istilah ini digunakan untuk menyatakan metode risiko sisi bawah. Sebuah metode yang akan mengukur seberapa buruk dampak jika risiko terjadi dalam realitanya.

3. Mengendalikan Risiko

Berikutnya, Anda harus mengendalikan risiko dengan cara yang tepat. Pengendalian dilakukan guna menghindari risiko terjadi.

Dalam hal ini, Anda harus mempertimbangkan berbagai aspek terkait. Dengan demikian, risiko yang sifatnya merugikan pun dapat dihindari.

Nah, itulah beberapa informasi terkait manajemen risiko yang patut Anda terapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Pastikan diterapkan setepat mungkin, sekali pun risiko buruk terjadi, Anda bisa mengantisipasinya dengan langkah yang tepat.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami