Fortune Business Insights melaporkan bahwa ukuran pasar AI generatif global pada tahun 2022 bernilai $US 29 miliar. Laporan tersebut menyoroti adopsi gen AI yang semakin meningkat dari berbagai industri, mulai dari layanan keuangan hingga pemerintah.
Karena itu, untuk menciptakan strategi produk baru yang kompetitif dan sesuai dengan kebutuhan pasar, Anda perlu memahami lanskap aplikasi AI generatif.
Kenali lebih lanjut the generative ai application landscape—tren, penggunaan, kompetitor, peluang pasar, dan dampak ekonomi dari AI ke berbagai industri di seluruh dunia.
Studi kasus penggunaan AI generatif
Generative AI telah digunakan oleh beragam industri, karena dianggap dapat mengatasi berbagai tantangan perusahaan dengan cara yang baru. Berikut adalah beberapa contoh studi kasus keberhasilan AI generatif:
1. Wendy’s, industri makanan
Restoran cepat saji di Amerika ini mulai menerapkan FreshAI, gen AI untuk menangani antrian drive-thru mereka yang membludak, agar karyawan bisa tetap fokus mempersiapkan makanan yang terbaik.
Dalam uji coba, FreshAI menunjukkan waktu layanan 22 detik lebih cepat dibandingkan rata-rata drive-thru di Columbus. TIngkat akurasinya pun hampir 86% tanpa campur tangan manusia.
Penggunaannya pun akan semakin diperluas, bahkan perusahaan juga memberikan kesempatan bagi franchisee untuk mencobanya. Ke depannya, FreshAI juga akan digunakan di saluran baru, seperti aplikasi Wendy’s serta pemesanan langsung.
2. Priceline, industri pariwisata
Priceline memperkenalkan chatbot multifungsi kepada penggunanya, sehingga mereka kini bisa bertanya bahkan memesan tiket langsung dalam sekali chat. AI generatif membantu mempersonalisasi pengalaman pelanggan, membantu mereka menemukan hotel yang letaknya dekat dengan tempat wisata atau restoran yang mereka suka.
Bagi pegawai internal, Priceline juga menggunakan gen AI untuk membuat copy dan gambar untuk keperluan marketing. Selain itu, fitur Enterprise Search dari AI generatif yang digunakan juga memudahkan pencarian di seluruh informasi internalnya, sehingga karyawan bisa mengakses dokumen dan data yang diperlukan dengan cepat.
3. GE Appliances, industri manufaktur
Melalui aplikasi SmartHQ, mereka menyediakan dua fitur inovatif berbasis AI generatif. Ada SmartHQ Assistant, dimana pengguna dapat bertanya apa saja terkait peralatan mereka.
Mulai dari rekomendasi penggantian filter air hingga tips pembersihan, asisten ini akan memberikan jawaban cepat dan akurat.
Ada juga Flavorly AI, membuat pilihan resep unik bagi konsumen berdasarkan preferensi makanan dan bahan yang tersedia di dapur mereka.
4. Duolingo, industri pendidikan
Penggunaan AI generatif yang signifikan dalam Duolingo untuk menciptakan pengalaman belajar yang interaktif. Misalnya, saat latihan berbicara bahasa baru, siswa akan diberikan feedback otomatis.
Gen AI juga digunakan ketika Duolingo mengadakan pengujian bahasa Inggris lebih dari 4.000 lembaga, termasuk universitas, perguruan tinggi, dan organisasi pemerintah, untuk menilai kompetensi penutur asing.
Duolingo menilai proyeknya dengan AI generatif sudah cukup berhasil, sehingga penggunaannya akan terus diprioritaskan untuk mengembangkan bisnis.
Baca Juga: Perusahaan Startup di Indonesia dengan Integrasi AI, Apa Saja?
Lingkup kompetisi AI generatif
Pasar AI generatif di seluruh dunia sangat ketat, dengan beberapa perusahaan besar bersaing untuk mendominasi. Pesaing utama dalam pasar ini adalah Google dan Microsoft yang sama-sama menguasai lebih dari 65% pangsa pasar.
Google baru-baru ini memperkenalkan Gemini, model gen AI terkuatnya saat ini yang digadang-gadang menjadi pesaing kuat bagi GPT-4 milik OpenAI. Strategi mereka saat ini adalah menginvestasikan dana dalam riset dan pengembangan untuk menciptakan model gen AI yang lebih pintar, dengan konten yang lebih kompleks.
Sementara itu, pertumbuhan bisnis Microsoft kini juga didorong oleh AI generatif. Pendapatan Microsoft tumbuh sebesar 8% menjadi $56,2 miliar. Bing AI melampaui satu miliar sesi obrolan dan menciptakan lebih dari 750 juta gambar.
Ada juga OpenAI, yang berhasil menggaet lebih dari 1 juta pengguna hanya lima hari setelah diluncurkan. OpenAI berpotensi menghasilkan lebih dari $1 miliar dalam 12 bulan mendatang. Tidak hanya mengandalkan ChatGPT, mereka juga mendapatkan pendapatan dari penjualan akses API ke model AI generatif kepada banyak perusahaan.
Peluang pasar yang menarik
Perusahaan yang memanfaatkan teknologi AI generatif dapat memperoleh keunggulan kompetitif dibandingkan dengan pesaing yang tidak mengadopsinya. Dilansir dari McKinsey, beberapa peluang pasar yang menarik yang dapat dieksplorasi dengan menggunakan AI generatif adalah:
1. Perangkat komputer
Sistem AI generatif perlu banyak pengetahuan untuk membuat suatu konten. Namun, biasanya, perlu komputer khusus yang memiliki banyak unit pemrosesan grafis dengan chip akselerator spesial.
Perusahaan bisa mengeksplorasi sistem ini untuk mengisi celah pasar dan menciptakan produk baru yang lebih inovatif. Bagi perusahaan yang baru mencoba, biaya awal untuk riset dan pengembangan memang cenderung tinggi. Namun, apabila berhasil, keuntungan yang didapatkan bisa sangat signifikan.
2. Cloud platform
Bila komputer khusus masih terlalu mahal, banyak perusahaan yang memutuskan untuk menjalankan model AI generatif melalui cloud. Ini bisa jadi kesempatan bagi perusahaan teknologi yang bisa menyediakan platform yang tepat, namun dengan harga yang lebih murah.
3. Model dasar
Sesuai dengan namanya, setelah model ini dibuat, siapa pun bisa membuat aplikasi di atasnya untuk memanfaatkan kemampuan membuat kontennya. Contohnya GPT-3 dari OpenAI, model dasar yang bisa membuat tulisan ala manusia.
Untuk melatih model dasar, perlu keahlian di beberapa bidang, termasuk persiapan data, pilih arsitektur model yang cocok, latih model, dan sesuaikan model untuk hasil yang lebih baik. Prosesnya mahal dan butuh waktu, namun kini ada beberapa perusahaan yang sukses membuat model yang lebih kecil dan lebih efisien.
4. Model hubs dan MLOps
Untuk membangun aplikasi berbasis model dasar, perusahaan membutuhkan dua hal. Pertama, tempat untuk menyimpan dan mengakses model dasar. Kedua, perangkat MLOps khusus untuk menerapkannya dalam aplikasi mereka. Ini bisa menjadi peluang baru bagi perusahaan, untuk menyediakan layanan model hubs.
5. Aplikasi
Dengan satu model dasar, Anda bisa melakukan banyak pekerjaan. Namun, aplikasi di atas model tersebut yang sebenarnya dapat mewujudkan suatu tugas spesifik. Misalnya, aplikasi yang bisa menjawab pertanyaan pelanggan. Perusahaan bisa membuat aplikasi dengan mengembangkannya dari model dasar yang sudah bagus, dan menyesuaikannya.
Pembuat aplikasi bisa mendapatkan data dari industri terkait atau kebutuhan pelanggan. Contohnya, aplikasi hukum Harvey memanfaatkan data hukum untuk membuat model GPT-3 OpenAI, menghasilkan dokumen hukum yang lebih baik daripada hanya sekadar menggunakan model dasar.
6. Layanan atau servis
Di saat banyak perusahaan berlomba-lomba untuk menyediakan produk AI generatif, ada satu peluang yang bisa dimanfaatkan. Yaitu, menyediakan layanan untuk membantu perusahaan mewujudkan keinginan mereka.
Sebagai perusahaan yang sudah berhasil mengembangkan produk AI inovatif seperti poin-poin sebelumnya, sekarang saatnya untuk membantu perusahaan lain mengatasi tantangan dan mencari peluang dalam menggunakan AI generatif.
Baca Juga: Mengulik Potensi Generative AI dalam Bisnis di Masa Depan
Implikasi untuk strategi produk
The generative ai application landscape semakin berkembang pesat. Ada beberapa strategi praktis untuk merancang produk yang responsif terhadap kebutuhan pasar:
1. Memahami kebutuhan pasar
Lakukan analisis pasar untuk mengidentifikasi apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat. AI generatif dapat membantu proses ini, menganalisis data dalam jumlah besar dengan cepat dan efisien. AI bisa mengidentifikasi pola tertentu yang mungkin terlewat dari analisis biasa.
2. Menghasilkan ide produk
Setelah mengidentifikasi kebutuhan pasar, berikutnya adalah mengumpulkan berbagai ide produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Gunakan AI generatif untuk menghasilkan berbagai ide berdasarkan data yang sudah dianalisis.
Ide bisa berupa konsep produk baru, peningkatan kualitas produk yang sudah ada, atau mencari penggunaan baru untuk produk yang sudah ada.
3. Pembuatan prototipe
Setelah menghasilkan ide, langkah berikutnya adalah membuat prototipe dan mengujinya. AI generatif dapat membantu dalam proses ini dengan membuat prototipe realistis berdasarkan ide-ide yang dihasilkan. Kemudian, AI juga bisa membuat simulasi berdasarkan skenario produk yang berbeda-beda.
4. Pengembangan produk
Setelah prototipe diuji dan disempurnakan, langkah berikutnya adalah mengembangkan produk. Sebagai cara untuk mempercepat proses pengembangan dan mengurangi biaya, Anda juga bisa menggunakan gen AI. Terutama dalam hal desain, coding, dll.
5. Peluncuran produk dan pemasaran
Produk sudah berhasil diciptakan, selanjutnya adalah mempromosikannya ke target pasar. Dalam hal membuat konten seperti iklan, media sosial, atau siaran pers, Anda bisa menggunakan gen AI. Penting juga untuk mengumpulkan feedback dari masyarakat terkait produk yang sudah diluncurkan.
6. Perbaikan pasca-peluncuran
Evaluasi kinerja produk yang sudah diluncurkan untuk melakukan perbaikan yang diperlukan. Analisis feedback dari pelanggan dan data penggunaan, untuk mengidentifikasi area di mana produk sudah bekerja dengan baik, dan area yang masih memerlukan perbaikan.
Kesimpulan
Pasar AI Generatif sedang berkembang dengan pesat dan dinilai sebagai area yang penuh dengan peluang. Dalam menyusun strategi, dengan memahami the generative ai application landscape, Anda dapat memfokuskan upaya pada segmen pasar yang belum tergarap dan mempertimbangkan aspek etis dalam penggunaan teknologi Gen AI.
Selain mengadopsi teknologi AI, perusahaan juga dapat memenuhi kebutuhan pasar dengan memanfaatkan solusi ekosistem digital untuk bisnis dan profesional. Integrasi bisnis dengan Mekari dapat mengoptimalkan operasional, meningkatkan produktivitas, serta membuat strategi inovatif. Yuk, coba sekarang.
Referensi
Fortune Business Insights. ‘’Generative AI Market Size’’
McKinsey. ‘’Exploring opportunities in the generative AI value chain’’
Pixelplex. ‘’Generative AI Applications and Use Cases for Business in 2023’’