Home / Blog / Business & Economy

Cara Menghitung Penyusutan Fiskal, Perlu dipahami oleh Wajib Pajak

mobil yang mengalami penyusutan
Daftar isi
Mode

Cara menghitung penyusutan fiskal harus dikuasai oleh bagian Keuangan terutama bagi personal yang memang berhubungan langsung dengan kewajiban pajak badan. Sebab ini merupakan salah satu komponen yang akan dihitung pada SPT tahunan pajak.

Pembayaran pemungutan pajak kepada negara setiap tahunnya adalah kewajiban yang tidak dapat terelakan baik oleh perorangan maupun badan. Sebagai wajib pajak tentu harus taat melaksanakannya agar terjadi pemerataan kekayaan di seluruh. Sebagai salah satu komponen yang berpengaruh terhadap besaran pajak yang dibayarkan oleh badan pada tahun berjalan, maka cara menghitung penyusutan fiskal harus dilakukan dengan cara secermat mungkin.

Perhitungan yang cermat atas cara menghitung penyusutan fiskal bukan hanya untuk memastikan besaran pajak yang akan dibayarkan, tetap juga agar tidak merugikan kas negara serta perusahaan sebagai pembayar pajak. Sebab, jika terjadi salah hitung yang berimbas kepada besaran pajak, maka yang akan terkena denda adalah badan itu sendiri.

Mengenal Apa yang Dimaksud dengan Cara Menghitung Penyusutan Fiskal

Pada saat melaporkan pajak, salah satu komponen yang perlu diperhitungkan adalah cara menghitung penyusutan fiskal yang terjadi pada harta berwujud yang dimiliki oleh suatu badan usaha.
Penyusutan selalu terjadi pada harta yang berwujud karena adanya proses pendirian, penambahan, perbaikan, atau perubahan yang dilakukan setelah wajib pajak membeli harta tersebut.

Dengan demikian. setiap harta yang berwujud akan mengalami penyusutan nilai setiap tahunnya. Hal inilah yang akan menentukan besaran pajak badan yang perlu disetor dengan cara menghitung penyusutan fiskal.

Namun ketentuan ini tidak berlaku untuk kepemilikan tanah yang statusnya adalah hak milik. Juga untuk status hak guna bangunan hak pakai, serta hak guna usaha yang dimiliki oleh suatu badan usaha.
Ketentuan tersebut ditambah dengan bahwa tanah hak milik tersebut dimiliki dan dipakai untuk memperoleh, menagih serta mengontrol pendapatan yang mempunyai kegunaan lebih dari satu tahun periode pajak.

Baca Juga: Macam-Macam Pajak Perusahaan yang Wajib Dibayar oleh Badan

Permulaan Penyusutan Fiskal pada Harta Berwujud

Cara menghitung penyusutan fiskal dimulai dilakukan pada saat bulan berjalan pengeluaran badan usaha untuk memperolehnya. Namun hal itu tidak berlaku untuk harta berwujud yang masih dalam proses pengerjaan sampai selesai. Artinya penghitungan penyusutan dimulai pada saat periode bulan harta tersebut selesai dikerjakan.

Wajib pajak dapat melakukan permohonan untuk meminta bahwa cara menghitung penyusutan fiskal dimulai pada saat harta tersebut dimanfaatkan untuk mendapat, menagih, serta memelihara penghasilan yang diperlukan oleh suatu badan usaha.

Dalam arti lain, penyusutan dapat dilakukan pada harta berwujud yang difungsikan untuk mendapatkan penghasilan. Proses tersebut dilakukan pada ada bulan di mana harta tersebut mulai menghasilkan. Kegiatan ini dapat dilakukan setelah pengajuan cara menghitung penyusutan fiskal pada harta tersebut disetujui oleh direktur jenderal pajak.

Jika di kemudian hari badan usaha yang berfungsi sebagai wajib pajak melakukan penilaian kembali terhadap aktiva arus kas, maka sebagai pondasi dasar penyusutan atas harta tersebut adalah nilai yang diperoleh setelah proses penilaian kembali aktivitas aktiva tersebut. Penyusunan arus kas juga dapat mudah dilakukan dengan aplikasi kas Mekari Jurnal.

Metode Menghitung Penyusutan Fiskal Menurut UU Perpajakan

Sebagai metode cara menghitung penyusutan fiskal undang-undang telah mengaturnya dalam UU pasal 11 yang memberikan 2 pilihan terhadap perhitungan tersebut:

1. Metode garis lurus atau Straight Line method

Metode garis lurus yang digunakan untuk sebagai cara menghitung penyusutan fiskal Adalah angka perhitungan penyusutan aktiva yang memiliki karakteristik di mana besarnya nilai beban penyusutan nya akan kalkulasi tidak berbeda pada setiap tahun pajaknya.

Pada metode garis lurus ini nya, besarnya nilai penyusutan yang akan dikalkulasikan pada harta tak berwujud tersebut tidak akan berubah sampai habisnya usia nilai ekonomis yang dimiliki oleh aset tersebut. Rumus Penghitungannya adalah sebagai berikut:

( Biaya perolehan kepemilikan atas aset – Nilai residu) : Lamanya jangka waktu masa manfaat harta tak berwujud tersebut

2. Metode saldo menurun atau declining balance method

Metode saldo menurun yang biasanya dimanfaatkan sebagai cara menghitung penyusutan fiskal yaitu mengkalkulasikan penyusutan dalam beberapa komponen yang dirasakan menurun dengan cara menetapkan tarif penyusunan kepada nilai sisa buku tahun berjalan.

Selanjutnya nilai sisa buku yang ada pada akhir periode masa benefit aset tak berwujud tersebut harus dilakukan penyusutan sekaligus. Dengan demikian besarnya penyusutan yang dilakukan pada cara menghitung penyusutan fiskal menggunakan metode ini akan berbeda setiap tahunnya. Bergantung pada nilai sisa buku pada tahu pada periode sebelumnya.

Tarif Penyusutan Bagi Wajib Pajak

Agar dapat melakukan cara menghitung penyusutan fiskal maka wajib pajak bisa membuat beberapa kata kategori yang berdasarkan dari kelompok harta berwujud manfaat serta tarifnya. Contohnya adalah sebagai berikut

Kategori Kelompok Harta BerwujudMasa ManfaatTarif Penyusutan
Ayat 1Ayat 2
Bukan Bangunan
Golongan 1
golongan 2
Golongan 3
Golongan 4
4 tahun
8 tahun
16 tahun
20 tahun
25 %
12,5 %
6,25%
5 %
50 %
25 %
12,5 %
10 %
Bangunan Permanen
Bangunan tidak permanen
20 tahun

10 tahun

5 %

10 %

 

Contoh Mengkalkulasi Penyusutan Fiskal

Untuk lebih mengetahui lagi cara menghitung penyusutan fiskal memanfaatkan dua metode yang telah ditentukan oleh undang-undang perpajakan maka Anda dapat melihat perbedaan antara keduanya. Contoh kasusnya adalah di bawah ini

Perusahaan Nyiur Melambai Pada Januari 2015 masa membeli sebuah mesin cetak dengan harga perolehan sebesar 200 juta rupiah dengan masa manfaat selama 4 tahun. Maka penentuan cara menghitung penyusutan fiskal menggunakan dua metode tersebut adalah sebagai berikut:

1. Perhitungan menggunakan metode garis lurus

Berdasarkan rumus maka akan didapatkan perhitungan metode garis lurus yang nilai penyusutan penyusutan nya akan tetap setiap tahun yaitu:
Rp200.000.000 : 4 tahun= Rp50.000.000

Dengan menggunakan metode ini maka dianggap nilai penyusutannya akan sama setiap tahunnya yaitu sebesar 50 juta Rupiah.

2. Perhitungan menggunakan saldo menurun

Metode cara menghitung penyusutan fiskal dibawah ini dengan asumsi tarif penyusutan adalah 50% sehingga perhitungannya seperti tabel di bawah ini.

Tahun BerjalanTarif PenyusutanNial PenyusutanNilai Sisa Buku Tahun Pajak
201550 %Rp100.000.000Rp100.000.000
201650 %Rp50.000.000.Rp50.000.000
201750 %Rp25.000.000Rp25.000.000
2018Disusutkan sekaligusRp25.000.0000

Faktor yang Mempengaruhi Penyusutan Fiskal

Secara umum penyusutan fiskal merupakan salah satu cara untuk mengalokasikan harga suatu harta tak berwujud selama masa kegunaannya masih ada dengan menggunakan metode-metode tertentu.

Pada suatu metode tertentu akun ini harus tetap dicatat dalam jurnal pajak dan kemudian biayanya dihitung menggunakan metode yang telah diatur oleh undang-undang. Tetapi sebelum mengetahui metode mana yang paling tepat untuk menentukan cara menghitung penyusutan fiskal maka harus dipahami bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penyusutan nya.

Dalam mengkalkulasi cara menghitung penyusutan fiskal terdapat tiga faktor yang menentukan dengan mengetahui nilainya maka metode apapun dapat digunakan sehingga sesuai dengan nilai yang akan dibukukan pada tahun pajak tersebut.

1. Harga Perolehan Saat Pertama Kali Wajib Pajak Memilikinya

Ketika wajib pajak memperoleh harta berwujud, maka pasti akan mengeluarkan besaran biaya yang jumlahnya Sesuai dengan kesepakatan. Harga inilah yang kemudian menjadi salah satu faktor penentu Berapa besar jumlah nilai penyusutan harta tersebut dalam suatu periode.
Penghitungan harga harga yang perlu dikeluarkan untuk memiliki harta berwujud tersebut tidak hanya besaran biaya yang perlu dikeluarkan untuk memilikinya tetapi juga perlu ditambahkan biaya lain yang menyertai transaksi tersebut.

2. Umur Ekonomis Harta Berwujud

Yang dimaksud dengan umur ekonomis harta berwujud adalah perkiraan berapa lama aset tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tetap pada suatu jangka waktu tertentu. Sampai mana dapat memiliki kontribusi dalam bentuk hasil produksi dan jam kerja lainnya juga merupakan salah satu cara menentukan umur ekonomis.

Bagaimana wajib pajak menentukan umur ekonomis tidak hanya dilihat dari satu sisi fisiknya saja melainkan juga mempertimbangkan nilai fungsional yang dimiliki oleh harta berwujud tersebut.

3. Nilai Residu Harta Berwujud

Terakhir adalah nilai residu yaitu merupakan besaran nilai sisa dari sebuah aktiva yang ditentukan pada akhir umur ekonomisnya. nilai tersebut didapatkan dari pengurangan nilai penyusutan yang dilakukan setiap tahun.

Wajib pajak bisa menentukan besaran nilai residu tersebut jika harta berwujud itu habis dijual pada saat umur ekonomisnya mendekati 0 tetapi jika tetap dipertahankan maka nilainya adalah 0.

Peraturan Menteri Keuangan Tentang Penyusutan Fiskal Lainnya

Terdapat Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur tentang penyusutan fiskal terhadap harta yang berwujud dan dimanfaatkan dalam suatu bidang usaha sehingga memberikan penghasilan dalam jumlah tertentu pada tahun pajak.

Peraturan tersebut menentukan bahwa jika terjadi pengalihan atau penarikan harta berwujud Dengan sebab apapun maka nilai sisa buku harta yang dialihkan tersebut akan masuk ke dalam aktiva kerugian.
Jika kemudian ada nilai jual atau ternyata diasuransikan dan mendapatkan penggantian asuransi maka jumlahnya harus dimasukkan sebagai penghasilan pada saat terjadinya pengalihan harta berwujud tersebut

Namun bisa saja terjadi sebaliknya yaitu di mana harta sudah dialihkan tetapi penghasilan atau penggantian asuransinya baru diberikan pada tahun berikutnya atau bukan pada waktu yang sama di mana harta berwujud tersebut berpindah kepemilikan.

Oleh karenanya wajib pajak dapat mengajukan permohonan kepada Dirjen pajak untuk memasukkan nilai pengganti sebesar kerugian tersebut pada buku pajak yang akan dibebankan pada masa kemudian.
Adapun pengalihan harta berwujud tersebut yang termasuk didalamnya terkategorikan sebagai zakat hibah bantuan atau sumbangan maka harus diatur sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karenanya nilai sisa buku harta tersebut yang sudah dihitung pada tahun sebelumnya tidak dapat dinyatakan sebagai kerugian.

1. Pentingnya Mengetahui Amortisasi

Selain cara menghitung penyusutan fiskal terdapat juga Apa yang disebut dengan amortisasi yang merupakan suatu tahapan agar dapat mengurangi nilai biaya dan Aset. proses ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan umur ekonomis harta tersebut. Yang dimaksud dengan kategori biaya pengeluaran lainnya antara lain perpanjangan hak guna bangunan, hak guna usaha, hibah serta hak pakai yang perlu diurus oleh wajib pajak ketika memiliki ketika memperoleh harta berwujud tersebut.

Ketentuan lainnya adalah pengeluaran tersebut memiliki manfaat yang waktunya lebih panjang daripada satu tahun. Kemudian termasuk yang dipergunakan untuk memperoleh menagih serta melakukan pemeliharaan pendapatan yang besarnya sama.

Amortisasi dapat dimulai pada waktu atau bulan dimana wajib pajak mengeluarkan biaya untuk memperoleh harta berwujud tersebut. Pengecualian adalah bidang-bidang tertentu yang diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan. Selanjutnya untuk beban pengeluaran yang termasuk biaya pendirian serta biaya perluasan modal suatu perusahaan akan dibebankan pada ada waktu di mana tahun tersebut mengeluarkan dana itu atau diamortisasi.

2. Waktu Pembayaran Pajak Badan

Cara menghitung penyusutan fiskal merupakan salah satu komponen yang perlu di kalkulasi pada saat atau melaporkan pajak Oleh karena itu jangan sampai badan merupakan batas waktu terakhir pelaporan pajak tersebut.

Sebab jika wajib pajak tidak melaporkan kewajibannya maka akan diberikan sanksi atau denda keterlambatan yang besarnya sebesar 2% per bulan tetapi Kemudian pada undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta kerja, maka tingkat tari suku bunganya adalah perbulan.

3. Membayar Pajak Tepat Waktu

Bayar pajak adalah ketentuan wajib bagi seluruh wajib pajak pada tahun berjalan. ada tambahan yaitu cara menghitung penyusutan fiskal. Pasalnya memiliki aset yang banyak serta mempengaruhi arus kas yang dimilikinya.

Pertanyaan selanjutnya untuk apakah wajib pajak membayar pajak pada negara termasuk beban yang perlu dikeluarkan dari perhitungan tersebut. Tidak hanya badan saja yang wajib tetapi juga perseorangan.

4. Membiayai Fasilitas Pendidikan

Salah satu fungsi dari membayar pajak tepat waktu adalah program pemerintah dalam bidang pendidikan akan tepat sasaran karena memiliki dana yang cukup pada kas negara. Tentu tidak akan ada keterlambatan ketika fasilitas pendidikan harus membayar biaya yang diperlukannya.

Contoh program pemerintah dalam bidang pendidikan adalah lah bos atau Bantuan Operasional Sekolah, beasiswa bidik misi untuk calon mahasiswa pada pendidikan tinggi atau perguruan tinggi, serta Kartu Indonesia Pintar atau KIP.

5. Menyediakan Fasilitas Umum

Salah satu fungsi membayar pajak Tepat Waktu adalah terealisasinya program pemerintah untuk membangun berbagai fasilitas umum yang nantinya dapat dipergunakan oleh masyarakat luas secara kreatif. Antara lain lapangan taman atau tempat kesenian yang dapat dipergunakan pemuda untuk berlatih keterampiilan tertentu.

Bisa juga memberikan subsidi pada ada biaya operasional fasilitas umum. Antara lain adalah kereta api, terminal bus, pasar dan lain sebagainya. Warga tetap harus membayar sejumlah uang untuk menikmati semua fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah.

6. Tersedianya Fasilitas Kesehatan yang Memadai

Pajak juga dimanfaatkan untuk Membangun fasilitas kesehatan yang memadai untuk melayani kebutuhan kesehatan warganya. Antara lain, Posyandu, Rumah Sakit, Negeri serta Puskesmas.
Selain itu sebagian juga dimanfaatkan untuk mensubsidi jaminan kesehatan nasional yang disebut dengan BPJS yaitu Badan penyelenggara jaminan sosial yang bertugas untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan dan seluruh masyarakat Indonesia tanpa pandang bulu.

Namun pemerintah memberikan keringanan dengan cara adanya subsidi bagi peserta di kelas 3. Dan ini diperuntukkan bagi mereka yang tidak mampu. Sehingga ehingga masyarakat tersebut tetap dapat menikmati layanan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah karena adanya pajak.
Infrastruktur

Pajak digunakan untuk membangun infrastruktur serta sarana transportasi yang mendukung pergerakan masyarakat dari suatu daerah sehingga dengan demikian menjadi lebih terbuka dan prospek bisnis pun lebih cerah lagi.

Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan untuk Perpajakan

Mengkalkulasi jumlah pajak yang dibayarkan setiap tahunnya memang tidak mudah oleh karena itu dapat menggunakan software pengelolaan pajak online yang dapat membantu bagian keuangan mengelola pajak dengan lebih mudah dan cepat. Wajib pajak dapat memilih aplikasi pajak yang terintegrasi dengan laporan keuangan yang terdiri dari neraca keuangan arus kas laba rugi perusahaan dengan demikian tidak perlu lagi banyak file kerja yang berhubungan dengan perpajakan.

Pengurusan pajak badan pada waktu tertentu setiap tahunnya memerlukan konsentrasi yang cukup tinggi serta kemampuan untuk memahami mengenai cara menghitung penyusutan fiskal ketika akan melaporkannya. Walaupun ini dilakukan setiap tahun oleh bagian keuangan,

Namun bukan berarti departemen tersebut tidak memiliki kesulitan untuk membuat buat pelaporan surat pemberitahuan SPT Tahunan atau masa PPH badan sehingga berjalan sesuai dengan prosedur. Pelaporan SPT badan tahunan dapat menggunakan efiling pajak untuk proses lebih mudah dan cepat.

Oleh karenanya, jangan ragu untuk memanfaatkan kemudahan yang dikembangkan oleh Mekari untuk cara menghitung penyusutan fiskal. Dengan demikian Anda akan lebih efektif dan efisien dalam mengembangkan usaha tersebut.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami