Home / Blog / Business & Economy

Benefit Cost Ratio: Pengertian, Manfaat, dan Contoh Perhitungan

contoh perhitungan benefit cost ratio
Daftar isi
Mode

Sudah pernah mengenal istilah Benefit Cost Ratio? Istilah ini menjadi analisis investasi yang membantu Anda menilai kelayakan suatu proyek investasi.

Analisis ini sering digunakan proyek pemerintah untuk pembangunan, seperti proyek MRT. Terdapat pengorbanan, seperti adanya banjir karena jalan protokol terganggu oleh pembangunan atau kemacetan karena pembangunan MRT.

Meskipun terdapat pengorbanan, mengapa masih membangun MRT? Tentu saja karena memiliki benefit dari MRT yang lebih banyak keuntungan daripada kerugian.

Lalu, apa saja manfaat dan rumus perhitungan dari benefit cost ratio?

Pengertian Benefit Cost Ratio

Benefit cost ratio atau B/C Ratio merupakan metode perhitungan dari perbandingan antara biaya produksi dengan manfaat sebuah proyek usaha. Dimana ‘B’ merupakan benefit atau keuntungan, sementara ‘C’ merupakan cost atau biaya.

Secara matematis, BCR dihitung dengan membagi nilai sekarang dari manfaat dengan nilai sekarang dari biaya. Jika hasil perhitungan BCR lebih besar dari 1, itu berarti manfaat yang diharapkan melebihi biaya yang dikeluarkan, dan proyek tersebut dianggap layak untuk diinvestasikan.

Sebaliknya, jika BCR kurang dari 1, itu menunjukkan bahwa biaya proyek melebihi manfaat yang dihasilkan, dan proyek tersebut dianggap tidak layak secara ekonomi.

Rumus Perhitungan

Berikut rumus menghitung dari benefit cost ratio:

B/C Ratio = Total Pendapatan (FI) / Total Biaya Produksi (TC)

Terdapat indikator yang dapat memperlihatkan besaran keuntungan sebuah proyek usaha. Indikator tersebut meliputi:

  • Jika B/C Ratio lebih dari 1, maka keuntungan dari proyek tersebut lebih besar daripada pengeluaran sehingga proyek tersebut dapat diterima atau layak dilanjutkan.
  • Jika B/C Ratio kurang dari 1, maka keuntungan dari proyek tersebut lebih kecil daripada pengeluarannya sehingga proyek tersebut tidak layak dan perlu ditinjau ulang.
  • Jika B/C Ratio sama dengan 1, maka keuntungan dan pengeluarannya dikatakan seimbang atau impas

Manfaat Benefit Cost Ratio

Manfaat dari BCR dalam pengambilan keputusan investasi adalah sebagai berikut:

1. Evaluasi Kelayakan Proyek

BCR membantu dalam mengevaluasi kelayakan suatu proyek dengan memberikan gambaran yang jelas apakah harapan manfaat akan bisa kompensasi biaya yang keluar.

Namun, jika BCR lebih besar dari 1, itu menandakan bahwa manfaat proyek melebihi biaya dan proyek tersebut dapat dianggap layak untuk diinvestasikan.

2. Perbandingan Alternatif Investasi

Selanjutnya BCR juga membandingkan beberapa alternatif investasi. Ketika ada beberapa proyek yang mungkin dilakukan, BCR digunakan sebagai alat perbandingan utama.

Proyek dengan BCR yang lebih tinggi dianggap lebih menguntungkan dan lebih layak untuk inevestasi daripada proyek dengan BCR yang lebih rendah.

3. Penggunaan Sumber Daya yang Efisien

Ketika kondisi dengan sumber daya terbatas, BCR membantu mengidentifikasi proyek-proyek yang memberikan manfaat terbesar dengan biaya yang paling efisien.

Ini memungkinkan alokasi yang tepat dari sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang optimal.

4. Pendekatan Berbasis Data

Sementara itu, dengan menganalisis manfaat dan biaya yang diharapkan secara cermat, BCR membantu mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan investasi.

Pendekatan yang berbasis data membantu pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang lebih objektif dan terinformasi.

5. Evaluasi Dampak Ekonomi

Adanya BCR membantu dalam memperhitungkan manfaat ekonomi yang meliputi peningkatan pendapatan, pengurangan biaya operasional, peningkatan efisiensi, dan dampak sosial yang mungkin terjadi.

6. Peningkatan Keputusan Investasi

Adapun BCR juga membantu mengidentifikasi proyek-proyek yang berpotensi memberikan pengembalian investasi yang tinggi dan menghindari investasi yang tidak menguntungkan.

Selain itu, BCR membantu meningkatkan keputusan investasi yang lebih baik.

Secara keseluruhan, BCR merupakan alat penting dalam analisis investasi yang membantu dalam evaluasi kelayakan proyek, pemilihan alternatif investasi, alokasi sumber daya yang efisien, dan pengambilan keputusan yang lebih terinformasi.

Cara Menghitung Benefit Cost Ratio

Rumus Benefit of Ratio (BCR)

Misalkan kita membeli mesin fotocopy sebesar Rp1.000.000. Selama periode 5 tahun, proyek tersebut diharapkan akan memberikan manfaat dalam bentuk pendapatan sebesar Rp300.000 per tahun.

Langkah-langkah perhitungan BCR adalah sebagai berikut:

1. Menghitung Present Value of Benefits

Asumsi pendapatan terjadi setiap tahun selama 5 tahun, perlu menghitung nilai sekarang (present value) dari setiap tahunnya menggunakan tingkat diskon yang relevan. Misalkan tingkat diskon yang digunakan adalah 8% per tahun.

Menggunakan rumus nilai sekarang (present value) dari setiap tahun:
PV = CF / (1 + r)^n

Di mana PV adalah nilai sekarang, CF adalah cash flow (pendapatan) pada tahun tersebut, r adalah tingkat diskon, dan n adalah tahun.

Menghitung nilai sekarang (present value) dari setiap tahun:

PV Year 1 = Rp300,000 / (1 + 0.08)^1 = Rp277,777.78
2 = Rp300,000 / (1 + 0.08)^2 = Rp257,201.65
3 = Rp300,000 / (1 + 0.08)^3 = Rp237,785.17
4 = Rp300,000 / (1 + 0.08)^4 = Rp219,432.82
5 = Rp300,000 / (1 + 0.08)^5 = Rp202,035.16

2. Menghitung Present Value of Costs

Biaya total proyek adalah Rp1.000.000, jadi kita perlu menghitung nilai sekarang (present value) dari biaya tersebut menggunakan tingkat diskon yang sama.

Menggunakan rumus nilai sekarang (present value) biaya:

PV Cost = Cost / (1 + r)^n

Di mana PV Cost adalah nilai sekarang biaya, Cost adalah biaya proyek, r adalah tingkat diskon, dan n adalah tahun.

Perhitungan nilai sekarang (present value) biaya:

PV Cost = Ro1,000,000 / (1 + 0.08)^1 = Rp925,925.93

3. Menghitung BCR

BCR = (PV Year 1 + PV Year 2 + PV Year 3 + PV Year 4 + PV Year 5) / PV Cost
= (Rp277,777.78 + Rp257,201.65 + Rp237,785.17 + Rp219,432.82 + Rp202,035.16) / Rp925,925.93
= Rp1,194,232.58 / Rp925,925.93
= 1.29

Nilai BCR adalah 1.29 yang lebih dari 1, sehingga investasi pembelian mesin fotocopy memiliki kelayakan dan menguntungkan bagi perusahaan atau usaha tersebut.

Software Akuntansi sebagai Solusi Benefit Cost Ratio

Seperti penjelasan sebelumnya, benefit cost ratio merupakan metode analisis untuk proyeksi keuntungan dari suatu proyek usaha. Adanya metode ini untuk dapat menghitung pendapatan dan biaya produksi per tahun.

Hasil dari metode ini juga dapat melihat seberapa besar keuntungan berlipat dan keputusan untuk melanjutkan proyek usaha atau tidak.

Alangkah baiknya, jika metode ini juga dilengkapi dengan analisa lain untuk menghasilkan data yang lebih akurat.

Anda dapat menggunakan software akuntansi terbaik sebagai solusi dalam melakukan perhitungan keuangan perusahaan secara mudah, efisien, dan otomatis.

Berbagai fitur lengkap, mulai dari laporan keuangan, akuntansi, perpajakan yang tersimpan dalam cloud. Tunggu, apalagi? Yuk, gabung bersama Mekari Jurnal.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami