Home / Blog / Business & Economy

8 Cara Membuat Proposal Usaha, Paling Lengkap!

dua orang pengusaha sedangn membuat proposal usaha
Daftar isi
Mode

Proposal usaha merupakan salah satu proposal yang sangat penting untuk dibuat sebelum membuka usaha. Karena proposal usaha itu merupakan hal yang pokok yang menjadi langkah pertama yang harus dilakukan sebelum membuka usaha.

Proposal usaha menjadi hal yang penting dalam sebuah usaha karena menjadi media iklan atau promosi dan menjadi ajang untuk mengumpulkan dana dan perizinan untuk membuka usaha tersebut.

Proposal usaha ini merupakan proposal yang dibuat oleh pelaku usaha yang ditujukan oleh calon-calon ataupun jangkauan segmentasi pasar dari produk yang akan ia buat. Adapun dalam membuat proposal usaha ini memerlukan beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat proposal usaha yang baik.

Mengenal Proposal Usaha

Proposal usaha merupakan sebuah dokumen yang dibuat oleh pelaku usaha yang ditujukan pada calon konsumen yang mana dokumen tersebut berisi uraian penawaran sebuah produk ataupun layanan jasa dari sebuah usaha tersebut.

Biasanya di dalam proposal tersebut berisi keunggulan dari sebuah produk atau layanan jasa yang ditawarkan yang bertujuan agar klien tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan tersebut. Dengan begitu klien atau konsumen akan membeli atau menggunakan produk ataupun jasa yang ditawarkan dari proposal tersebut.

Proposal usaha juga dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan klien baru atau konsumen baru. Sehingga dengan proposal usaha ini dapat meningkatkan penjualan sebuah produk atau meningkatkan permintaan dari sebuah layanan yang Anda tawarkan.

Maka dapat disimpulkan bahwa proposal usaha ini merupakan hal yang sangat penting di dalam sebuah usaha karena proposal usaha ini menjadi ujung tombak bagi kesuksesan usaha itu sendiri. Oleh karena itu, Anda perlu menyusun sebuah proposal usaha yang baik dan benar agar usaha yang Anda jalankan mendapat keuntungan yang besar dan dapat maju dengan pesat.

Baca Juga: Mengenal Usaha Grosir, Jenis dan Tipsnya Agar Menguntungkan

Jenis-Jenis Proposal Untuk Proses Usaha

Dalam dunia wirausaha ada beberapa jenis proposal usaha yang mana terdapat cabang dari proposal usaha tersebut yang dibagi menjadi dua bagian yaitu proposal usaha dapat diminta dan proposal usaha tidak dapat diminta.

Adapun proposal usaha yang dapat diminta ini masih dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu proposal usaha yang dapat diminta secara formal dan proposal usaha yang dapat diminta secara informal.

Adapun berikut ini merupakan penjelasan dari ketiga jenis proposal usaha, diantaranya:

1. Proposal usaha yang dapat diminta secara formal

Proposal ini merupakan proposal usaha yang mengedit proposal bisnis yang resmi yang berkaitan dengan pihak yang berwajib. Ini juga melibatkan banyak persyaratan dan banyak informasi tentang calon konsumen.

Proses transaksi yang akan dilakukan jika menggunakan proposal ini cukup terstruktur dan hingga melakukan pemeriksaan secara berulang sebelum membayar ataupun membeli produk dan jasa yang ditawarkan.

Proposal ini juga merupakan proposal yang memiliki keterikatan pada bidang hukum sehingga jika terdapat peraturan baik satu ataupun lebih yang dilanggar maka hal tersebut akan ditindaklanjuti oleh hukum ataupun pihak yang berwajib lainnya.

2. Proposal usaha yang dapat diminta secara informal

Proposal jenis ini bukan merupakan proposal yang resmi dan biasanya digunakan untuk usaha-usaha menengah ke bawah. Ketika menjalankan usaha proposal jenis ini sering ditulis ketika hendak mendapatkan permintaan proposal yang resmi.

Perpindahannya dengan proposal usaha yang dapat diterima secara resmi, proposal usaha ini tidak memerlukan adanya banyak riset dan penelitian. Sehingga dalam pembuatannya cukup mudah dan lebih simpel dibandingkan dengan proposal yang diminta secara resmi atau formal.

Proposal yang dapat diterima secara informal ini kebanyakan ditulis berdasarkan komunikasi atau percakapan dari kedua belah pihak yaitu dari pihak penjual atau produsen dan orang yang membeli atau yang biasa disebut dengan customer.

Proposal ini juga yang sering ditunjukkan kepada customer ketika terjadi proses permintaan dan penawaran. Maka dengan proposal ini, produsen dapat meningkatkan daya penawaran yang dapat membuat permintaan semakin besar.

Proposal usaha ini biasanya digunakan secara tiba-tiba atau mendadak ketika terdapat customer yang ingin melihat dan mengetahui lebih dalam tentang produk atau jasa yang Anda tawarkan.

3. Proposal usaha yang tidak dapat diminta

Proposal jenis ini merupakan proposal yang seringkali digunakan dan dipakai dalam proses pengiklanan atau pemasaran produk. Karena proposal untuk usaha jenis ini banyak sekali memiliki keunggulan yang dapat menarik lebih banyak pelanggan dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki tersebut.

Cara membuat proposal usaha tidak mudah namun tidak pula rumit jika Anda sudah mengetahui langkah-langkah yang harus Anda ambil untuk membuat dan menyusun proposal dengan baik dan benar.

Proposal jenis ini memerlukan beberapa riset dari pasar untuk menyusun beberapa strategi bisnis produk atau jasa. Dan riset ini kelak akan menjadi hal yang sangat penting dan menjadi inti dari proposal yang tidak dapat diminta ini. Karena dengan riset pasar yang dilakukan maka Anda akan mengetahui permintaan pasar yang semakin meningkat dan Anda juga akan mengetahui hal apa saja yang sedang dibutuhkan dan diinginkan oleh sebagian besar pasar ekonomi.

Dengan melakukan beberapa riset pasar maka Anda bisa menetapkan strategi pasar yang luar biasa dengan menawarkan produk-produk baik barang maupun jasa yang banyak dibutuhkan dan diinginkan masyarakat namun memiliki persaingan yang cukup sedikit. Dengan begitu Anda akan dengan mudah mengendalikan dan menguasai pasar dengan menjual barang atau jasa yang banyak dicari oleh para konsumen.

Tetapi dalam riset ini sendiri, perlu memerhatikan beberapa hal yang sangat tidak boleh untuk dilewatkan, mengenai banyaknya penawaran dan permintaan pasar. Anda juga perlu untuk menambahkan beberapa informasi tambahan yang berupa personalisasi dan juga identifikasi tentang keluh kesah pelanggan yang dapat Anda temukan solusi melalui aplikasi customer service.

Cara Membuat Proposal Usaha

Membuat proposal usaha yang baik dan benar tentu membutuhkan beberapa cara yang terstruktur dan sedikit rumit bagi Anda yang baru mencobanya pertama kali. Karena di dalam proposal ini mengandung beberapa komponen yang di dalamnya itu terdapat keunggulan keunggulan produk atau layanan jasa yang ditawarkan agar dapat menarik konsumen sebanyak-banyaknya.

Proposal memang merupakan barang yang ternyata lele yang mana barang tersebut akan hanya berbentuk tulisan saja. Namun nyatanya merupakan ini sangat berpengaruh di dalam dunia perdagangan terutama di bagian pemasarannya. Pada masa ini banyak sekali membantu produk atau jasa tertentu untuk menarik perhatian dari beberapa konsumen.

Karena proposal ini biasanya berdasarkan oleh kenyataan maka hal tersebut juga akan menambah kepercayaan dari pelanggan atau customer yang menggunakan ijabah atau produk yang Anda tawarkan. Adapun berikut ini akan dijelaskan beberapa tahapan atau cara membuat proposal usaha yang baik dan benar.

1. Membuat judul halaman proposal

Di dalam proposal ini anda harus membuat halaman judul untuk proposal yang cukup menarik untuk menarik perhatian dari konsumen sebanyak-banyaknya. Di bagian ini biasanya terdapat nama dari pelaku usaha atau nama perusahaan dari pelaku usaha, calon konsumen, dan tanggal pengiriman proposal tersebut untuk diantarkan ke tangan konsumen.

Adapun untuk membuatnya lebih menarik mungkin Anda bisa menggunakan beberapa template yang lucu atau template yang estetik. Hal ini tentu sangat berpengaruh karena halaman judul ini merupakan komponen-komponen yang berada di bagian awal. Jika di awalnya saja sudah menarik maka akan memberi anggapan bahwa proposal tersebut juga akan menarik.

Begitupun juga dengan sebaliknya, jika di bagian awalnya saja sudah tidak menarik pasti isi dalamnya juga sangat membosankan. Jadi keberadaan judul ini sangat penting untuk menarik perhatian dari konsumen itu sendiri. Maka dari itu dengan sembarangan memberi judul karena judul merupakan komponen pertama yang menjadi daya tarik bagi konsumen itu sendiri.

2.  Menulis daftar isi secara runtut

Karena proposal memiliki beberapa bab dan bukan hanya terdiri dari satu halaman saja maka daftar isi ini penting untuk memudahkan pembacanya mencari bagian yang mereka inginkan.

Karena terkadang Kebanyakan orang itu tidak membaca proposal secara keseluruhan terutama jika hanya tersedia waktu yang singkat maka orang-orang cenderung membaca bagian yang penting-penting saja.

Maka dari itu menuliskan daftar isi secara runtut ini merupakan suatu tahap yang sangat penting dan tidak boleh dilewatkan terutama di dalam membuat proposal ini. Daftar isi dapat dimulai dari pendahuluan ataupun kata pengantar dan lainnya yang mana daftar isi ini biasanya diakhiri dengan halaman yang berisi indeks ataupun daftar pustaka.

3. Membuat ringkasan rencana bisnis

Tahap selanjutnya yang dilakukan untuk membuat proposal yaitu membuat ringkasan rencana bisnis. Ringkasan rencana bisnis merupakan hal yang sangat penting dan menjadi hal yang pokok dalam semua jenis laporan yang berkaitan dengan usaha ataupun proyek dan juga pemasaran.

Rencana bisnis ini dapat Anda simpulkan dan anda ringkas sendiri untuk dimasukkan ke dalam proposal Anda. Gak usah ringkasan ini dengan bentuk singkat, padat, jelas, dan lengkap. Atau Anda juga bisa menulis ringkasan rencana bisnis melalui aplikasi bisnis dengan menonjolkan beberapa keunggulan yang dimiliki produk atau pelayanan jasa yang Anda tawarkan.

Buatlah rencana bisnis yang membuat orang-orang akan tertarik dengan usaha yang Anda buat. Misalnya Anda bisa memberikan sedikit gambar tentang usaha yang Anda jalankan. Atau anda bisa mengertinya dengan gambaran umum mengenai visi misi yang akan anda capai dengan usaha tersebut.

4. Membuat pernyataan masalah

Tujuan dari proposal usaha adalah untuk menyelesaikan segala masalah yang dialami kaya dengan produk ataupun jasa yang ditawarkan oleh pelaku usaha. Jangan begitu Anda akan dengan mudah menguraikan apa saja pernyataan masalah yang dialami klien dengan mendeskripsikannya sejelas mungkin.

Di sini merupakan ajang promosi bagi Anda karena Anda dapat membuat pernyataan masalah di mana nantinya Anda akan memberi solusi tersebut dengan produk atau layanan jasa yang Anda tawarkan sesuai jangkauan pasar dan konsumen.

5. Mengusulkan solusi dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan

Jika ada masalah maka ada solusi untuk mengakhiri masalah tersebut. Setelah Anda membuat pernyataan masalah, hal yang perlu Anda lakukan yaitu mengusulkan solusi dari permasalahan tersebut. Adapun solusi yang dapat Anda tawarkan yaitu chat omnichannel mengenai produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Pada bagian ini, Anda dapat menunjukkan produk atau jasa yang Anda tawarkan dapat mengurangi masalah bahkan menyelesaikan masalah dari calon pembeli. Lalu Anda bisa menjelaskan kenapa produk atau jasa ini dapat menjadi solusi dari permasalahan calon pembeli tersebut.

DI bagian ini bisa menjadi bagian di mana Anda menawarkan dan mempromosikan produk atau layanan jasa yang akan Anda jual. Maka dari itu Anda bisa menonjolkan keunggulan-keunggulan dari produk atau layanan jasa tersebut, agar menarik minat calon pembeli atau jangkauan pasar tersebut untuk membeli produk atau menggunakan layanan jasa Anda.

6. Menyusun timeline dan jadwal

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan yaitu menyusun tumeline dan jadwal. Anda bisa membuat timeline dan jadwal untuk membuat kerjasama yang jelas dengan calon pembeli jika calon pembeli tersebut memutuskan ingin melakukan kerjasama, atau dalam artian calon pembeli ini ingin menggunakan atau memakai produk ataupun jasa yang Anda tawarkan.

Maka buatlah sebuah timeline dan jadwal yang jelas untuk menarik perhatian calon pembeli dan membuat calon pembeli tersebut semakin yakin dan percaya untuk melanjutkan kerjasama tersebut.
Anda bisa membuat timeline dan jadwal tersebut secara otomatis dalam bentuk flowchart, roadmap, atau berupa infografis atau informasi visual.

7. Membuat lampiran harga dan metode pembayaran

Langkah selanjutnya yang perlu diambil untuk membuat proposal ini yaitu membuat lampiran harga dan memilih metode pembayaran.

Setelah Anda dan calon pembeli tersebut sepakat untuk melakukan kerjasama dan melakukan transaksi maka tindakan selanjutnya yang dapat Anda lakukan yaitu menetapkan atau membuat lampiran harga dari produk atau layanan jasa tersebut. Yang mana lampiran harga tersebut bisa Anda sesuaikan dengan harga umum di dalam pasar. Atau Anda juga bisa melakukan riset harga pasar terlebih dahulu untuk menentukan harga sebelum membuat lampiran harga ini.

Selain membuat lampiran harga, Anda juga membuat atau menentukan metode pembayaran yang disertai dengan syarat pembayaran. Yang mana metode dan cara pembayaran ini memiliki keterkaitan dengan hukum.

8. Membuat kesimpulan

Tahap terakhir yang bisa dilakukan yaitu membuat kesimpulan. Kesimpulan ini dibuat dengan menegakkan ulang tentang produk atau layanan jasa yang ditawarkan. Kesimpulan ini menguraikan permasalahan, solusi, kualifikasi produk atau jasa, dan lain sebagainya.

Demikian merupakan ulasan mengenai proposal usaha. Jika Anda masih bingung untuk membuatnya, Anda bisa menggunakan jasa mekanik yang mana jasa ini dapat membuat proposal yang baik dan benar juga akurat.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami