Home / Blog / Business & Economy

Mengenal Usaha Grosir, Jenis dan Tipsnya Agar Menguntungkan

toko pakaian salah satu contoh usaha grosir
Daftar isi
Mode

Wholesaler atau grosir adalah pihak perantara antara produsen dengan pedagang ritel di pasar. Para pedagang grosir ini akan memperoleh atau membeli produk dengan kuantitas yang banyak dengan harga yang lebih rendah dari pihak produsen, lalu menjualnya ke pihak pengecer ataupun perusahaan ritel.

Para pengecer yang membeli produk dari pihak grosir ini akan menjual kembali pada konsumen akhir atau juga untuk kebutuhan bisnis lain miliknya.

Pengertian Grosir

Agar kita bisa memahami lebih jelas tentang grosir, beberapa ahli menjelaskan bahwa grosir adalah berikut ini:

1. Irma Nilasari dan Sri Wilujeng

Menurut kedua ahli ini, grosir adalah pihak perantara pedagang yang saling terikat kegiatan perdagangan dalam kuantitas yang banyak dan tidak bisa melayani penjualan pada konsumen tingkat akhir. Kegiatan yang dilakukan oleh grosir adalah membeli barang untuk bisa dijual lagi pada pedagang lain.

2. Basu Swastha

Grosir adalah suatu unit usaha yang melakukan kegiatan pembelian dan penjualan kembali barang pada pihak pengecer ke pedagang lain atau pada pihak pengguna industri, pengguna lembaga, dan juga pada pengguna komersial yang tidak melakukan penjualan dengan volume yang sama pada konsumen tingkat akhir.

Baca Juga: 5 Cara Menyusun Strategi Bersaing dalam Berbisnis

Jenis-Jenis Grosir

Saat ini, setidaknya ada tiga jenis grosir yang dibedakan berdasarkan dengan jenis barang yang dijual, luas daerah, dan lapangan kegiatannya. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

1. Berdasarkan Jenis Barang yang Diperdagangkan

Berdasarkan pada jenis barang yang dijualnya, maka jenis grosir ini terbagi menjadi dua, kedua jenis grosir adalah

  • The specialist wholesaler (grosir barang khusus), jenis grosir ini adalah grosir ataupun distributor yang khusus hanya menjual beberapa barang tertentu saja.
  • The general line wholesaler (Grosir barang umum), adalah grosir atau distributor yang mempunyai dan menjual berbagai jenis barang.

2. Berdasarkan Luas Daerah Usahanya

Grosir berdasarkan luas daerahnya bisa kita bagi menjadi tiga bagian, yaitu:

  • The regional wholesaler (grosir wilayah atau provinsi), adalah grosir yang mempunyai luas daerah pemasaran untuk semua wilayah di dalam suatu provinsi ataupun negara bagian tertentu saja.
  • The local wholesaler (grosir lokal), adalah grosir yang memiliki luas daerah satu kota tertentu saja, seperti tingkat kotamadya, kabupaten, atau karesidenan saja.
  • The national wholesaler (grosir nasional), adalah toko grosir yang mempunyai luas daerah pemasaran untuk semua wilayah di dalam suatu negara.

3. Berdasarkan Lapangan Kegiatannya

Dilihat berdasarkan lapangan kegiatannya, maka grosir terbagi menjadi delapan jenis, yaitu:

  • The service wholesaler (grosir penuh): adalah grosir yang jenis kegiatan usahanya secara murni dan penuh melakukan aktivitas pembelian serta penjualan yang umumnya dilakukan oleh suatu grosir.
  • The whole collector (grosir pengumpul), adalah grosir yang bergerak dalam menghimpun barang tertentu untuk keperluannya sendiri atau karena pesanan dari pihak lain.
  • The limited function wholesaler (grosir terbatas), adalah grosir yang hanya bisa melakukan sebagian jasa dari apa yang seharusnya dilakukan oleh pihak grosir secara penuh.
  • Truck wholesaler/Truck jobber/Wagon jobber (grosir truk), adalah grosir yang melakukan kegiatan penjualan barang dagang dengan cara memberikan suatu jasa layanan pengiriman barang.
  • Cash carry wholesaler (grosir tunai), adalah grosir yang melakukan aktivitas penjualan barang dagang secara tunai dan tidak bisa memberikan jasa layanan antar barang pada konsumennya.
  • Drop shipment wholesaler / Dropshipper (grosir pengiriman), adalah grosir yang melakukan aktivitas penjualan barang dan pengiriman barang secara langsung dari produsen ke pembeli.
  • Mail order wholesaler (grosir pesanan melalui pos), adalah grosir yang melakukan aktivitas penjualan barang dagangan dengan memesan menggunakan pos.
  • Manufacture wholesaler (grosir pabrik), adalah grosir yang melakukan aktivitas penjualan barang dagangan dengan bertindak sebagai pemasok keperluan industri.

Perbedaan Antara Grosir dan Eceran

Pada dasarnya, arti kata grosir adalah menjual dalam jumlah yang besar dan sedangkan ritel atau eceran menjual dagangannya dalam jumlah satuan atau ketengan. Jadi, eceran dan grosir adalah dua pengaturan distribusi yang termasuk di dalam rantai pasokan.

Saat barang diproduksi oleh pihak produsen, maka produk akan dijual dalam jumlah yang banyak atau grosir pada pedagang besar untuk selanjutnya dijual pada pihak pengecer yang pada akhirnya akan dijual pada pelanggan atau konsumen akhir.

Agar lebih memahami perbedaan ini, maka kami akan menjelaskan perbedaan yang mendalam antar keduanya.

  • Grosir adalah penjualan barang dengan kuantitas yang banyak dan harga yang murah. Sedangkan pebisnis yang menjual barang pada konsumen tingkat akhir dalam jumlah yang kecil disebut sebagai ritel.
  • Grosir akan menciptakan hubungan antara pihak produsen dan retail, sedangkan retail akan menciptakan hubungan antar pihak grosir dan pelanggan.
  • Perbedaan besar dari retail dan grosir adalah dari komoditas tertentunya, yakni harga grosir akan selalu lebih rendah daripada harga eceran.
  • Di dalam bisnis grosir, tidak akan ada syarat menjual barang yang menjadi keharusan di dalam bisnis retail.
  • Size atau ukuran yang terdapat pada bisnis grosir lebih besar daripada bisnis retail.
  • Di dalam bisnis retail, maka pemilik toko bisa langsung memilih barang secara bebas yang tidak mungkin bisa dilakukan di dalam bisnis grosir karena barang tersebut harus dibeli oleh grosir dalam jumlah yang banyak.
  • Modal yang diperlukan dalam bisnis grosir lebih tinggi daripada bisnis retail
  • Dalam bisnis retail, lokasi toko menjadi hal yang sangat krusial. Sedangkan pada bisnis grosir lokasi toko bukanlah masalah.
  • Ketika menjual barang secara retail, maka tampilan toko dan juga barang harus terlihat menarik agar bisa menggaet banyak pelanggan. Sedangkan dalam grosir, hal semacam itu tidak dibutuhkan.
  • Dalam bisnis grosir, mereka tidak membutuhkan iklan. Sedangkan pada bisnis retail, mereka akan sangat memerlukan iklan guna menarik banyak perhatian dari pelanggan.

Cara Grosir atau Wholesaler Mendapatkan Keuntungan

Keuntungan yang didapatkan oleh grosir adalah dari adanya selisih harga antara harga barang yang dibeli dari pihak produsen dengan harga barang yang dijual ke pihak retail.

Seperti yang kita tahu, pedagang grosir akan membeli produk dalam jumlah yang banyak dari produsen agar bisa memperoleh potongan harga atau diskon. Anda dapat mencari supplier tangan pertama untuk harga termurah.

Mereka akan menghasilkan uang dengan cara menjual berbagai produk tersebut ke pihak pengecer dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang sudah mereka keluarkan ke pihak produsen, tapi masih dengan harga yang lebih rendah daripada yang bisa diperoleh langsung dari pihak pengecer ke produsen.

Contoh sederhananya, katakanlah ada pihak pengecer yang membeli 100 unit earphone perbulan untuk dijual pada tokonya dan mungkin dia harus mengeluarkan uang sebanyak 100 ribu rupiah per unit bila membeli langsung dari pabriknya.

Bila earphone tersebut dijual dengan harga 120 ribu rupiah per unit oleh pengecer, maka dia hanya bisa mendapatkan laba kotor 20 ribu rupiah per unitnya.

Namun, ada pedagang grosir yang melakukan pembelian earphone sebanyak 50 ribu unit dari produsen yang sama dan bisa memperoleh harga yang lebih murah, yaitu 40 ribu rupiah per unitnya.

Bila pedagang grosir tersebut menjual ke pihak pengecer seharga 80 ribu rupiah, maka pihak grosir bisa memperoleh laba kotor 40 ribu rupiah per unit earphone.

Sedangkan, pihak pengecer yang membeli dari pihak grosir dan menjual ke konsumen dengan harga 120 ribu rupiah, maka dia akan mendapatkan laba kotor sebanyak 40 ribu rupiah, lebih banyak daripada membeli langsung dari produsen.

Contoh tersebut adalah contoh yang paling sederhana yang pada pelaksanaannya mungkin ada berbagai faktor lain yang turut terlibat di dalamnya, seperti pembelian, penjualan, distribusi, dll.

Contoh Usaha Grosir Modal Sedikit Banyak Untung Laris Manis

1. Usaha Grosir Pakaian Murah

Usaha grosir pakaian murah menjadi salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Sebab, pakaian merupakan salah satu kebutuhan utama manusia sehari-hari selain makanan dan minuman.

Untuk mendapatkan distributor pakaian murah, kamu bisa mencarinya di internet. Pilihlah supplier atau distributor pakaian murah yang terpercaya dengan kualitas pakaian bagus, namun dengan harga lebih murah dari distributor lainnya.

Jangan lupa, untuk memilih pakaian yang sesuai dengan mode terkini yang sedang trend dan populer untuk dijual. Perlu kamu tahu, penjualannya sekarang juga bisa dilakukan secara online untuk memperluas pangsa pasar dan meraih keuntungan lebih besar.

2. Usaha Grosir Sayur dan Buah-Buahan

Sayur-sayuran dan buah-buahan termasuk kebutuhan yang paling penting untuk tubuh manusia. Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang, gaya hidup sehat sudah menjadi kewajiban bagi setiap orang demi menjaga tubuh tetap sehat dan imun tetap kuat. Oleh karena itu, membuat usaha grosir sayur-sayuran dan buah-buahan menjadi bisnis yang patut diperhitungkan.

Untuk peluang bisnis yang satu ini, kamu harus mencari supplier utama yang menyediakan barang segar. Kamu juga harus memiliki tempat dan trik sendiri agar sayur dan buah yang didapatkan dari supplier tetap segar ketika dijual, seperti memiliki kulkas khusus untuk menyimpan buah dan sayur, hingga membuang bagian yang sudah busuk.

Selain itu, kamu juga harus bisa memilih sayur dan buah yang laku di pasaran. Seperti buah contohnya, pilihlah buah yang tidak musiman, seperti apel, semangka, jeruk, melon, dan masih banyak lagi.

3. Usaha Grosir Frozen Food

Bisnis yang satu ini sedang naik daun belakangan. Seiring dengan banyaknya karyawan yang harus Work From Home karena pandemi Covid-19 atau Corona, penjualan makanan beku mengalami peningkatan.

Banyak orang memilih untuk membeli makanan dalam keadaan beku lantaran praktis, aman dan bisa diolah kapan saja. Makanan frozen food semakin beragam jenisnya, bukan terbatas pada nugget atau sosis saja.

Banyak pebisnis yang melakukan inovasi agar tetap bertahan di tengah wabah, misalnya lauk-pauk berbumbu yang dijual beku. Biasanya jual lauk-pauk beku sudah lengkap dengan sambalnya, menarik bukan!

Kamu pun bisa mengikuti tren ini dengan membuka usaha grosir frozen food untuk meraup keuntungan besar. Fokuskan anggaran untuk membeli alat-alat pendingin seperti frezzer dan plastik khusus yang membuat makanan dapat tahan lebih lama.

4. Usaha Grosir Minuman Ringan Kemasan

Salah satu bisnis grosir dengan modal kecil yang menguntungkan adalah usaha grosir minuman ringan kemasan. Bisnis ini diketahui sangat menggiurkan mengingat minuman merupakan kebutuhan utama manusia setiap hari. Apalagi saat cuaca panas, usaha minuman ringan kemasan laris manis diserbu para konsumen untuk melepaskan dahaga.

Saat ini seiring dengan kemajuan teknologi yang mutakhir membuat berbagai minuman dikemas dengan sangat praktis, rapi dan semenarik mungkin. Bahkan awet hingga berbulan-bulan lamanya.

Contoh minuman yang dikemas dalam bentuk botol plastik maupun cup adalah minuman kopi, minuman susu, minuman cokelat, kopi, dan lainnya. Untuk mendapatkan pasokan minuman ringan kemasan, kamu bisa mencari distributor minuman ringan kemasan gelas atau cup itu lewat internet.

5. Usaha Grosir Sembako

Usaha grosir sembako adalah yang paling umum dilakukan oleh banyak orang. Sebab, usaha grosir semacam ini menjual beragam kebutuhan pokok masyarakat, seperti minyak goreng, beras, terigu, gula, telur, dan produk rumahan lainnya. Meski supermarket atau minimarket terus menjamur, nyatanya usaha grosir sembako tetap dapat melaju kencang.

Pasalnya, minimarket dan supermarket umumnya menyasar ke konsumen langsung. Sedangkan, jika menjual sembako secara grosir, berarti target pasarmu adalah para pengecer. Dengan volume yang dibeli lebih banyak, otomatis perputaran uang dari usahamu pun semakin cepat dan menguntungkan.

5 Tips Berguna Sebelum Memulai Usaha Grosir

Menjalankan usaha grosir bisa kita katakan memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Kesulitan ini yang kerap kali pengusaha grosir temukan yang merupakan angka penjualan yang tidak mengalami perkembangan. Meski sudah berbagai cara mereka lakukan, keuntungannya tetap saja stagnan. Saat ini, Tranding ERP system terintegrasi banyak digunakan oleh banyak bisnis untuk membantu menghemat biaya dan meningkatkan penjualan.

Trading ERP system menjadi salah satu pilihan terbaik yang bisa Anda gunakan untuk memulai usaha grosir. Proses yang menggunakan aplikasi ERP untuk perusahaan trading terlengkap mampu meningkatkan efisiensi bisnis. Namun, mungkin Anda juga mulai berpikir kesalahan apa yang Anda lakukan sehingga, usaha tidak berjalan dengan maksimal.

Nah, untuk membantu anda meningkatkan angka penjualan usaha grosir anda, serta mengetahui skema perhitungan harga software untuk mendapatkan gambaran harga. kami berikan tips-tips yang bisa anda baca dan terapkan di bisnis grosir anda. Berikut lima di antaranya:

1. Survei harga pasar

Sebelum memulai usaha grosir, langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mengetahui harga pasar dari barang yang anda jual. Hal ini penting untuk menghindari kejadian di mana pelanggan anda malah lari ke toko sebelah karena harga yang anda berikan terlalu mahal.

Tak ada salahnya menjual barang dengan harga yang lebih murah dibandingkan kompetitor. Namun jangan sampai anda menanggung rugi karena malah menawarkan harga yang terlalu murah.

2. Tambah varian

Jika anda menemukan pelanggan anda menanyakan suatu barang namun anda belum menjualnya, usahakan agar barang tersebut tersedia di toko anda beberapa hari kemudian. Makin lengkap barang yang anda jual, makin banyak pula pelanggan usaha grosir anda.

Cara ini terbukti efektif meningkatkan penjualan, terutama bagi anda yang baru saja memulai bisnis ini. Tak hanya itu, konsumen menyukai toko grosir yang mana mereka bisa berbelanja apa saja.

3. Tingkatkan pelayanan

Jika anda melayani konsumen dengan wajah cemberut, ketus, atau tidak ramah, jangan heran jika kemudian hari toko grosir anda jadi sepi pengunjung. Sudah cukup banyak terjadi kasus di mana konsumen yang dilayani dengan tidak baik lalu memposting keluhannya di media sosial dan berujung viral.

Maka dari itu, layani konsumen anda sebaik mungkin. Berikan senyum jika anda melayani mereka secara langsung. Jika usaha grosir anda berbasis online, gunakan emoticon agar komunikasi menjadi cair dan lebih nyaman.

Aplikasi customer service dapat Anda coba untuk menciptakan retensi dan loyalitas dengan kualitas pelayanan pelanggan yang lebih maksimal. Sehingga, penjualan Anda dapat meningkat secara signifikkan. Anda bisa mengunduh skema perhitungan harga software ERP dari Mekari untuk menghitung skema pembayaran.

4. Tawarkan diskon

Siapa yang tidak suka jika diberikan diskon saat berbelanja. Strategi inilah yang banyak dijalankan oleh berbagai pebisnis usaha grosir untuk mendongkrak penjualan mereka saat baru saja membuka toko grosir.

Tak perlu memberikan potongan harga yang fantastis seperti 50% sampai dengan 70%. Pemberian diskon 10% – 20% pun sudah cukup untuk mendatangkan banyak konsumen ke toko grosir anda.

Oleh karena itu, banyak pebisnis yang menggunakan metode ini sebagai pemasaran. Sehingga, penjualan dapat meningkat dan pendapatan bisnis menjadi berkembang.

5. Adakan fitur pesan antar

Buat anda yang menjalankan bisnis online, strategi yang satu ini cukup efektif menaikkan angka penjualan. Pelanggan tak perlu datang langsung ke toko anda, cukup memesan barang yang ingin mereka beli secara online, barang akan kurir antar langsung ke rumah.

Sudah cukup banyak perusahaan transportasi online yang menawarkan kerjasama untuk bisnis kecil atau rumah makan sederhana sekali pun. Anda cukup mengajukan tawaran kerjasama dengan perusahaan tersebut, maka usaha grosir anda pun akan terdaftar tak lama kemudian.

Sampai di sini, ternyata menjalankan bisnis grosir itu tak lagi susah-susah gampang, melainkan gampang-gampang susah. Alias lebih banyak kemudahannya dibandingkan kesukaran yang mungkin ditemukan.

Ada banyak tips dan trik untuk kemudahan menjalankan bisnis grosir, namun lima hal di atas adalah yang paling mudah anda jalankan.

Topik:
Keluar

WhatsApp WhatsApp kami